Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI KOMPARASI KONSEP BIAYA PEMELIHARAAN BARANG JAMINAN DAN KONSEP BUNGA DALAM PRESPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (PEGADAIAN SYARIAH DAN PEGADAIAN CONVENSIONAL DI AMBON) Kelibia, Muhammad Umar
AMAL: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.35 KB) | DOI: 10.33477/eksy.v3i01.2391

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menjelaskan persamaan dan perbedaan konsep pemeliharaan pada pegadaian syariah dan konsep bunga pada pegadaian convensional di kota Ambon untuk selanjutnya dianalisis berdasarkan hukum ekonomi syariah dengan menggunakan al-Qur’an, hadits, fatwa DSN-MUI, dan maslahah-mursalah.Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research) dan bersifat eksploratif yaitu berupa penjelasan tentang perbandingan konsep biaya pemeliharaan di pegadaian syariah dan konsep bunga dipegadaian convensional dalam kajian prespektif Hukum Ekonomi Islam. Lokasi penelitian di Kota Ambon. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan Komparatif (Comparative Approach) dan Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach).Hasil penelitian ini menemukan persamaan dan perbedaan antara biaya pemeliharaan di pegadaian syariah dan konsep bunga di pegadaian convensional kota Ambon.  Diantara persamaannya adalah adanya barang jaminan atas pinjaman, pegadaian syariah ataupun pegadaian convensional sama-sama menarik keuntungan dari barang gadai, tidak dizinkan pemanfaatan barang jaminan tanpa seizin pemiliknya, barang gadai boleh dilelang atau dijual karena setelah jatuh tempo nasabah tidak melunasi dan nasabah berhak mendapatkan sisa penjualan atau lelang atas barang gadai yang terjual. Perbedaannya adalah pegadaian syariah tidak menarik bunga dari besarnya pinjaman tetapi nasabah dikenakan  biaya pemeliharaan dengan mekanismenya dihitung  dari nominal harga taksiran barang yang akan digadaikan, sedangkan pada pegadaian convensional bunga dihitung berdasarkan  besarnya nominal pinjaman.  Keduanya terlihat sama-sama mengambil untung tapi berbeda pada dasar perhitungan. Pegadaian syariah tidak mengambil keuntungan dari besarnya pinjaman karena itu bertentangan dengan fatwa DSN-MUI NO: 1 tahun 2004 tentang Bunga (Interest/Fa’ida) dan Hukum Islam (Maslah-mursalah), tambahan atau keuntungan yang dihitung berdasarkan besar pinjaman disebut sebagai riba. Kata Kunci: Biaya Pemeliharaan, Konsep Bunga, Pegadain syariah, Mashlahah 
Legality of Bitcoin in the Perspective of Fiqh Muamalah Qurtubi, Achmad Napis; Sugianto, Efendi; Kelibia, Muhammad Umar
West Science Islamic Studies Vol. 2 No. 03 (2024): West Science Islamic Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsiss.v2i03.1133

Abstract

This study investigates the legality of Bitcoin from the perspective of Fiqh Muamalah through qualitative analysis and literature review. Fiqh Muamalah, an Islamic jurisprudential framework, regulates economic transactions according to Sharia law. The research examines whether Bitcoin, as a digital currency, aligns with Islamic legal and ethical standards by analyzing scholarly articles, religious texts, and fatwas issued by Islamic scholars. Key considerations include Bitcoin's nature as a currency, its speculative role, and potential for illicit activities. Findings reveal diverse scholarly opinions, with some viewing Bitcoin as permissible under specific conditions, while others raise concerns about its speculative nature and lack of intrinsic value. This study aims to provide comprehensive insights into Bitcoin's legality within Fiqh Muamalah, offering valuable information for policymakers, financial institutions, and Muslim investors.
Legal Review of Legal Regulations Regarding Gender-Based Violence Sahabat, Andi Inar; Radjak, Karmila Damariani; Sahabat, Andi Nazir; Pulukadang, Novarolina; Rozak, Abdur; Kelibia, Muhammad Umar
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap KBGO dan mengetahui apa saja kendala lembaga penegak hukum dalam menangani KBGO dan bagimana efektivitas UU ITE dan UU TPKS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sosio-legal. Penelitian sosio-legal adalah  perpaduan antara legal research dan social research. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keterbatasan pemahaman KBGO menjadi salah satu kendala dan tantangan dalam penyelesaian kasus KBGO selain kendala dari Lembaga penegak hukum. Dimana keduanya berpengaruh dalam kefektivitas UU ITE dan UU TPKS.
UPAYA DIVERSI TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA DALAM PERSPEKTIF KEADILAN RESTORATIF Kelibia, Muhammad Umar
IBLAM LAW REVIEW Vol. 3 No. 3 (2023): IBLAM LAW REVIEW
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM IBLAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52249/ilr.v3i3.231

Abstract

The condition of handling children who commit crimes is very apprehensive. Many children facing criminal cases must be detained in a place that is disproportionate to the capacity of the existing Children's Penitentiary (Lapas). Often law enforcement officials make peace so that cases are not forwarded to the legal process. But peace like this is not the expected diversion mechanism, because peace here does not pay attention to the best interests of the child. This is understandable, considering that in carrying out diversion as desired, law enforcement officials do not yet have a legal umbrella, besides that there are no implementation guidelines or technical instructions. for law enforcement officials to implement ways of solving diversion for children who are facing criminal cases. This type of legal research is normative legal research. The nature of the research in this study is analytical descriptive in nature. The type of data used in this research is library research. By using the concept of restorative justice, the expected result is a reduction in the number of children who are arrested, detained and sentenced to prison; eliminating the stigma/stamp and returning children to normal human beings so that it is hoped that they will be useful in the future, juvenile offenders can realize their mistakes, so they do not repeat their actions reducing the workload of the police, prosecutors, detention centers, courts and prisons; saving state finances, not causing a feeling of revenge because the perpetrator has been forgiven by the victim, quickly getting compensation; empowering parents and the community in overcoming child delinquency and reintegrating children into society. Especially Indonesia, which has made Law no. 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System which has regulated the concept of diversion and restorative justice