Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PERANAN MEDIA GAMBAR (VISUAL) DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMPN 1 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA WANTI, ANDI SRI WAHYU; HARIS, HASNAWI
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 2, September 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.358 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peranan media gambar (visual) dalam meningkatkan konsentrasi belajar siswa  pada mata pelajaran PKn di SMPN 1 Sungguminasa kabupaten Gowa. (2) Faktor-faktor yang menghambat guru dalam menggunakan media visual pada pada mata pelajaran PKn di SMPN 1 sungguminasa kabupaten Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, peranan media gambar (visual) dalam meningkatkan konsentrasi siswa, dan faktor- faktor yang menghambat guru dalam penggunaan media pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa.  Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil sampel sebanyak 121 peserta didik, dengan teknik sampel praporsi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket, wawancara, dan dokumen. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peranan media gambar (visual) dalam meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan dan Kewarganegaraan di sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Sungguminas Kabupaten gowa, ialah (a) adanya penyebaran informasi secara meluas dan merata sesuai dengan yang direncanakan, (b) memudahkan guru dalam menyajikan atau menyampaikan materi yang akan disampaikan dan peserta didik lebih mudah menyerap materi yang disampaikan, (c) mampu menarik perhatian peserta didik sehinggah dapat tercapainya proses pembelajaran yang efektif, dan (d) merangsang pemikiran peserta didik untuk ikut memberikan tanggapan atau argument. (2) Faktor penghambat yang dialami guru dalam menggunakan media pembelajaran antara lain: (a) Faktor kurangnya dana, (b) Faktor waktu yang tersedia tidak cukup, (c) Faktor  kondisi peserta didik, (d) Kemampuan pendidik atau Guru dan, (e) Kendala Penggunaan Media pembelajaran .KATA KUNCI: Media gambar (visual), konsentrasi, mata pelajaran PKn
KESADARAN HUKUM MASYARAKAT TERHADAP PERPANJANGAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DI DESA GARING KABUPATEN GOWA WAHYUNI, SRI; HARIS, HASNAWI; UMAR, FIRMAN
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 3, September 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.489 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat kesadaran hukum masyarakat terhadap perpanjangan Plat nomor kendaraan bermotor roda dua di Desa GaringKabupaten Gowa, (2) Faktor yang mempengaruhi kesadaran hukum masyarakat terhadap perpanjangan plat nomor kendaraan bermotor roda dua di Desa Garing Kabupaten Gowa, (3) Upaya yang dilakukan Samsat Gowa untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dalam memperpanjang plat nomor kendaraan bermotor. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan teknik analisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1)Tingkat kesadaran hukum masyarakat terhadap perpanjangan plat nomor kendaraan bermotor masihrendah hal tersebut tampak pada pelaksanaan indikator kesadaran hukum yang tidak terpenuhi secara keseluruhan dalam hal ini pemahaman hukum, sikap hukum dan pola perilaku hukum dan berdasarkan data yang diperoleh 30 dari 62 pemilik kendaraan tidak melakukan perpanjangan plat nomor kendaraan bermotor. (2) Faktor yang mempengaruhi tingkat kesadaran hukum masyarakat terhadap perpanjangan plat nomor kendaraan bermotor antara lain latar belakang pendidikan rendah, lokasi yang sulit dijangkau dan biaya registrasi yang tinggi. (3) Upaya yang dilakukan samsat gowa untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dalam memperpanjang plat nomor kendaraan bermotor yaitu memberikan sosialisasi registrasi perpanjangan plat nomor kendaraan bermotor kepada masyarakat dan meningkatkan pelayanan yang baik bagi masyarakat.Kata Kunci: Kesadaran Hukum, Masyarakat, Plat Nomor Kendaraan Bermotor.  ABSTRACT: This research is aimed to know: (1) The level of public legal awareness to the extension of the two-wheeled vehicle number plate in Garing Village, Gowa District, (2) The factor that influences the legal awareness of the community towards the extension of the license plate number in Garing Village, Gowa regency , (3) Efforts by Samsat Gowa to increase public legal awareness in extending the license plate of motor vehicles. To achieve these objectives, the researchers used data collection techniques through observation, interviews and documentation. The data have been obtained from the results of research processed by using qualitative descriptive analysis techniques. The results showed that: (1) The level of legal awareness of the community towards the extension of license plate number of motor vehicle is still low. It is seen in the implementation of the unfulfilled legal awareness indicator in this case in terms of legal understanding, legal attitude and behavioral pattern and based on the data obtained of the 62 vehicle owners did not renew their license plate number. (2) Factors affecting the level of legal awareness of the community towards the extension of license plate number of motor vehicles such as low education background, difficult location and high registration fee. (3) Efforts by samsat gowa to increase awareness of public law in extending license plate of motor vehicle that is to socialize registration of extension of license plate of motor vehicle to society and improve good service for society.Keywords: Legal Awareness, Society, Motor Vehicle Number Plate.
Functions and Strategies to the Integration of Multicultural Values in Textbook Discourse for Elementary School Students Sultan, Sultan; Haris, Hasnawi; Anshari, Anshari
Lingua Cultura Vol 14, No 1 (2020): Lingua Cultura (In Press)
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/lc.v14i1.6219

Abstract

This research was designed to reveal two crucial issues in multicultural education, namely functions and strategies to the integration of multicultural values in textbook discourse. Content analysis was employed in this research to generate systematic and objective findings. Data were collected from textbooks used by the fourth-grade students in Indonesia and published by the Ministry of Education and Culture, Republic of Indonesia. Data collection was performed using the read-and-quote technique. Data analysis consisted of identification, categorization, and interpretation. The results of the analysis reveal that (1) multicultural values represented in textbook discourse function to build students’ positive attitude towards individual, cultural, ethnic, and gender differences to instill an anti-discrimination attitude towards different ethnics, religions, races, and develop students’ pride in sociocultural diversity. (2) Multicultural values are internalized through fiction, story characterization, cultural products, songs, and ethnic philosophies. Sociocultural aspects, social problems, and characteristics of the students are identified as factors that may impact on the functions and strategies to the internalization of the multicultural values.
Implementasi Pembelajaran PPKN Dalam Menanamkan Nilai Karakter Peserta Didik Pada Satuan Pendidikan SMK Harapan Kabupaten Mamasa Paris, Muh.; Haris, Hasnawi; Mustari, Mustari
Phinisi Integration Review Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v4i2.21519

Abstract

Implementasi Pembelajaran PPKN Dalam Menanamkan Nilai Karakter Peserta Didik pada Satuan Pendidikan SMK Harapan Kabupaten Mamasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Gambaran implementasi pembelajaran PPKN dan mendukung penanaman nilai karakter; (2) Faktor-faktor apa saja yang menghambat strategi pembelajaran guru dalam menanamkan nilai karakter; (3) Strategi pembelajaran PPKN dalam penanaman nilai karakter pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi Data yang terkumpul dari teknik tersebut di analisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi (kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa :(1) Gambaran implementasi pembelajaran PPKN dan mendukung penanaman nilai karakter di SMK Harapan Salualo pada tahap pendahuluan sebelum masuk pembelajaran dimulai siswa disiapkan lalu berdoa bersama. Sebelumnya aturanya yang diterapkan kedisiplinan datang tepat waktu dan saling menghargai antara teman. Pada kegiatan penutup guru memberikan kesimpulan menanamkan nilai pembelajaran pada peserta didik.(2) Faktor-faktor yang menghambat strategi pembelajaran guru dalam menanamkan nilai karakter adalah kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung, dan kurangnya pengetahunan orang tua siswa tentang pendidikan karakter sehingga tidak adanya kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua siswa. (3) Strategi pembelajaran PPKN dalam penanaman nilai karakter (a) Mengidentifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian peserta didik ; b) memilih sistem pendekatan dalam proses pembelajaran yang sesuai c) memilih dan menetapkan kebijakan dan teknik belajar mengajar yang untuk menjadi pedoman guru dalam menjalankan kegiatan mengajar; d) menetapkan ketentuan keberhasilan sebagai tolak ukur standar keberhasilan sehingga bisa dijadikan panduan guru melakukan evaluasi hasil aktivitas belajar mengajar.
PERKAWINAN ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF UU NO.16 TAHUN 2019 DAN HAK ASASI MANUSIA DI KABUPATEN SOPPENG Sari, Novita; Haris, Hasnawi; Khaer, Nurharsyah
Phinisi Integration Review Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v7i1.59171

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (i) mengetahui kasus perkawinan anak usia dini di Kabupaten Soppeng (ii) Dampak dari perkawinan anak usia dini yang terjadi di Kabupaten Soppeng (iii) Upaya pemerintah dalam mengatasi terjadinya perkawinan anak usia dini. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Soppeng dan Kepala Kantor Urusan Agama Kabupaten Soppeng. Menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data berupa pengamatan, wawancara, dokumentasi. Adapun teknik analisis data berupa editing, verifikasi, analisis dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (i) Secara umum kasus perkawinan anak usia dini tidak dapat dihapus secara total karena adanya Undang-undang yang telah mengatur dan memberikan peluang kepada setiap masyarakat yang akan melangsungkan perkawinan anak usia dini. Adapun faktor yang mempengaruhi perkawinan anak usia dini masih terjadi sampai sekarang karena adanya hal yang mendesak, faktor ekonomi, maupun keinginan dari masing-masing belah pihak. (ii) Dampak perkawinan anak usia dini yang terjadi di Kabupaten Soppeng adalah adalah rata-rata yang telah mengambil dispensasi ke Pengadilan Agama merekalah yang kembali lagi untuk bercerai, karena belum siap dari segi materi maupun emosi yang tidak stabil sehingga berdampak pada tidak dapatnya terpenuhi tujuan dalam pernikahannya karena mereka belum dewasa. (iii) Upaya pihak pemerintah untuk menghindari perkawinan anak usia dini adalah telah melakukan kerja sama dengan instansi-instansi yakni pemberdayaan perempuan dan kesehatan dan juga pihak pemerintah telah melakukan penyuluhan-penyuluhan secara langsung pada sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Soppeng.This research aims to (i) know the case of the early child marriage in Soppeng district (ii) the impacts of early child marriage existed in Soppeng (iii) the government efforts in solving the case of early child marriage. This research applied qualitative research. The informants were religious court judged and the head of the religious affairs office. Used primary and secondary data. The method of collecting data involves observation, interview and documentation. Furthermore, the method of analyzing data were editing, verification, analysis dan conclusion. The result of this research shows that: (i) generally the early child marriage case cannot be completely solved because of the existing of the regulations governing and giving opportunity to every society which will conduct an early child marriage. Moreover, the factor affecting the early child of marriage still exists because of economic factor and internal reasons from the people who conduct the action. (ii) the impact of early child marriage in Soppeng district is the average people have taken dispensation to the religious court and they also who come to ask for divorce because they are still immature in managing their emotion and finance as well therefore it affects the goal of their marriage that cannot be fulfilled. (iii) the government efforts to prevent the early child marriage are cooperating with the institutions such as woman’s empowerment and health as well as the institutions that conduct counseling directly in available schools in Soppeng.
Peran Strategis Badan Layanan Umum dalam Meningkatkan Efektivitas Good University Governance Abdullah, Asmilah; Haris, Hasnawi; Rifdan, Rifdan; Aslinda, Andi; Nur, Andi Cudai
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2023 : PROSIDING EDISI 11
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Dalam konteks peningkatan tata kelola universitas, peran Badan Layanan Umum (BLU) menjadi sangat penting, khususnya dalam meningkatkan efektivitas Good University Governance. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran strategis BLU dalam konteks tersebut, dengan fokus pada pengaruhnya terhadap transparansi, akuntabilitas, partisipasi, dan efisiensi dalam pengelolaan universitas. Metode penelitian kualitatif digunakan, meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen di beberapa universitas yang telah menerapkan model BLU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi BLU berkontribusi signifikan terhadap peningkatan transparansi dan akuntabilitas keuangan, serta efisiensi dalam pengelolaan sumber daya. BLU juga terbukti memperkuat partisipasi stakeholder dalam pengambilan keputusan universitas. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan, termasuk kebutuhan untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan peningkatan infrastruktur teknologi informasi. Kesimpulannya, BLU berperan penting dalam mendukung Good University Governance, namun efektivitasnya bergantung pada implementasi yang tepat dan sumber daya yang memadai.Kata Kunci: Badan Layanan Umum, Good University Governance; pengelolaan sumber daya
Pelatihan Produksi Pakan Alternatif Ternak Melalui Magot Di Desa Pancana Kabupaten Barru Nasrullah, Muh; Haris, Hasnawi; Siraj, Muhammad Luthfi; Mario, Mario; Guntur, Muhammad
Humanis Vol. 22, No. 2 Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v22i2.56939

Abstract

Kegiatan PKM yang dilaksanakan bagi masyarakat bertujuan menciptakan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat Pancana serta pemerintah desa dalam mengolah dan mengembangkan maggot sebagai salah satu bentuk usaha industry rumah yang cukup efektif sebagai pakan alternatif yang digunakan bagi masyarakat yang memiliki ternak. Selain itu, tujuan dari dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini ialah untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi masyarakat yang ada di Kabupaten Barru, agar tercipta multi economic terhadap usaha kreatif baru yaitu usaha pakan mandiri yang juga akan berujung pada program farm-tourism di tahun 2024. Kegiatanpengabdianinidilaksanakandalam tiga tahapyaitu:(1) tahapperencanaan,(2) tahappelaksanaan,(3) tahapevaluasi dengan jumlah peserta 20 orang. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukkan sebagian besar (85%) peserta telah memahami dengan baik konsep maggot. Dari hasil pelaksanaan pelatihan ini, masyarakat di Desa Pancana Kabupaten Barru juga telah memahami alur mekanisme pengelolaan maggot yang benar dimulai dari pengadaan maggot sebelum pelatihan dengan membeli secara langsung ke penjual yang berada wilayah Barru untuk tiap fasenya. Hal ini dilakukan agar peserta pelatihan mendapatkan informasi mengenai proses fase, diantaranya telur, maggot, dan prepupa. Selain itu proses pelatihan ini juga memfasilitasi masyarakat desa untuk pembuatan biofon rumah maggot. faktor penghambat diantaranya adalah adanya kondisi sulitnya mendapatkan pupuk maggot serta pemasaran maggot yang tidak semua para peternak di Barru ingin mendapatkan pakan alternative yang lebih ekonomis dari maggotAbstract. PKM activities carried out for the community aim to create knowledge and skills for the Pancana community and the village government in processing and developing maggots as a form of home industry business which is quite effective as an alternative feed used for people who have livestock. Apart from that, the aim of carrying out this training activity is to solve the economic problems of the people in Barru Regency, in order to create multi-economic new creative businesses, namely independent feed businesses which will also culminate in a farm-tourism program in 2024. This service activity is carried out in three stages, namely: (1) planning stage, (2) implementation stage, (3) evaluation stage with a total of 20 participants. The results of this training activity show that the majority (85%) of participants have a good understanding of the concept of maggots. From the results of this training, the community in Pancana Village, Barru Regency also understands the correct flow of maggot management mechanisms starting from procuring maggots before training by purchasing them directly from sellers in the Barru area for each phase. This is done so that training participants receive information about the phase processes, including egg, maggot and prepupa. Apart from that, this training process also facilitates village communities in making maggot house biophones. Inhibiting factors include the difficulty of obtaining maggot fertilizer and the marketing of maggots, which means that not all breeders in Barru want to get a more economical alternative feed from maggotsPelatihan Produksi Pakan Alternatif Ternak Melalui Magot Di Desa Pancana Kabupaten Barru
PERAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI DESA LERANG DI MASA PANDEMI Arwadi, Fajar; Mujahidah, Nurul; Hulaifah, Andi Annisa; Wahyuni, Sri; Abd. Wafi, Muh Isnain; Haris, Hasnawi; Suarlin, Suarlin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 2 No. 02 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v2i02.598

Abstract

The covid-19 pandemic caused Indonesia's economic conditions to experience chaos. No exception in Lerang Village, Lanrisang Subdistrict, Pinrang Regency where many shops or businesses owned by residents suffered losses. The observations showed that the majority of residents in Desa Lerang cultivated fish to be one of the sources of food anpd income in the pandemic. From the observation, fish cultivated after harvesting will be directly sold to the market or consumed directly without trying to process it first into a higher value product. After further observation, the team of Thematic Community Service (KKNT) from Universitas Negeri Makassar (UNM) found that the fish cultivated by the community was suitable for processing into “Abon Ikan”, then the KKNT UNM Team began to prepare the things needed to socialize it. This socialization is coupled in the entrepreneurship training conducted on August 26, 2021 in which there are three materials, namely: “Abon Ikan” making, personal branding, and entrepreneurship management. This activity increases people's understanding of the importance of entrepreneurship in this pandemic period, which can be seen from the enthusiasm of citizens in participating in this activity. As an exterior of this activity, the KKNT UNM Team formed a business unit consisting of lerang villagers and was shadowed directly by BUMDes. Therefore, this business unit came as one of the solutions in overcoming the economic problems faced by the people of Lerang Village during the covid-19 pandemic.
Redefining Multicultural Competence of Students in Indonesian Higher Education: Meta-analysis Approach Abduh, Amirullah; Haris, Hasnawi; Rosmaladewi, Rosmaladewi; Muslim, Abu
International Journal of Language Education Vol. 7, No. 1, 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijole.v1i1.45160

Abstract

Multicultural competence is an important skill for university students so that they are able to engage locally, nationally and globally. This research aims to redefine multicultural competence using meta-analysis approach. The meta-analysis uses key published prominent papers in the area of multicultural competence in the last five years. The published papers are taken as a representative sample in the area of multicultural competence and that are closely related to the lexical item of multicultural competence. The result of the study indicated that this redefinition of multicultural competence encompasses the notion of multicultural competence both in western and non-western contexts. This study has pedagogical implications where university students who engage globally should possess global pre-requisite which is multicultural competence. Thus, universities can allocate both formal and normal engagement programs to foster students’ multicultural competences.
PERAN STRATEGIS UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (UPTD PPA) ATAS KORBAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK Astuti, Dinar; Haris, Hasnawi; Herman, Herman; Najamuddin, Najamuddin
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 19, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/supremasi.v19i2.63886

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui dan memperoleh data tentang bentuk peran strategis Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Makassar atas korban kekerasan seksual pada anak. 2) Mengetahui dan memperoleh data tentang upaya Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Makassar atas korban kekerasan seksual pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitastif. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Fokus penelitian ini ialah peran strategis yang digunakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Bentuk peran strategis yang digunakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Pserempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Makassar atas korban kekerasan seksual ialah adanya layanan Pengaduan Masyarakat yang dilakukan secara langsung dan tidak langsung, Penjangkauan Korban dilakukan sebagai upaya tindak lanjut utnuk melindungi dan menyelamatkan korban yang beresiko karena mengalami kesulitan dalam mengakses layanan di UPTD PPA Kota Makassar, Pengelolaan Kasus untuk menindaklanjuti tindakan apa yangs sesuai dengan kebutuhan layanan yang akan diterima oleh korban, Penampungan Sementara memberikan akses perlindungan sementara terhadap korban agar terhindar dari kemaungkinan yang akan membahayakan diri dan nyawa korban, Mediasi tidak diberikan layanan untuk pelaku maupun korban oleh pihak UPTD PPA Kota Makassar karena dianggap tidak memberikan perlindungan terhadap korban, Pendampingan Korban diberikan kepada individu yang menjadi korban untuk membantu mereka pulih dan mendapatkan dukungan yang mereka perlukan, ditambah dengan Rekomandasi nikah (untuk anak dibawah umur) diberikan kepada anak yang memang betul-betul membutuhkan dengan proses yang panjang dan rumit. 2) Upaya yang dilakuakn oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Makassar atas korban kekerasan seksual pada anak yaitu upaya prefentif melalui kegiatan Sosialisasi,dan Seminar. Serta upaya represif melalui intervensi mengawal proses hukum, memberikan layanan konseling dan rehabilitasi, serta melakukan advokasi dan sosialisasi di Masyarakat agar tercita lingkungan yang lebih aman untuk anak.