Memiliki anak yang menyandang disabilitas bukanlah perkara mudah untuk menjalaninya. Berbagai tantangan akan dihadapi oleh orang tua dalam pengasuhan dikarenakan orang tua adalah pengasuh utama dari anak mereka. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melatih orang tua agar bisa menangani anaknya sendiri di rumah juga bisa menjadi tenaga sukarela di posko terapi yang mereka miliki di setiap kecamatan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan metode pelatihan selama 4 hari dengan 4 materi yaitu penanganan disabilitas tunarungu wicara, tunanetra, autis dan cerebral palsy. Keempat materi ini sengaja dipilih karena sesuai kebutuhan yaitu dari penyandang disabilitas yang ada keempat kasus ini yang paling banyak .Adapun hasil yang didapat adalah dari hasil pre-test dan post-test yang diberikan baik itu dari materi tunarungu wicara dari pretest dengan rata-rata sebesar 57% ke post-test dengan rata-rata sebesar 86,3%, materi tunanetra dari rata-rata pretest sebesar 42% ke post-test dengan rata-rata sebesar 87,6% materi autis rata-rata pre-test sebesar 58,7% dan rata-rata post-test sebesar 87,6%, materi cerebral palsy rata-rata pretest sebesar 22% ke post-test dengan rata-rata sebesar 88%. Dari hasil ini menunjukkan bahwa orang tua mengikuti dengan baik dan dalam evaluasi akhir semua peserta menginginkan untuk dimonitoring setelah pelatihan.