Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA MELALUI PROSES PERBERDAYAAN (STUDI KASUS DI KEL. NGAGLIK KOTA BATU) Adyla Mita Lestari; Mariana Fitria Rahmawati; Umi Afdah
Journal of Scientech Research and Development Vol 6 No 1 (2024): JSRD, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v6i1.283

Abstract

Banyak program pemberdayaan di implementasikan kepada masyarakat masih belum mampu menurunkan atau menurunkan angka kemiskinan di Indonesia secara umum. Kegagalan pemberdayaan seringkali juga diwarnai atau disebabkan oleh kapasitas aktor yang tidak memadai, termasuk dalam hal menstrukturkan participasi sebagai instrumen dan proses dalam pemberdayaan. Berangkat dari pemikiran tersebut peneliti tertarik mendalami proses implementasi yang ada di Kelurahan Ngaglik. Penelitian in dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa pemberdayaan di lingkup Kelurahan Ngaglik melibatkan aktor dalam jumlah dan kompleks. Pemerinteh sebagai organisasi birokratik kondisi yang sangat legal tidak lagi menjadi satu- satunya aktor yang dominan, tetapi sudah berbagai peran dengan institusi pemberdayaan lainnya. aktor atau Proses peralihan kekuasaan dan kewenangan ini juga menjadi bagian integral dari proses pemberdayaan it sendiri. Aktor-aktor penting lain dalam pemberdayaan adalah Kelurahan (LPMK) yang selain menjadi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat. Pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Ngaglik secara keseluruhan sudah berjalan atau sudah dapat dimplementasikan dengan baik bahkan beberapa diantaranya sudah menghasilkan dampak nyata yang positif begi masyarakat, seperti misalnya, pengguliran dana untuk kegiatan ekonomi produktif. Program pemberdayaan berdasarkan inisiatif perumusan dan implementasinya dapat dibedakan atas program pemberdayaan yang terpusat (berbasis nasional) dan program pemberdayaan berbasis inisiatif lokal. Sekalipun telah mengahasilkan beberapa output dan outcomes yang positif, pelaksanaan program pemberdayaan mash memerlukan upaya-upaya pembenahan dan perbaikan. Hal ini tidak terlepas dari fakta yang menunjukkan bahwa implementasi program mash banyak yang mengalami kendala baik yang berkaitan dengan konsepsi dan perilaku kelompok sasaran (masyarakat).
Analisis Usaha Tani Padi Organik dan Non Organik di Desa Sumber Ngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang Umi Afdah; Lestari, Adyla Mita; Mariana Fitri; Noeriati, Djohar
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.19991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan usaha tani padi organik dan non organik di Desa Sumber Ngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Hasil analisis fungsi produksi Cobb-Douglas menunjukkan bahwa pada usaha tani padi organik, luas lahan, tenaga kerja, benih, dan pupuk memberikan pengaruh signifikan terhadap tingkat produksi, dengan luas lahan menjadi faktor yang paling dominan (tingkat kepercayaan 99%). Sedangkan pada usaha tani padi non organik, luas lahan dan pupuk juga memberikan pengaruh signifikan dengan tingkat kepercayaan yang sama. Analisis secara simultan menunjukkan bahwa seluruh faktor produksi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produksi. Analisis kelayakan usaha menunjukkan bahwa kedua jenis usaha tani menguntungkan dengan nilai BEP sebesar Rp 4.286.296,04 untuk padi organik dan Rp 3.953.177,10 untuk padi non organik. Nilai R/C ratio masing-masing sebesar 2,35 dan 1,97, menunjukkan bahwa kedua usaha layak dikembangkan, namun usaha tani padi organik memberikan pendapatan yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan padi non organik.
Training on Making Biocides Made from Tobacco Leaves in The Dasawisma Group, Mulyorejo Village, Malang City: Pelatihan Pembuatan Biosida Berbahan Baku Daun Tembakau Pada Kelompok Dasawisma Kelurahan Mulyorejo Kota Malang Mikael Adri Budi Sulistyo; Sri Rahayu, Yekti; Erna Atiwi Jaya Esti; Umi Afdah
Jurnal Soeropati Vol 4 No 2: Mei 2022
Publisher : LPPM Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/js.v4i2.3192

Abstract

This community service activity is carried out to help women in the Dasawisma group RT 03 RW 06 Mulyorejo Village Malang City who have difficulty controlling pests during the practice of cultivating vegetables in their home gardens and vacant lands in their neighborhood. This community service program aims to provide skills to the women of the Dasawisma group in making natural pesticides or biocides to control pests that often attack vegetable crops. The approach method used is training in making tobacco-based biocides and mentoring the application of biocides on some cultivated vegetable crops. The stages of implementing the activities include (1) preparation of tools and materials; (2) Training on making biocides; (3) Assistance in the biocide fermentation process; 4) assistance in the application of biocides to vegetable crops. The results of the community service implementation showed that the women in the Dasawisma group were able to make tobacco-based biocides from fermented products. Application technique by spraying all parts of the plant organs with intervals of spraying biocides three times a week, effective in protecting vegetables during the plant maintenance period. This can be seen from the yield of about 80% of the harvested vegetables that are protected from damage due to pest attacks.
Pendampingan Dan Pelatihan Budidaya Sayur Dalam Rangka Pemanfaatan Lingkungan Sekitar RT 4 RW 16, Dusun Boro, Desa Watugede Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Mariana Fitri Rahmawati; Umi Afdah; M. Adri Budi S; Adita Windasari; Adyla Mita Lestari
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1: November 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v5i1.12811

Abstract

Lingkungan sekitar RT 4 RW 16 Dusun Boro Desa Watugede Singosari Malang memiliki lahan belum dimanfaatkan dengan baik oleh warganya. Banyak lahan kosong dibiarkan saja sehingga lingkungan terasa panas dan kurang menarik. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah memberikan solusi penawaran berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok warga dalam melakukan usahatani sayuran skala rumah tangga untuk menyediakan kebutuhan sayuran secara mandiri menunjang ketahanan pangan keluarga, terciptanya lingkungan hijau yang memberi kenyamanan. Metode pendekatan yang digunakan adalah melalui penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada warga RT 4 RW 16 khususnya PKK tentang menciptakan lingkungan hijau melalui teknologi budidaya tanaman sayuran di pekarangan rumah. Kegiatan pengabdian diawali dengan sosialisasi kepada ibu-ibu dilingkungan pengabdian yang dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan rutin PKK. Setelah sosialisasi dilanjutkan dengan pelatihan budidaya sayuran di lingkungan sekitar. Pelatihan diikuti Ibu-ibu PKK RT 04 RW 16 Dusun Boro. Ibu-ibu sangat antusias dalam mengikuti pelatihan, kemudian dilanjutkan dengan pendampingan budidaya sayuran . kangkung, terong, tomat. Target capaian dari Program Kemitraan Masyarakat adalah menghasilkan luaran berupa peningkatan level keberdayaan masyarakat, publikasi ilmiah kegiatan pengabdian masyarakat, dan karya audio visual hasil kegiatan.
Manajemen Produksi Sayur Bayam Hijau (Amaranthus Tricolor L) di Kelompok Tani Vigur Organik, Desa Cemorokandang Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang Umi Afdah; Djohar Noeriati; Adyla Mita Leatari; Andita Danang; Mariana Fitri Rahmawati
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.13112

Abstract

Penelitian ini mengkaji manajemen produksi bayam hijau organik di Kelompok Tani Vigur Organik, Desa Cemorokandang, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, yang merupakan salah satu sentra pertanian sayuran organik. Pertanian organik menerapkan sistem budidaya berbasis bahan alami tanpa penggunaan bahan kimia sintetis, yang terbukti memberikan manfaat kesejahteraan lebih baik bagi petani dibandingkan sistem pertanian non-organik. Namun, dalam praktiknya masih ditemukan berbagai tantangan dalam pengelolaan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis penerapan manajemen produksi terhadap ketersediaan hasil panen bayam hijau organik, dan (2) mengidentifikasi kendala yang dihadapi beserta solusi penanganannya dalam proses produksi. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di Kelompok Tani Vigur Organik, dengan pertimbangan wilayah tersebut sebagai pusat produksi bayam hijau organik. Metode penentuan responden menggunakan sensus, sehingga seluruh populasi petani terlibat sebagai sampel, yaitu sebanyak 11 petani. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi resmi. Analisis kelayakan usaha dilakukan menggunakan metode Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) untuk mengukur perbandingan antara keuntungan dan total biaya produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen produksi telah diterapkan dengan cukup baik, khususnya dalam perencanaan dan pengendalian proses produksi, sehingga ketersediaan hasil panen relatif terjaga. Namun, terdapat dua kendala utama, yaitu produk bayam hijau yang memiliki daya simpan singkat serta serangan hama dan penyakit selama masa produksi. Secara finansial, rata-rata luas lahan petani sebesar 0,053772 Ha dengan total biaya produksi Rp1.301.590 per musim tanam. Pendapatan yang diperoleh mencapai Rp17.476.136, sehingga keuntungan bersih sebesar Rp16.174.546 per musim tanam, dengan harga jual Rp32.500/kg. Nilai B/C Ratio sebesar 12,4 mengindikasikan bahwa setiap Rp10.000 biaya yang dikeluarkan mampu menghasilkan keuntungan Rp12.400. Dengan demikian, usaha tani bayam hijau organik di kelompok tersebut terbukti layak secara ekonomi dan sangat menguntungkan.