Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INOVASI LITERASI DIGITAL PENDEKATAN BARU DALAM KEGIATAN PENGABDIAN UNTUK MERESPONS TANTANGAN DIGITAL Permana, Sulwan; Muhammad Ali Faishal; Muhammad Ridho; Moch. Galdiaz Nugraha Prawira; Nurcinta Asih; Muthia Mutmainah Aprinelia; Fahril Sidik Alfarizi; M.Miskun Arrihussalam; Ryan Ardiansyah; Rizki Anugrah Munawar; Sifa Nur Maisah; Dadang Permana; Sandi Dzulfikar; Rahma Rohimah Hinaffisah; Nazwa Tiara Herdiani; Ahmad Tavip Baiturahman; Rohimat; Anzilal Fauji; Muhammad Suryadindin; Lindawati
Jurnal PkM MIFTEK Vol 4 No 2 (2023): Jurnal PkM MIFTEK
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/miftek/v.4-2.1476

Abstract

In an increasingly digitally connected era, digital literacy is an essential key skill for participating in an increasingly connected global society. Limitations in digital literacy can result in inequalities in access to information and opportunities, isolating some communities from the benefits offered by the digital world. Salakuray Village, like many other villages, faces challenges in keeping up with rapid changes in digital technology. The aim of this activity is to introduce an innovative approach to digital literacy implemented in Salakuray Village. This activity uses the door to door method and digital literacy seminars to provide the public with an understanding of digital literacy. The results show increased participation, especially of women, in the digital world. In addition, digitally literate people are starting to become active online, with some even starting their own online businesses. This service activity highlights the importance of continuing to encourage digital literacy efforts at the local level and provides valuable insight into how innovations in digital literacy can be implemented in various communities around the world.
PENINGKATAN EFEKTIVITAS GURU DALAM PENGELOLAAN WAKTU BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN CEKLIS SISWA (Penelitian di SD Negeri 2 Cikalong Kabupaten Pangandaran Tahun 2020) Rohimat
Jurnal Pelita Nusa Vol 2 No 1 (2022): Juni-Jurnal Pelita Nusa
Publisher : Pelita Nusa Jurnal, published by the Institute for Research and Community Service (LP2M) of the Pelita Nusa Islamic Religious College West Bandung (STAI PENUS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61612/jpn.v2i1.52

Abstract

Kepala sekolah di SD Negeri 2 Cikalong Kecamatan Sidamulih telah memenuhi standar kepala sekolah/madrasah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.13 Tahun 2007 (Tentang Standar Kepala Sekolah) baik kualifikasi umum maupun kualifikasi khusus serta memenuhi 5 (lima) standar kompetensi, yaitu: kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, kompetensi sosial. Disamping itu kepala sekolah tersebut telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas sekolah. Namun demikian disisi lain dari pihak para guru belum menunjukkan kinerja baik/maksimal terutama pada tugas sebagai pembina bagi para siswa agar memperoleh keberhasilan belajar. Penelitian ini bertujuan: untuk mendeskripsikan mendeskripsikan respon guru terhadap pembinaan cara pengelolaan waktu belajar oleh kepala sekolah dalam meningkatkan hasil belajarsiswa di SD Negeri 2 Cikalong, Kabupaten Pangandaran; dan untuk mengetahui hasil belajar siswa di SD Negeri 2 Cikalong, Kabupaten Pangandaran. Jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dengan subyek penelitian adalah guru-guru di SD Negeri 2 Cikalong Kabupaten Pangandaran dengan jumlah guru 8 orang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa di SD Negeri 2 Cikalong Sidamulih Kabupaten Pangandaran Tahun Pelajaran 2020 / 2021 mengalami peningkatan sebesar:26,5%. Kondisi awal baru mencapai 66% dan kondisi akhir siklus II mencapai 92.5% dimana guru yang mencapai 75% atau lebih semula hanya pada aspek penyampaian program dan bekerjasama, sedangkan pada akhir siklus semua indikator sudah mencapai dan atau di atas 75%. (2) Respon guru terhadap program Pembinaanoleh kepala sekolah dapat meningkatkan hasil belajarsiswa di SD Negeri 2 Cikalong Sidamulih Kabupaten Pangandaran sebesar: 28%. Kondisi awal respon guru baru mencapai 66% dan kondisi akhir siklus II mencapai 94% dimana guru yang merespon dengan baik semula hanya pada aspek auditif saja dan setelah dilakukan perbaikan semua indikator dapat terpenuhi. (3) Terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi guru sebelum penyelenggaraan program Pembinaandengan kondisi setelah penyelenggaraan program pembinaan pengelolaan waktu. Di mana kedua variabel yang menjadi objek penelitian secara bersama-sama mengalami perubahan yang lebih baik. Berdasarkan kenyataan data di atas, maka secara keseluruhan penyelenggaraan program Pembinaan dapat meningkatkan hasil belajarsiswa. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima kebenarannya dan dinyatakan sah secara ilmiah. Artinya, “ Hasil belajar siswa dapat berjalan efektif dengan pembinaan pengelolaan waktu belajar oleh kepala sekolah di SD Negeri 2 Cikalong, Sidamulih Kabupaten Pangandaran”.
PENINGKATAN LITERASI DIGITAL MELALUI PKM DI SMP NEGERI 19 DEPOK : MENGINSPIRASI GENERASI MUDA Regina Maurita Rianto Putri; Ahmad Fa’idh Rifa’i; Almira Safana; Devina Azzahra Putri; Dini Juniarti; Marcelino; Nazua Ditania; Rafli Arabiansyah; Raya Adinda Jayadi Ahmad; Rohimat; Santi Rahayu
Abdi Jurnal Publikasi Vol. 3 No. 2 (2024): November
Publisher : Abdi Jurnal Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The advancement of technology has transformed human activities, especially in the fields of technology and communication. However, this convenience has been misused by some individuals to commit crimes, such as cyberbullying. Cyberbullying is a new form of bullying that involves the use of electronic media. It is defined as negative activities intentionally and repeatedly carried out to harm others through various electronic platforms, such as social networks, chat rooms, emails, and mobile phones, often involving threatening or offensive messages. This issue is frequently experienced by teenagers who are active internet users, including those in junior high school. Based on this problem, this PKM program aims to educate students of SMP Negeri 19 Depok on preventing cyberbullying behavior and the importance of maintaining a positive digital footprint. This program is designed to raise students' awareness of the impacts of cyberbullying, both on victims and perpetrators, and to provide effective strategies to avoid involvement in such activities. Furthermore, the program focuses on managing digital footprints to help students understand the long-term consequences of their online actions. Through interactive approaches such as seminars, group discussions, and case simulations, students are expected to become more responsible in using technology and communicating online. Thus, this program not only helps prevent cyberbullying but also fosters a healthier digital culture within the school environment.