Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perancangan dan Optimasi Performa Sistem Minimum Quantity Lubrication (MQL) pada Proses Pemesinan Keras dengan Kontroler berbasis Arduino Naibaho, Ronald; Sianturi, Roy Lamrun; Napitupulu, Abidan
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Sains Dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/saintek.v4i2.901

Abstract

Proses pemotongan dengan menggunakan mesin bubut merupakan salah satu proses penting dalam manufaktur. Menggunakan cairan pemotongan dalam pemesinan berbasis minyak bumi menimbulkan masalah bahaya kesehatan bagi operator pemesinan dan masalah lingkungan akibat limbah. Metode alternatif diperlukan untuk mencegah aspek berbahaya dari cairan pemotongan. Makalah ini bertujuan untuk membahas perancangan dan opimasi sistem pelumasan kuantitas minimum (MQL) yang diaktifkan berdasarkan evolusi keausan pahat. Menerapkan MQL dalam pemesinan terbukti meningkatkan machinability dari berbagai sudut pandang. Unit MQL diharapkan dapat menggantikan pemotongan basah tetapi tetap mempertahankan manfaatnya atau bila memungkinkan mencapai kinerja yang lebih tinggi daripada pemotongan basah. Berdasarkan tinjauan referensi, makalah ini menegaskan keuntungan dan kesesuaian sistem MQL untuk berkontribusi pada produktivitas dan pengurangan biaya karena masa pakai alat yang lebih lama. Sistem MQL memberikan kontribusi pengurangan biaya karena peningkatan masa pakai alat. Namun upaya dan detail yang lebih eksperimental harus terus dilakukan untuk mengidentifikasi hasil lebih lanjut, baik keuntungan maupun kerugian dari sistem ini dalam proses pemesinan keras.
Eksperimental Dan Simulasi Transien Suhu Pahat Pada Pemotong Intan Selama Pemesinan Ti-6Al-4V Sianturi, Roy Lamrun
Jurnal Kolaborasi Sains dan Ilmu Terapan Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Kolaborasi Sains dan Ilmu Terapan
Publisher : CV. Utility Project Solution (UPS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/juksit.v1i2.9

Abstract

Konduktivitas termal yang tinggi dan ketahanan aus dari berlian CVD memberikan potensi pemesinan Ti-6Al-4V. Dengan memprediksi beban termomekanis, simulasi dapat memberikan informasi tentang kegunaan bahan pemotongan tersebut. Namun, pembentukan chip geser yang terjadi dalam proses pemotongan menyebabkan kondisi kontak yang tidak stabil. Oleh karena itu, simulasi transien jangka panjang yang intensif secara komputasi diperlukan untuk prediksi suhu pahat yang tepat. Dalam hal ini, pengguna-subrutin telah dikembangkan, memungkinkan simulasi jangka panjang beresolusi tinggi dengan waktu komputasi yang dapat diterima. Dengan penyelidikan eksperimental dan validasi hasil simulasi, pemodelan distribusi suhu di dalam alat pemotong dapat dilakukan, memberikan informasi berharga mengenai suhu kontak.
Analisis Lanjutan Distribusi Tegangan Sisa dan Keausan Pahat Milling pada Pemesinan Keras Sianturi, Rogantino; Sianturi, Roy Lamrun
Jurnal Kolaborasi Sains dan Ilmu Terapan Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Kolaborasi Sains dan Ilmu Terapan
Publisher : CV. Utility Project Solution (UPS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/juksit.v1i2.10

Abstract

Penggilingan adalah teknologi yang tak tergantikan untuk menyelesaikan komponen mesin turbo yang terbuat dari paduan berbasis nikel. Tujuan peneltian yaitu untuk meningkatkan pemahaman tentang efek khusus dari perubahan yang disebabkan oleh keausan pada geometri pahat serta tegangan sisa pada distribusi tegangan pada irisan pemotongan pahat milling. Publikasi ini menyajikan metode untuk mempertimbangkan tegangan sisa pahat potong dan keausan pahat dalam model pembentukan chip FEM 2D untuk analisis terperinci fenomena kegagalan pahat tertentu dalam proses penggilingan. Untuk mewakili distribusi kedalaman tegangan sisa pada lapisan permukaan pahat yang tidak dilapisi dalam simulasi, pengukuran tegangan sisa pada pahat penggilingan dilakukan. Keausan pahat diperhitungkan dengan mengadaptasi geometri pahat potong. Perubahan geometri didasarkan pada pengukuran lebar lahan keausan sayap dan radius cutting edge. Tegangan utama dan distribusi tegangan setara von Mises dianalisis. Metode yang dijelaskan dapat meningkatkan pemahaman tentang efek lapisan permukaan pada umur pahat pahat milling. Dengan penurunan ketebalan chip, satu detik, zona tegangan tarik yang lebih terlokalisasi terbentuk di bawah permukaan rake face, yang dapat menjadi kritis dalam hal patahan. Dengan tegangan sisa tekan dan dengan peningkatan keausan sayap, tegangan tarik kritis ini berkurang atau bahkan dihilangkan.
Optimasi Parameter Material untuk Simulasi Pemotongan Ortogonal AISI4140 pada Berbagai Kondisi Tempering Sianturi, Rogantino; Sianturi, Roy Lamrun
Jurnal Kolaborasi Sains dan Ilmu Terapan Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Kolaborasi Sains dan Ilmu Terapan
Publisher : CV. Utility Project Solution (UPS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/juksit.v1i2.11

Abstract

Parameter mekanis AISI4140 yang dipadamkan dan ditempa serta karakteristik proses pemesinan bergantung pada kondisi tempering material. Karakteristik proses relevansi praktis tidak hanya gaya pemotongan dan keausan pahat, tetapi juga kondisi lapisan permukaan bagian mesin. Untuk memprediksi dan meningkatkan karakteristik ini secara efisien, simulasi pembentukan chip melalui metode elemen hingga (FEM) biasanya diterapkan. Namun, masalah dalam simulasi pemesinan yang sering dibahas adalah memilih parameter material yang sesuai untuk model tegangan aliran. Ini terutama menjelaskan AISI4140 dengan berbagai kondisi temper, karena dalam banyak kasus perlakuan panas yang tepat tidak diberikan secara rinci, bahkan dalam literatur ilmiah. Dalam karya ini, pemotongan ortogonal AISI4140 dengan temperatur tempering 300°C, 450°C dan 600°C diselidiki melalui eksperimen dan simulasi FE. Model tegangan aliran Johnson-Cook digunakan dalam simulasi FE. Parameter material rujukan untuk kondisi temper diadaptasi secara iteratif melalui optimasi numerik agar sesuai dengan gaya pemotongan eksperimental. Parameter yang diperoleh dibandingkan dengan nilai literatur untuk menyiapkan landasan bersama untuk simulasi pemotongan AISI4140. Ini berkontribusi pada pemodelan proses yang ditingkatkan saat pemesinan AISI4140 dengan perlakuan panas yang disesuaikan dengan kasus penggunaan.
Prediksi Keadaan Tegangan Sisa Dekat Permukaan untuk Benda Uji yang Dibulatkan Keras Menggunakan Model Nonlinier Berbasis Data Marcelino, Marcelino; Sianturi, Roy Lamrun
Jurnal Kolaborasi Sains dan Ilmu Terapan Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Kolaborasi Sains dan Ilmu Terapan
Publisher : CV. Utility Project Solution (UPS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/juksit.v1i2.13

Abstract

Keadaan tegangan sisa dekat permukaan yang menguntungkan, yang sangat penting untuk kinerja komponen, sudah dapat ditetapkan dengan strategi pemesinan yang memadai untuk menghindari perawatan pasca intensif biaya. Dalam pekerjaan ini, tegangan sisa dan distribusi lebar integral pada benda uji keras (AISI 6150) ditandai dengan ketergantungan parameter pemrosesan dan kekerasan benda kerja. Untuk memberikan dasar skema kontrol yang kuat, hasil eksperimen dianalisis menggunakan berbagai metode berbasis data. Terungkap bahwa pendekatan canggih seperti multi-model Takagi-Sugeno secara akurat memprediksi hubungan proses-properti dan akhirnya mengungguli pendekatan standar seperti regresi linier berganda.
Potensi Energi Hybrid sebagai Energi Terbarukan di Daerah Aliran Panas Bumi Gunung Sibayak Nababan, Wilson Sabastian; Sianturi, Roy Lamrun; Sihombing, Suriady
JURNAL CRANKSHAFT Vol 7, No 4 (2024): Jurnal Crankshaft Vol.7 No.4 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/cra.v7i4.13898

Abstract

Potensi besar yang dimiliki oleh Gunung Sibayak tidak hanya terbatas pada pemanfaatan untuk keperluan kesehatan dan wisata, namun juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pembangkit listrik, khususnya energi terbarukan. penelitian ini akan menawarkan solusi energi hybrid yang efisien dan andal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pembangkit hybrid dengan mengintegrasikan PLTMH type turbin propeler dengan teknologi TEG seri SP SP1848-27145 di daerah aliran air panas gunung sibayak. Metode penelitian melibatkan pengujian eksperimental pada turbin PLTMH dengan tiga variasi pengukuran debit aliran air 17,67 l/s, 25,51 l/s dan  35,35 l/s dan TEG dengan rangkaian seri-paralel. Parameter yang diukur adalah kecepatan putaran turbin rpm, daya generator PLTMH, beda temperatur TEG dan Daya TEG. Hasil pengujian menunjukkan pada putaran tertinggi 500 rpm diperoleh daya maksimal sebesar 158,08 Watt. Pada sistem TEG, daya yang dihasilkan TEG sebesar 20,64 watt pada perbedaan suhu 70,5˚C. Untuk proses Discharger baterai dari sistem PLTMH-TEG mampu mengisi baterai 12 V 40 W selama 12,1 Jam. Maka dapat disimpulakn potensi sumber aliran air panas gunung sibayak sangat efektifk digunakan sebagai pembangkit listrik.
Evaluasi Kinerja Mesin Pengering Surya Type Kolektor Pelat Datar Sebagai Pengering Cabai yang Efektif Sianturi, Roy Lamrun; Nababan, Wilson Sabastian; Sihombing, Suriady
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 6 No 2 (2025): Edisi Februari 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sprocket.v6i2.1849

Abstract

Studi ini menyelidiki efektivitas mesin pengering tenaga surya yang memanfaatkan sistem Kolektor Pelat Datar untuk pengeringan cabai. Studi ini bertujuan untuk menilai efisiensi pengering dalam berbagai kondisi lingkungan. Dalam studi ini, bertujuan untuk menilai efisiens dan mengevaluasi kinerja pengering cabai yang memanfaatkan energi matahari dengan sistem kolektor pelat datar Kolektor berukuran 2 meter x 0,8 meter digunakan untuk menangkap energi matahari, yang kemudian dialirkan ke ruang pengeringan berisi tiga rak baja tahan karat. Eksperimen menunjukkan bahwa pengering mampu menghasilkan suhu hingga 80°C. Pengukuran radiasi matahari dan kelembaban menunjukkan hubungan erat antara intensitas matahari siang hari dan kondisi pengeringan yang ideal. Laju pengeringan mengikuti pola tipikal pengeringan tenaga surya, dengan fase awal yang cepat diikuti fase yang lebih lambat. Efisiensi pengering mencapai puncaknya pada siang hari. Hasil ini memvalidasi desain pengering sebagai solusi potensial untuk pengeringan hasil pertanian yang efisien dan berkelanjutan. Penelitian lebih lanjut akan difokuskan pada optimasi desain dan material.
Evaluasi Kinerja Mesin Pengering Surya Type Kolektor Pelat Datar Sebagai Pengering Cabai yang Efektif Sianturi, Roy Lamrun; Nababan, Wilson Sabastian; Sihombing, Suriady
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 6 No 2 (2025): Edisi Februari 2025
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sprocket.v6i2.1839

Abstract

Studi ini menyelidiki efektivitas mesin pengering tenaga surya yang memanfaatkan sistem Kolektor Pelat Datar untuk pengeringan cabai. Studi ini bertujuan untuk menilai efisiensi pengering dalam berbagai kondisi lingkungan. Dalam studi ini, bertujuan untuk menilai efisiens dan mengevaluasi kinerja pengering cabai yang memanfaatkan energi matahari dengan sistem kolektor pelat datar Kolektor berukuran 2 meter x 0,8 meter digunakan untuk menangkap energi matahari, yang kemudian dialirkan ke ruang pengeringan berisi tiga rak baja tahan karat. Eksperimen menunjukkan bahwa pengering mampu menghasilkan suhu hingga 80°C. Pengukuran radiasi matahari dan kelembaban menunjukkan hubungan erat antara intensitas matahari siang hari dan kondisi pengeringan yang ideal. Laju pengeringan mengikuti pola tipikal pengeringan tenaga surya, dengan fase awal yang cepat diikuti fase yang lebih lambat. Efisiensi pengering mencapai puncaknya pada siang hari. Hasil ini memvalidasi desain pengering sebagai solusi potensial untuk pengeringan hasil pertanian yang efisien dan berkelanjutan. Penelitian lebih lanjut akan difokuskan pada optimasi desain dan material.