Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Pengolahan Sampah Organik Pada Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung Mawaddah, Nurul; Gultom, Tiara; Suryawan, I Wayan Koko; Prayogo, Wisnu
Environmental Engineering Journal ITATS Vol 3, No 2 (2023): Environmental Engineering Journal ITATS
Publisher : Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.envitats.2023.v3i2.4259

Abstract

Jumlah penduduk yang semakin meningkat berkontribusi terhadap peningkatan timbulan sampah dari tahun ke tahun. Salah satu komposisi sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah organik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup dan dapat terurai secara alami. Menurut DLH Provinsi Lampung, timbulan sampah sepanjang tahun 2021 di Provinsi Lampung mencapai 2,1 juta ton, di mana lebih dari 50% termasuk ke dalam jenis sampah organikĀ  Tanpa adanya pengolahan yang baik, sampah organik dapat menimbulkan berbagai masalah baik bagi lingkungan maupun kesehatan manusia. Salah satu upaya dalam penanganan sampah, termasuk sampah organik, adalah melalui bank sampah. Tujuan dari kajian ini adalah mengidentifikasi kondisi eksisting pengolahan sampah organik serta mengevaluasi efektivitas pengolahan sampah organik yang ada di Bank Sampah DLH Kota Bandar Lampung. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode komperatif deskriptif, yaitu membandingkan hasil pengamatan dengan kajian literatur mengenai proses pengolahan sampah organik. Pengumpulan data primer diperoleh dari observasi serta wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari arsip atau dokumen yang ada di Bank Sampah DLH Kota Bandar Lampung. Aspek yang dikaji dalam laporan ini adalah fasilitas serta teknis pengolahan sampah organik di Bank Sampah DLH Kota Bandar Lampung. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, terdapat dua jenis pengolahan sampah organik yaitu pengolahan sampah organik kering melalui proses pengomposan dan sampah organik basah menggunakan drum komposter. Secara keseluruhan, pengolahan sampah organik sudah berjalan dengan baik namun terdapat beberapa fasilitas dan teknis pengolahan yang belum digunakan atau dilakukan secara optimal.
A Model of Sustainable Waste Management Based on Climate Village Program in Pasaran Island, Lampung Province, Indonesia Cahya Alam, Firdha; Mawaddah, Nurul; Sahid; Ulya Bunga, Venny; Arwieny Hanami, Zarah; Prayogo, Wisnu; Kamal, Mushthofa; Awfa, Dion; Meisya Ruth, Gabriella Meisya Ruth; Simanullang, Lillis; Gultom, Tiara
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.15.2.300

Abstract

Penelitian yang dilakukan di Pulau Pasaran, Bandar Lampung, membahas tantangan yang terkait dengan pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Kompleksitas pengelolaan sampah ini timbul karena adanya ketergantungan pada berbagai sektor yang berbeda. Studi ini bertujuan untuk melakukan analisis yang terintegrasi, dengan fokus pada aspek timbulan sampah, komposisi sampah, dan pemangku kepentingan yang terlibat. Metode AHP digunakan untuk menilai 21 sub-kriteria yang telah diidentifikasi dalam lima kriteria pengelolaan sampah. Pengumpulan data dilakukan melalui pengambilan sampel yang mengikuti standar SNI-19-3694-1994, wawancara, penggunaan kuesioner, serta metode dokumentasi. Analisis pemangku kepentingan dilakukan terhadap sepuluh responden, dan hasilnya mengungkapkan bahwa aspek lingkungan memiliki tingkat kepentingan yang lebih tinggi dalam pengambilan keputusan terkait aspek pengelolaan, dengan bobot sebesar 0,326. Sub-kriteria yang diidentifikasi sebagai prioritas yang perlu dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan ini meliputi kemudahan pemeliharaan, partisipasi masyarakat, polusi tanah dan air, kerjasama antar pemangku kepentingan, serta peningkatan manfaat bagi masyarakat. Dari berbagai alternatif yang dipertimbangkan, model pengelolaan skala rumah tangga yang melibatkan pemilahan dan pengomposan, serta didukung oleh konsep bank sampah dan pemanfaatan oleh RINDU, muncul sebagai pilihan yang paling sesuai.