This Author published in this journals
All Journal Karimah Tauhid
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendekatan Sistematis dalam Pengembangan Perencanaan Pembelajaran Putri, Allya Esa
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 5 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i5.13284

Abstract

Pengembangan rencana pembelajaran yang berkualitas membutuhkan pendekatan yang sistematis dan terstruktur. Pendekatan sistematis ini mengidentifikasi kebutuhan, memilih masalah, mengidentifikasi persyaratan untuk memecahkan masalah, mengembangkan solusi alternatif, menghasilkan hasil dan memodifikasi beberapa atau semua persyaratan sistemik yang membatasi pemenuhan kebutuhan dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Studi ini meneliti bagaimana penggunaan metode sistematis dapat menjadi dasar yang kuat untuk menyediakan pendidikan berkualitas dengan memenuhi kebutuhan siswa. Pendekatan sistematis juga merupakan dasar yang efektif untuk membangun pendidikan yang berkualitas. Aspek penting lainnya yang disoroti termasuk penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran dan perencanaan untuk keragaman dan inklusi peserta didik. Dengan mengikuti pendekatan sistematis ini, para pendidik dikatakan dapat memastikan koherensi dan integrasi antara berbagai elemen perencanaan untuk mendukung mencapai target pendidikan. Target dari studi ini ialah untuk menemukan cara-cara di mana metode sistem dapat membangun pendidikan yang berkualitas dengan menggunakan sinkronisasi, manajemen sumber daya, dan keterlibatan pemangku kepentingan untuk hasil pendidikan yang lebih baik lagi kedepannya.
Membangun Resiliensi Sepanjang Rentang Kehidupan: Strategi Menghadapi Tantangan dan Tekanan Putri, Allya Esa; Laeli, Sobrul
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 6 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i6.13871

Abstract

Resiliensi emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengatur emosi, membangun ketahanan mental, dan mempertahankan keseimbangan psikologis. Ini penting dalam kehidupan yang penuh dengan perubahan dan tekanan. Strategi untuk membangun resiliensi emosional termasuk mengatasi stres dengan cara yang sehat, belajar bagaimana mengatur emosi mereka, dan mempertahankan keseimbangan psikologis. Membangun resiliensi emosional dapat membantu seseorang untuk tetap stabil dan beradaptasi dalam situasi sulit, serta berdampak pada kesejahteraan mental dan hubungan interpersonal yang sehat. Strategi seperti mengatasi stres dengan cara yang sehat, belajar cara mengatur emosi, dan mempertahankan keseimbangan psikologis adalah beberapa contoh strategi yang dapat membantu seseorang untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan Strategi-strategi ini termasuk praktik mindfulness, manajemen stres, dan membangun perspektif positif. Artikel ini membahas alasan mengapa membangun resiliensi sejak dini sangat penting, serta strategi praktis untuk menghadapi kesulitan dan tekanan yang tidak terhindarkan dalam hidup. Artikel ini, dimulai dengan membahas konsep resiliensi dan faktor-faktor yang memengaruhinya, menunjukkan betapa pentingnya membangun fondasi yang kuat melalui dukungan keluarga, hubungan sosial yang sehat, dan pengembangan keterampilan mengatasi masalah. Selain itu, artikel ini menawarkan teknik khusus untuk mengatasi tekanan selama berbagai fase kehidupan, seperti masa kanak-kanak, remaja, dewasa muda, dan usia lanjut. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, orang dapat membangun ketahanan yang lebih besar dalam menghadapi tantangan dan mempertahankan resiliensi sepanjang hidup.
Mendiagnosis Kesulitan Belajar Matematika Pada Anak SD : Faktor dan Strategi Safari, Yusuf; putri, Allya Esa
Karimah Tauhid Vol. 3 No. 8 (2024): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v3i8.14246

Abstract

Indonesia memasukkan matematika ke dalam kurikulum pendidikan dasar. Namun, beberapa siswa SD kesulitan memahami konsep matematika yang diajarkan. Anak-anak dapat menjadi frustrasi, tidak tertarik, dan bahkan menjadi tidak termotivasi untuk belajar jika matematika menjadi sulit. Oleh karena itu, untuk memberikan bantuan yang tepat dan efektif, penting untuk memahami dan mengidentifikasi masalah belajar matematika anak-anak di sekolah dasar. Penelitian ini menemukan tanda-tanda utama kesulitan belajar matematika, termasuk kesulitan memahami konsep dasar, mengingat fakta matematika, dan menerapkan prosedur perhitungan. Dan didalam penelitian menunjukkan bahwa kerja sama antara orang tua, guru, dan ahli pendidikan sangat penting untuk diagnosis dan penanganan. Singkatnya, anak-anak SD yang mengalami kesulitan belajar dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan matematika mereka dan mendukung perkembangan akademik mereka secara keseluruhan dengan mendeteksi dan menerapkan strategi bantuan yang tepat sejak awal. Artikel ini juga menekankan pentingnya deteksi dini dalam mencegah efek jangka panjang terhadap perkembangan kognitif dan prestasi akademik anak. Untuk menemukan masalah khusus yang dialami anak, berbagai teknik evaluasi, termasuk observasi perilaku dan tes diagnostik terstandar, dibahas. Menyarankan metode bantuan yang berguna, seperti metode pembelajaran multisensori, penggunaan teknologi dalam pendidikan, dan program intervensi individual.
Membangun Jembatan Komunikasi: Peran Guru dalam Menciptakan Lingkungan Belajar yang Bersahabat dan Komunikatif Putri, Allya Esa; Firmansyah, Wilis
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 8 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i8.20309

Abstract

Dalam era pendidikan modern, menjadi sangat sulit bagi guru untuk membuat lingkungan belajar yang ramah dan komunikatif. Guru tidak lagi hanya menyampaikan pelajaran; mereka sekarang juga berperan sebagai penganjur yang membantu siswa berinteraksi satu sama lain dan tumbuh menjadi komunikator yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi peran guru dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan komunikasi yang efektif dan pembentukan karakter siswa. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif dan dilakukan di SDN Tajur 2 Bogor. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara menyeluruh dengan guru kelas 3. Tujuan dari observasi lapangan adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana komunikasi efektif terjadi di kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru membantu siswa merasa aman secara emosional untuk membantu siswa menjadi lebih bersahabat. Strategi yang efektif termasuk melakukan diskusi kelompok kecil di tempat duduk yang akrab, melakukan kegiatan ice breaking untuk membuat suasana nyaman, melakukan proyek kelompok yang mengajarkan kerja sama dan persahabatan, dan menggunakan bahasa empati dalam komunikasi yang menunjukkan sikap bersahabat. Perbedaan karakter siswa (introvert-ekstrovert), keragaman latar belakang keluarga, dampak teknologi digital terhadap pola komunikasi, dan kurangnya kepercayaan diri adalah tantangan utama yang dihadapi. Indikator keberhasilan termasuk peningkatan partisipasi aktif siswa, penurunan dominasi suara tertentu, interaksi positif dan bersahabat antar siswa, peningkatan kepercayaan diri, penurunan konflik, dan tumbuhnya rasa empati dan dukungan satu sama lain. Sebagai fasilitator komunikasi, peran guru sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan menyenangkan. Pembelajaran di lingkungan yang ramah dan komunikatif tidak hanya meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, tetapi juga membantu mereka memahami satu sama lain, bekerja sama, mendukung satu sama lain, dan siap menghadapi tantangan akademik dan sosial-emosional melalui hubungan pertemanan yang positif.
Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Keterampilan Membaca Anak SD: Analisis Faktor Pendukung dan Penghambat Putri, Allya Esa; Faradila, Zira Putri; Hasanah, Akviani Fauziah; Humaira, Megan Asri
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 9 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i9.20445

Abstract

Kekhawatiran timbul tentang perkembangan keterampilan membaca anak usia sekolah dasar karena penggunaan gadget semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana penggunaan perangkat elektronik berdampak pada kemampuan membaca anak-anak SD dan untuk menemukan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat proses tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2025 di SDN Cikereteg 03 Kabupaten Bogor dengan metode kualitatif yang menggunakan observasi, wawancara, dan studi literatur. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tujuh guru dari kelas satu hingga lima yang memiliki pengalaman langsung melihat perilaku membaca siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan perangkat memiliki efek yang berbeda terhadap keterampilan membaca anak SD. Siswa yang sering menggunakan perangkat cenderung memiliki kemampuan membaca yang lebih rendah, fokus yang lebih pendek, dan kurang minat pada teks panjang. Namun, aplikasi dan konten digital edukatif dengan fitur visual dan interaktif dapat meningkatkan minat baca siswa. Faktor penghambat utama adalah kurangnya bimbingan dan kontrol orang tua terhadap penggunaan gadget. Di sisi lain, faktor pendukung termasuk penggunaan teknologi digital secara tepat dan terarah. Hasil ini menunjukkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam membantu anak menggunakan perangkat, membuat aturan yang jelas, dan menawarkan aktivitas non-digital yang menarik. Penelitian ini terbatas pada satu sekolah dan menggunakan sampel yang relatif kecil. Hasil penelitian menekankan bahwa guru, orang tua, dan siswa harus menggunakan pendekatan yang seimbang dan bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan keterampilan membaca yang optimal di era teknologi.