Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MEMELIHARA KEARIFAN LOKAL: PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA DAN MENGEMBANGKAN TRADISI ADAT DESA PADANG BUJUR SEBAGAI WARISAN BUDAYA BERHARGA Akhyar, Akhyar; Agus Salim; Ahmad Alwi Alfarizi; M Fahrur razi; Nur Aminah; Nst, Nur Aliyah; Nurul Umami; Lubis, Riskiyah Nur; Roudotul Jannah; Soraya Hasyim Hasibuan
Journal of Community Dedication and Development (Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 3 No. 2 (2023): Juli- Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat adalah sekelompok orang atau individu terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.Adat istiadat adalah seperangkat aturan perilaku tertinggi karena bersifat abadi dan sangat kuat menyatu dengan masyarakat pemiliknya. Pada satu titik, kami melihat ke belakang sejarah hukum di dunia khususnya di desa Padang Bujur untuk melihat bahwa hukum itu lahir, hidup, tumbuh dan berkembang dalam diri orang yang mempunyainya gagasan dan pendapat yang kuat sebagai sumber hukum non konstitusional untuk menulis. Namun ia tumbuh, berkembang, dan mempertahankan dirinya sebagaimana adanya. Jenis perilaku ini dijalani berlanjut dari generasi ke generasi. Dulu kebudayaan dan kehidupan suatu masyarakat, baik secara perseorangan maupun kelompok, yang menciptakan kebudayaan suatu kelompok yang disebut masyarakat tradisional. Komunitas budaya ini merupakan sekelompok warga yang peluangnya masih sangat terbatas wilayah, karena geografi. Kedua faktor-faktor ini berperan dalam menentukan keadaan suatu Negara atau Daerahmempunyai ciri khas tersendiri yang tidak terpengaruh situasi yang terisolasi dari kelompok. Detail masing-masing Kebudayaan lokal/daerah seperti motif, tanda/tanda Negara/wilayah budaya yang dimaksud dapat ditemukan di kehidupan sehari-hari dalam seni, pakaian, makanan, festival, kerajaan, gaya hidup, nilai-nilai dan karakter/simbol seperti dan wisata alam.
Penggunaan Kolase Dalam Meningkatkan Motorik Anak Usia Dini Di Ra Yaa Bunayya Desa Mompang Julu Muklis Muklis; Heidi Sahertiah; Soraya Hasyim Hasibuan; Nova Nur Hizzah; Riski Aidah
Faedah : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/faedah.v2i2.832

Abstract

Early childhood education plays a crucial role in preparing children with foundational knowledge for further education at the primary level. Within Early Childhood Education (ECE), children are nurtured to become independent individuals, fostering social interaction, strong self-confidence, a keen interest in exploring knowledge, the ability to adopt positive ideas, develop their own thoughts, adapt to new environments, demonstrate high enthusiasm for learning, and exhibit high levels of creativity. Early childhood education, including preschool education, aids in the physical and mental development of children, covering various aspects such as religious and moral values, social, emotional, cognitive, linguistic, and motor skills. This education can be conducted through various pathways, including formal, informal, and non-formal, with one form being the Integrated Early Childhood Education (IECE) program. The collage method serves as an effective approach to enhance children's fine motor skills, optimally implemented in several IECE institutions like RA Yaa Bunayya in Mompang Julu Village. Qualitative methods are employed in this research, utilizing triangulation data collection techniques comprising observation, interviews, and documentation. Collage activities at RA Yaa Bunayya are planned according to the children's needs, utilizing safe and diverse natural materials, providing valuable experiences for children to explore textures and shapes. Collage activities also offer advantages in improving concentration, recognizing colors, and identifying shapes, which are crucial aspects of children's development.
Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini melalui Kegiatan Kolase di RA Yaa Bunayya Desa Mompang Julu Soraya Hasyim Hasibuan; Annisa Wahyuni; Hanifah Oktarina
ALFIHRIS : Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : Jurnal Inspirasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59246/alfihris.v3i1.1191

Abstract

This research aims to increase the creativity of early childhood through collage activities at RA Yaa Bunayya, Mompang Julu Village. The method used was Classroom Action Research (PTK) with group B research subjects consisting of 10 students. Data collection was carried out through observation sheets and documentation, with a focus on aspects of fluency, flexibility, originality and creative development. The research results show that collage activities can increase children's creativity. In cycle I, 20% of children showed very good development, 50% were as expected, 20% were starting to develop, and 10% were not yet developing. In cycle II, there was a significant increase, with 70% of children developing very well, 20% as expected, and 10% starting to develop. These findings indicate that collage not only improves children's fine motor skills, but also encourages their creative expression. Therefore, it is recommended that collage activities be used as a learning method that is routinely implemented in early childhood education. It is hoped that this research can make a positive contribution to the development of children's creativity and become a reference for educators in optimizing learning.
MEMELIHARA KEARIFAN LOKAL: PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA DAN MENGEMBANGKAN TRADISI ADAT DESA PADANG BUJUR SEBAGAI WARISAN BUDAYA BERHARGA Akhyar, Akhyar; Agus Salim; Ahmad Alwi Alfarizi; M Fahrur razi; Nur Aminah; Nst, Nur Aliyah; Nurul Umami; Lubis, Riskiyah Nur; Roudotul Jannah; Soraya Hasyim Hasibuan
Journal of Community Dedication and Development (Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 3 No. 2 (2023): Juli- Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat adalah sekelompok orang atau individu terbesar yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.Adat istiadat adalah seperangkat aturan perilaku tertinggi karena bersifat abadi dan sangat kuat menyatu dengan masyarakat pemiliknya. Pada satu titik, kami melihat ke belakang sejarah hukum di dunia khususnya di desa Padang Bujur untuk melihat bahwa hukum itu lahir, hidup, tumbuh dan berkembang dalam diri orang yang mempunyainya gagasan dan pendapat yang kuat sebagai sumber hukum non konstitusional untuk menulis. Namun ia tumbuh, berkembang, dan mempertahankan dirinya sebagaimana adanya. Jenis perilaku ini dijalani berlanjut dari generasi ke generasi. Dulu kebudayaan dan kehidupan suatu masyarakat, baik secara perseorangan maupun kelompok, yang menciptakan kebudayaan suatu kelompok yang disebut masyarakat tradisional. Komunitas budaya ini merupakan sekelompok warga yang peluangnya masih sangat terbatas wilayah, karena geografi. Kedua faktor-faktor ini berperan dalam menentukan keadaan suatu Negara atau Daerahmempunyai ciri khas tersendiri yang tidak terpengaruh situasi yang terisolasi dari kelompok. Detail masing-masing Kebudayaan lokal/daerah seperti motif, tanda/tanda Negara/wilayah budaya yang dimaksud dapat ditemukan di kehidupan sehari-hari dalam seni, pakaian, makanan, festival, kerajaan, gaya hidup, nilai-nilai dan karakter/simbol seperti dan wisata alam.