Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Sosialisasi Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi dan Balita Bancin, Fitriani; Maqfirah, Ulfa
Journal Liaison Academia and Society Vol 1, No 2 (2021): September
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v1i2.816

Abstract

Imunisasi dasar lengkap adalah salah satu upaya preventif untuk melindungi bayi dan balita dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Artikel ini membahas pentingnya imunisasi dasar lengkap, jenis-jenis imunisasi yang harus diberikan sesuai rekomendasi WHO dan Kementerian Kesehatan Indonesia, serta dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi, risiko wabah penyakit menular dapat ditekan, sehingga tercapai kekebalan kelompok. Artikel ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan imunisasi, seperti kurangnya kesadaran masyarakat, mitos, dan kendala akses di daerah terpencil. Sosialisasi tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap merupakan langkah strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya bayi dan balita. Melalui metode yang tepat, masyarakat dapat memahami pentingnya imunisasi dalam mencegah penyakit berbahaya. Dukungan dari tenaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjamin keberhasilan program ini.
Penyuluhan Upaya Peningkatan Pemahaman tentang Pentingnya Imunisasi pada Bayi di Desa Gosong Telaga Barat Kecamatan Singkil Utara Bancin, Fitriani; Rambe, Rizka Sititah; Amra, Ricca Nophia; Angriani, Riana; Ningsih, Rahayu; Noviana, Irma; Maqfirah, Ulfa; Harahap, Asrika Sari
Journal Liaison Academia and Society Vol 3, No 3: September 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v3i3.797

Abstract

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyusun program sebagai usaha yang dilakukan untuk menekan penyakit yang dapat dicegah 2 dengan Imunisasi (PD3I) pada anak antara lain Program Pengembangan Imunisasi (PPI) pada anak sejak tahun 1956. Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi penduduk terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi diberikan kepada populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular, yaitu bayi, anak usia sekolah, wanita usia subur, dan ibu hamil. Setiap bayi wajib mendapatkan lima imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari satu dosis HB0, satu dosis BCG, tiga dosis DPT-HB-Hib, empat dosis polio, dan satu dosis campak. Keberhasilan bayi dalam mendapatkan lima jenis imunisasi dasar diukur melalui indikator imunisasi dasar lengkap sebagai landasan untuk mencapai komitmen internasional yaitu Universal Child Immunization (UCI), UCI secara nasional dicapai pada tahun 1990, yaitu cakupan DPT-Hb-Hib 3, Polio 3 dan Campak minimal 80% sebelum umur 1 tahun, sedangkan cakupan untuk DPT-Hb-Hib 1, polio 1 dan BCG minimal 90%. Terdapat 2-3 juta kematian anak di dunia setiap tahunnya dapat dicegah dengan pemberian imunisasi, namun sebanyak 22,6 juta anak di seluruh dunia tidak terjangkau imunisasi rutin
Edukasi dan Pendampingan Ibu Hamil dalam Meningkatkan Kesadaran Antenatal Care (ANC) di Wilayah Terpencil Bancin, Fitriani; Maqfirah, Ulfa
Journal Liaison Academia and Society Vol 2, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v2i2.813

Abstract

AbstrakKesadaran ibu hamil terhadap pentingnya Antenatal Care (ANC) masih menjadi tantangan, terutama di wilayah terpencil dengan akses terbatas ke layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program edukasi dan pendampingan terhadap peningkatan kesadaran dan keterlibatan ibu hamil dalam pemeriksaan ANC. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa intervensi edukasi yang terarah dan pendampingan aktif dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya ANC dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan. Rekomendasi mencakup pengembangan modul pelatihan bagi tenaga kesehatan di daerah terpencil dan peningkatan keterlibatan komunitas lokal dalam mendukung program kesehatan ibu hamil.
Manfaat Senam Lanjut Usia (Lansia) Maqfirah, Ulfa; Noviana, Irma
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 4, No 3: September 2024
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v4i3.859

Abstract

Senam lansia yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan Penyakit teranyak pada lanjut usia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 adalah hipertensi (57,6%), Arthritis (51,9%), Stroke (46,1%), masalah gigi dan mulut (19,1%), penyakit paru obstruktif menahun (8,6%) dan diabetes mellitus (4,8%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Senam Lanjut Usia (Lansia) Dengan Kebugaran Tubuh Di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2024.Penelitian adalah analitik korelasional. Populasi dalam penelitian adalah Senam Lanjut Usia sebanyak 30 orang dengan jumlah populasi 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Acedental Sampling dimana seluruh populasi dari penelitian dapat digunakan sebagai sampel. Hasil penelitian yang dilakukan dengan uji statistic menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p-value 0,4460,005 maka dapat disimulkan tidak ada Hubungan antara Senam Lanjt Usia (Lansia) Dengan Kebugaran Tubuh Di Puskesmas Simpang Kiri Tahun 2024. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan pengetahuan sikap yang baik kepada lansia tentang Hubungan Senam Lanjut Usia (Lansia) Dengan Kebugaran Tubuh Di Puskesmas Simpang Kiri Kota Subulussalam Tahun 2024.
Analysis of Factors Influencing Pregnant Women in the Completeness of Antenatal Care Visits in The Work Area UPTD Puskesmas Drien Jalo Maqfirah, Ulfa; Suroyo , Razia Begum; Wulan , Mayang; Anggraini , Indah; Sibero, Jitasari
Jurnal Perilaku Kesehatan Terpadu Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Perilaku Kesehatan Terpadu (Jupiter)
Publisher : Hasanuddin Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61963/jpkt.v2i1.65

Abstract

Antenatal care, or ANC, is the term for care connected to pregnancy for both the mother and the fetus. At present, there are around 305 maternal deaths for every 100,000 live births; most of these deaths occur in hospitals. Among other causes, 77% of women pass away there as a result of referrals. This study examines how expectant mothers complete prenatal care visits in 2023 in the Meukek District of the South Aceh Regency's Drien Jalo Health Center's UPTD Working Area. This type of study uses a combination of methodologies. The population of this study consisted of 112 respondents, of whom 53 were randomly chosen based on qualitative information obtained from 9 informants, using the Slovin algorithm. The variable results are included in the multivariate test because the P value is ? 0.25. Multivariate analysis results show significant values ??and Exp(B) variables are, Knowledge (0.015) Exp(B) (3.572), Education (0.001) Exp(B) (0.007), Attitude (0.018) Exp(B) (1.398), Parity (0.009) Exp(B) (1.786), Income (0.000) Exp(B) (0.008), Distance (0.001) Exp(B) (1.904), Maternal Health (0.005) Exp(B) (1.556), Support Health Officer (0.001) Exp(B) (2.387). From the results of in-depth interviews, it was found that there was an influence on the completeness of ANC visits on the factors of knowledge, education, attitude, parity, income, distance, maternal health and support from health workers. The study's findings indicate that the completion of antenatal care visits is influenced by a number of factors, including maternal health, parity, money, distance, knowledge, education, attitude, and assistance from healthcare professionals. With an Exp(B) value of 3.572, the knowledge factor is the most important factor influencing ANC tests in expectant mothers.