Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penggunaan Dua Model Pembelajaran Bahasa Inggris The Direct Method dan The Grammar Translation Method Dalilah, Wafa Khilda; Ashila, Laila
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13230

Abstract

Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui penggunaan dan penerapan dua model pembelajaran bahasa inggris the direct method dan the grammar translation method yang dinilai efektif dan relevan dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan menggunakan metode penelitian  observasi saat presentasi di dalam kelas dan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literature review. Metode kualitatif dalam literature review dapat digunakan untuk merangkum hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya guna menemukan konsep baru secara menyeluruh dan lebih mendalam. Hsil penelitian yang dihasilkan the direct method dapat mengembangkan keterampilan komunikasi secara spontan dan secara lisan. Kelebihan dari metode ini menjadikan siswa merasa termotivasi untuk mengucapkan dan memahami kata-kata serta frasa-frasa dalam bahasa asing yang diajarkan oleh guru mereka, terutama ketika guru menggunakan berbagai alat peraga dan media yang menarik dan menyenangkan dan siswa mendapatkan pengalaman praktis secara langsung. Namun kekurangannya metode ini dapat menjadi tantangan bagi siswa yang tidak terbiasa dengan bahasa target. Grammar translation method untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca dan menghargai sastra. Kelebihan dari Grammar Translation Method adalah kemampuannya untuk memperdalam pemahaman siswa tentang tata bahasa dan struktur kalimat dari kedua bahasa, serta memperluas kosa kata mereka melalui penerjemahan. Namun, kelemahannya adalah kurangnya fokus pada kemampuan komunikatif siswa dalam bahasa target.
Penerapan Metode Community Language Teaching dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Siswa Ashila, Laila; Sya, Mega Febriani; Dalilah, Wafa Khilda
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 7 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i7.14172

Abstract

Bahasa Inggris merupakan bahasa komunikasi internasional yang digunakan dalam ilmu pengetahuan, teknologi modern, perdagangan, politik, dan berbagai bidang lainnya. Untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan suatu metode pembelajaran yang selaras dengan pendekatan fungsional. Metode Communicative Language Teaching (CLT) adalah pendekatan pembelajaran bahasa yang menekankan pada aspek komunikasi, yang dapat mempererat hubungan sosial dan meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis studi kasus dan studi literatur. Tujuannya untuk menghasilkan data serta memberikan gambaran secara garis besar mengenai penerapan metode community language Teaching (CLT) untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa. Metode ini fokus pada penggunaan bahasa dalam konteks nyata, metode ini mendorong siswa untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung, sehingga mereka tidak hanya belajar tata bahasa dan kosakata, tetapi juga bagaimana menggunakan bahasa tersebut dalam situasi sehari-hari. CTL membantu mereka memahami struktur bahasa Inggris dengan lebih baik dan mempraktikkan penggunaan tata bahasa yang benar. Metode ini membantu mereka mengembangkan keterampilan lain seperti pemecahan masalah, kerja tim, dan presentasi.
Tinjauan Tentang Metode Suggestopedia: Keefektifannya dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Dalilah, Wafa Khilda; Ashila, Laila
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 7 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i7.14186

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari konsep, prinsip dan keefektifan metode ini dalam konteks kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan metode observasional selama presentasi kelas dan mengadopsi pendekatan kualitatif melalui tinjauan pustaka. Metode kualitatif dalam tinjauan pustaka berguna untuk merangkum hasil penelitian terdahulu untuk menggali konsep-konsep baru secara komprehensif dan mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sugestopedia memiliki potensi mengembangkan rasa percaya diri dan sikap positif terhadap peserta didik. Kelebihan metode suggestopedia terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan kesenangan belajar siswa melalui partisipasi dalam peran tokoh imajinatif yang mereka mainkan sendiri, gaya pengajaran yang tidak terlalu menekankan evaluasi ketat dari guru, dan materi ajar yang menarik. Dialog-dialog yang berkesinambungan dan mendalam digunakan untuk mengembangkan dunia imajinasi peserta didik, sehingga mereka dapat berimprovisasi dalam belajar. Selain itu, pendekatan ini membantu anak-anak mengembangkan pola pikir kooperatif yang kuat, saling membantu dalam memahami dan menguasai seluruh materi pembelajaran yang mereka terima. Namun Kelemahan metode suggestopedia meliputi keterbatasan dalam penerapannya hanya kelompok kecil, tidak lebih dari dua belas orang, yang dapat menggunakan strategi ini. Kebutuhan akan fasilitas dan infrastruktur yang digunakan harus memadai dan memerlukan biaya yang signifikan, serta kesamaannya dengan metode lain dalam penyajian materi yang masih mengandalkan tata bahasa struktural.
Pandangan Guru Terhadap Penerapan Pembelajaran TGT Berbasis Digital Dalam Mata Pelajaran IPS Di Sekolah Dasar Dalilah, Wafa Khilda; Utami, Irma Inesia Sri
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v4i1.1575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan guru terhadap penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbasis digital dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi-terstruktur terhadap dua guru yang telah menerapkan model TGT digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan TGT berbasis digital mampu meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa melalui suasana belajar yang interaktif, menyenangkan, dan kompetitif. Guru memanfaatkan berbagai platform seperti Kahoot, Quizizz, Wordwall, dan Canva untuk menyampaikan materi dan evaluasi pembelajaran. Meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan koneksi internet dan ketimpangan partisipasi, guru mampu mengatasinya dengan strategi yang adaptif dan pengelolaan kelompok yang efektif. Selain itu, pemberian penghargaan serta visualisasi materi yang menarik turut mendorong motivasi belajar dan pembentukan karakter positif siswa. Temuan ini menunjukkan bahwa model pembelajaran TGT berbasis digital berpotensi besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di sekolah dasar jika diterapkan dengan strategi yang tepat dan kesiapan guru yang memadai.
Pemanfaatan Canva dan CapCut sebagai Solusi Pengembangan Media Pembelajaran Inovatif bagi Guru Sekolah Dasar Humaira, Megan Asri; Amril, La Ode; Al Faruqi, Muhammad Faiz; Hanum, Arinda Zhafira; Syahrani, Felis; Fitriani, Syifa Fauziah; Marisa, Lisa; Azizah, Nisa Nur; Agustiana, Dellia Eka; Nuriah, Shofia Saniah; Yuniar, Gita; Mawardiyah, Nur Zahroul; Dalilah, Wafa Khilda
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 2 (2025): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v11i2.21392

Abstract

Permasalahan utama yang dihadapi guru-guru di SDN Tajurhalang 01 adalah keterbatasan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung proses pembelajaran. Sebagian besar guru belum familiar dengan penggunaan aplikasi desain grafis maupun video editing sehingga media pembelajaran yang digunakan masih cenderung konvensional dan kurang menarik bagi siswa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital guru melalui pelatihan penggunaan aplikasi Canva dan CapCut. Dengan penguasaan kedua aplikasi tersebut, diharapkan guru mampu membuat media ajar yang lebih inovatif, interaktif, serta memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi: (1) pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta, (2) penyampaian materi dasar penggunaan Canva dan CapCut, (3) praktik langsung pembuatan poster edukasi dan video pembelajaran, (4) post-test untuk mengukur peningkatan keterampilan, serta (5) refleksi dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan kemampuan guru. Rata-rata nilai pre-test peserta adalah 68, meningkat menjadi 95 pada post-test, dengan peningkatan sebesar 39,7%. Guru merasa lebih percaya diri dan menyatakan pelatihan ini bermanfaat serta mudah diaplikasikan dalam pembelajaran sehari-hari. Kegiatan ini berhasil meningkatkan literasi digital guru sekaligus mendorong kreativitas mereka dalam mengembangkan media pembelajaran.
IMPLEMENTASI KARAKTER KEDISIPLINAN SISWA DALAM EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR Marlina, Mina; Dalilah, Wafa Khilda; Nursiniah, Shofwa; Mawardini, Annissa
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 3 (2025): Vol. 5 No. 3 Edisi Agustus 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i3.2845

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dalam membentuk karakter disiplin di SDN Harjasari 01. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian melibatkan pembina Pramuka serta siswa kelas 5 dan 6. Keabsahan data diuji menggunakan teknik triangulasi, yang mencakup triangulasi sumber, teknik pengumpulan data untuk memastikan kredibilitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter kedisiplinan melalui kegiatan ekstrakurikuler Pramuka seperti permainan KIM (Kemampuan Indera Manusia), tata tertib apel pagi, dan pelatihan baris-berbaris, berperan dalam membentuk disiplin siswa. Tantangan yang ditemukan seperti keterbatasan fasilitas, waktu yang tidak memadai, rendahnya motivasi siswa, kurangnya pemahaman tentang disiplin, minimnya keteladanan pembina, serta inkonsistensi penerapan aturan masih ditemukan. Solusi yang diterapkan meliputi optimalisasi fasilitas, manajemen waktu, pemberian penghargaan, peningkatan pemahaman siswa, keteladanan pembina, dan penerapan sanksi tegas.
Edukasi Pemanfaatan Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromaterapi sebagai Solusi Lingkungan dan Ekonomi Kreatif Amril, La Ode; Humaira, Megan Asri; Al-Faruqi, Muhammad Faiz; Hanum, Arinda Zhafira; Syahrani, Felis; Fitriani, Syifa Fauziah; Marisa, Lisa; Azizah, Nisa Nur; Agustiana, Dellia Eka; Nuriah, Shofia Saniah; Yuniar, Gita; Mawardiyah, Nur Zahroul; Dalilah, Wafa Khilda
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 3 (2025): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v11i3.21446

Abstract

Pengelolaan minyak jelantah yang kurang optimal dapat menimbulkan permasalahan serius, baik dari sisi kesehatan maupun lingkungan. Pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara memanfaatkan minyak jelantah sehingga dapat diolah menjadi produk bermanfaat berupa lilin aromaterapi. Kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif di Desa Tanjungsari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, dengan tahapan seminar, pelatihan praktik pembuatan lilin, serta dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta, yang mayoritas ibu rumah tangga, ditandai dengan keterlibatan aktif dalam diskusi dan praktik. Produk lilin aromaterapi yang dihasilkan memiliki biaya produksi rendah (Rp 2.058 per unit) dengan margin keuntungan sekitar 66%, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai usaha kreatif masyarakat. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan minyak jelantah tidak hanya berperan dalam menekan pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi melalui penerapan konsep ekonomi sirkular.