Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STUDI KEPUSTAKAAN MENGENAI STRATEGI DAN DESAIN ORGANISASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN Febrianti, Erni
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : FATIMA PAREPARE HEALTH SCIENCE COLLEGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi kepustakaan ini bertujuan untuk menyusun dan mendeskripsikan strategi dan desain organisasi dalam pelayanan kesehatan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Untuk menjaga ketepatan pengkajian dan mencegah kesalahan informasi dalam analisis data maka dilakukan pengecekan antar pustaka dan membaca ulang pustaka serta memperhatikan komentar reviewer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diperlukan rumusan strategi besar penerapan konsep desentralisasi di bidang kesehatan khususnya di tingkat provinsi yang berkesinambungan dengan strategi di tingkat kabupaten/kota yang dibarengi pengembangan kapasitas lokal dalam pengelolaan dan perancangan program. Diperlukan sebuah sistem kesehatan wilayah yang saling terkait, memiliki dasar hukum yang kuat dan diterapkan secara konsisten. Untuk itu diperlukan upaya advokasi pada pemegang kekuasaan dalam hal ini adalah pihak legislatif dan eksekutif untuk merancang grand design pembangunan kesehatan dan sistem kesehatan wilayah di tingkat kabupaten/kota.Kata Kunci : strategi , desain organisasi, pelayanan kesehatanABSTRACTThis literature study aims to compile and describe the strategy and organizational design in health care. The method used was library research. Data collection method used was the documentation method. The data analysis technique used was content analysis. To maintain the accuracy of the assessment and prevent misinformation in data analysis, it was checked between libraries and reread the literature and took into account reviewers’ comments. The results of this study indicate that It is necessary to formulate a grand strategy for implementing the concept of decentralization in the health sector, especially at the provincial level, which is sustainable with a strategy at the district/city level accompanied by local capacity development in program management and design. It requires a regional health system that is interrelated, has a strong legal basis and is consistently applied. For this reason, advocacy efforts are needed for the power holders in this case are the legislative and executive parties to design a grand design for the development of health and regional health systems at the district level.Keywords : strategy, organizational design, health care
STUDI KEPUSTAKAAN MENGENAI STRATEGI DAN DESAIN ORGANISASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN Febrianti, Erni
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : FATIMA PAREPARE HEALTH SCIENCE COLLEGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi kepustakaan ini bertujuan untuk menyusun dan mendeskripsikan strategi dan desain organisasi dalam pelayanan kesehatan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Untuk menjaga ketepatan pengkajian dan mencegah kesalahan informasi dalam analisis data maka dilakukan pengecekan antar pustaka dan membaca ulang pustaka serta memperhatikan komentar reviewer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diperlukan rumusan strategi besar penerapan konsep desentralisasi di bidang kesehatan khususnya di tingkat provinsi yang berkesinambungan dengan strategi di tingkat kabupaten/kota yang dibarengi pengembangan kapasitas lokal dalam pengelolaan dan perancangan program. Diperlukan sebuah sistem kesehatan wilayah yang saling terkait, memiliki dasar hukum yang kuat dan diterapkan secara konsisten. Untuk itu diperlukan upaya advokasi pada pemegang kekuasaan dalam hal ini adalah pihak legislatif dan eksekutif untuk merancang grand design pembangunan kesehatan dan sistem kesehatan wilayah di tingkat kabupaten/kota.Kata Kunci : strategi , desain organisasi, pelayanan kesehatanABSTRACTThis literature study aims to compile and describe the strategy and organizational design in health care. The method used was library research. Data collection method used was the documentation method. The data analysis technique used was content analysis. To maintain the accuracy of the assessment and prevent misinformation in data analysis, it was checked between libraries and reread the literature and took into account reviewers’ comments. The results of this study indicate that It is necessary to formulate a grand strategy for implementing the concept of decentralization in the health sector, especially at the provincial level, which is sustainable with a strategy at the district/city level accompanied by local capacity development in program management and design. It requires a regional health system that is interrelated, has a strong legal basis and is consistently applied. For this reason, advocacy efforts are needed for the power holders in this case are the legislative and executive parties to design a grand design for the development of health and regional health systems at the district level.Keywords : strategy, organizational design, health care
KRONOMETRI KLINIS: INVESTIGASI KOMPARATIF DURASI TUNGGU PASIEN DI FASILITAS KESEHATAN DI SULAWESI BARAT Hosni Mubarak, Muhammad; Taufik , M.; febrianti, Erni; batter, Sherly rudianti
Journal of Public Health Science Vol. 1 No. 4 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v1i4.1717

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi dan membandingkan waktu tunggu pasien rawat jalan di berbagai fasilitas kesehatan. Kami menilai beberapa strategi yang telah diterapkan dengan mengidentifikasi faktor-faktor utama seperti sistem manajemen antrian, alur kerja fasilitas kesehatan, dan kebijakan penerimaan pasien. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dengan petugas kesehatan, dan analisis data rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fasilitas A, yang menggunakan sistem terkomputerisasi, memiliki waktu tunggu rata-rata 12 menit dengan pelayanan yang konsisten. Sebaliknya, Fasilitas B, yang menggunakan sistem manual, memiliki waktu tunggu rata-rata 30 menit atau lebih dengan variasi yang besar. Sistem terkomputerisasi dan kebijakan responsif terbukti signifikan dalam mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan pasien. Wawancara dan observasi mengungkapkan bahwa Fasilitas A lebih efisien dan tanggap terhadap kebutuhan darurat, sementara Fasilitas B masih menghadapi tantangan koordinasi dan registrasi. Penelitian ini menekankan pentingnya teknologi dan kebijakan yang responsif dalam meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien.
PENERAPAN MANAJEMEN LOGISTIK KESEHATAN PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DI PROVINSI SULAWESI BARAT Febrianti, Erni; Sahariah, Sahariah; Nurwahita, Nurwahita; Sahriana, Sahriana; Natalia, Natalia
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : FATIMA PAREPARE HEALTH SCIENCE COLLEGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen persediaan obat menjadi salah satu pilar penting dalam menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan di tingkat pelayanan dasar/pelayanan tingkat pertama. Studi ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam manajemen logistik di tiga puskesmas di provinsi Sulawesi Barat, yakni Puskesmas Tinambung (Kabupaten Polewali Mandar), Puskesmas Banggae II (Kabupaten Majene), dan Puskesmas Massenga (Kabupaten Polewali Mandar). Melalui pendekatan literatur kualitatif dari hasil penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa salah satu faktor penghambat dalam manajemen logistik yaitu sistem manual, ketidaksesuaian antara permintaaan dan pemakaian, serta kurangnya sistem peringatan dini terkait stok kritis. Temuan ini memperkuat pentingnya penerapan teknologi informasi dan metode prediktif berbasis data seperti algoritma apriori dan analisis reorder poin dalam pengambilan keputusan farmasi. Implementasi strategi yang terstruktur dan berbasis data mampu meningkatkan efisiensi penyediaan obat serta menurunkan risiko kerugian akibat stagnan atau kekosongan obat.Kata kunci: manajemen logistik, persediaan obat, puskesmas, teknologi informasiABSTRACTDrug inventory management is one of the important pillars in ensuring the sustainability of health services at the basic service/first level of service. This study aims to examine in depth the logistics management in three health centers in West Sulawesi province, namely Tinambung Health Center (Polewali Mandar Regency), Banggae II Health Center (Majene Regency), and Massenga Health Center (Polewali Mandar Regency). Through a qualitative literature approach from previous research results, it was found that one of the inhibiting factors in logistics management is the manual system, the mismatch between demand and usage, and the lack of an early warning system related to critical stock. These findings reinforce the importance of implementing information technology and data-based predictive methods such as a priori algorithms and reorder point analysis in pharmaceutical decision making. The implementation of a structured and data-based strategy can increase the efficiency of drug provision and reduce the risk of losses due to stagnant or empty drugs. Keywords: logistics management, drug inventory, health centers, information technology
KAJIAN BASIS PELAKSANAAN MANAJEMEN LOGISTIK KESEHATAN PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT LANJUT DI PROVINSI SULAWESI BARAT Alim, Muh Chandra; Febrianti, Erni; Kandacong, Rika Kurnia; Batter, Sherly Rudianti; Natalia, Natalia
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : FATIMA PAREPARE HEALTH SCIENCE COLLEGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENERAPAN MANAJEMEN LOGISTIK KESEHATAN PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA DI PROVINSI SULAWESI BARAT Febrianti, Erni; Sahariah, Sahariah; Nurwahita, Nurwahita; Sahriana, Sahriana; Natalia, Natalia
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : FATIMA PAREPARE HEALTH SCIENCE COLLEGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen persediaan obat menjadi salah satu pilar penting dalam menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan di tingkat pelayanan dasar/pelayanan tingkat pertama. Studi ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam manajemen logistik di tiga puskesmas di provinsi Sulawesi Barat, yakni Puskesmas Tinambung (Kabupaten Polewali Mandar), Puskesmas Banggae II (Kabupaten Majene), dan Puskesmas Massenga (Kabupaten Polewali Mandar). Melalui pendekatan literatur kualitatif dari hasil penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa salah satu faktor penghambat dalam manajemen logistik yaitu sistem manual, ketidaksesuaian antara permintaaan dan pemakaian, serta kurangnya sistem peringatan dini terkait stok kritis. Temuan ini memperkuat pentingnya penerapan teknologi informasi dan metode prediktif berbasis data seperti algoritma apriori dan analisis reorder poin dalam pengambilan keputusan farmasi. Implementasi strategi yang terstruktur dan berbasis data mampu meningkatkan efisiensi penyediaan obat serta menurunkan risiko kerugian akibat stagnan atau kekosongan obat.Kata kunci: manajemen logistik, persediaan obat, puskesmas, teknologi informasiABSTRACTDrug inventory management is one of the important pillars in ensuring the sustainability of health services at the basic service/first level of service. This study aims to examine in depth the logistics management in three health centers in West Sulawesi province, namely Tinambung Health Center (Polewali Mandar Regency), Banggae II Health Center (Majene Regency), and Massenga Health Center (Polewali Mandar Regency). Through a qualitative literature approach from previous research results, it was found that one of the inhibiting factors in logistics management is the manual system, the mismatch between demand and usage, and the lack of an early warning system related to critical stock. These findings reinforce the importance of implementing information technology and data-based predictive methods such as a priori algorithms and reorder point analysis in pharmaceutical decision making. The implementation of a structured and data-based strategy can increase the efficiency of drug provision and reduce the risk of losses due to stagnant or empty drugs. Keywords: logistics management, drug inventory, health centers, information technology
KAJIAN BASIS PELAKSANAAN MANAJEMEN LOGISTIK KESEHATAN PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT LANJUT DI PROVINSI SULAWESI BARAT Alim, Muh Chandra; Febrianti, Erni; Kandacong, Rika Kurnia; Batter, Sherly Rudianti; Natalia, Natalia
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : FATIMA PAREPARE HEALTH SCIENCE COLLEGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract