Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The effect of beta vulgaris l juice on the acceleration of reducing the incidence of anemia in pregnant women Sinaga, Ribur; Dewi, Eva Ratna; Pinem, Srilina; Purnamasari, Eka; Sagala, Rohhasianti; Yun, Deby Cyntia; Ertilida, Yusnita; Pasaribu, Novalita Eudia; Gulo, Marpiani
Science Midwifery Vol 12 No 5 (2024): December: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i5.1742

Abstract

The largest issue affecting mother and child health in industrialized nations with a population of 1.62 billion is anemia (1). Since using medications and supplements for the treatment of anemia sometimes results in adverse consequences, eating beets is an option (2). the number of anemia cases, as well as to maintain healthy pregnancy and minimize the usage of contemporary treatment. From planning to the outcomes, the phases of the research process are executed in compliance with the established research flow diagram. There are thirty pregnant women at the Deby Midwifery Clinic that make up the study's sample. A pre-post experimental design was used for the study, with 15 participants receiving juice and another 15 serving as the control group. Ha is accepted and Ho is rejected, indicating an acceleration, according to the statistical analysis of the paired t test data in the above table, which shows a significance value (ρ) of 0.000 < (0.05). lessen anemia following beetroot juice use.
Kolaborasi Bidan dan Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting pada Balita Manullang, Rasmi; Aruan, Lasria Yolivia; Sari, Dessy Ratna; Yun, Deby Cyntia; Cahyati, Nur
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Januari 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i1.5626

Abstract

Stunting pada balita merupakan masalah kesehatan yang membutuhkan penanganan serius, terutama melalui pendekatan kolaboratif antara bidan dan kader Posyandu. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bidan dan kader Posyandu serta edukasi kepada orang tua dalam pencegahan stunting. Metode kegiatan meliputi pelatihan kader Posyandu, edukasi kepada orang tua balita, pendampingan praktik pemberian MP-ASI, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan dilakukan di wilayah kerja UPT Puskesmas Terjun Kota Medan dengan melibatkan 32 orang tua balita dan 9 kader Posyandu. Kegiatan pengabdian ini melibatkan persiapan berupa identifikasi lokasi dan koordinasi, pelatihan bidan serta kader Posyandu, edukasi orang tua, hingga pemeriksaan rutin tumbuh kembang balita dengan pendampingan bidan. Hasil menunjukkan peningkatan kapasitas kader, di mana 88,8% dari kader yang dilatih mengalami peningkatan pengetahuan berdasarkan pre-test dan post-test. Sebanyak 93,8% orang tua memahami pentingnya gizi seimbang, dan praktik pemberian MP-ASI sesuai panduan gizi seimbang meningkat sebesar 50%. Sinergi antara bidan sebagai pemberi layanan kesehatan dan kader Posyandu sebagai penggerak masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Kolaborasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik pencegahan stunting di tingkat komunitas. Dengan pendekatan berkelanjutan, program ini berpotensi menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak di masyarakat.