Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Literatur: Pembelajaran Teori Graph sebagai Alat untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Andriani , Anjelika; Damanik, Naila Ghinaya; Damanik , Theresia; Kembaren, Shaerleen Naviry Br; Hutagalung , Chindy Fransiska; Harahap, Dwita Meliani; Manik, Sola Gracia; Silitonga , Natalia Susi Susanti; Haris, Denny
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2025): April - June 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v5i2.2381

Abstract

Pembelajaran teori graf memiliki potensi besar sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, keterampilan  berpikir kritis  sangat penting dalam menghadapi tantangan di era modern. Namun, data menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran teori graf sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan menganalisis 10 artikel yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori graf efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui representasi visual, analisis sistematis, dan pemecahan masalah. Aktivitas berbasis teori graf, seperti pewarnaan simpul dan graf Eulerian, mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan analisis, evaluasi, dan kreativitas. Selain itu, pembelajaran berbasis penelitian dan penggunaan media interaktif terbukti signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Relevansi teori graf dengan aplikasi dunia nyata, seperti jaringan listrik dan analisis jejaring sosial, memberikan nilai tambah dalam pembelajaran. Penerapan teori graf dalam pendidikan tidak hanya meningkatkan pemahaman matematika siswa, tetapi juga membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang esensial untuk kehidupan. Integrasi teori graf ke dalam kurikulum matematika diskrit menjadi langkah strategis dalam mendukung pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran teori graf memiliki potensi besar dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan abad ke-21.
Kekuatan Digital: Gerakan Warganet Atas Penolakan Genosida di Palestina Siregar, Hapni Laila; Aulia, Dilla Ulfa; Andriani, Anjelika; Damanik, Naila Ghinaya; Nasution, Adzkia Nur; Ridho, Muhammad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i2.14776

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran gerakan warganet dalam mendukung Palestina melalui media sosial, khususnya dalam menyuarakan penolakan terhadap genosida yang terjadi di Palestina akibat konflik dengan Israel. Latar belakang penelitian mencakup sejarah konflik Israel-Palestina, penderitaan rakyat Palestina, serta peran media sosial dalam menggalang opini publik terkait isu genosida di Palestina. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan penyebaran angket melalui media sosial. Sampel penelitian ini terdiri dari 22 Responden yang menggunakan media sosial. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi pola-pola dukungan, persepsi, dan tingkat partisipasi warganet dalam gerakan solidaritas untuk Palestina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kesadaran tinggi terhadap genosida di Palestina dan telah aktif berpartisipasi dalam gerakan solidaritas melalui media sosial. Warganet juga beropini bahwa genosida di Palestina merupakan tragedi kemanusiaan yang memprihatinkan, Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya mendorong partisipasi masyarakat melalui platform-platform digital untuk mencapai perdamaian dan keadilan di kawasan Palestina-Israel.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XII DALAM MENYELESAIKAN SOAL INTEGRAL TENTU DAN TAK TENTU Anshari, Fazril; Andriani, Anjelika; Damanik, Naila Ghinaya
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 4 (2025): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v10i4.7705

Abstract

Pemahaman konsep merupakan aspek penting dalam pembelajaran integral karena materi ini tidak hanya menuntut kemampuan prosedural, tetapi juga pemaknaan konsep antiturunan, konstanta integrasi, batas integral, serta keterkaitannya dengan konsep turunan dan luas daerah. Namun, pada praktik pembelajaran matematika di kelas XII, siswa sering kali mampu menyelesaikan soal integral secara mekanis tanpa memahami makna konseptual di balik prosedur yang digunakan. Kondisi ini menunjukkan perlunya analisis mendalam terhadap pemahaman konsep integral siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep siswa kelas XII dalam menyelesaikan soal integral tentu dan integral tak tentu. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan subjek sebanyak 33 siswa kelas XII MIPA 2 MAN 3 Medan yang dipilih melalui teknik cluster sampling. Instrumen penelitian berupa tes uraian yang disusun berdasarkan empat indikator pemahaman konsep, yaitu menyatakan ulang konsep, mengelompokkan objek berdasarkan sifat tertentu, menggunakan konsep secara algoritmik, dan menghubungkan antar konsep matematika. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif berupa rata-rata dan persentase capaian setiap indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemahaman konsep siswa berada pada kategori rendah (61,95%). Indikator mengelompokkan objek dan menggunakan konsep secara algoritmik memiliki capaian tinggi, sedangkan indikator menyatakan ulang konsep dan menghubungkan antar konsep menunjukkan capaian rendah. Pola ini mengindikasikan adanya ketimpangan antara pemahaman prosedural dan pemahaman konseptual siswa pada materi integral. Temuan penelitian ini memberikan gambaran empiris mengenai profil pemahaman konsep integral siswa dan dapat menjadi dasar bagi penelitian lanjutan yang berfokus pada pengembangan pemahaman konseptual.