Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik dari Emulgel Minyak Biji Pala Abdullah, Surya Sumantri; Antasionasti, Irma; Rundengan, Gerald Edward; Abdullah, Rezky Putri Indarwati
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol. 6 No. 2 (2023): Vol. 6, No.2, 2023
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pmj.v6i2.51967

Abstract

Emulgel merupakan sediaan topikal yang terdiri dari emulsi dan gelling agent. Minyak biji pala mengandung berbagai senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan dari golongan fenolik yakni flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan emulgel minyak biji pala yang stabil secara fisik. Dengan variasi konsentrasi dari Karbopol pada formula emulgel yang berfungsi sebagai Gelling Agent. Sediaan emulgel dibuat 3 formula yaitu FI (karbopol 0.5%), FII (karbopol 0.75%), FIII (karbopol 1%). Evaluasi sediaan emulgel yang dilakukan yaitu uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, dan uji daya lekat. Dari hasil evaluasi didapatkan semua formula memenuhi rentang stabilitas fisiknya.
PENGARUH PEMBERIAN SUBKRONIK INFUSA ROSELLA TERHADAP GAMBARAN MAKROSKOPIK ORGAN LAMBUNG DAN HEPAR TIKUS PUTIH Lebang, Julianri Sari; Datu, Olvie Syenni; Rundengan, Gerald Edward
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pmj.v7i2.57602

Abstract

Rosella (Hibiscus sabdarifa) merupakan tanaman obat yang memiliki banyak manfaat dan perlu diteliti data keamanan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian subkronik infusa kelopak bunga rosella terhadap lambung dan hepar tikus putih. Rosella diekstraksi menggunakan metode infus dengan 3 konsentrasi berbeda. Infusa selanjutnya diberikan kepada tikus selama 28 hari. Parameter pengamatan yaitu ada tidaknya kematian hewan, penurunan berat badan, nilai indeks organ dan abnormalitas organ yang diamati secara makroskopik. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan gejala toksik dan kematian hewan, peningkatan berat badan hewan pada setiap waktu pengukuran, tidak terjadi perubahan warna dan konsistensi organ lambung dan hepar pada ketiga kelompok hewan yang diberi infusa. Tetapi nilai indeks organ hepar pada pemberian infusa konsentrasi 12,5% dan 25% menunjukkan perbedaan signifikan dengan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa Pemberian subkronik infusa rosella tidak menimbulkan abnormalitas organ lambung dan hepar tikus, tetapi pada konsentrasi 12,5% dan 25% terjadi penurunan indeks organ hepar.
Evaluation of Drug Prescription Appropriateness for BPJS Kesehatan Patients Against the National Formulary at Noongan Regional General Hospital Kountur, Gabriela; Lolo, Widya Astuty; Rundengan, Gerald Edward
PHARMACON Vol. 13 No. 2 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.49716

Abstract

The prescription of medication in healthcare facilities that collaborate with health social security administering agency refers to the National Formulary. Writing prescriptions that do not comply with the National Formulary can affect the quality of pharmaceutical services in hospitals and may result in rejected prescriptions for patients. The aim of this study was to determine the percentage of drug prescription compliance among BPJS Health patients with the National Formulary during the period of January to June in 2021 and 2022 at noongan regional general hospital, as well as to compare the percentage of prescription compliance between the years 2021 and 2022 during the same period. This research employed a descriptive design with retrospective data collection. The results of the study revealed an average percentage of prescription compliance with the National Formulary of 69.25% during the period of January to June 2021. However, during the period of January to June 2022, there was a decrease in the percentage to 67.22%. Therefore, it can be concluded that the compliance of prescription writing with the National Formulary has not yet reached the established standard.
PENGARUH KONSENTRASI GLUKOMANAN TERHADAP SIFAT FISIK SEDIAAN GEL ASAM ASKORBAT Abdullah, Surya Sumantri; Antasionasti, Irma; Rundengan, Gerald Edward; Tasiam, Ezrani; Abdullah, Rezky Putri Indarwati
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gel preparations usually contain gelling agents which are critical factors that can affect the physical properties of the gel. The purpose to determine the appropriate variation of glucomannan concentration in the formulation of ascorbic acid gel on the physical characteristics of the gel. The research method began with the formulation of gel preparations using glucomannan as a gelling agent with variations in glucomannan concentrations at F1 (1%), F2 (1.5%) and F3 (2%). The gels were evaluated by their physical properties, including in the organoleptic, pH, homogeneity, adhesion, and spreadability tests. The research showed that in the pH and adhesiveness tests, increasing the concentration of glucomannan could increased the pH and adhesiveness of the gel. However, the spreadability of the gel decreased with increasing glucomannan concentration. The gel formula with 2% glucomannan concentration (F3) showed higher adhesion, as well as higher pH, although the gel spreadability decreased. From the evaluation results, all meet requirement for physically stable.
Evaluasi Pengelolaan Obat di Puskesmas Motoling Barat Kabupaten Minahasa Selatan Onibala, Putri Marfanti; Citraningtyas, Gayatri; Rundengan, Gerald Edward
Jurnal Lentera Farma Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Lentera Farma
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/gcz2b563

Abstract

Pentingnya pengelolaan obat yang efektif di Puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, sesuai standar Permenkes RI Nomor 74 Tahun 2016. Berdasarkan survei pendahuluan di Puskesmas Motoling Barat, ditemukan permasalahan yang pernah terjadi seperti kurangnya ketersediaan obat, penyimpanan kurang baik karena ketiadaan fasilitas seperti AC, dan pendistribusian obat tanpa prosedur. Selain itu, belum ada tenaga apoteker yang bertanggung jawab langsung terhadap pengelolaan obat. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kesesuaian pengelolaan obat di Puskesmas Motoling Barat dengan standar pelayanan kefarmasian yang di tetapkan dalam Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan observasi langsung dan wawancara. Data-data diperoleh dari observasi dan wawancara, serta laporan pemakaian dan lembar permintaan obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek perencanaan, permintaan, penyimpanan dan pendistribusian obat secara keseluruhan telah memenuhi standar pelayanan kefarmasian sesuai Permenkes RI Nomor 74 Tahun 2016 dan berada dalam kategori baik.