Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEKTIVITAS SERBUK BIJI KELOR (Moringa Oleifera) SEBAGAI KOAGULAN ALAMI UNTUK MENURUNKAN KEKERUHAN PADA AIR SUMUR GALI PENDUDUK Gustina, Mely; Adeko, Riang; Mardiana, Winda
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 16, No 1 (2024)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia dimana tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil pemeriksaan sampel kekeruhan untuk kadar kekeruhan yaitu 39,36 mg/L. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari pemanfaatan serbuk biji kelor dalam proses pengembangan penurunan kekeruhan air sumur gali di Kelurahan Padang Serai Kota Bengkulu.Metode : Jenis Penelitian yang akan dilakukan adalah semi eksperimen, dengan rancangan penelitian pretest posttest design (Sugiono, 2017). Data primer yang diperoleh peneliti melalui observasi dan pengukuran kadar kekeruhan dari sumur gali warga di RT 08 kelurahan padang serai, sebelum pemberian serbuk biji kelor (Moringa Oleifera) dan setelah pemberian serbuk biji kelor (Moringa Oleifera)Hasil : Hasil penelitian yaitu dapat dilihat bahwa pre-test pada kekeruhan adalah 39,36 mg/L. Nilai penurunan serbuk biji kelor pada dosis 20 mg rata-rata adalah 77%, dosis 25 mg rata-rata 66%, dan pada dosis 30 mg rata-rata adalah 53%.Simpulan : Diharapkan menggunakan dosis yang beratnya lebih rendah dari 20 mg untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif lagi.Kata kunci : Kekeruhan, Koagulan, Serbuk Biji Kelor. ABSTRACTBackground: Water is a natural resource that has a very important function for human life where there is not a single living creature on this earth that does not need water. The results of the turbidity sample examination for turbidity levels were 39.36 mg/L. The aim of this research is to determine the effectiveness of using Moringa seed powder in the development process of reducing the turbidity of dug well water in Padang Serai Village, Bengkulu City.Methods: The type of research that will be carried out is semi-experimental, with a pretest posttest design research design (Sugiono, 2017). Primary data obtained by researchers through observation and measurement of turbidity levels from residents' dug wells in RT 08 Padang Serai sub-district, before administering Moringa Oleifera seed powder and after administering Moringa Oleifera seed powder.Results: The results of the research can be seen that the pre-test turbidity was 39.36 mg/L. The reduction value of Moringa seed powder at a dose of 20 mg was an average of 77%, at a dose of 25 mg an average of 66%, and at a dose of 30 mg the average was 53%.Conclusion: It is hoped that a dose that is lower than 20 mg is used to get even more effective results.Keywords: Turbidity, Coagulant, Moringa Seed Powder.
Asuhan Keperawatan pada Klien H Dengan Hipertermi Studi Kasus Klien Dengue Hemorraghic Fever dengan Intervensi Tepid Sponge di Ruang Tulip RSUD Sidoarjo Mardiana, Winda; Rahman, Handono Fatkhur; Tauriana, S.
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v5i1.8163

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang ditandai dengan demam tinggi 2-7 hari. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan dalam menurunkan demam dan mengurangi peningkatan suhu tubuh adalah melakukan kompres hangat dengan metode tepid sponge. Tujuan : Mengetahui gambaran pemberian intervensi tepid sponge dalam asuhan keperawatan pada klien yang mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD dengan masalah Hipertermi di Ruang Tulip 2 RSUD Sidoarjo. Metode : Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan pendokumentasian. Pelaksanaan tepid sponge dilakukan selama pasien mengalami hipertermi dan dihentikan ketika suhu tubuh menurun. Hasil : Analisis data menunjukkan beberapa diagnosis keperawatan yaitu Hipertermi, Resiko defisit nutrisi dan Resiko perdarahan. Pemberian terapi tepid sponge adalah salah satu intervensi yang bisa digunakan dalam menurunkan suhu tubuh. Kesimpulan : Berdasarkan hasil evaluasi kasus yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan terapi tepid sponge yang dilakukan selama klien mengalami hipertermi efektif dilakukan dalam menurunkan suhu tubuh klien.
Efektivitas Metode Sorogan dan Peer Education terhadap Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Siswa MTs Al-Khairiyah Buleleng, Bali Mardiana, Winda; Rahman, Handono Fatkhur; Hafifah, Vivin Nur
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 4, No 3 (2023): Ketahanan Sosial dan Pemberdayaan Pendidikan
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v4i3.7054

Abstract

Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor paling utama. Promosi kesehatan dengan menggunakan metode yang tepat dapat meningkatkan pengetahuan serta sikap seseorang tentang suatu penyakit. Salah satu promosi kesehatan yang efektif pada siswa untuk mencegah terjadinya penyakit DBD yaitu dengan metode sorogan dan peer education. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan menggunakan rancangan pretest-posttest. Sampel yang digunakan 32 kelompok sorogan, 32 kelompok peer education, dan 32 kelompok kontrol dengan menggunakan teknik Purposive Sampling.  Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Withney. Menunjukkan adanya perbedaan nilai P-value pada pengetahuan siswa tentang pencegahan DBD sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai signifikansi pengetahuan antara kelompok sorogan dengan kontrol 0,000, kelompok peer education dengan kontrol 0,000, kelompok sorogan dengan peer education 0,001. Perbedaan nilai sikap antara kelompok sorogan dengan kontrol 0,000, kelompok peer education dengan kontrol 0,000, kelompok sorogan dengan peer education 0,004. Metode sorogan lebih efektif dari pada metode peer education dan kontrol dalam meningkatkan pengetahuan siswa MTs Al-khariyah Buleleng Bali. Metode peer education lebih efektif dari pada metode sorogan dan kontrol dalam meningkatkan sikap siswa MTs Al-khariyah Buleleng Bali.
Pengaruh Perilaku Perawat terhadap Kepuasan Klien di Paviliun Maskin Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo Rahman, Handono Fatkhur; Fauzi, Ahmad Kholid; Nurjannah, Tutik; Jannah, Raudatul; Jannah, Miftahul; Mardiana, Winda; Munawaroh, Uud Hulsiyatul
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 2, No 3 (2021): Pengembangan Teknologi dan Kesehatan di Lembaga Keagamaan
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.068 KB) | DOI: 10.33650/trilogi.v2i3.3079

Abstract

Perilaku peduli adalah sikap, rasa peduli, menghargai orang lain. ditingkatkanmutu asuhan keperawatan didukung oleh berkembangnya teori-teori keperawatan, salah satunya adalahteori menurut Jean Watson Caring Behavior, sehingga klien puas denganpelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Pengaruh PerilakuCaring Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan Klien Dalam Asuhan Keperawatan di Ruang Paviliun Maskin RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasionaldengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang ada dipaviliun Maskin jumlah responden dan 17 pasien yang dirawat di paviliunLounge Maskin sejumlah 33 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam sampel penelitian inijumlah perawat menggunakan teknik “Total sampling” dan sampel pasien menggunakan“pengambilan sampel secara purposive”. Penelitian dilakukan pada bulan April 2017. Instrumen yang digunakan dalam penelitian iniPenelitian ini berupa kuesioner tingkat kepuasan responden terhadap observasi pasien dan perawatlembar untuk responden. Setelah data terkumpul meliputi pengumpulan data coding, editing dantabulasi, kemudian data dianalisis secara manual dan menggunakan uji statistik komputerWilxocon. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perawat di ruangan paviliun melamar miskinperilaku peduli perilaku sebanyak 12 responden (70,6%), sebagian besar pasien dirawat dipaviliun miskin menyatakan sangat memuaskan sebanyak 27 responden (81,8%). BerdasarkanStatistik Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai p value sebesar 0,000 dengan tingkat signifikansidari 0,05. Dengan demikian, nilai p lebih kecil dari (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 adalahditerima yang artinya ada Pengaruh Perilaku Caring terhadap Tingkat Kepuasan KlienPerawat Dalam Asuhan Keperawatan Di Ruang Paviliun Maskin RS Waluyo Jati KraksaanProbolinggo. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perilaku caring perawat berpengaruh terhadaptingkat kepuasan klien dalam pelayanan asuhan keperawatan. Dengan menerapkan perilaku caring perawatdiharapkan dapat memberikan pelayanan yang prima kepada klien, sehingga klien merasa aman, nyaman danklien merasa puas dengan pelayanan kesehatan.