Safitri, Rahma Danisa Eka
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Roti Ganjel Rel: Mengungkap Cerita dan Eksistensi dari Warisan Makanan Khas Kota Semarang Safitri, Rahma Danisa Eka; Nugroho, Alga Brian; Fauziyah, Ikhda Ni'matul; Putri, Bilkys Ciera; Purnomo, Afrizal Haris; Umam, Sirojul; Bashori, Muzakki
Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan Vol 19, No 1: 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/sabda.19.1.55-75

Abstract

This research investigates a traditional food unique to Semarang, Central Java. Roti Ganjel Rel is a traditional bread originally called Ontbijkoek, consumed by colonial nobles during the Dutch era. This bread holds significant historical and cultural values beyond its role as food. However, with modernization, its popularity has declined, particularly among the younger generation. Many people are beginning to forget or are unaware of this bread, raising concerns about losing this culinary heritage of Semarang. This study uses a mixed-methods approach, combining qualitative and quantitative techniques, including observation, interviews, questionnaires, and documentation. It covers various aspects, such as the origins of Roti Ganjel Rel, the ingredients and tools required, and its development and current existence. Findings from the questionnaires reveal that while most respondents are aware of Roti Ganjel Rel, a considerable number are still unfamiliar with it. The research aims to provide information about Roti Ganjel Rel as a traditional food of Semarang, ensure its preservation, attract tourists, and promote this culinary heritage. By documenting and promoting Roti Ganjel Rel, the study seeks to preserve not only a food item but also the identity and history of Semarang for future generations. Penelitian ini merupakan penelusuran makanan khas sebagai ciri khas makanan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Roti Ganjel Rel merupakan salah satu makanan tradisional khas Semarang. Awalnya roti ini dinamakan Ontbijkoek dan hanya dikonsumsi oleh kaum kolonial bangsawan pada zaman Belanda. Keberadaan Roti Ganjel Rel tidak hanya sekadar sebagai makanan, tetapi juga mengandung nilai sejarah dan budaya yang mendalam. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan modernisasi, popularitas Roti Ganjel Rel mulai meredup, terutama di kalangan generasi muda. Banyak yang mulai melupakan atau bahkan tidak mengenal roti ini, yang menyebabkan kekhawatiran akan hilangnya salah satu warisan kuliner kota Semarang. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode campuran (mixed-methods) yaitu kualitatif dan kuantitatif melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi.  Penelitian ini mencakup beberapa hal seperti asal usul Roti Ganjel Rel, bahan dan peralatan yang dibutuhkan, serta bagaimana perkembangan dan eksistensi Roti Ganjel Rel. Hasil dari penelitian melalui kuesioner dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mengetahui Roti Ganjel Rel tetapi masih banyak juga yang belum mengetahui Roti Ganjel Rel ini. Tujuan dari penelitian ini memberikan informasi tentang Roti Ganjel Rel sebagai makanan tradisional khas Kota Semarang, menjaga eksistensinya agar tidak punah, menarik minat wisatawan, serta memperkenalkan dan mempromosikan warisan kuliner khas Kota Semarang.
Training on the Folklore Nasi Menangis as a Form of Oral Tradition Appreciation, Food Waste Mitigation, and Mindful Eating Habituation for the Parents of Students at SD Negeri 01 Ngijo, Semarang Bashori, Muzakki; Wasino, Wasino; Putri, Meddiati Fajri; Azmi, Inez Kalyana; Rozaq, Abdul; Khawismaya, Herlina Putri; Safitri, Rahma Danisa Eka
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 41 No. 2 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/80ca1q76

Abstract

This community service program aims to conduct storytelling training on the folklore "Nasi Menangis" as a means to enhance appreciation for oral traditions, reduce food waste, and foster the habit of mindful eating among students of SD Negeri 01 Ngijo, Semarang. The Nasi Menangis folklore conveys moral messages about respecting food and the importance of minimizing food waste. Through a series of training activities, parents of the students are encouraged to understand and appreciate the rich local culture embedded in the folklore. Additionally, they gain insights into the significance of mitigating food waste to support environmental sustainability. This program also introduces the concept of mindful eating practicing full awareness while eating to help students develop healthier and more sustainable eating habits. The implementation of the program involves collaboration between the school, educators, parents, and students. An evaluation process measures the program’s impact on the parents’ efforts to improve students' understanding of oral traditions, food waste mitigation, and mindful eating habits. It is hoped that this program will not only provide educational benefits to the students but also encourage the preservation of local culture, reduce food waste, and shape a generation more conscious of the importance of environmental sustainability and health through wise eating practices.
Perempuan sebagai Pahlawan: Rekonstruksi Peran dan Pemetaan Digital Pahlawan Perempuan Indonesia Bashori, Muzakki; Safitri, Rahma Danisa Eka; Witasari, Nina; Samsudin, Aji; Cahyono, Rizki Aldi; Rohman, Muhammad Mujibur
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, Social Issues and Problems in Society
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.50974

Abstract

Hingga 2025, pahlawan perempuan di Indonesia masih kurang dari 9% dari total pahlawan nasional, menunjukkan adanya bias yang menekankan peran maskulin, seperti keterlibatan dalam pertempuran fisik. Padahal, perempuan Indonesia telah memberikan kontribusi signifikan melalui jalur lain, termasuk pendidikan, pemberdayaan masyarakat, diplomasi, dan gerakan sosial yang juga berdampak luas. Ketimpangan ini menimbulkan kebutuhan mendesak untuk memperluas pemahaman publik mengenai peran perempuan dalam sejarah bangsa. Penelitian ini bertujuan memetakan pahlawan perempuan secara digital, memperluas akses publik terhadap informasi kontribusi mereka, serta mengidentifikasi tokoh-tokoh yang belum mendapatkan pengakuan resmi. Metode penelitian menggabungkan pendekatan sejarah yaitu dimulai dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi dengan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) untuk mengembangkan peta digital interaktif berdasarkan wilayah asal dan bentuk kontribusi. Hasil penelitian berupa narasi sejarah deskriptif dan produk digital edukatif yang diharapkan tidak hanya meningkatkan literasi sejarah, tetapi juga memperluas apresiasi publik dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan pengakuan atas jasa pahlawan perempuan.