MARISNA EKA YULIANITA
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Patients With Diabetes Mellitus in Rural Area: Knowledge, Lifestyle, And Quality Of Life MARISNA EKA YULIANITA; DEWI, CHITRA; ABD. RAHMAN
AACENDIKIA: Journal of Nursing Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Althar Cendikia Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59183/aacendikiajon.v2i1.17

Abstract

Indonesia is the fifth country with the highest number of Diabetes Mellitus (DM) sufferers in the world and is expected to reach 28.57 million in 2045. Diabetes Mellitus is a non-communicable disease that can affect anyone where knowledge, lifestyle and quality of life contribute to its incidence. the severity of the effects of the disease. The research objective was to determine knowledge, lifestyle, and quality of life of DM sufferers in rural areas. The design of this research is descriptive research. The sample of this study were 85 DM sufferers who were obtained using the technique purpossive sampling. Retrieval of data using Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ-24), Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ), and WHOQOL-BREF. The results of this study indicate that the respondents' knowledge about diabetes mellitus is good (89.4%), the lifestyle of people with diabetes mellitus is good (87.1%), and the quality of life of people with diabetes mellitus is good (92.9%). This shows the knowledge, lifestyle and quality of life in diabetics is quite good. Based on the results of the study it was concluded that the knowledge, lifestyle and quality of life of DM sufferers were in the good category.  
HUBUNGAN TINDAKAN KEPERAWATAN PRE OPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN KLIEN DENGAN FRAKTUR DI RUMAH SAKIT DR.DODI SARJOTO LANUD SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR Marisna Eka Yulianita; Afriani Nur
Jurnal Mitrasehat Vol. 4 No. 1 (2014): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v4i1.148

Abstract

Kecemasan merupakan perasaan yang terus-menerus akan kesedihan danketidakpastian, cemas berbeda dengan rasa takut, dimana cemas di sebabkan oleh hal-hal yangtidak jelas termasuk di dalamnya klien yang akan menjalani operasi.pada bulan Januari sampaibulan Desember 2013 terdapat 585 klien yang menjalani operasi fraktur di Rumah sakit Dr.Dodisarjoto lanud Sultan Hasanuddin Makassar dengan jenis kecemasan yang bervariasi karenamereka tidak tahu konsekuensi pembedahan dan takut terhadap prosedur itu sendiri.Tujuan penelitian Untuk mengetahui Hubungan Tindakan keperawatan pre operatifterhadap tingkat kecemasan pada klien dengan fraktur yang akan dilakukan tindakan operasi diRumah Sakit DR.Dodi Sarjoto Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.Jenis Penelitian adalah survei analitik dengan metode Cross Sectional . Penelitian inidilaksanakan di Rumah Sakit DR.Dodi Sarjoto Lanud Sultan Hasanuddin Makassar. Waktupenelitian ini berlangsung selama 4 minggu,dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel.Hasil penelitian diuji dengan uji alternative Fisher Exact untuk melihat hubunganantara tindakan keperawatan preoperatif dan tingkat kecemasan didapatkan adanya hubunganantara tingkat kecemasan dan tindakan keperawatan dalam signifikansi nilai α < 0,.05 denganmenggunkan uji Chisquare .Simpulan penelitian ini adalah Terdapat hubungan tindakan keperawatan preoperatifterhadap tingkat kecemasan pada klien fraktur yang dirawat di ruang bedah Rumah SakitDR.Dodi Sarjoto Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Karies Gigi Di Dusun Bilaji Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa Marisna Eka Yulianita; Chitra Dewi; Kasriani
Jurnal Mitrasehat Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v10i2.248

Abstract

Karies gigi adalah daerah yang membusuk di dalam gigi yang terjadi akibat suatu proses yang secara bertahap melarutkan email. menurut WHO tembakau membunuh lebih dari 5 juta orang pertahun dan diproyeksikan akan membunuh 10 juta orang sampai tahun 2020, dari jumlah itu 70% korban berasal dari negara berkembang yang didominasi oleh kaum laki-laki sebesar 700 juta terutama di Asia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Karies Gigi Di Dusun Bilaji Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Observasional Analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi berjumlah 300 penduduk yang merokok dengan sampel 75 orang penderita Karies gigi, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Square didapatkan nilai p=0.000 (p<α) maka dapat disimpulkan ada hubungan antara Kebiasaan Merokok dengam Kejadian Karies Gigi Di Dusun Bilaji Kecamatan Baromboong Kabupaten Gowa. Simpulan dari kebiasaan merokok sangat berpengaruh terhadap karies gigi di Dusun Bilaji Kabupaten Gowa. Disarankan yang merokok agar menjaga kebersihan giginya
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA KEBAKARAN PADA SISWA DI SMA 1 TOLANGOHULA Abdul, Alien Angraini; Ilham Syam; Andi Arnoli; Kamariana; Marisna Eka Yulianita
Jurnal Mitrasehat Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v15i2.506

Abstract

Latar Belakang: Bencana kebakaran merupakan kejadian yang diakibatkan adanya bahan bakar, oksigen dan panas. BNPBD Provinsi Gorontalo Tahun 2023 terdapat 82 kasus kebakaran dan 2 diantaranya kejadian kebakaran di wilayah sekolah di Provinsi Gorontalo, dalam hal ini bulan september merupakan bulan yang banyak menyumbang angka kejadian kebakaran yaitu sebanyak 32 kasus kebakaran. Tujuan: Untuk mengetahui hubunngan penngetahuan dan sikap dengan kesiapsiagaan bencana kebakaran di SMAN 1 Tolangohula. Metode: Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak sekolah di SMAN 1 Tolangohula sebanyak 506 anak sekolah dengan jumlah kelas 10 sebanyak 185 siswa, kelas 11 sebanyak 197 siswa dan kelas 12 sebanyak 124 siswa dengan menggunakan stratified random sampling. Hasil: Hubungan antara pengetahuan dan kesiapsiagaan mendapatkan nilai p = 0,000 (p<α = 0,05), hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan kesiapsiagaan pada siswa di SMA Negeri 1 Tolangohula. Sedangkan hasil hubungan antara sikap dan kesiapsiagaan mendapatkan hasil yaitu nilai p = 0,000 (p<α = 0,05), hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap dan kesiapsiagaan pada siswa di SMA Negeri 1 Tolangohula. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dalam kesiapsiagaan bencana kebakaran pada siswa di SMA Negeri 1 Tolangohula Kabupaten Gorontalo.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEKAMBUHAN (RELAPSE) PADA PENYALAHGUNA NARKOTIKA DI BNNP SULAWESI SELATAN Ismaya; Esse Puji Pawenrusi; Marisna Eka Yulianita
Jurnal Mitrasehat Vol. 15 No. 3 (2025): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v15i3.576

Abstract

Latar belakang: Terjadinya kekambuhan (relapse) pada penyalahguna narkotika yang telah mengikuti rehabilitasi menjadi hambatan tersendiri bagi upaya pemberantasan narkotika. Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan bahwa dari 6.000 penyalahguna narkotika yang menjalani proses penyembuhan setiap tahun, sekitar 40% diantaranya kembali menggunakan narkotika. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan/relaps pada penyalahguna narkotika di Klinik Pratama Adi Pradana BNN Provinsi Sulawesi Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 30 orang penyalahguna narkotika yang sedang atau pernah mengalami kekambuhan (relapse) pasca mengikuti program rehabilitasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Hasil: Analisis menunjukkan nilai signifikansi p = 0,016 (p < 0,05). Nilai koefisien korelasi diperoleh yaitu r =-0,484. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kekambuhan/relapse pada penyalahguna narkotika. Hasil ini bermakna semakin kuat dukungan keluarga, semakin rendah kekambuhan. Kesimpulan: Semakin tinggi dukungan keluarga yang dirasakan responden, maka kekambuhan (relapse) akan semakin rendah. Oleh karena itu, pihak keluarga diharapkan mampu untuk menyediakan waktu dan memberikan pendampingan terhadap anggota keluarga yang sedang menjalani masa rehabilitasi. Selain itu, diharapkan pihak penyedia layanan meningkatkan layanan rehabilitasi berbasis pendampingan keluarga.
HUBUNGAN LITERASI KESEHATAN DIGITAL DENGAN PERSONAL HYGIENE SISWA DI SMP NEGERI 2 MAKASSAR Kasma, Andi Yulia; Melki S Husain; Marisna Eka Yulianita; Kamariana; Andi Wahyuni; Andi Ayumar
Jurnal Mitrasehat Vol. 15 No. 4 (2025): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v15i4.649

Abstract

Latar belakang: Perilaku menjaga kebersihan diri penting dalam mewujudkan kenyamanan, keamanan, serta kesehatan individu. Personal hygiene kurang pada anak usia sekolah menimbulkan masalah kesehatan, seperti terjadi gangguan integritas kulit, gangguan mukosa bibir, serta gangguan mata, telinga dan gangguan pada kuku. Tujuan : Untuk menganalisis hubungan literasi kesehatan digital dengan personal hygiene siswa SMP Negeri 2 Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian 178 siswa kelas IX dengan teknik pengambilan sampel dengan proporsional systematic random samping. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil : Penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara literasi kesehatan digital dengan personal hygiene siswa diperoleh hasil p-value = 0,000. Literasi kesehatan digital kurang baik 36 responden (20,2%) dan literasi kesehatan baik 142 responden (79,8%) pada personal hygiene kurang baik 42 responden (23,6%) dan personal hygiene baik 136 responden (76,4%) Kesimpulan: Siswa yang memiliki literasi kesehatan digital lebih tinggi maka kecenderungannya lebih peduli dengan kebersihan diri serta lebih sering menerapkan kebiasaan hygiene baik, seperti mencuci tangan dan merawat kebersihan mulut. Diharapkan orang tua memperkuat kebiasaan personal hygiene anak di rumah dengan memanfaatkan informasi kesehatan digital akurat serta membimbing penggunaan teknologi secara bijak.