Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Pelaksanaan Rooming In dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post SC (Sectio Caesarea) di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan Tahun 2020 Manullang, Rasmi; Dewi, Fatma Sylvan; Wulan, Mayang
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1965

Abstract

Rawat gabung atau Rooming in merupakan suatu system perawatan dimana bayi dirawat dalam suatu unit dalam pelaksanaannya, bayi harus selalu berada dalam disamping ibu. Kondisi yang dapat mempengaruhi kelancaran produksi ASI diantaranya yaitu rawat gabung (rooming in), psikososial, faktor nyeri, faktor hormon, faktor anatomi payudara, faktor pengetahuan ibu, frekuensi menyusui, konsumsi air mineral, jenis persalinan, serta faktor paritas. Ibu dengan persalinan SC lebih cenderung mengalami masalah pengeluaran ASI di bandingkan ibu dengan persalinan normal. Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik pengambilan purposive. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 12 orang, 4 informan utama dan 6 informant pendukung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pelaksanaan Rooming In terhadap Kelancaran Produksi ASI Pada Ibu Post SC di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Penatalaksanaan masih kurang baik dilihat dari SDM nya yang masih kurang dan  penataan ruangan, pengetahuan ibu masih kurang dengan pelaksanaan rooming in, lingkungan keluarga tidak begitu berperan dalam pelaksanaan roomin in, begitu juga dengan sikap ibu masih kurang dalam menanggapi pelaksanaan rooming in. Saran diharapkan Kerjasama yang baik dari Keluarga, dan Tenaga Kesehatan yang memberikan sosialisasi tentang rooming in agar meningkatkan minat setiap ibu untuk melakukan Rooming in.Kata Kunci: Rooming in, Kelancaran ASI, Rumah Sakit
Kolaborasi Bidan dan Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting pada Balita Manullang, Rasmi; Aruan, Lasria Yolivia; Sari, Dessy Ratna; Yun, Deby Cyntia; Cahyati, Nur
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Januari 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i1.5626

Abstract

Stunting pada balita merupakan masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan serius, terutama melalui pendekatan kolaboratif antara bidan dan kader Posyandu. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bidan dan kader Posyandu serta edukasi kepada orang tua dalam pencegahan stunting. Metode kegiatan meliputi pelatihan kader Posyandu, edukasi kepada orang tua balita, pendampingan praktik pemberian MP-ASI, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan dilakukan di wilayah kerja UPT Puskesmas Terjun Kota Medan dengan melibatkan 32 orang tua balita dan 9 kader Posyandu. Kegiatan pengabdian ini melibatkan persiapan berupa identifikasi lokasi dan koordinasi, pelatihan bidan serta kader Posyandu, edukasi orang tua, hingga pemeriksaan rutin tumbuh kembang balita dengan pendampingan bidan. Hasil menunjukkan peningkatan kapasitas kader, di mana 88,8% dari kader yang dilatih mengalami peningkatan pengetahuan berdasarkan pre-test dan post-test. Sebanyak 93,8% orang tua memahami pentingnya gizi seimbang, dan praktik pemberian MP-ASI sesuai panduan gizi seimbang meningkat sebesar 50%. Sinergi antara bidan sebagai pemberi layanan kesehatan dan kader Posyandu sebagai penggerak masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Kolaborasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik pencegahan stunting di tingkat komunitas. Dengan pendekatan berkelanjutan, program ini berpotensi menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak di masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL Aruan, Lasria Yolivia; Manullang, Rasmi; Sinaga, Plora Novita; ZA, Cut Meliyanti
Getsempena Health Science Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v4i1.3201

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang berdampak serius terhadap ibu dan janin. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, persalinan, bahkan kematian ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kuala Baru tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang tercatat sebanyak 506 orang, dengan sampel sebanyak 172 orang yang terdiri dari 86 kasus dan 86 kontrol, yang dipilih menggunakan teknik purposive random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik untuk analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara umur kehamilan (p = 0,009; OR = 2,728), umur ibu (p = 0,035; OR = 2,489), paritas (p = 0,009; OR = 5,930), dan status KEK (p = 0,002; OR = 3,575) dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Sementara itu, tingkat pendidikan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p = 0,256). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa umur kehamilan, umur ibu, paritas, dan status KEK merupakan faktor dominan yang berkontribusi terhadap kejadian anemia. Diperlukan intervensi kesehatan yang menyasar kelompok ibu hamil dengan karakteristik berisiko tinggi untuk mencegah dan menurunkan prevalensi anemia.AbstractAnemia in pregnant women is a public health problem that has a serious impact on the mother and fetus. This condition can increase the risk of complications in pregnancy, childbirth, and even maternal death. This study aims to determine the factors that influence the incidence of anemia in pregnant women in the Kuala Baru Health Center work area in 2024. The type of research used is observational analytic with a case-control approach. The population in this study were all pregnant women recorded as many as 506 people, with a sample of 172 people consisting of 86 cases and 86 controls, selected using purposive random sampling techniques. Data were analyzed using the chi-square test for bivariate analysis and the logistic regression test for multivariate analysis. The results showed that there was a significant relationship between gestational age (p = 0.009; OR = 2.728), maternal age (p = 0.035; OR = 2.489), parity (p = 0.009; OR = 5.930), and CED status (p = 0.002; OR = 3.575) with the incidence of anemia in pregnant women. Meanwhile, the level of education did not show a significant relationship (p = 0.256). The conclusion of this study is that gestational age, maternal age, parity, and CED status are dominant factors contributing to the incidence of anemia. Health interventions are needed that target groups of pregnant women with high-risk characteristics to prevent and reduce the prevalence of anemia.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA BAYI UMUR 3-6 BULAN Manullang, Rasmi; Nadeak, Yasrida; Aruan, Lasria Yolivia; Zulzirah, Lisa Zulzirah
Getsempena Health Science Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/ghsj.v4i1.3206

Abstract

Tidur merupakan kebutuhan penting bagi tumbuh kembang bayi, terutama pada usia 3–6 bulan yang merupakan masa emas perkembangan. Gangguan tidur pada bayi dapat berdampak negatif terhadap perkembangan fisik dan kognitif. Pijat bayi merupakan salah satu intervensi non-farmakologis yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur bayi melalui stimulasi sentuhan yang menenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 3–6 bulan. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain non-equivalent control group. Sampel sebanyak 32 bayi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberikan pijat bayi dan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Data dianalisis menggunakan uji Paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan rata-rata durasi tidur pada kelompok eksperimen dari 7,2 ± 0,8 jam menjadi 9,1 ± 0,6 jam (p = 0,000), sementara kelompok kontrol tidak mengalami perubahan signifikan (p = 0,413). Kesimpulannya, pijat bayi berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan kualitas tidur bayi.AbstractSleep is an important need for infant growth and development, especially at the age of 3–6 months which is the golden period of development. Sleep disorders in infants can have a negative impact on physical and cognitive development. Infant massage is one of the non-pharmacological interventions that can help improve infant sleep quality through soothing touch stimulation. This study aims to determine the effect of infant massage on the sleep quality of infants aged 3–6 months. The method used is a quasi-experimental method with a non-equivalent control group design. A sample of 32 infants was divided into two groups, namely the experimental group given infant massage and the control group without treatment. Data were analyzed using the Paired t-test. The results showed a significant increase in the average sleep duration in the experimental group from 7.2 ± 0.8 hours to 9.1 ± 0.6 hours (p = 0.000), while the control group did not experience any significant changes (p = 0.413). In conclusion, infant massage has a significant effect on improving infant sleep quality.
Effectiveness of Mind–Body–Based Psychoeducation in Strengthening Midwives’ Role and Enhancing Breastfeeding Self-Efficacy Among Postpartum Mothers: A Quasi-Experimental Study Manullang, Rasmi; Tarigan, Imarina; Nainggolan, Anna Waris; Aruan, Lasria Yolivia; Sianipar, Yesica Geovany; Damanik, Lira Agnes Monica; Siahaan, Sastra Amelia
Journal of Applied Nursing and Health Vol. 7 No. 3 (2025): Journal of Applied Nursing and Health
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55018/janh.v7i3.423

Abstract

Background: Breast milk is the best nutrition for babies and has long-term benefits for both mother and child health. A critical factor in successful breastfeeding is breastfeeding self-efficacy (BSE), a mother's confidence in her ability to breastfeed. Methods: This quasi-experimental study employed a pre-test and post-test design with a control group and purposive sampling. The sample comprised 60 postpartum mothers: 30 in the intervention group and 30 in the control group. The intervention involved using the PIANA application for four weeks. Statistical tests were performed using SPSS 26 for univariate and bivariate data analysis. Outcomes were measured using the Wilcoxon and Mann-Whitney U tests to assess whether psychoeducation could increase postpartum mothers' confidence in breastfeeding. Results: Bivariate analyses of the variables were conducted using statistical tests after the application, namely the Midwife's Role variable (p = 0.023), the Psychoeducation variable (p = 0.032), and the BSE variable (p = 0.012). The results of the bivariate analysis of the three variables showed that the Midwife's Role with BSE psychoeducation positively affected postpartum mothers' confidence in breastfeeding. Conclusion: Psychoeducational applications using a mind-body approach have been shown to improve breastfeeding self-efficacy in postpartum mothers. Optimizing the role of midwives through this medium can serve as an effective, flexible educational tool to support postpartum mothers in achieving breastfeeding success.