Di tengah pesatnya arus modernisasi kesehatan yang semakin mengedepankan pendekatan ilmiah dan teknologi, praktik pengobatan tradisional semeumbo mulai terpinggirkan. Semeumbo adalah metode penyembuhan tradisional yang dilakukan oleh seorang praktisi dengan cara merajah tubuh pasien dan melaksanakan ritual spiritual untuk mengusir makhluk halus atau roh jahat yang diyakini sebagai penyebab penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk merevitalisasi praktik Semeumbo sebagai bagian dari kearifan lokal yang memiliki potensi penting dalam melengkapi sistem kesehatan modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografis, melalui wawancara mendalam dengan praktisi semeumbo, tokoh adat, pasien, dan tenaga kesehatan, serta observasi partisipatif pada prosesi penyembuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Semeumbo masih memiliki makna sosial dan spiritual yang kuat dalam masyarakat, serta dapat berkontribusi dalam pemulihan psikologis pasien, terutama dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan gangguan non-medis seperti kesurupan. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada upaya mengintegrasikan Semeumbo ke dalam wacana kesehatan komplementer yang tetap relevan dalam jangka panjang dan membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas serta pengembangan standar praktik yang dapat diterima secara luas. Revitalisasi Semeumbo penting untuk menjaga keberlanjutan warisan budaya dan dapat menjadi alternatif penyembuhan yang harmonis dengan sistem kesehatan modern jika dikelola secara bijaksana.