Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENDUGAAN POTENSI AIR BAWAH TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG PROVINSI NTT Krisnasiwi, Ika Fitri
Jurnal Teknologi Vol 18 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis satuan batuan yang mengandung akuifer di daerah penelitian menggunakan pengukuran geolistrik metode konfigurasi Schlumberger menggunakan alat Resistivity Meter MC OHM 2115. Pengukuran dilakukan sebanyak 8 titik pengukuran dan panjang masing – masing lintasan adalah 150 m. Pengolahan data hasil pengukuran dilakukan menggunakan software IP2WIN dilanjutkan menggunakan software Corel Draw X6. Hasil interpretasi dari 12 titik pengukuran menunjukkan terdapat 5 satuan batuan yaitu tahanan jenis 0 ≤ 2 Ohm m diinterpretasikan berupa lempung. Tahanan jenis 2,5 ≤ 10 Ohm m diinterpretasikan berupa napal. Tahanan jenis 10,5 ≤ 20 Ohm m diinterpretasikan berupa gamping napalan, sedangkan tahanan jenis ≥ 20,5 Ohm m diinterpretasikan sebagai batugamping terumbu. Akuifer pada daerah penelitian diinterpretasikan berada pada lapisan pasir, kerikil, kerakal, bolder. yang langsung diakhiri dengan lapisan impermeable seperti lempung. Berdasarkan hasil interpretasi disimpulkan bahwa sepanjang daerah pengukuran 18 titik hanya terdapat 21 titik akuifer dengan kedalaman yang bervariatif, namun yang dapat dioptimalkan dengan pemboran adalah pada titik 01, 03, 04, 06, dan 09. Lokasi yang memiliki akuifer paling tebal adalah titik 04 (± 29,3 m) dan 09 (± 38 m).
PROBABILITAS KELONGSORAN GEOMETRI LERENG HIGHWALL DI PT. MAHAKAM PRIMA AKBAR SEJATI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Sundari, Woro; Krisnasiwi, Ika Fitri; Banunaek, Frengky
Jurnal Teknologi Vol 18 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Mahakam Prima Akbar Sejati merupakan perusahaan tambang batubara yang menggunakan metode penambangan open pit, dimana dalam pelaksanaannya akan membuat lereng dengan geometri tertentu. Penelitian ini dilakukan pada PIT ‘N’ section A-A’ Highwall MPASGT-01, bertujuan untuk mengetahui nilai faktor keamanan yang aman dan sesuai dengan standar nilai faktor keamanan minimum yang ditetapkan perusahaan yaitu ≥ 1.3. Nilai faktor keamanan ditentukan dengan metode Bishop untuk overall slope, dari geometri section A-A’ Highwall 01 diperoleh sudut lereng (α) individu 65°, lebar bench 5 meter, tinggi (h) 10 meter, dengan jumlah lereng individu yang terbentuk sebanyak sembilan lereng, akan menghasilkan lereng keseluruhan (Overall Slope) dengan dimensi sudut lereng 48°, tinggi 90 meter, dan memiliki nilai faktor keamanan 1.46 dengan kumulatif keruntuhan sebesar 13.48%.
HIDROGEOLOGI DAN PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA FATUKOPA, KECAMATAN FATUKOPA KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Dagang, Angelia Mariana Munde Ratu; Banunaek, Noni; Krisnasiwi, Ika Fitri
Jurnal Teknologi Vol 18 No 2 (2024): Nopember 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan menghadapi masalah pasokan air bersih karena kekurangan ketersediaan air di permukimannya. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) memulai upaya perencanaan distribusi air bersih dengan memanfaatkan sumber air terdekat, salah satunya Mata Air Oebeno di Desa Fatukopa, Kecamatan Fatukopa. Penulis ikut berpartisipasi dalam program MBKM riset dan berfokus pada hidrogeologi dan perencanaan distribusi air di Desa Fatukopa menggunakan Software Epanet 2.0. Mata air Oebeno memiliki debit awal 0,66 liter/detik yang meningkat menjadi 57,024 /hari setelah 24 jam. Pipa transmisi dari mata air ke bak pompa menggunakan pipa 25 mm dengan debit air sebesar 0,79 liter/detik, dan dari bak pompa ke reservoir utama akibat elevasi bak pompa lebih rendan maka digunakan bantuan pompa PS2-4000 C-SJ5-25 Solar Submersible Pump System for 4" wells, dengan pipa 50 mm, total head 86,83 m dan diasumsikan menggunakan 3 Kw listrik maka didapatkan debit pompanya sebesar 5,4 /jam atau 1,5 liter/detik dan jumlah sambungan rumahnya 83 unit . Pipa distribusi utama menggunakan pipa 50 mm, sedangkan pipa sambungan rumah menggunakan pipa 32 mm, dengan debit air untuk tiap sambungan rumahnya 0,2 liter/detik.
PENDUGAAN POTENSI AIR BAWAH TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI SEMAU KABUPATEN KUPANG PROVINSI NTT Krisnasiwi, Ika Fitri; Sundari, Woro; Metboki, Matilda; Taopan, Henda; Eki, Adept Titu
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fisa.v10i1.20541

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis satuan batuan yang mengandung akuifer di daerah penelitian menggunakan pengukuran geolistrik metode konfigurasi Schlumberger menggunakan alat Resistivity Meter MC OHM 2115. Pengukuran dilakukan sebanyak 13 titik pengukuran dan panjang masing – masing lintasan adalah 150 m. Pengolahan data hasil pengukuran dilakukan menggunakan software IP2WIN dilanjutkan menggunakan software Corel Draw X6. Hasil interpretasi dari 13 titik di Desa Batuinan Semau, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menunjukkan terdapat 5 satuan batuan yaitu tahanan jenis 0 ≤ 2 Ohm m diinterpretasikan berupa lempung. Tahanan jenis 2,5 ≤ 10 Ohm m diinterpretasikan berupa napal. Tahanan jenis 10,5 ≤ 20 Ohm m diinterpretasikan berupa gamping napalan, sedangkan tahanan jenis ≥ 20,5 Ohm m diinterpretasikan sebagai batugamping berongga. Akuifer berada di satuan batugamping dengan tahanan jenis 20,5 ≤ 100 Ohm m yang diakhiri dengan lapisan kedap air (impermeable) seperti lempung atau semi impermeable seperti napal. Berdasarkan hasil interpretasi disimpulkan bahwa sepanjang daerah pengukuran terdapat akuifer dengan kedalaman yang bervariatif dari kedalaman 8m sampai 33 m, yang tersebar pada titik 01, 02, 05, 07, 08, 09, 10,11,12,13
SOSIALISASI “GOOD MINING PRACTICE” PENAMBANGAN SIRTU DI PT HUTAMA MITRA MANDIRI DAN PT CAHAYA BERLIAN JAYA ABADI DI PARITI KECAMATAN SULAMU, KABUPATEN KUPANG Sinuhaji, Andreas; Kotta, Herry Z.; Krisnasiwi, Ika Fitri; Sundari, Woro; Metboki, Matilda
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penambangan pasir dan batu di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu oleh PT Hutama Mitra Mandiri dan PT Cahaya Berlian Jaya Abadi menghadirkan tantangan terkait dengan keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan, dan produktivitas. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi solusi terhadap masalah utama dalam operasional penambangan, seperti penerapan kaidah penambangan yang baik, analisis produktivitas, serta pengelolaan K3 dan lingkungan pascatambang. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi Good Mining Practice (GMP) dan pemberian Alat Pelindung Diri (APD), kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap kesadaran karyawan akan pentingnya keselamatan, keberlanjutan, serta peningkatan produktivitas. Artikel ini menyarankan perlunya pelatihan berkala, sistem monitoring GMP, serta peningkatan keterlibatan komunitas dalam upaya keberlanjutan pertambangan.
ANALISIS KEHILANGAN BATUBARA PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA DI PT UN Tbk Jabi, Theodora Christi; Rumbino, Yusuf; Krisnasiwi, Ika Fitri
Jurnal Teknologi Vol 19 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coal recovery yang diterapkan pada PT. UN Tbk adalah sebesar minimal 98%. Pada Bulan Juli 2024 terjadi penurunan signifikan, dimana coal recovery tercatat sebesar 96%. Hal ini mengidentifikasikan bahwa di PT. UN Tbk mengalami coal losses. Tujuan dari penelitian ini untuk menghitung tonase coal losses pada kegiatan penambangan batubara Bulan Agustus dan September 2024 di PT. UN Tbk dan faktor-faktor penyebab terjadinya coal losses. Perhitungan coal losses dilakukan dengan membandingkan tonase by survey yang didapat dari Software Surpac 6.3 dan tonase aktual tertambang berdasarkan tonase batubara by truck count. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tonase coal losses untuk Bulan Agustus sebesar 5.403 T (4.0%), sedangkan untuk Bulan September adalah 3.484 T (2.9%). Pada kegiatan penambangan batubara di PT. UN Tbk ditemui faktor penyebab terjadinya coal losses yaitu pada kegiatan coal cleaning dan coal getting. Coal losses pada kegiatan coal cleaning Bulan Agustus adalah 2.713,628 T (2.0%), sedangkan pada kegiatan coal getting sebesar (2.0%). Untuk Bulan September 2024 pada kegiatan coal cleaning sebesar 2.188,494 T (1.8%), sedangkan pada pada kegiatan coal getting sebesar 1.295,506 T (1.1%).
ANALISIS COAL LOSSES PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA DI PIT KUNGKILAN PT. LDA Seuk, Adelia Waldetrudis; Rumbino, Yusuf; Krisnasiwi, Ika Fitri
Jurnal Teknologi Vol 19 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. LDA merupakan perusahaan tambang batubara yang memiliki izin usaha pertambangan (IUP) di bawah PT. BGG, dengan target produksi batubara tahun 2024 sebesar 1.500.000 MT dan target produksi pada bulan Oktober 2024 sebesar 247.052,10 MT. Kegiatan penambangan dilakukan secara tambang terbuka dengan metode strip mining, menggunakan kombinasi alat berat excavator dan dump truck. Pada bulan Oktober 2024, produksi batubara dari Pit Kungkilan berdasarkan data jembatan timbang mencapai 238.201,51 MT, sedangkan berdasarkan perhitungan joint survey metode cut and fill mencapai 266.204,36 MT. Dari data tersebut, coal recovery tercatat sebesar 89,5% dan coal losses sebesar 10,5% atau 28.002,85 MT. Coal losses tersebut disebabkan oleh tiga faktor utama. Pertama, pada kegiatan coal cleaning yang menggunakan excavator non-flat bucket (Hitachi ZX350H) dengan kapasitas bucket 1,38 m³ dan panjang kuku 0,35 m, yang menyebabkan batubara ikut terkeruk saat membersihkan material pengotor, sehingga mengakibatkan kerugian sebesar 17.960,87 MT (6,7%). Pada proses pemuatan di area front, sebagian batubara tumpah dari vessel dump truck dan terinjak ban, berubah menjadi fine coal atau debu, menyebabkan kerugian 6.140,56 MT (2,3%). Selama pengangkutan dari pit ke stock ROM, batubara tumpah di sepanjang jalan akibat kondisi jalan yang berlubang, tikungan tajam, dan tanjakan, yang menyebabkan coal losses sebesar 3.901,42 MT (1,5%). Untuk meminimalkan coal losses, diperlukan penggunaan alat berat yang sesuai, seperti excavator dengan flat bucket atau bulldozer saat coal cleaning agar batubara tidak ikut terkeruk. Selain itu, pemuatan batubara ke dump truck perlu dilakukan sesuai kapasitas untuk mencegah tumpahan. Pada tahap finishing, batubara yang tertinggal di area floor perlu dikumpulkan dan diangkut ke stock ROM. Perbaikan jalan hauling secara rutin juga penting untuk mengurangi tumpahan selama proses pengangkutan.