Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Advokat sebagai Mediator Nabila Hania Astuti; Lubis, Jihan Mawaddah; Jahwa, Elvina; Simbolon, Jafar Alfarobi; Andinata, Muhammad Pebri; Lubis, Fauziah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17585

Abstract

Tujuan dari penelitian ini sebagai penjelas peran advokat yang tidak hanya sebagai penasihat hukum akan tetapi juga dapat menjadi seorang mediator. Masalah kepastian profesi advokat yang diperbolehkan memegang profesi lain masih terdapat kekosongan hukum antara peraturan dan kenyataan di lapangan. Peran advokat sebagai mediator diperbolehkan dengan syarat memiliki izin sebagai mediator dan tidak sedang memegang perkara dari salah satu pihak yang berperkara dengan tujuan untuk memenuhi syarat sebagai moderator yang bersifat netral. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, kesimpulan yang didapatkan ialah seorang advokat yang berperan sebagai mediator juga harus tetap memenuhi syarat-syarat sebagai mediator dan tetap mematuhi kode etik sebagai advokat.
Peran Dukungan Sosial terhadap Trauma Broken Home pada Anak Matondang, Fatiha Sabila Putri; Astuti, Nabila Hania; Rokan, Nurul Hafizha; Dewi, Andini Puspa; Andinata, Muhammad Pebri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Broken home, atau perceraian orang tua, merupakan peristiwa traumatis yang dapat berdampak signifikan pada anak-anak. Dampak ini dapat berupa trauma emosional, sosial, dan bahkan fisik. Dukungan sosial menjadi faktor penting dalam membantu anak-anak mengatasi trauma broken home. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dukungan sosial terhadap trauma broken home pada anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki peran penting dalam membantu anak-anak broken home mengatasi trauma. Dukungan sosial dapat membantu anak-anak merasa dicintai, diterima, dan dipahami. Dukungan sosial juga dapat membantu anak-anak membangun resiliensi dan coping skills untuk menghadapi trauma. Penelitian ini memiliki implikasi penting bagi praktik intervensi dan kebijakan terkait dengan anak-anak broken home. Intervensi perlu fokus pada memperkuat dukungan sosial bagi anak-anak broken home. Kebijakan juga perlu dibuat untuk mendukung keluarga broken home dan komunitas yang ramah anak.