Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Kunjungan ke Yayasan Al Hijrah Panti Asuhan Putra Putri Papua Muslim Sebagai Bukti Nilai Kepedulian dan Motivasi Mustakim, Mustakim; Anhar, Mujahid; Sidek, Muhammad; Rasyid, Muhammad Nur A.; Nur, Indria; Rasyid, Muhammad Rusdi
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 3 (2025): Januari
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/1mc0ze90

Abstract

Kunjungan ke panti asuhan merupakan bentuk kegiatan sosial untuk menanamkan nilai kepedulian terhadap sesama dan memberikan motivasi kepada anak-anak panti asuhan. Artikel ini mengulas pentingnya kegiatan sosialisasi dalam membangun karakter positif, baik bagi peserta kegiatan maupun anak-anak panti asuhan. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai kegiatan interaktif seperti berbagi cerita, permainan edukatif, dan pemberian bantuan kebutuhan pokok. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat mempererat rasa empati, meningkatkan motivasi anak-anak panti asuhan, dan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya peran sosial.
Respon Pendidikan Islam di Era Revolusi Industri 4.0 (Reorientasi Visi Misi Guru, Hakikat, dan Konsep Guru Pendidikan Agama Islam Ideal di Era 4.0 Menuju 5.0) Al Jawad, Ulil Albab; Sidek, Muhammad; Nur, Indria; Sappe, Sukman; Huzain, Muhammad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14075

Abstract

Pendidikan Islam di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 menghadapi tantangan signifikan dalam mengintegrasikan perkembangan teknologi dengan nilai-nilai agama. Studi ini mengeksplorasi reorientasi visi dan misi guru serta hakikat konsep guru ideal dalam konteks ini. Dengan pendekatan kualitatif dan metode penelitian kepustakaan, data dikumpulkan dari literatur ilmiah yang relevan. Pembahasan menyoroti pentingnya guru memahami dan memanfaatkan teknologi, mengembangkan soft skills, dan menyeimbangkan aspek religius dan rasional dalam pembelajaran agama. Tantangan utama termasuk kesenjangan antara tradisi dan teknologi serta keseimbangan antara aspek religius dan rasional. Guru perlu mengubah paradigma pembelajaran, menyesuaikan kurikulum, dan memfasilitasi siswa agar memiliki keterampilan yang dibutuhkan di era digital. Kesimpulannya, hakikat guru di era Pendidikan 4.0 adalah menjadi pendidik yang lebih dari sekadar mengajar, melainkan juga mendidik dan memberdayakan siswa untuk menjadi pembelajar yang mandiri, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan.