Menyakiti diri sendiri kini menjadi kebiasaan yang meluas di masyarakat, terutama di kalangan remaja. Self-harm ini biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa cinta pada diri sendiri. Orang dengan harga diri rendah atau kurang percaya diri mungkin melakukan tindakan menyakiti diri sendiri untuk mengatasi tekanan emosional dan mental yang mereka rasakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling REBT untuk meningkatkan self-love pada orang yang melakukan self-harm Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian menggunakan penelitian studi deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa konseling REBT efektif dalam membantu korban self-harm mengubah pola pikir mereka tentang harga diri, menerima cinta dari orang lain, dan lebih menghargai diri sendiri, sehingga meningkatkan rasa cinta diri mereka. Menyakiti diri sendiri kini menjadi kebiasaan yang meluas di masyarakat, terutama di kalangan remaja. Self-harm ini biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa cinta pada diri sendiri. Orang dengan harga diri rendah atau kurang percaya diri mungkin melakukan tindakan menyakiti diri sendiri untuk mengatasi tekanan emosional dan mental yang mereka rasakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling REBT untuk meningkatkan self-love pada orang yang melakukan self-harm Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian menggunakan penelitian studi deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa konseling REBT efektif dalam membantu korban self-harm mengubah pola pikir mereka tentang harga diri, menerima cinta dari orang lain, dan lebih menghargai diri sendiri, sehingga meningkatkan rasa cinta diri mereka. Menyakiti diri sendiri kini menjadi kebiasaan yang meluas di masyarakat, terutama di kalangan remaja. Self-harm ini biasanya disebabkan oleh kurangnya rasa cinta pada diri sendiri. Orang dengan harga diri rendah atau kurang percaya diri mungkin melakukan tindakan menyakiti diri sendiri untuk mengatasi tekanan emosional dan mental yang mereka rasakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling REBT untuk meningkatkan self-love pada orang yang melakukan self-harm Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian menggunakan penelitian studi deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa konseling REBT efektif dalam membantu korban self-harm mengubah pola pikir mereka tentang harga diri, menerima cinta dari orang lain, dan lebih menghargai diri sendiri, sehingga meningkatkan rasa cinta diri mereka.