Salsabila, Talitha Zahwa Atha
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Proton Pump Inhibitor Dalam Mencegah Terjadinya Perdarahan Saluran Cerna Pada Pasien Yang Mengonsumsi Antiplatelet Lie, Jason Gunawan; Hansen, Hansen; Fachriyah, Alfi Sri; Salsabila, Talitha Zahwa Atha; Emelda, Risti
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perdarahan saluran cerna terbagi atas dua kategori yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas dan bagian bawah yang dipisahkan oleh ligamentum treitz. Mengonsumsi Dual Antiplatelet Therapy seperti kombinasi Aspirin dan Adenosine Diphosphate Receptor Antagonist memiliki risiko lebih tinggi terjadinya perdarahan saluran cerna. Pemberian Proton Pump Inhibitor bersamaan dengan antiplatelet dapat mencegah terjadinya komplikasi perdarahan saluran cerna pada pasien yang mengonsumsi antiplatelet. Proton Pump Inhibitor yang terdiri dari Omeprazole, Esomeprazole, Lansoprazole, Dexlansoprazole, Pantoprazole, dan Rabeprazole bekerja dengan cara menurunkan sekresi asam pada gaster yang diketahui dapat menyebabkan gangguan agregasi platelet dan mengakibatkan penurunan kemampuan koagulasi darah. Tinjauan pustaka terkait ditelusuri menggunakan Pubmed, Google scholar, Medline, Ebsco, Hindawi, Science direct dan Cochrane yang dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir. Setelah didapatkan literatur yang sesuai maka dilakukan penulisan naskah.Obat antisekretori khususnya Proton Pump Inhibitor dapat mengurangi komplikasi saluran cerna akibat antiplatelet dengan menghambat sekresi asam lambung secara kuat dengan cara menghambat langsung pompa proton yang dapat mencegah komplikasi saluran cerna yang diinduksi antiplatelet. Studi lain menyatakan bahwa pemberian terapi antiplatelet dan penggunaan Proton Pump Inhibitor secara bersamaan dapat penurunan risiko perdarahan saluran cerna bagian atas.Penyebab terjadinya perdarahan saluran cerna adalah konsumsi antiplatelet. Salah satu cara untuk menurunkan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna adalah dengan mengonsumsi Proton Pump Inhibitor. Proton Pump Inhibitor telah terbukti secara literatur dalam mengurangi risiko terjadinya perdarahan saluran cerna pada pasien yang mengonsumsi antiplatelet.
Laporan Kegiatan Kunjungan Kasus Hipertensi Grade II Dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Tidak Terkontrol Pada Ny. R Dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga Di Wilayah Kerja Puskesmas Gembong Lie, Jason Gunawan; Salsabila, Talitha Zahwa Atha; Simatupang, Lestari; Zulkarnain, Mitha Rizkya; Surjadi, Tom
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih, atau tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih. WHO memperkirakan terdapat 1,28 miliar penderita hipertensi secara global pada tahun 2019 dan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1% pada tahun 2018. Hipertensi selalu menempati urutan pertama di Puskesmas Gembong. Tekanan darah yang tinggi menyebabkan distribusi glukosa pada sel berjalan tidak optimal sehingga terjadi akumulasi glukosa dalam darah dan terjadi diabetes melitus. Ny. R berusia 64 tahun mengalami keluhan sakit kepala sejak 3 minggu sebelum berobat ke puskesmas, serta kesemutan dan baal pada tangan dan kaki sejak 2 minggu sebelum berobat ke puskesmas. Ny. R memiliki riwayat hipertensi dengan diabetes melitus yang tidak terkontrol sejak tahun 2020. Melalui pendekatan kedokteran keluarga untuk mendapatkan diagnosis holistik menggunakan Mandala of Health, diberikan penatalaksanaan komprehensif untuk menurunkan tekanan darah dan kadar glukosa darah Ny. R. Setelah intervensi, tekanan darah Ny. R menurun dari 165/90 menjadi 129/77 mmHg dan kadar glukosa darah sewaktu menurun dari 305 menjadi 142 mg/dL. Ny. R dan keluarga telah memahami pentingnya mengonsumsi obat secara teratur, mengubah pola makan, melakukan aktivitas fisik dan kontrol secara rutin untuk mengontrol tekanan darah dan kadar glukosa darah. Diharapkan Ny. R tetap mengikuti saran yang diberikan untuk mencegah perburukan komplikasi di kemudian hari.
Laporan Kegiatan Diagnosis Komunitas Dalam Upaya Penurunan Insiden Demam Berdarah Dengue Dengan Intervensi Penyuluhan Demam Berdarah Dengue Salsabila, Talitha Zahwa Atha; Lie, Jason Gunawan; Zulkarnain, Mitha Rizkya; Simatupang, Lestari; Surdjadi, Tom
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ke manusia. WHO melaporkan sekitar 5,2 juta kasus DBD pada tahun 2019. Pada tahun 2022, terdapat 116.127 kasus DBD di Indonesia dan 4.349 kasus DBD di Provinsi Banten. Di Puskesmas Gembong, kasus DBD meningkat dalam 3 bulan terakhir. Hasil mini-survey menunjukkan adanya permasalahan faktor lingkungan di masyarakat. Akar permasalahan adalah kurangnya pengetahuan tentang DBD dan pencegahan 3M plus bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Tobat tentang DBD dan pencegahan 3M Plus. Kegiatan tersebut dilakukan dengan pendekatan diagnosa komunitas. Identifikasi masalah dilakukan dengan menggunakan paradigma Blum. Prioritas permasalahan ditentukan dengan teknik non-scoring Delphi. Akar permasalahan ditentukan dengan metode tulang ikan. Intervensi berupa promosi kesehatan mengenai DBD dan pencegahan 3M Plus. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan pendekatan sistem. Hasil intervensi menunjukkan 30 peserta (100%) mengalami peningkatan nilai pre-test ke post-test dan 28 (93,3%) peserta memperoleh nilai post-test ? 80. Kegiatan diagnosa komunitas ini menghasilkan peningkatan pengetahuan pada masyarakat Desa Tobat mengenai DBD dan pencegahan 3M Plus. Diharapkan kasus baru DBD di wilayah kerja Puskesmas Gembong dapat menurun.