Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SUMBER DANA PERANG REVOLUSI INDONESIA 1945-1949: PEPERANGAN DI JAWA DAN SUMATERA Cahyono, Rizki Aldi
JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah Vol. 2 No. 2 (2022): Kajian Pendidikan Sejarah, Ilmu Sejarah, & Sosial
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jejak.v2i2.24769

Abstract

Awal kemerdekaan Indonesia diwarnai dengan pemblokiran ekonomi oleh Belanda dan berbagai serangan Belanda untuk menguasi kembali Indonesia, hingga melahirkan suatu periode perang revolusi kemerdekaan 1945-1949. Kesulitan ekonomi membuat Indonesia terkendala dalam mendapatkan sumber dana yang digunakan guna perang mempertahankan kemerdekaan. Artikel ini bertujuan untuk membahas mengenai darimana pejuang revolusi kemerdekaan mendapatkan dana untuk berperang menghadapi Belanda. Terutama wilayah Jawa dan Sumatera yang memiliki berbagai gelaran perang revolusi lantaran keduanya adalah wilayah awal yang diakui Belanda dalam Perjanjian Linggarjati. Penelitian ini menggunakan metode sejarah: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa para pejuang yang tergabung dalam laskar perjuangan melakukan berbagai cara guna mendapatkan dukungan dana perang, mulai dari pertunjukkan amal yang mempertontonkan seni, pencegatan dan perampasan amunisi tentara Belanda, hingga penjualan candu dan penyeludupan barang ekspor ke Singapura. Dapur umum sebagai sumber utama asupan tenaga pejuang juga memiliki dampak signifikan dalam mendukung jalannya perang revolusi kemerdekaan.
Effects of Read-Aloud Folklore on Character Development and Regional Literary Literacy Among Parents and Children Bashori, Muzakki; Cahyono, Rizki Aldi; Sophianti, Naia; Wardati, Mutiara; Rakhmanto, Bambang; Rahmawati, Eni; Aprilia, Dwi Pangesti; Rohman, Muhammad Mujibur
Anaphora : Journal of Language, Literary, and Cultural Studies Vol 8 No 1 (2025): JULY
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Prodi sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/anaphora.v8i1.12435

Abstract

The globalization era presents challenges in preserving the existence, sustainability, and authenticity of local literary heritage, including folklore. Today, folklore is gradually fading and becoming less familiar among younger generations. However, regional literary literacy plays an essential role in building and maintaining the cultural identity of a community and contributes to fostering positive character development in children from an early age. Recognizing the central role of regional literary literacy in shaping children’s growth and development, it is crucial to internalize positive values derived from folklore amidst moral decadence. Responding to the duality between modernity and the preservation of local wisdom, this study aims to highlight the significant relevance of strengthening regional literature through the read-aloud method. The research focuses on teachers and parents of students at SD Negeri Pakintelan 03 Gunungpati, Semarang, Central Java. “Ketika Nasi Menangis”, a trilingual book developed in Indonesian, Javanese, and English, was used as a medium to support this research. The findings indicate that reading folklore aloud has a positive impact on children’s character development in general and the enhancement of regional literary literacy in particular. For parents and teachers, this study has fostered their understanding of the importance of bedtime storytelling through the read-aloud folklore method, encouraged enthusiasm for narrating bedtime stories, and provided a practical guide for effective storytelling.
Strengthening the Collective Memory of Tanjungkarang Village Community in Kudus Regency on the Oral Tradition of Lentog Tanjung through the Digitalization of Intangible Cultural Heritage Bashori, Muzakki; Cahyono, Rizki Aldi; Abdilah, Yan Amal; Sophianti, Naia; Wardati, Mutiara; Rakhmanto, Bambang
Journal of Community Empowerment Vol. 4 No. 2 (2024): Journal of Community Empowerment
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lentog Tanjung is a traditional culinary heritage of Tanjungkarang Village, Kudus Regency, which embodies historical values and oral traditions (folklore) worth exploring. This culinary tradition reflects the community's identity and forms part of their collective memory, making its preservation crucial. However, modernization and lifestyle changes pose a risk of diminishing this tradition's existence, particularly among the younger generation. This community engagement project aims to strengthen the collective memory of Tanjungkarang Village residents regarding the oral tradition of Lentog Tanjung through a digitalization approach as a means of preserving intangible cultural heritage. The method employed is CBPAR (Community-Based Participatory Action Research), involving relevant stakeholders in a collaborative engagement process. The project consists of seven stages: preliminary study, material digitalization, creation of a digital platform, dissemination, evaluation, and monitoring. Digital technology was utilized to document the Lentog Tanjung oral tradition through videos, audio recordings, a website-based digital platform, and comics. Prior to the implementation of the engagement activities, research was conducted on the history and existence of Lentog Tanjung. The results indicate that digitalizing oral traditions can strengthen community connections with their cultural heritage, particularly among younger generations, and enhance community awareness of the importance of preserving local traditions through modern technology. Digitalization appears to be a promising method for documenting and disseminating the Lentog Tanjung oral tradition, thus prolonging its lifespan amidst globalizations. This project contributes to the development of local cultural preservation strategies through innovative, technology-based approaches.
Perempuan sebagai Pahlawan: Rekonstruksi Peran dan Pemetaan Digital Pahlawan Perempuan Indonesia Bashori, Muzakki; Safitri, Rahma Danisa Eka; Witasari, Nina; Samsudin, Aji; Cahyono, Rizki Aldi; Rohman, Muhammad Mujibur
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, Social Issues and Problems in Society
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.50974

Abstract

Hingga 2025, pahlawan perempuan di Indonesia masih kurang dari 9% dari total pahlawan nasional, menunjukkan adanya bias yang menekankan peran maskulin, seperti keterlibatan dalam pertempuran fisik. Padahal, perempuan Indonesia telah memberikan kontribusi signifikan melalui jalur lain, termasuk pendidikan, pemberdayaan masyarakat, diplomasi, dan gerakan sosial yang juga berdampak luas. Ketimpangan ini menimbulkan kebutuhan mendesak untuk memperluas pemahaman publik mengenai peran perempuan dalam sejarah bangsa. Penelitian ini bertujuan memetakan pahlawan perempuan secara digital, memperluas akses publik terhadap informasi kontribusi mereka, serta mengidentifikasi tokoh-tokoh yang belum mendapatkan pengakuan resmi. Metode penelitian menggabungkan pendekatan sejarah yaitu dimulai dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi dengan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) untuk mengembangkan peta digital interaktif berdasarkan wilayah asal dan bentuk kontribusi. Hasil penelitian berupa narasi sejarah deskriptif dan produk digital edukatif yang diharapkan tidak hanya meningkatkan literasi sejarah, tetapi juga memperluas apresiasi publik dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan pengakuan atas jasa pahlawan perempuan.