Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU NOMOR 2 TAHUN 2022 TENTANG KETERTIBAN UMUM TERHADAP PEDAGANG KAKI LIMA DI LINGKUNGAN PEKARANGAN TEMPAT IBADAH ISLAMIC CENTRE KABUPATEN ROKAN HULU SEBAGAI OBJEK WISATA RELIGI Elfiani, Fitri; Amelya, Siska; Namiroh, Namiroh
Riau Law Journal Vol 7, No 2 (2023): Riau Law Journal
Publisher : Faculty of Law, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30652/rlj.v7i2.8205

Abstract

AbstractRokan Hulu Regency Regional Regulation Number 2 of 2022 concerning Amendments to Regional Regulation Number 2 of 2019 concerning Public Order in Article 16 paragraph (1) states "Every person or body is prohibited from selling on roads, sidewalks, parks, public places, grounds of places of worship and/or other places or outside places specifically designated for selling.” It is a dilemma for people who become street vendors in the Rokan Hulu Islamic Center Worship Yard. On the one hand, the community has the opportunity to improve the regional economy, on the other hand, regulations limit the community from improving the economy. The aim of this research is to determine the implementation of Rokan Hulu Regency Regional Regulation Number 2 of 2022 concerning Public Order towards street vendors in the yard of the Islamic Center of Rokan Hulu Regency as a religious tourist attraction, then to determine the obstacles in implementing Rokan Hulu Regency Regional Regulation Number 2 of 2022 concerning Public Order for street vendors in the yard of the Islamic Center place of worship in Rokan Hulu Regency as a religious tourist attraction, as well as to find the best solution for street vendors in the yard of the Islamic Center place of worship in Rokan Hulu Regency as a religious tourist attraction. This research is empirical juridical research. Based on the research results, the implementation of the Regional Regulation on Public Order for Street Vendors in the yard of the Islamic Center place of worship in Rokan Hulu Regency has been carried out well. Previously, there were no significant obstacles to the implementation of the Regional Regulation, it's just that previously there was no firm action from the regional government/Islamic Center management regarding street vendors' selling activities. The solution given is that street vendors are disciplined and then given facilities to sell under the management of the local government or MAMIC Rohul management. AbstrakPeraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum di dalam Pasal 16 ayat (1) menyebutkan “Setiap orang atau badan dilarang berjualan di jalan, trotoar, taman, tempat umum, lingkungan pekarangan tempat ibadah dan/atau tempat lainnya atau di luar tempat yang khusus diperuntukkan untuk berjualan.” Menjadi dilema bagi masyarakatyang menjadi PKL di lingkungan pekarangan tempat ibadah Islamic Centre Rokan Hulu, di satu sisi masyarakat mendapat peluang untuk meningkatkan perekonomian daerah, di sisi lain aturan membatasi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Rokan Hulu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Ketertiban Umum terhadap pedagang kaki lima di lingkungan pekarangan tempat ibadah Islamic Centre Kabupaten Rokan Hulu sebagai objek wisata religi, kemudian untuk mengetahui hambatan dalam implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Ketertiban Umum terhadap pedagang kaki lima di lingkungan perkarangan tempat ibadah Islamic Centre Kabupaten Rokan Hulu sebagai objek wisata religi, serta untuk mencari  solusi terbaik untuk pedagang kaki lima di lingkungan pekarangan tempat ibadah Islamic Centre Kabupaten Rokan Hulu sebagai objek wisata religi. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi Perda tentang Ketertiban Umum terhadap PKL di lingkungan pekarangan tempat ibadah Islamic Centre Kabupaten Rokan Hulu sudah terlaksana dengan baik. Sebelumnya memang tidak terdapat hambatan yang signifikan terhadap implementasi Perda tersebut, hanya saja sebelumnya tidak ada tindakan tegas dari pemerintah daerah/pengelola Islamic Centre terhadap aktifitas berjualan PKL. Solusi yang diberikan yaitu, PKL ditertibkan dan kemudian diberikan fasilitas untuk berjualan di bawah pengelolaan pemerintah daerah atau pengelola MAMIC  Rohul.
PELATIHAN DAN PEMBINAAN USAHA MUSTAHIK ZAKAT BAZNAZ ROKAN HULU Karmilia, Rise; Almadison; Rahma, Siti; Elfiani, Fitri; Amelya, Siska
Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 3 No. 1 (2024): Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Madani
Publisher : LPPM Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jpmm.v3i1.2923

Abstract

Mitra pada program pengabdian masyarakat ini adalah Baznas Rokan Hulu dan para pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai Mustahik zakat Kabupaten Rokan Hulu, diperlukan sebuah kajian untuk menganalisa Strategi Pemasaran dan produksi serta Laporan Keuangan yang baik bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk membantu pemilik usaha dalam mengambil keputusan manajerial dalam menjalankan usahanya agar lebih berkembang dan tetap bisa bertahan di masa yang akan datang. Permasalahan yang terjadi pada mitra pengabdian pada masyarakat ini diantaranya yaitu belum pahamnya pemilik UMKM tentang Strategi Pemasaran dan produksi serta Laporan Keuangan yang baik, karena itu perlunya dilakukan pelatihan dan pembinaan. Dalam pengabdian ini kami membantu mitra pemilik UMKM untuk membuat target pasar, Strategi pemasaran secara Offline dan Online serta Laporan keuangan. Dengan harapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat menambah jumlah ilmu dan pengetahuan pemilik UMKM dalam menjalakan usahanya di masa yang akan datang
EVALUASI YURIDIS IMPLEMENTASI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 5 TAHUN 2019 TENTANG DISPENSASI KAWIN TERHADAP KEMISKINAN DAN PERCERAIAN DI KABUPATEN ROKAN HULU Elfiani, Fitri; Rahma, Siti; Febiola, Abel
ANDREW Law Journal Vol. 4 No. 1 (2025): JUNI 2025
Publisher : ANDREW Law Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61876/alj.v4i1.53

Abstract

Angka perkawinan anak yang tinggi di Kabupaten Rokan Hulu disebabkan banyaknya permohonan dispensasi kawin yang dikabulkan oleh Hakim. Alasannya karena kehamilan. Selain itu, ada juga alasannya karena orang tua khawatir anaknya terjebak pergaulan bebas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Evaluasi yuridis implementasi Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019 tentang Dispensasi Kawin di Kabupaten Rokan Hulu adalah belum berjalan efektif karena Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019 tentang Dispensasi Kawin tidak mampu menurunkan angka perkawinan anak atau pernikahan dini, masih tingginya angka perceraian, dan banyak pasangan muda-mudi yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan. Pada tahun 2022, angka perceraian di Pengadilan Agama Rokan Hulu berjumlah 721 kasus. Pada tahun 2023, angka perceraian di Pengadilan Agama Rokan Hulu berjumlah 819 kasus. Pada tahun 2024, angka perceraian di Pengadilan Agama Rokan Hulu berjumlah 922 kasus. Artinya, angka perceraian di Kabupaten Rokan Hulu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu alasan utama penyebab perceraian adalah faktor ekonomi keluarga.
ANALISIS EKSISTENSI NETIZEN INDONESIA TERHADAP PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA Elfiani, Fitri; Amelya, Siska; Febiola, Abel; Aulia, Shifa
Keadilan : Jurnal Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang Vol 23 No 2 (2025): Keadilan
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/keadilan.v23i2.2387

Abstract

Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) semakin melaju sangat pesat. Melalui perkembangan TIK berbagai aplikasi media sosial juga sangat diminati oleh para warganet /netizen. Dengan manfaat media sosial sebagai sarana untuk pencarian informasi, ternyata dapat berdampak pada bentuk respon netizen setelah memperoleh informasiinformasi terbaru serta informasi-informasi viral. Pada informasi-informasi pengaturan dan penegakan hukum tidak sedikit media sosial beserta netizen Indonesia yang ikut serta mempengaruhi hukum tersebut. Tidak dipungkiri cuitan atau pendapat dari netizen berkontribusi dalam menentukan arah kebijakan hukum Indonesia. penulis tertarik untuk eksistensi netizen Indonesia terhadap penegakan hukum di Indonesia dan hubungan antara perubahan sosial dan hukum di Indonesia. Penelitian ini dibatasi untuk tahun 2024. Model pendekatan penelitian yang dilakukan pada penelitian hukum normatif (legal research). Menggunakan data sekunder dengan analisis data secara kualitatif dan metode penarikan kesimpulan secara induktif. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwasanya eksistensi netizen Indonesia cukup berpengaruh terhadap penegakan hukum di Indonesia saat ini, hal tersebut membawa pengaruh positif terhadap penegakan hukum di Indonesia. Maka patut kita apresiasi bersama, namun netizen juga harus diberikan edukasi untuk menyebarkan berita yang benar, menghindari berita-berita viral yang bersifat hoaks, dan lebih bijak dalam memberikan komentar/respon dari sebuah berita atau kasus di media sosial. Hubungan antara perubahan sosial dan hukum di Indonesia sangat erat kaitannya. Perubahan sosial dan hukum tidak hanya kita perhatikan dari pola masyarakat saja, hukum juga senantiasa berubah meskipun konteks peraturan perundang-undangannya tidak berubah sama sekali. Karena perubahan hukum dapat terjadi dari perubahan sikap/perilaku badan-badan penegak hukum, baik itu kepolisian, kejaksaan, lembaga peradilan serta advokat. Kata Kunci: Netizen, Penegakan Hukum, Perubahan Sosial
IMPLEMENTASI PERDA NO.2 TAHUN 2019 TERHADAP PKL SEKITAR PEMERINTAH DAERAH DI KABUBAPTEN ROKAN HULU Amelya, Siska; Elfiani, Fitri; Nora Nst, Elfi; Aulia, Sindi
Keadilan : Jurnal Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang Vol 23 No 2 (2025): Keadilan
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/keadilan.v23i2.2465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat terhadap keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar kawasan kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu. Keberadaan PKL sering menimbulkan permasalahan seperti ketidaktertiban, kemacetan, dan pelanggaran terhadap pemanfaatan ruang publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Perda belum berjalan optimal. Faktor penghambatnya antara lain kurangnya sosialisasi kepada PKL, keterbatasan sumber daya aparat penegak perda, serta tidak tersedianya alternatif lokasi berjualan yang memadai. Selain itu, aspek ekonomi menjadi pertimbangan utama para PKL untuk tetap bertahan di lokasi yang dilarang. Upaya yang dilakukan pemerintah daerah masih bersifat persuasif dan belum berorientasi pada solusi jangka panjang. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan partisipatif antara pemerintah dan PKL, penyediaan lokasi relokasi yang strategis, serta peningkatan kapasitas aparatur dalam penegakan perda. Dengan demikian, ketertiban umum dapat terwujud tanpa mengabaikan hak ekonomi masyarakat kecil. Kata Kunci : Perda, Pedagang Kaki Lima, Ketertiban Umum, Implementasi Kebijakan, Rokan Hulu
ANALISIS EKSISTENSI NETIZEN INDONESIA TERHADAP PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA Elfiani, Fitri; Amelya, Siska; Febiola, Abel; Aulia, Shifa
Keadilan : Jurnal Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang Vol 23 No 2 (2025): Keadilan
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/keadilan.v23i2.2387

Abstract

Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) semakin melaju sangat pesat. Melalui perkembangan TIK berbagai aplikasi media sosial juga sangat diminati oleh para warganet /netizen. Dengan manfaat media sosial sebagai sarana untuk pencarian informasi, ternyata dapat berdampak pada bentuk respon netizen setelah memperoleh informasiinformasi terbaru serta informasi-informasi viral. Pada informasi-informasi pengaturan dan penegakan hukum tidak sedikit media sosial beserta netizen Indonesia yang ikut serta mempengaruhi hukum tersebut. Tidak dipungkiri cuitan atau pendapat dari netizen berkontribusi dalam menentukan arah kebijakan hukum Indonesia. penulis tertarik untuk eksistensi netizen Indonesia terhadap penegakan hukum di Indonesia dan hubungan antara perubahan sosial dan hukum di Indonesia. Penelitian ini dibatasi untuk tahun 2024. Model pendekatan penelitian yang dilakukan pada penelitian hukum normatif (legal research). Menggunakan data sekunder dengan analisis data secara kualitatif dan metode penarikan kesimpulan secara induktif. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwasanya eksistensi netizen Indonesia cukup berpengaruh terhadap penegakan hukum di Indonesia saat ini, hal tersebut membawa pengaruh positif terhadap penegakan hukum di Indonesia. Maka patut kita apresiasi bersama, namun netizen juga harus diberikan edukasi untuk menyebarkan berita yang benar, menghindari berita-berita viral yang bersifat hoaks, dan lebih bijak dalam memberikan komentar/respon dari sebuah berita atau kasus di media sosial. Hubungan antara perubahan sosial dan hukum di Indonesia sangat erat kaitannya. Perubahan sosial dan hukum tidak hanya kita perhatikan dari pola masyarakat saja, hukum juga senantiasa berubah meskipun konteks peraturan perundang-undangannya tidak berubah sama sekali. Karena perubahan hukum dapat terjadi dari perubahan sikap/perilaku badan-badan penegak hukum, baik itu kepolisian, kejaksaan, lembaga peradilan serta advokat. Kata Kunci: Netizen, Penegakan Hukum, Perubahan Sosial
IMPLEMENTASI PERDA NO.2 TAHUN 2019 TERHADAP PKL SEKITAR PEMERINTAH DAERAH DI KABUBAPTEN ROKAN HULU Amelya, Siska; Elfiani, Fitri; Nora Nst, Elfi; Aulia, Sindi
Keadilan : Jurnal Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang Vol 23 No 2 (2025): Keadilan
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/keadilan.v23i2.2465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2019 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat terhadap keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar kawasan kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu. Keberadaan PKL sering menimbulkan permasalahan seperti ketidaktertiban, kemacetan, dan pelanggaran terhadap pemanfaatan ruang publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Perda belum berjalan optimal. Faktor penghambatnya antara lain kurangnya sosialisasi kepada PKL, keterbatasan sumber daya aparat penegak perda, serta tidak tersedianya alternatif lokasi berjualan yang memadai. Selain itu, aspek ekonomi menjadi pertimbangan utama para PKL untuk tetap bertahan di lokasi yang dilarang. Upaya yang dilakukan pemerintah daerah masih bersifat persuasif dan belum berorientasi pada solusi jangka panjang. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan partisipatif antara pemerintah dan PKL, penyediaan lokasi relokasi yang strategis, serta peningkatan kapasitas aparatur dalam penegakan perda. Dengan demikian, ketertiban umum dapat terwujud tanpa mengabaikan hak ekonomi masyarakat kecil. Kata Kunci : Perda, Pedagang Kaki Lima, Ketertiban Umum, Implementasi Kebijakan, Rokan Hulu