Stunting pada balita merupakan masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan serius, terutama melalui pendekatan kolaboratif antara bidan dan kader Posyandu. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bidan dan kader Posyandu serta edukasi kepada orang tua dalam pencegahan stunting. Metode kegiatan meliputi pelatihan kader Posyandu, edukasi kepada orang tua balita, pendampingan praktik pemberian MP-ASI, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan dilakukan di wilayah kerja UPT Puskesmas Terjun Kota Medan dengan melibatkan 32 orang tua balita dan 9 kader Posyandu. Kegiatan pengabdian ini melibatkan persiapan berupa identifikasi lokasi dan koordinasi, pelatihan bidan serta kader Posyandu, edukasi orang tua, hingga pemeriksaan rutin tumbuh kembang balita dengan pendampingan bidan. Hasil menunjukkan peningkatan kapasitas kader, di mana 88,8% dari kader yang dilatih mengalami peningkatan pengetahuan berdasarkan pre-test dan post-test. Sebanyak 93,8% orang tua memahami pentingnya gizi seimbang, dan praktik pemberian MP-ASI sesuai panduan gizi seimbang meningkat sebesar 50%. Sinergi antara bidan sebagai pemberi layanan kesehatan dan kader Posyandu sebagai penggerak masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Kolaborasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik pencegahan stunting di tingkat komunitas. Dengan pendekatan berkelanjutan, program ini berpotensi menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak di masyarakat.