Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos) Yang Diberi Pakan Tambahan Kombinasi Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dan Tepung Cacing Sutra (Tubifex sp) Adur, Venansius; Tobuku, Ridwan; Santoso, Priyo
Jurnal Aquatik Vol 5 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v5i2.8452

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan tambahan kombinasi tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan tepung cacing sutra (Tubifex sp)terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan bandeng (Chanos chanos). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan.Perlakuan meliputi A (kontrol) pemberian pelet 100%, perlakuan B (pemberian campuran pelet 75% dan tepung cacing tanah dan cacing sutra 25%), perlakuan C (pemberian campuran pelet 50% dan tepung cacing tanah dan cacing sutra 50%), dan perlakuan D (pemberian campuran pelet 25% dan tepung cacing tanah dan cacing sutra 75%). Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan D sebesar 17,78 gramdan terendah pada perlakuan kontrol sebesar 10,66 g, sedangkanpertumbuhanspesifiktertinggi terdapat pada perlakuan D yaitu 2,28 g%/hari dan terendah pada perlakuan A (kontrol) sebesar 1,68 g%/hari, dan kelulushidupan ikan 100%.Pemberianpakan tambahan dari kombinasi tepung cacing tanah dan cacing sutra mampu meningkatkan pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos). Kata kunci : Cacing Sutra, Cacing Tanah, Ikan Bandeng, Pakan, Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan.
Penambahan ekstrak buah pepaya pada pakan buatan terhadap peningkatan kecerahan warna ikan badut (Amphiprion ocellaris) Seran, Maria Florida Abuk; Sunadji, Sunadji; Tobuku, Ridwan
Jurnal Aquatik Vol 5 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v5i2.8469

Abstract

Penelitian bertujuan Untuk mengetahui apakah ekstrak buah pepaya pada pakan buatan mampu meningkatkan warna pada ikan Badut (A. ocellaris) dan untuk mengetahui dosis ekstrak buah pepaya yang optimal untuk meningkatkan kecerahan warna pada ikan Badut (A. ocellaris). Pengumpulan data dari bulan mei-juli di UPT Oesapa, kecamatan kelapa lima. Rancangan yang di gunakan dalam penelitiaan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Terdiri dari perlakuan control (tanpa ekstrak buah pepaya ), perlakuan A (ekstrak buah pepaya 5 mg), perlakuan B (ekstrak buah papaya 10 mg), dan perlakuan C (ekstrak buah pepaya 15 mg). Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan ekstrak buah pepaya dengan dosis yang berbeda dalam dalam pakan dapat meningkatkan kecerahan warna ikan badut. Peningkatan tertinggi diperoleh pada perlakuan C yaitu penambahan 15 mg/g ekstrak buah pepaya dalam pakan komersial nilai kecerahan warna 4.1. Sedangkan berat mutlak dan kelulushidupan ikan badut tidak berbeda antar setiap perlakuan. Kata kunci : Ekstrak buah papaya, ikan badut, kecerahan, kelangsungan hidup
Pengaruh pemberian tepung biji pepaya(Carica papaya L.) dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng(Chanos chanos) Bria, Yuliana; Rebhung, Felix; Tobuku, Ridwan
Jurnal Aquatik Vol 5 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v5i2.8477

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan di Desa Suai, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka selama 2 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung biji pepaya terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu, tepung biji pepaya 10%, 15%, 20% dan 25% pada pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari penggunaan tepung biji pepaya 25% meningkatkan pertumbuhan berat mutlak sebesar 32,61 gram, laju pertumbuhan spesifik harian sebesar 3,65%, dan persentase kelulushidupan sebesar 100,00%. ANOVA menunjukkan bahwa pemberian tepung biji pepaya muda berpengaruh nyata (P<0,05) pada pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik harian, dan persentase kelulushidupan ikan bandeng. Kata kunci: Ikan bandeng, pakan komersial, tepung biji pepaya
Pengaruh Penambahan Tepung Buah Naga Merah (Hylocereus polyhizuz) Kedalam Pakan Terhadap Kualitas Warna Ikan Komet(Carrassius auratus) Udjan, Yosefina Beliti; Tjendanawangi, Agnette; Tobuku, Ridwan
Jurnal Aquatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i1.9873

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kulit buah naga terhadap warna pada ikan komet serta mengetahui dosis kulit buah naga dalam pakan buatan yang dapat meningkatkan kualitas warna pada ikan komet (Carasius auratus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan dosis tepung buah naga yang berbeda yaitu, 5%, 10%, dan 15% dengan lama penelitian 2 bulan. Variabel penelitian yang diukur adalah kecerahan warna menggunakan TCF ( Toca Color Fider). Data penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menujukan bahwa nilai tertingi pada perlakuan C (pemberian pakan dengan penambahan tepung buah naga 15%), diikuti perlakuan B (pemberian pakan dengan penambahan tepung buah naga 5%), perlakuan A (pemberian pakan dengan penambahan tepung buah naga 10%) dan perlakuan K (tanpa penambahan tepung buah naga). Dari penelitian ini dianjurkan menggunakan tepung bauh naga sebesar 15% untuk meningkatkan kecerahan warna ikan komet. Kata kunci: ikan komet, buah naga merah, pakan, kecerahan warna
Penggunaan tepung ampas kelapa dan dedak padi dalam pakan untuk meningkatkan laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan bandeng (Chanos chanos) Solo, Klemensius L; Tobuku, Ridwan; Tjendanawangi, Agnette
Jurnal Aquatik Vol 6 No 2 (2023): Edisi Oktober 2023
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v6i2.12840

Abstract

This research has been carried out for 2 months at the Oesapa Beach Fish Seed Center (BBIP), aiming to determine the percentage of coconut pulp flour and rice bran in optimal feed formulations to increase the growth rate and survival of milkfish (Chanos chanos). The experiment used a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 3 replications. The treatments tested were treatment A (addition of 10% coconut dregs flour and 30% rice bran flour), treatment B (addition of 20% coconut dregs flour and 20% rice bran), treatment C (addition of 30% coconut dregs flour and 10% rice bran %) and control k1 (commercial pellets). The results showed that the best feed given in the form of coconut dregs flour and rice bran to milkfish was obtained in treatment B (20% coconut dregs flour and 20% rice bran), giving the highest absolute growth of 25.85 g, survival of 86.66% and FCR of 5.33%.
Kinerja ekstrak bunga Plumeria acuminata kering pada anastesi ikan bandeng (Chanos chanos) Taemnanu, Anika D; Lukas, Ade Yulita Hesti; Tobuku, Ridwan
Jurnal Aquatik Vol 7 No 1 (2024): Edisi Maret 2024
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/aquatik.v7i1.15209

Abstract

This research aims to determine the effect of extracts from frangipani flowers under anesthesia during dry transportation on the growth of milkfish and their survival. In the research, fish measuring 4-6 cm and weighing 4-5g were used. The test fish were fasted for 3 days to reduce metabolic activity before being transported. Before packing, a treatment solution is made according to the concentration, namely 4 mg/L, 6 mg/L, and 8 mg/L. Test fish that are placed in the treatment solution are observed for the time required during the fermentation process. Fish that have been knocked out are placed in a transportation container in the form of low-temperature sawdust and lined with gauze and ice. The test fish were then transported for 12 hours and the fish were placed back in a container containing clean aura. The number of fish that died for each treatment was recorded. The method used was a completely randomized design (CRD), where there were 3 treatments with repetition 3 times. The variables measured were the duration of the stunning process, sedative time and survival time. The research results showed that the higher the concentration of dried Plumeria acuminata extract, the higher the sedative time but the lower the stunning time. Apart from that, the results of this research also show that the higher the concentration of Plumeria acuminata extract is followed by the higher the survival rate. Keywords: Plumeria acuminata flowers, extract, survival time, sedative time, sedative time
Efektivitas Putak Yang Difermentasi Terhadap Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos chanos, Forsskal) Odjan, Gabriel Sabon; Tobuku, Ridwan; Tjendanawangi, Agnette
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.6954

Abstract

Putak (corypha utan) merupakan salah satu bahan baku sumber karbohidrat lokal yang sudah umum dikenal masyarakat di Pulau Timor dan potensial sebagai bahan pakan ikan bandeng. Namun serat yang kasar sehingga perlu difermentasi agar mudah dicerna. Menurut perkiraan sekitar 5-10% dari luasan padang pengembalaan yang ada di Pulau Timor ditumbuhi pohon gewang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek putak yang difermentasi dalam formulasi pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan bandeng (Chanos chanos, Forsskal). Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, bertempat di Unit Pelakasana Teknis (UPT) Perbenihan Tambak Oesapa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A: Pelet komersial (kontrol) tanpa penambahan fermentasi putak, Perlakuan B: Pakan dengan tambahan putak fermentasi 25%, Perlakuan  C: Pakan dengan tambahan putak fermentasi 30%, Perlakuan  D : Pakan dengan tambahan putak fermentasi 35%. Hasil ANOVA menunjukan perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan bandeng. Nilai rata-rata pertumbuhan selama penelitian mendapatkan berat mutlak tertinggi diperoleh pada perlakauan B dengan pakan fermantasi tepung putak 30% dengan nilai (21,55 gram), diikuti perlakuan A dengan fermentasi tepung putak 25% dengan nilai 15,70 gram, dan perlakuan C dengan fermentasi tepung putak 35% dengan nilai 14,762 gram. Laju pertumbuhan spesifik ikan bandeng relatif cepat yaitu 2,53-3,13 g %/hari dengan nilai rata-rata tertinggi pada perlakuan B 3,13 g %/hari, diikuti perlakuan A 2,68 g %/hari, perlakuan C 2,58 g %/hari dan perlakuan kontrol (tanpa fermentasi tepung putak) 2,53 g %/hari. Tingkat kelulushidupan ikan bandeng selama 8 minggu penelitian pada setiap perlakuan tidak mengalami kematian. Persentase kelangsungan hidup 100%. Pengukuran kualitas air selama penelitian berkisar antara, suhu 29-310C, salinitas 28-30 ppt dan pH 7,9-9,3     Kata kunci : ikan bandeng, putak, fermentasi, pertumbuhan, kelangsungan hidup, kualias air
Studi Morfometrik Dan Kualitas Gonad Bulubabi Tripneustes gratilla Di Perairan Tablolong Kabupaten Kupang Hoar, Evalinda; Tjendanawangi, Agnette; Tobuku, Ridwan
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7083

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui morfometrik dan kualitas gonad bulubabi (T. gratilla ) baik tekstur, rasa maupun warna di Perairan Tablolong Kabupaten Kupang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal1 Agustus- tanggal 1 September 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transek. Parameter yang diamati merupakan morfometrik bulubabi Tripneustes gratilla yang terdidi dari: bobot tubuh dan diameter tubuh, dan  kualitas gonad bulubabi baik warna tekstur maupun rasa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa morfometrik bobot tubuh dan diameter tubuh bulubabi berada pada tahap perkembangan sehingga dapat menyebabkan ukuran yang berbeda dengan rataan bobot tubuh adalah 45,17 mm dan diameter tubuhnya adalah 48,19 gram pada bobot tubuh dan diameter tubuh, dan pada kualitas warna, tekstur dan rasa mempunyai kualitas warna yang baik yaitu kuning ke oranye, dan pada kualitas tekstur mempunyai kualitas yang cukup hingga baik dan berbentuk padat,sedikit lembek hingga padat berbutir sedangkan Pada kualitas rasa mempunyai  cita rasa yang baik yaitu manis.Kata kunci : Morfometrik, Kualitas Gonad Bulubabi Tripneustes gratilla
Studi Morfometrik dan Kepadatan Bulubabi Tripneustes gratilla Di Perairan Teluk Kupang, NusaTenggara Timur Tjendanawangi, Agnette; Dahoklory, Nicodemus; Salosso, Yuliana; Tobuku, Ridwan
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7177

Abstract

Tripneustes gratilla merupakan salah satu jenis bulubabi yang banyak ditemukan di perairan Teluk Kupang dan sering ditangkap oleh masyarakat setempat sehingga diduga dapat berpengaruh pada penurunan morfometrik dan kepadatan bulubabi tersebut di habitatnya. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui morfometrik dan kepadatan bulubabi T. gratilla di perairan Teluk Kupang . Penelitian ini dilakukan pada tiga stasiun yaitu perairan Bolok, Tablolong, dan Hansisi Pulau Semau, menggunakan metode transek garis. Parameter yang diukur adalah bobot tubuh, diameter tubuh, dan kepadatan. Hasil pengamatan dan pengukuran menunjukkan morfometrik (bobot dan diameter tubuh) T. gratilla tergolong kecil berkisar 23,33 – 42,99 g dan diameter tubuh berkisar  35 – 40, 66 mm dengan kepadatan tergolong sedang berkisar 1,5 – 3,1 ind/m2. Kata kunci : bulubabi, Tripneustes gratilla, morfometrik, kepadatan
Pemeliharaan Cacing Sutra (Tubifex sp) dengan Dosis Pakan Organik yang Berbeda Menggunakan Sistem Resirkulasi Bana, Adolfina Maria; Dahoklory, Nicodemus; Tobuku, Ridwan
Jurnal Aquatik Vol 7 No 2 (2024): Aquatik
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jaqu.v7i2.18689

Abstract

This research lasted for 21 days and took place at the Lewa Fish Seed Center (BBI), Lewa District, Lewa Paku Village, East Sumba Regency, East Nusa Tenggara Province. This research used a Completely Randomized Design (CRD) with 5 treatments and 3 replications consisting of treatment A as control, treatment B with organic feed dose = 5 g/container, treatment C with organic feed dose = 10 g/container, treatment D with feed dose organic = 15g/container and treat E organic feed dose = 20 g/container). The parameters observed in this study were absolute weight, absolute length and water quality. Data from the Anova test results on this parameter shows that the calculated F value (0.000) < F Table 5% (54.506) so it can be concluded that the treatment was given with different doses of organic feed, namely doses of 0 g/container, 5 g/container, 10 g/ container, 15 g/container and 0 g/container have a significant effect on absolute weight. The absolute growth parameters have a real influence so it can be concluded that the provision of organic feed has a real influence on producing weight and length growth of silk worms. Keywords: Silk worms, organic feed, length, absolute growth