Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MAKNA SIMBOLIK ORNAMEN BANUA SURA’ MASYARAKAT DESA OROBUA TIMUR KECAMATAN SESENAPADANG KABUPATEN MAMASA Karmita T. Rume; Darma Jaya Syahrudin
Social Landscape Journal Vol 4, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56680/slj.v4i1.37408

Abstract

tujuan   untuk   mengetahui   :   1)   makna   simbolik   ornamen   Banua   Sura‟ masyarakat desa Orobua Timur Kecamatan Sesenapadang Kabupaten Mamasa ,2) mengetahui   aktualisasi   makna   simbolik   ornamen  Banua   Sura‟   dalam  kehidupan masyarakat desa Orobua Timur Kecamatan   Sesenapadang  Kabupaten  Mamasa. Jenis penelitian yang  digunakan  oleh  peneliti  yaitu  kualitatif  deskriptif.  Adapun Teknik  pengumpulan  data  melalui   dokumentasi,   observasi,   dan   wawancara. Proses pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti diantaranya  :  pengumpulan  data, reduksi  data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan  1)  Makna  Simbolik  ornamen  Banua  Sura‟  masyarakat  desa  Orobua Timur Kecamatan Sesenapadang Kabupaten Mamasa  dapat  di  lihat  dari  nilai  sosial ekonomi, politik dan kebudayaan dapat dibuktikan dengan adanya simbol- simbol  yang  ada  pada  banua  sura‟.simbol-simbol  ini  di  percayai  oleh  masyarakat dan  keluarga  bahwa  keberadaanya  membawa  hal  yang   baik   terlebih menitiberatkan  pada  golongan  bangsawan  atau  berbeda  dengan   masyarakat lainnya. Namun syarat melakukan proses mengukir simbolik harus melalui tahapan-tahapan adat yang diyakini sejak dahulu kala seperti Manggallun (rambu solo).   2)   Aktualisasi  makna   simbolik  banua  sura‟  dalam  kehidupan  masyarakat dapat di lihat  dari  nilai  agama/kepercayaan.  Hal   tersebut  diyakini  masyarakat zaman dahulu bahkan sampai sekarang adalah kepercayaan aluk todolo.  Beberapa ritual upacara yang masih dilaksanakan masyarakat khususnya desa Orobua Timur adalah upacara rambu solo, dan merok. Aturan-aturan adat tersebut, tidak mudah ditinggalkan oleh masyarakat karena sebagai penghormatan kepada leluhur.
Strategi Mitigasi Bencana Dengan Pengelolaan Sampah Terhadap Siswa SD Inpres Tamamaung III Syahrudin, Darma Jaya; Falihin, Dalilul; Rusdi, Rusdi; Padli, Feri; Khaeruddin, Khaeruddin; Ardin, Hardiani; Romlah, Romlah
Humanis Vol 23, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v23i1.62847

Abstract

Abstrak. Strategi mitigasi bencana dengan pengelolaan sampah terhadap siswa SD Inpres Tamamaung III, penelitian ini bertujuan agar menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesadaran peduli lingkungan sejak dini serta diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya siswa-siswi SD Inpres Tamamaung III terhadap kebersihan lingkungan agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman serta dapat menghindari akan terjadinya dampak negatif akibat lingkungan yang kotor di masa mendatang. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan penyuluhan serta aksi lapangan kepada peserta didik SD Inpres Tamamaung III. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa terhadap pentingnya pengelolaan sampah, serta para siswa menjadi lebih akrab dengan berbagai opsi pengelolaan sampah dan memahami dampak buruk yang dapat dihindari melalui tindakan mereka. Abstract. Disaster mitigation strategy by managing students at SD Inpres Tamamaung III, this research aims to raise awareness of the importance of environmental awareness from an early age and is expected to increase awareness, especially for SD Inpres Tamamaung III students, towards environmental cleanliness in society in order to create a clean and comfortable environment. and can avoid negative impacts due to a dirty environment in the future. This activity was carried out by providing counseling and field actions to students at SD Inpres Tamamaung III. The results of this research provide a positive contribution in increasing students' understanding and awareness of the importance of waste management, as well as students becoming more familiar with various waste management options and understanding the negative impacts that can be avoided through their actions.
Educational Aspects of Karst Tourism Area in Rammang – Rammang, Maros Regency Syahrudin, Darma Jaya; Rusdi, Rusdi
Geographica: Science and Education Journal Vol 6, No 1 (2024): June
Publisher : USN Kolaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31327/gsej.v6i1.2108

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Bagaimana aspek edukasi pada kawasan wisata karst di kabupaten rammang – rammang maros. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek edukasi kawasan wisata karst di Rammang – Rammang kabupaten Maros. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Mars County. Tahapan dalam penelitian ini adalah tahap pra lapangan, tahap kerja lapangan, tahap analisis data, dan tahap pelaporan. Sumber data dalam penelitian adalah pengelola, pemerintah, pengunjung, dan masyarakat setempat. Prosedur pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aspek edukasi kawasan wisata karst di Rammang – Rammang Kabupaten Maros, informasi mengenai kawasan wisata kini sudah dianggap jelas, karena terdapat website resmi dan petugas lokasi yang siap memberikan informasi kepada pengunjung. Aksesnya relatif panjang dan memerlukan perencanaan awal, terutama bagi mereka yang berdomisili di luar Kabupaten Maros. Kualitas pelayanan Kawasan Wisata Karst di Rammang-Rammang Kabupaten Maros dinilai cukup baik oleh pengunjung.Penelitian ini mengkaji tentang Bagaimana aspek edukasi pada kawasan wisata karst di kabupaten rammang – rammang maros. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek edukasi kawasan wisata karst di Rammang – Rammang kabupaten Maros. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Mars County. Tahapan dalam penelitian ini adalah tahap pra lapangan, tahap kerja lapangan, tahap analisis data, dan tahap pelaporan. Sumber data dalam penelitian adalah pengelola, pemerintah, pengunjung, dan masyarakat setempat. Prosedur pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aspek edukasi kawasan wisata karst di Rammang – Rammang Kabupaten Maros, informasi mengenai kawasan wisata kini sudah dianggap jelas, karena terdapat website resmi dan petugas lokasi yang siap memberikan informasi kepada pengunjung. Aksesnya relatif panjang dan memerlukan perencanaan awal, terutama bagi mereka yang berdomisili di luar Kabupaten Maros. Kualitas pelayanan Kawasan Wisata Karst di Rammang-Rammang Kabupaten Maros dinilai cukup baik oleh pengunjung.
PELATIHAN PADA KOMITE SEKOLAH DALAM RANGKA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN MAROS Torro, Supriadi; Ismail, Ashari; Rusdi, Rusdi; Ridha, Muhammad Rasyid; Syahrudin, Darma Jaya
Panrita Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 June 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56680/pijpm.v4i1.73940

Abstract

Komite sekolah memberikan pengawasan, nasehat, mediasi, dan dukungan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Komite berperan sebagai jembatan antara orang tua dan pihak sekolah untuk mewujudkan mutu sekolah yang baik. Pemenuhan pelayanan dasar disekolah yakni antara lain membatasi jumlah siswa didalam setiap kelas, memiliki buku pengayaan dan buku referensi, memastikan bahwa guru bekerja 37,5 jam setiap minggu dan sekolah menjalankan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun. Melalui kegiatan pelatihan komite sekolah dapat diperkuat pemahamannya dalam mendukung kepala sekolah, guru dan siswa. Mulai dari proses perencanaan penganggaran sampai kepada pelaporan program yang dilakukan oleh sekolah. Hasil evaluasi tahap pertama menunjukkan bahwa pemahaman komite sekolah terhadap regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah menunjukkan bahwa komite sekolah sangat rendah dalam memahami semua peraturan itu setelah dilakukan pelatihan dan evaluasi hasil yang tidak maksimal ini berubah menjadi pengetahuan yang tinggi hal ini dibuktikan melalui angka pemahaman yang meningkat 51% serta yang sangat paham menjadi 40%.
PKM Pelatihan Mitigasi Bencana dengan Pengelolaan Sampah di SMPN 40 Makassar Said, Muh; Haris, Hasnawi; Rusdi, Rusdi; Zhulfadli, Muhammad; Syahrudin, Darma Jaya
Humanis Vol 24, No 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v24i1.73809

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Pelatihan Mitigasi Bencana melalui Pengelolaan Sampah di SMPN 40 Makassar bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya pengelolaan sampah plastik sebagai langkah mitigasi bencana. Program ini memberikan solusi atas permasalahan pengelolaan sampah yang kurang optimal di sekolah. Kegiatan utama program ini adalah pelatihan pembuatan ecobrick, yaitu teknik memadatkan sampah plastik ke dalam botol untuk kemudian dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi sederhana. Melalui sosialisasi awal, siswa diberikan pemahaman tentang bahaya sampah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan. Selanjutnya, siswa dilatih untuk membuat ecobrick dengan memanfaatkan sampah plastik yang dikumpulkan dari lingkungan sekolah dan rumah masing-masing. Program ini berhasil meningkatkan kesadaran lingkungan siswa dan menghasilkan sekitar 30 ecobrick yang siap dimanfaatkan untuk proyek-proyek lingkungan di sekolah. Selain itu, pihak sekolah berkomitmen untuk menjadikan program ini sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler, memastikan keberlanjutan pengelolaan sampah plastik di kalangan siswa. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam mengatasi masalah sampah plastik secara berkelanjutan.
PANOPTIKON AGAMA SEBAGAI PENOLAKAN DAN KEKERASAN TERHADAP KAUM LGBT DI KOTA MAKASSAR Agustang, Andi Yosi Adiwisastra Pasca; Agustang, Andi Dody May Putra; Syahrudin, Darma Jaya; Fitriana, Nurthasya
Social Landscape Journal Vol 4, No 3 (2023): November
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56680/slj.v4i3.53931

Abstract

This research aims to analyse 1) The panopticon as a religion that discloses the minds and bodies of dominant actors who reject LGBT people. 2) Forms of violence against LGBT people in the name of religion. 3) The resistance of LGBT people to their rejection. To achieve these goals, this research uses Foucault's Panopticon theory, Lacan's Psychoanalysis theory, Galtung's violence theory and Bulter's Performativity theory. This research method is qualitative-descriptive. Data collection techniques include observation, interviews and documentation and are analysed using data reduction techniques, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study show 1) Religion becomes panoptipkon because it is not in accordance with religious values based on Q.S 51:49, Q.S 49:13, Q.S 7:80, Q.S 2 7:54, Q.S 29:28 so that society and mass organisations reject the existence of LGBT people and religion also provides objects of enjoyment such as tranquility, protection, moral and ethical guidelines so that LGBT people are also required to follow religious teachings. 2) Forms of violence against LGBT people include physical and verbal violence, structural violence based on the violence of Indonesian religious culture which is the majority of religious people so that LGBT is considered to disrupt their order even though the act violates article 351 KHUP, 352 KHUP, 359 KHUP, 311 KHUP and human rights. 3) The resistance of LGBT people by performing acts of identity performativity such as wearing clothes according to their gender identification, deconstructing cultural norms such as deconstructing standardised gender language, stereotypes and binaries, collaborating with YLBHI and 23 organisations with the aim of protesting and denouncing the draft regional regulation (raperda) because it is not in accordance with the Universal Declaration of Human Rights.
MODEL MITIGASI BENCANA BANJIR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TERINTEGRASI UNTUK KETAHANAN KOMUNITAS DI KABUPATEN PANGKEP Rusdi, Rusdi; Padli, Feri; Ibrahim, Ibrahim; Jamal, Nur Fitri; Syahrudin, Darma Jaya
Social Landscape Journal Vol 5, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56680/slj.v5i1.60877

Abstract

This research aims to: 1) Find out the causes of flooding in Pangkajene District, Kab. Pangkep. 2) Knowing the impact of the flood disaster on the people of Pangkajene District, Kab. Pangkep. 3) Know how to mitigate flood disasters for the people of Pangkajene District, Kab. Pangkep. The type of research used in this research is descriptive qualitative. The data collection techniques are through observation, interviews and documentation. The results of this research show that 1) the cause of the flood disaster in Pangkajene District, Kab. Pangkep is high rainfall, poor drainage 2) The impact of flooding on the community: physical impact, economic impact and social impact 3) Mitigation carried out by the community before the flood occurs, namely, the community has been advised by the local village that there will be a flood. Mitigation when a flood occurs, namely the community is provided with refugee camps, the Government and NGOs ensure that there are no casualties and the community takes steps to prevent water such as filling sand in sacks, the community receives food distribution, Mitigation after a flood disaster, namely the community cleans their houses and repairs to roads and gutters by the government gradually.