Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Desa Ukhuwah Berdaya Sebagai Strategi Sosial Dalam Membangun Solidaritas Dan Ketahanan Komunitas Irin Selystiani; Nurul Fadliany; Riswandi; Hilwa Anwar
Gudang Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Juli
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjpm.v3i2.1544

Abstract

Program Desa Ukhuwah Berdaya (DUB) adalah inisiatif pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, psikologis, dan spiritual warga Desa Patanyamang, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros. Program ini melibatkan berbagai kegiatan edukatif dan keagamaan, seperti pelatihan dukungan psikologis awal untuk guru, pelatihan mendongeng untuk guru TK/SD, serta lomba-lomba Islami untuk anak-anak dan ibu-ibu. Melalui pendekatan yang integratif, DUB berfokus pada pemberdayaan individu dan penguatan solidaritas sosial dalam komunitas. Pelatihan Dukungan Psikologis Awal bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam memberikan dukungan psikologis awal kepada siswa, sementara pelatihan mendongeng bertujuan untuk meningkatkan kreativitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang lebih menarik dan edukatif. Evaluasi kegiatan menunjukkan dampak positif terhadap peningkatan keterlibatan warga dalam aktivitas kolektif serta terbangunnya rasa kebersamaan antaranggota komunitas. Guru-guru mulai mengimplementasikan teknik mendongeng dalam pembelajaran dan memberikan dukungan emosional yang lebih empatik kepada siswa. Selain itu, kegiatan lomba Islami berhasil menggalang partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat dan menumbuhkan semangat gotong royong. Program ini juga memperlihatkan peran penting mahasiswa magang dalam menjembatani komunikasi dan kolaborasi antara institusi, organisasi, dan warga desa. Secara keseluruhan, program DUB berperan dalam menciptakan komunitas yang lebih harmonis, peduli, dan berdaya, serta menyediakan model pemberdayaan sosial yang berkelanjutan berbasis pada pendidikan dan pembinaan karakter.
The Influence of Emotional Labor on Service Quality with Burnout as a Mediating Variable Elshafa Salsabil Anwar; Resekiani Mas Bakar; Hilwa Anwar
LITERACY : International Scientific Journals of Social, Education, Humanities Vol. 4 No. 3 (2025): December : International Scientific Journals of Social, Education, Humanities
Publisher : Badan Penerbit STIEPARI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/literacy.v4i3.2963

Abstract

The existence of inconsistent nursing practices in realizing quality services causes complaints experienced by both patients and nurses. This inconsistency can be attributed to various factors, two of which are emotional labor and burnout. Emotional labor, specifically deep acting and surface acting, plays a significant role in how nurses regulate their emotions to meet professional expectations, which may impact their perceived service quality. Meanwhile, burnout, characterized by emotional exhaustion, depersonalization, and reduced personal accomplishment, is a psychological response to prolonged work-related stress and is commonly experienced by nurses in high-pressure environments. This study aims to determine the effect of deep acting and surface acting on service quality, with burnout as a mediating variable. The research utilized a quantitative survey design. Respondents consisted of 249 nurses selected through cluster random sampling. Instruments used in this study included the Service Quality Scale, Emotional Labor Scale, and Burnout Scale. Mediation testing was conducted using Hayes' PROCESS macro to analyze the indirect effects. The analysis results showed that burnout significantly mediates the relationship between emotional labor and service quality. Specifically, burnout mediates the effect of deep acting (b = 0.20, 95% CI [0.05–0.37]) and surface acting (b = 0.20, 95% CI [–0.40 to –0.132]) on service quality. These findings indicate that both deep acting and surface acting influence service quality, either directly or through the mediating effect of burnout. Understanding these relationships is crucial for hospital management to develop strategies that reduce burnout and promote effective emotional regulation among nurses. Interventions such as emotional resilience training and supportive work environments may help enhance service quality by managing emotional labor more effectively and reducing the negative impact of burnout.