Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kolaborasi Polije dan Desa Kemuning Lor Optimalkan Program Desa Wisata dengan Konsep Natural Study Life Balance Kamal, Mushthofa; Sari Mahanani, Retno; Putu Yudhia Kurnia, Bagus; Hariono, Budi; Tri hertamawati, Rosa; Adha Anrosana Pongoh, Ida; Agustianto, Khafidurrohman; Kautsar, Syamsiar; Galushasti, Andarula
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi existing Desa Wisata Kemuning Lor saat ini termasuk kategori desa rintisan dengan nilai 228 didasarkan pada 8 kriteria penilaian desa wisata dari Kemenparekraf.  Pada tahun 2022 dan 2023 pihak desa mengupayakan melengkapi fasilitas wahana rekreasi (pujasera indoor outdoor, wahana atv dan flying fox), sedangkan Tim Pelaksana Polije melaksanakan pelatihan pengelolaan desa wisata dan penggunaan teknologi informasi.  Tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan Desa Wisata spesifik KL Nature Park dengan konsep Natural Study Life Balance secara terintegrasi melalui pelatihan dan pengembangan setiap produk dari daya tarik wisata yang melibatkan Pemerintah Desa, Pokdarwis (kelompok sadar wisata), pelaku UMKM, Karang Taruna, PKK, dan juga ditambah dengan mahasiswa yang mengikuti MBKM. Hasil dari kegiatan ini adalah bahwa kolaborasi Polije dan Desa Kemuning Lor berupaya menjadikan KL Nature Park di samping sebagai wahana rekreasi juga sebagai sarana belajar perkuliahan, praktikum, dan studi independen untuk mahasiswa Polije berdasarkan MoU kedua belah pihak.  Program MF diharapkan dapat meningkatkan link and match sehingga berdampak peningkatan daya tarik sebagai kesatuan produk desa wisata.
Indonesian Language Teaching Model for Foreign Speakers Cross Generations Suharsono, Degita Danur; Kamal, Mushthofa; Wicaksono, Julien Arief; Widianto, Eko
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 7, No 2 (2024): JURNAL KREDO VOLUME 7 NO 2 TAHUN 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v7i2.8797

Abstract

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah melahirkan generasi Baby Boomers, generasi X, generasi Y, generasi Z, dan generasi Alfa. Setiap generasi memiliki karakteristik yang berbeda dalam kegiatan pengajaran. Pengajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) dapat diikuti mulai dari generasi Baby Boomers hingga generasi Alfa. Perbedaan karakteristik antargenerasi dalam pengajaran BIPA perlu dilakukan penyesuaian terkait model pengajaran yang digunakan. Model pengajaran yang sesuai dengan karakteristik generasi memudahkan pelajar dan pengajar BIPA dalam mencapai tujuan pengajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pengajaran BIPA yang sesuai dengan karakteristik masing-masing generasi pelajar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah model pengajaran BIPA lintas generasi yang terdiri dari (1) struktur pengajaran BIPA, (2) lingkungan belajar, dan (3) sistem pendukung pengajaran. Struktur pengajaran BIPA merupakan fase-fase pengajaran yang dikembangkan oleh pengajar BIPA sesuai dengan karakteristik generasi pelajar BIPA dengan tujuan mencapai standar kompetensi lulusan. Lingkungan belajar diformat berdasarkan sistem sosial dan karakteristik generasi pelajar BIPA. Sistem pendukung model pengajaran BIPA lintas generasi terdiri dari sumber belajar, media pengajaran, dan bahan ajar yang disesuaikan dengan karakteristik generasi pelajar BIPA.The development of technology and communication has been raising to the Baby Boomers generation, generation X, generation Y, generation Z, and generation Alpha. Each generation has different characteristics in learning activities. Indonesian for Speakers of Other Languages (BIPA) can be learned from the Baby Boomers generation to the Alpha generation. Characteristic differences among generations in learning BIPA should be adjusted regarding the learning model used. The suitable learning model for each generation’s characteristic makes the learning BIPA easier for the students and teachers to achieve the learning goals. This study aims to describe the BIPA learning model based on the characteristics from each generation of students. The research method used is literature studies. The results of this study are producing BIPA learning model across generation which is consisting of (1) BIPA learning procedure, (2) learning environment, and (3) learning support system. The BIPA learning procedure is the teaching phases developed by BIPA teachers based on the characteristics of the BIPA student’s generation with the purpose of achieving the competency standards. The learning environment is created based on the social system and the characteristics of the BIPA students’ generation. The support system for the across generations BIPA learning model consists of learning resources, learning media, and teaching materials that are adjusted to the characteristics of the generation of BIPA students.
Developing English Learning Application Model for Vocational High School Students Taufan, Gullit Tornado; Suharsono, Degita Danur; Kamal, Mushthofa
Journal of English in Academic and Professional Communication Vol 10 No 2 (2024): July
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jeapco.v10i2.5032

Abstract

This is a research and development (R&D) with the aim of developing a vocational-themed English application model for SMK in Jember. There were three steps carried out to complete this study including categorizing the areas of expertise offered at State Vocational Schools (SMKN) in Jember, analyzing the use of information technology in learning English at SMKN in Jember by distributing questionnaire to the English teachers and interview, and designing a vocational-themed English learning application model. The result of the study is a model of an Android-based application for English learning specific for SMK under seven vocational expertise fields covering four English skills and two components. Those are reading, listening, writing, and speaking. Moreover, the application also covers grammar and vocabulary materials specific for SMK students. The application model is the basis of developing the prototype of the vocational-themed English learning application. From the model, an English learning application which is specifically designed for students of vocational high schools can be created based on 7 areas of expertise, as found through the study, including: 1) Technology and Engineering, 2) Information and Communication Technology, 3) Agribusiness and Agro-technology, 4) Maritime Affairs, 5) Business and Management, 6) Tourism, and 7) Arts and Creative Industries.
A Model of Sustainable Waste Management Based on Climate Village Program in Pasaran Island, Lampung Province, Indonesia Cahya Alam, Firdha; Mawaddah, Nurul; Sahid; Ulya Bunga, Venny; Arwieny Hanami, Zarah; Prayogo, Wisnu; Kamal, Mushthofa; Awfa, Dion; Meisya Ruth, Gabriella Meisya Ruth; Simanullang, Lillis; Gultom, Tiara
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.15.2.300

Abstract

Penelitian yang dilakukan di Pulau Pasaran, Bandar Lampung, membahas tantangan yang terkait dengan pengelolaan sampah di wilayah tersebut. Kompleksitas pengelolaan sampah ini timbul karena adanya ketergantungan pada berbagai sektor yang berbeda. Studi ini bertujuan untuk melakukan analisis yang terintegrasi, dengan fokus pada aspek timbulan sampah, komposisi sampah, dan pemangku kepentingan yang terlibat. Metode AHP digunakan untuk menilai 21 sub-kriteria yang telah diidentifikasi dalam lima kriteria pengelolaan sampah. Pengumpulan data dilakukan melalui pengambilan sampel yang mengikuti standar SNI-19-3694-1994, wawancara, penggunaan kuesioner, serta metode dokumentasi. Analisis pemangku kepentingan dilakukan terhadap sepuluh responden, dan hasilnya mengungkapkan bahwa aspek lingkungan memiliki tingkat kepentingan yang lebih tinggi dalam pengambilan keputusan terkait aspek pengelolaan, dengan bobot sebesar 0,326. Sub-kriteria yang diidentifikasi sebagai prioritas yang perlu dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan ini meliputi kemudahan pemeliharaan, partisipasi masyarakat, polusi tanah dan air, kerjasama antar pemangku kepentingan, serta peningkatan manfaat bagi masyarakat. Dari berbagai alternatif yang dipertimbangkan, model pengelolaan skala rumah tangga yang melibatkan pemilahan dan pengomposan, serta didukung oleh konsep bank sampah dan pemanfaatan oleh RINDU, muncul sebagai pilihan yang paling sesuai.
Pengembangan Playground sebagai Upaya Mendukung Kegiatan Wisata Edukasi di Politeknik Negeri Jember Kamal, Mushthofa; Suharsono, Degita Danur; Taufan, Gullit Tornado; Wicaksono, Julien Arief; Pramudita, Rizqi Febrian
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 3 (2025): July, Social Studies, Educational Research and Humanities Research.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i3.47410

Abstract

Kampus Politeknik Negeri Jember (Polije) memiliki beberapa Teaching Cactory yang saat ini telah menjadi daya tarik wisata edukasi. Meskipun telah banyak dikunjungi oleh masyarakat umum, berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan kampus Polije masih memerlukan pengembangan sarana prasarana wisata edukasi selain Teaching Factory yang sudah ada, sehingga pilihan pengembangan Playground diperlukan teruntuk anak-anak dan keluarga guna memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menyenangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis NOISE. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan playground harus dirancang sebagai bagian terpadu dari kegiatan wisata edukasi dengan memperhatikan kualitas, keamanan, keberlanjutan, dan kolaborasi.
Analysis of South Coast Marine Tourism Development in Jember Regency Using the Recreation Opportunity Spectrum Method Kamal, Mushthofa; Suharsono, Degita Danur; Taufan, Gullit Tornado; Haikal, Fadlan Arif; Prismadani, Shinta Dwi
Journal of Language, Communication, and Tourism Vol. 2 No. 2 (2024): June
Publisher : P3M Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jlct.v2i2.5058

Abstract

Marine tourism is a natural tourism activity that takes place in coastal areas which includes beach, seascape, and sea underwater. The development of marine tourism destinations in the southern coastal area of Jember Regency is urgently needed especially to the areas with promising prospects like Papuma and Watu Ulo beaches which are known to be located in the Blue Diamond area. Through the Recreation Opportunity Spectrum (ROS) method, it is expected that a framework can be designed to identify the opportunity of an area to become a tourist attraction. In the ROS analysis process, there are four criteria that become parameters, which are: experience, environment, location, and example of activities. The purpose of this research is to identify the recreational zones in planning that does not conflict with the principles of marine area management. This research uses a qualitative descriptive method approach. The result of this research is that Papuma Beach falls into the category of class II Semi-Primitive Motorized and Watu Ulo Beach in the category of class III Roaded Natural.
ANALISIS PENGEMBANGAN TEFA NURSERY & BUNGA POTONG POLIJE SEBAGAI DAYA TARIK WISATA EDUKASI Kamal, Mushthofa; Durrotun Nafisah, Ananda; Lailatul Yustikawati, Farah; Puji Noveca Santoso, Zefanya; Anggraeni, Zilvia; Rahmatillah, Kartika; Danur Suharsono, Degita
Jurnal Industri Parawisata Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Industri Pariwisata JULY 2025
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v8i1.2920

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan TEFA Nursery dan Bunga Potong sebagai daya tarik wisata dengan menggunakan pendekatan analisis produk wisata 3A dari Holloway et al (2009),  yaitu Atraksi, Aksesibilitas,  dan Amenitas.  Metode  penelitian  menggunakan  pendekatan  kualitatif  deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sisi atraksi, memiliki keunikan dalam proses budidaya tanaman hias dan bunga potong yang dapat dijadikan sebagai sarana edukasi. Dari sisi aksesibilitas, lokasi mudah dijangkau namun masih memerlukan perbaikan pada kondisi jalan dan penambahan petunjuk arah. Aspek Amenitas menunjukkan ketersediaan fasilitas penunjang masih terbatas dan perlu ditingkatkan kualitasnya untuk memberikan kenyamanan pengunjung. Dalam aspek Ancillary, diperlukan pengelolaan yang lebih optimal agar dapat menjadi daya tarik wisata. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan atraksi wisata yang lebih interaktif, peningkatan akses dan penambahan fasilitas pendukung untuk mengoptimalkan potensi Tefa sebagai destinasi wisata edukasi.