Articles
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi
Amra, Ricca Nophia;
Maqfirah, Ulfa;
Berutu, Ernita
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 4, No 1: Maret 2024
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58939/afosj-las.v4i1.779
Menurut Word Health Organizaton (WHO), pada tahun 2021 sebanyak 25 juta anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap di tingkat global. Data ini menunjukkan 5,9 juta lebih banyak dari tahun 2019 dan jumlah tertinggi sejak tahun 2009. Sementara di Indonesia, jumlah anak yang belum di imunisasi lengkap sejak 2017 sampai tahun 2021 adalah 1.525.936 anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Sikelang Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah Analitik Korelasi dengan cara pendekatan cross sectional menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi di Desa Sikelang Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Teknik pengambilan sampel digunakan ialah Total Sampling yang berjumlah 38 responden. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner. Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapati hasil tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi didapatkan nilai p-value (0,0100,05). Maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Sikelang Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Diharapkan kepada orang tua terutama ibu agar dapat lebih aktif mencari tau mengenai manfaat imunisasi, macam-macam imunisasi dan jadwal pemberian imunisasi sehingga dapat memenuhi kelengkapan imunisasi dasar pada bayi.
Manfaat Senam Lanjut Usia (Lansia)
Maqfirah, Ulfa;
Noviana, Irma
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 4, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58939/afosj-las.v4i2.772
Senam lansia yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan Penyakit teranyak pada lanjut usia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 adalah hipertensi (57,6%), Arthritis (51,9%), Stroke (46,1%), masalah gigi dan mulut (19,1%), penyakit paru obstruktif menahun (8,6%) dan diabetes mellitus (4,8%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Senam Lanjut Usia (Lansia) Dengan Kebugaran Tubuh Di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2024.Penelitian adalah analitik korelasional. Populasi dalam penelitian adalah Senam Lanjut Usia sebanyak 30 orang dengan jumlah populasi 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Acedental Sampling dimana seluruh populasi dari penelitian dapat digunakan sebagai sampel. Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji statistic menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p-value 0,4460,005 maka dapat disimulkan tidak ada Hubungan antara Senam Lanjt Usia (Lansia) Dengan Kebugaran Tubuh Di Puskesmas Simpang Kiri Tahun 2024. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan pengetahuan sikap yang baik kepada lansia tentang Hubungan Senam Lanjut Usia (Lansia) Dengan Kebugaran Tubuh Di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2024.
Penerapan Metode Pembelajaran Interaktif dalam Pendidikan Kebidanan
Maqfirah, Ulfa;
Noviana, Irma
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 4, No 1: Maret 2024
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58939/afosj-las.v4i1.783
Pendidikan kebidanan membutuhkan metode pembelajaran yang efektif untuk membekali bidan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam praktiknya. Metode pembelajaran interaktif telah terbukti meningkatkan partisipasi dan pemahaman mahasiswa, serta mempersiapkan mereka untuk situasi dunia nyata. Karya ilmiah ini membahas berbagai metode pembelajaran interaktif yang dapat diterapkan dalam pendidikan kebidanan, seperti simulasi, studi kasus, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran daring. Hasilnya Penerapan metode pembelajaran interaktif dalam pendidikan kebidanan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan bidan yang kompeten dan siap untuk praktik. Meskipun terdapat beberapa tantangan, namun tantangan tersebut dapat diatasi dengan strategi yang tepat.
Penerapan Metode Pembelajaran Interaktif dalam Pendidikan Kebidanan
Maqfirah, Ulfa;
Noviana, Irma
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 3: September 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58939/afosj-las.v3i3.800
Pendidikan kebidanan membutuhkan metode pembelajaran yang efektif untuk membekali bidan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam praktiknya. Metode pembelajaran interaktif telah terbukti meningkatkan partisipasi dan pemahaman mahasiswa, serta mempersiapkan mereka untuk situasi dunia nyata. Karya ilmiah ini membahas berbagai metode pembelajaran interaktif yang dapat diterapkan dalam pendidikan kebidanan, seperti simulasi, studi kasus, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran daring. Hasilnya Penerapan metode pembelajaran interaktif dalam pendidikan kebidanan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan bidan yang kompeten dan siap untuk praktik. Meskipun terdapat beberapa tantangan, namun tantangan tersebut dapat diatasi dengan strategi yang tepat
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Primipara dengan Kemampuan Cara Memandikan Bayi
Amra, Ricca Nophia;
Maqfirah, Ulfa;
Al Fary, Nurul
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 4: Desember 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58939/afosj-las.v2i4.792
Masa nifas merupakan masa yang dilalui oleh setiap wanita setelah melahirkan. Masa ini berlangsung sejak plasenta lahir sampai dengan 6 minggu setelah kelahiran atau 40 hari setelah kelahiran. Masa nifas merupakan masa yang cukup penting untuk pemantauan pada ibu karena pelaksanaan yang kurang maksimal dapat menyebabkan ibu berbagai masalah. Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan yang sesuai. Memandikan bayi baru lahir bukanlah hal yang mudah, terutama bagi ibu-ibu baru. Memandikan bayi dengan cara yang salah dapat mengakibatkan kondisi yang buruk seperti celaka (jatuh dan tenggelam), air masuk dalam telinga atau hidung dan dapat mengalami hipotermi. Menjadi seorang ibu baru memang tak mudah. Banyak pelajaran baru yang harus perlahan-lahan dipelajari ibu untuk merawat sang buah hati dengan baik. Salah satu pekerjaan yang tergolong banyak ditakuti ibu baru adalah saat memandikan bayi. Kondisi fisik bayi yang masih ringkih membuat ibu jadi takut untuk memandikannya (Alawiyah, 2018). Hipotermi merupakan salah satu angka penyebab mordibitas dan mortalitas pada neonatal, sekitar 7% bayi baru lahir dari 21,17/1000 KH. Saat ini telah dikembangkan tindakan untuk mencegah hipotermi pada bayi yaitu dengan menunda memandikan bayi sampai dengan suhu stabil. Disamping itu infeksi neonatorum pada saluran pernafasan juga merupakan salah satu penyebab dari memandikan bayi yang tidak bersih sekitar 11,56%-49,9% merupakan kematian bayi karena infeksi tersebut (Silaban, 2017). Dari hasil survei yang dilakukan melalui wawancara di beberapa desa yaitu, desa Suka Makmur, Tangga Besi, Suulussalam Timur dan Pegayo dari 10 ibu nifas primipara yang memiliki bayi baru lahir terdapat 6 orang ibu nifas tidak mampu memandikan bayi dengan sendirinya dikarenakan ibu nifas tersebut masih ragu- ragu dalam mempraktekkan bagaimana cara memandikan bayi, tali pusat bayi belum lepas/puput sehingga ibu tidak berani memandikan bayinya dengan sendirinya dan biasanya ibu nifas dibantu oleh tenaga kesehatan dan juga keluarganya untuk memandikan bayi tersebut, dan 4 ibu nifas yang mampu/sudah mengerti cara mandikan bayinya sendiri dikarenakan ibu mengetahui tahapan- tahapan cara memandikan bayi dengan benar
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Bayi
Amra, Ricca Nophia;
Maqfirah, Ulfa;
Berutu, Ernita
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 1, No 2: Juni 2021
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58939/afosj-las.v1i2.801
Menurut Word Health Organizaton (WHO), pada tahun 2021 sebanyak 25 juta anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap di tingkat global. Data ini menunjukkan 5,9 juta lebih banyak dari tahun 2019 dan jumlah tertinggi sejak tahun 2009. Sementara di Indonesia, jumlah anak yang belum di imunisasi lengkap sejak 2017 sampai tahun 2021 adalah 1.525.936 anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Sikelang Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah Analitik Korelasi dengan cara pendekatan cross sectional menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi di Desa Sikelang Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Teknik pengambilan sampel digunakan ialah Total Sampling yang berjumlah 38 responden. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner. Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapati hasil tingkat pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi didapatkan nilai p-value (0,0100,05). Maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Desa Sikelang Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Diharapkan kepada orang tua terutama ibu agar dapat lebih aktif mencari tau mengenai manfaat imunisasi, macam-macam imunisasi dan jadwal pemberian imunisasi sehingga dapat memenuhi kelengkapan imunisasi dasar pada bayi
Faktor yang Memengaruhi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan
Rambe, Rizka Sititah;
Ningsih, Rahayu;
Maqfirah, Ulfa;
Angriani, Riana;
Ratna, Ratna
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 1, No 1: Maret 2021
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58939/afosj-las.v1i1.788
Kehamilan adalah suatu keadaan Fisiologis yang normal, dan selama kehamilan berlangsung banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh seorang Wanita. Menurut World Health Organization(WHO) Tahun 2023, Angka kematian ibu sangat tinggi, Sekitar 287.000 perempuan meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Faktor Yang Memengaruhi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perubahan Fisiologis Selama Kehamilan Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Simpang Kiri Tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan cara pendekatan cross sectional menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berjumlah 431 ibu hamil. Teknik pengambilan Sampel digunakan ialah total Sample Random sampling yang berjumlah 81 Responden. Alat ukur yang di gunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian Menggunakan Uji Chi-Square umur ibu yang pengetahuan dengan hasil p-value 0,0000,02, Pendidikan ibu yang pengetahuan dengan hasil p-value 0,1030,05, pekerjaan ibu yang pengetahuan dengan hasil p- value 0,0000,02, sumber informasi ibu yang pengetahuan dengan hasil p-value 0,5770,05. Diharapkan Kepada tenaga kesehatan agar lebih dapat meningkatkan mutu pelayanan kebidanan, salah satunya dengan melakukan penyuluhan tentang perubahan fisiologis selama kehamilan
Faktor yang Memengaruhi Penyapihan ASI Dibawah Usia 2 Tahun pada Bayi
Bancin, Fitriani;
Amra, Ricca Nophia;
Rambe, Riska Sititah;
Ningsih, Rahayu;
Maqfirah, Ulfa;
Puspita, Ratih
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 1, No 4: Desember 2021
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58939/afosj-las.v1i4.789
Penyapihan adalah proses berhentinya masa menyusui berangsur-angur atau sekaligus. Menurut data United Nations Childrens Fund (UNICEF) di dunia anak yang mendapat ASI sampai usia 17 bulan sebesar 75% bayi, dan anak yang mendapat ASI sampai usia 24 bulan sebesar 35%. Di Indonesia persentase anak yang mendapatkan ASI sampai usia 1 tahun sebesar 74,7%, yang mendapatkan ASI sampai usia 2 tahun sebesar 54,7%. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Faktor Yang Memengaruhi Penyapihan ASI Di Bawah Usia 2 Tahun pada Bayi Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Penanggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Tahun 2024. Penelitian ini bersifat analitik korelasional dengan desain cross sectional menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini Seluruh bayi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Penanggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling berjumlah 75 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hasil Penelitian dengan menggunakan Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan hasil faktor pengetahuan dengan nilai p-value (0,0000,05), faktor pendidikan ibu (0,0030,05) dan faktor pekerjaan (0,1140,05). Maka dapat disimpulkan faktor pengetahuan dan pendidikan dapat memengaruhi penyapihan ASI pada bayi dibawah usia 2 tahun, sedangkan faktor pekerjaan tidak memengaruhi penyapihan ASI pada bayi dibawah usia 2 tahun Diharapkan kepada ibu dapat menjadi masukan dan tambahan informasi untuk mengetahui tentang usia berapa bayi harus melakukan penyapihan ASI pada bayi dan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyapihan ASI pada bayi
Manfaat Senam Lanjut Usia (Lansia)
Maqfirah, Ulfa;
Noviana, Irma
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 3: September 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58939/afosj-las.v2i3.807
Senam lansia yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan Penyakit teranyak pada lanjut usia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 adalah hipertensi (57,6%), Arthritis (51,9%), Stroke (46,1%), masalah gigi dan mulut (19,1%), penyakit paru obstruktif menahun (8,6%) dan diabetes mellitus (4,8%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Senam Lanjut Usia (Lansia) Dengan Kebugaran Tubuh Di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2022.Penelitian adalah analitik korelasional. Populasi dalam penelitian adalah Senam Lanjut Usia sebanyak 30 orang dengan jumlah populasi 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Acedental Sampling dimana seluruh populasi dari penelitian dapat digunakan sebagai sampel. Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji statistic menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p-value 0,4460,005 maka dapat disimulkan tidak ada Hubungan antara Senam Lanjt Usia (Lansia) Dengan Kebugaran Tubuh Di Puskesmas Simpang Kiri Tahun 2022. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan pengetahuan sikap yang baik kepada lansia tentang Hubungan Senam Lanjut Usia (Lansia) Dengan Kebugaran Tubuh Di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2022.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Kemampuan Toilet Training pada Anak Usia Toddler
Maqfirah, Ulfa;
Rambe, Rizka Sititah;
Himah, Nadiatul
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 1: Maret 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58939/afosj-las.v3i1.794
Anak usia toddler atau biasa disebut dengan batita merupakan periode usia 13-36 bulan, yaitu masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat bagi anak. Menurut data Kementrian Kesehatan RI (2019) di Indonesia diperkirakan 40% anak yang berhasil menjalankan toilet training dan 60% gagal menjalankan toilet training, ini dapat disebabkan oleh dua faktor baik internal maupun eksternal yang dimana faktor internal berdasarkan dari kesiapan fisik, psikis, dan intelektual. Sedangkan faktor eksternal berdasarkan dari orang tua, pola asuh maupun lingkungan sekitarnya. Jenis penelitian ini adalah Analitik Korelasi dengan cara pendekatan cross sectional menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia toddler di Desa Suka Makmur Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2023. Teknik pengambilan sampel digunakan ialah Total Sampling yang berjumlah 96 responden. Alat ukur yang digunakan adalah Kuesioner. Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Suka Makmur Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam tahun 2023 diketahui ibu berpengetahuan kurang yaitu 58 orang (60,4%), ibu bersifat negatif atau tidak menerapkan toilet training yaitu 71 orang (74,0%) anak yang memiliki kemampuan kurang baik yaitu 64 orang (66,7%). Hasil uji statistik menunjukan ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kemampuan toilet training pada anak usia toddler (p = 0,000), dan ada hubungan antara sikap ibu dengan kemampuan toilet training pada anak usia toddler (p = 0,000). Diharapkan orang tua terutama ibu agar dapat lebih aktif mencari tahu mengenai pelatihan toilet training dan lebih giat dalam menerapkan toilet training pada anak dikehidupan sehari-harinya. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan anak untuk BAB atau BAK dengan baik dan benar.