Wibowo, Tegar
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Membangun Kemandirian Karang Taruna Desa Bumi Asih Kecamatan Palas Melalui Pelatihan Kewirausahaan MA Syaripudin, MA Syaripudin; Wibowo, Tegar; Apriada, Yulis Juncy; Romadhoni, Ahmad; Dewi, Tri Marita; Santika, Mita; Azzahra, Aisyah; Septia, Septia; Asmara, Mira
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i1.3457

Abstract

The KKN program as a model of Community Service can be directed at efforts to build community capacity to be more advanced, independent and highly competitive. In accordance with the potential of Bumi Asih Village, Palas South Lampung District, KKN is intervened through Entrepreneurship Training for Management and Members of Karang Taruna. The training will motivate Karang Taruna members to continue to innovate and adapt to market conditions, dare to try new products, maximize services and expand markets to face competition and create new, more creative markets. Karang Taruna as a youth organization has a strategic role in developing villages. Karang Taruna Bumi Asih Village is committed to improving youth welfare through Entrepreneurship training to provide various skills and knowledge to spur innovative and inspiring creativity. The method applied is the ABCD (Assets Base Community Development) Pattern with stages; Discovery, Dreams, Design, and Destiny. With the ABCD pattern, youth organizations are directed to be able to recognize and identify social problems that occur, understand, formulate and implement appropriate resolution techniques. With training, Karang Taruna administrators and members will have a strong organizational foundation, be visionary, and have integrity in directing a better life in society. Karang Taruna's real actions can direct the lives of the younger generation in a way that can reduce the unemployment rate in Bumi Asih Village. Keywords: entrepreneurship; karang taruna, and youth independence. Abstrak: Program KKN sebagai model Pengabdian kepaad Masyarakat, dapat diarahkan pada upaya membangun kapasitas masyarakat agar lebih maju, mandiri dan berdayasaing tinggi. Sesuai potensi Desa Bumi Asih Kecamatan Palas Lampung Selatan, KKN diintervensikan melalui Pelatihan Kewirausahaan bagi Pengurus dan Anggota Karang Taruna. Pelatihan akan memotivasi anggota Karang Taruna untuk terus melakukan inovasi dan penyesuaian dengan kondisi pasar, berani mencoba produk baru, memaksimalkan layanan dan memperluas pasar guna menghadapi persaingan serta menciptakan pasar baru yang lebih kreatif. Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan memiliki peran strategis dalam membangun Desa. Karang Taruna Desa Bumi Asih berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pemuda melalui pelatihan Kewirausahaan guna membekali berbagai keterampilan dan pengetahuan guna memacu kreatifitas yang inovatif dan inspiratif. Metode yang diterapkan adalah Pola ABCD (Assets Base Community Development) dengan tahapan; Discovery, Dreams, Design, dan Destiny. Dengan pola ABCD, karang taruna diarahkan agar mampu menemukenali serta mengidentifikasi permasalahan sosial yang terjadi, memahami, merumuskan dan mengimplementasikan teknik penyelesaiannya secara tepat. Dengan Pelatihan, pengurus dan anggota Karang Taruna akan memiliki dasar organisasi yang kuat, visioner, dan memiliki integritas dalam mengarahkan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Aksi nyata Karang Taruna dapat mengarahkan kehidupan generasi muda secara sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Desa Bumi Asih.Kata Kunci: kewirausahaan; karang taruna, dan kemandirian pemuda. 
PENGARUH PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK Wibowo, Tegar; Suroso, Jebul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i2.1480

Abstract

 ABSTRACT Background: There is a delay in fine motor development in children who are given an educational plasticine game that can train eye coordination and small muscles in the hands, which in turn can improve children's fine motor skills and trigger their creativity. Objective: To determine the effect of educational plasticine games on fine motor skills in children aged 4-6 years at Pertiwi Karangreja Kindergarten, Kutasari District, Purbalingga Regency in 2024. Method: This quantitative study uses the one group pretest-posttest method with pre-experimental design techniques, the number of samples used in this study was 50 samples/total sampling, the test used the Wilcoxon test. Results: The results of the Wilcoxon test obtained a p-value of 0.000 (α <0.05) meaning that there is a significant effect of plasticine play therapy on the development of fine motor skills in children aged 4-5 years. Conclusion: A significant influence was found between the educational plasticine game method on the fine motor development of children aged 4-6 years at Pertiwi Karangreja Kindergarten. ABSTRAKLatar Belakang : Terdapat keterlambatan perkembangan motorik halus pada anak yang diberikan suatu permainan edukatif plastisin yang dapat melatih koordinasi mata dan otot-otot kecil pada tangan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak-anak dan memicu kreatifitas mereka. Tujuan : Mengetahui pengaruh permainan edukatif plastisin terhadap kemampuan motorik halus  anak usia 4-6 tahun di TK Pertiwi Karangreja Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga tahun, 2024. Metode : Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode one group pretest-posttest dengan teknik pre-experimental design, Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50 sampel/total sampling, uji yang digunkan uji Wilcoxon. Hasil : Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai p-velue sebesar sebesar 0,000 (α<0,05) artinya ada pengaruh yang signifikan dari terapi permainan plastisin terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Kesimpulan ; Didapati pengaruh yang signifikan antara metode permainan edukatif plastisin pada perkembangan motorik  halus anak usia 4-6 tahun di TK Pertiwi Karangreja.  
Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Moderasi Beragama di Masyarakat Pramadhan, Pramadhan; Antika, Cindri; Muhammad, Muhammad; Wibowo, Tegar; Ghiffari, Reyhan; Hafshah, Hafshah; Adhwa, Tiara Lucretia; Purwati, Ratna
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran mahasiswa dalam mewujudkan moderasi beragama di Desa Weru Kidul, menghadapi kendala seperti kurangnya pemahaman masyarakat, keterbatasan sumber daya, dan dukungan pihak terkait. Metodologi yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi program. Hasil menunjukkan bahwa mahasiswa aktif dalam pendidikan agama inklusif, kampanye toleransi, dan fasilitasi dialog antaragama, yang berkontribusi pada peningkatan sikap toleran dan penghargaan terhadap perbedaan. Kendala utama meliputi resistensi masyarakat dan keterbatasan sumber daya. Upaya yang dilakukan mencakup edukasi berkelanjutan, pencarian sumber daya alternatif, dan kerjasama dengan pihak terkait. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun dampak positif sudah terlihat, keberlanjutan memerlukan dukungan jangka panjang dari berbagai pihak untuk memastikan moderasi beragama dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan.
Membangun Kemandirian Karang Taruna Desa Bumi Asih Kecamatan Palas Melalui Pelatihan Kewirausahaan MA Syaripudin, MA Syaripudin; Wibowo, Tegar; Apriada, Yulis Juncy; Romadhoni, Ahmad; Dewi, Tri Marita; Santika, Mita; Azzahra, Aisyah; Septia, Septia; Asmara, Mira
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol. 8 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i1.3457

Abstract

The KKN program as a model of Community Service can be directed at efforts to build community capacity to be more advanced, independent and highly competitive. In accordance with the potential of Bumi Asih Village, Palas South Lampung District, KKN is intervened through Entrepreneurship Training for Management and Members of Karang Taruna. The training will motivate Karang Taruna members to continue to innovate and adapt to market conditions, dare to try new products, maximize services and expand markets to face competition and create new, more creative markets. Karang Taruna as a youth organization has a strategic role in developing villages. Karang Taruna Bumi Asih Village is committed to improving youth welfare through Entrepreneurship training to provide various skills and knowledge to spur innovative and inspiring creativity. The method applied is the ABCD (Assets Base Community Development) Pattern with stages; Discovery, Dreams, Design, and Destiny. With the ABCD pattern, youth organizations are directed to be able to recognize and identify social problems that occur, understand, formulate and implement appropriate resolution techniques. With training, Karang Taruna administrators and members will have a strong organizational foundation, be visionary, and have integrity in directing a better life in society. Karang Taruna's real actions can direct the lives of the younger generation in a way that can reduce the unemployment rate in Bumi Asih Village. Keywords: entrepreneurship; karang taruna, and youth independence. Abstrak: Program KKN sebagai model Pengabdian kepaad Masyarakat, dapat diarahkan pada upaya membangun kapasitas masyarakat agar lebih maju, mandiri dan berdayasaing tinggi. Sesuai potensi Desa Bumi Asih Kecamatan Palas Lampung Selatan, KKN diintervensikan melalui Pelatihan Kewirausahaan bagi Pengurus dan Anggota Karang Taruna. Pelatihan akan memotivasi anggota Karang Taruna untuk terus melakukan inovasi dan penyesuaian dengan kondisi pasar, berani mencoba produk baru, memaksimalkan layanan dan memperluas pasar guna menghadapi persaingan serta menciptakan pasar baru yang lebih kreatif. Karang Taruna sebagai organisasi kepemudaan memiliki peran strategis dalam membangun Desa. Karang Taruna Desa Bumi Asih berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan pemuda melalui pelatihan Kewirausahaan guna membekali berbagai keterampilan dan pengetahuan guna memacu kreatifitas yang inovatif dan inspiratif. Metode yang diterapkan adalah Pola ABCD (Assets Base Community Development) dengan tahapan; Discovery, Dreams, Design, dan Destiny. Dengan pola ABCD, karang taruna diarahkan agar mampu menemukenali serta mengidentifikasi permasalahan sosial yang terjadi, memahami, merumuskan dan mengimplementasikan teknik penyelesaiannya secara tepat. Dengan Pelatihan, pengurus dan anggota Karang Taruna akan memiliki dasar organisasi yang kuat, visioner, dan memiliki integritas dalam mengarahkan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Aksi nyata Karang Taruna dapat mengarahkan kehidupan generasi muda secara sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Desa Bumi Asih.Kata Kunci: kewirausahaan; karang taruna, dan kemandirian pemuda.