Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

INTENSITAS GETARAN DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) Dimi Cindyastira; Syamsiar S Russeng; Andi Wahyuni
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 4: DESEMBER 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.592 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i4.506

Abstract

Getaran merupakan faktor fisik di tempat kerja yang berasal dari peralatan kerja yang digunakan. Getaran yang dihasilkan oleh mesin apabila terpapar oleh manusia atau pekerja dapat menimbulkan efek yang merugikan bagi kesehatan. MSDs merupakan sekumpulan gejala yang berkaitan dengan jaringan otot, kartilago, struktur tulang, dan pembuluh darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan intensitas getaran, umur, masa kerja, lama kerja, kebiasaan olahraga dan sikap kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) terhadap pekerja di pabrik paving block. Desain penelitian observasional dengan desain cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 40 pekerja. Analisis data adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi keluhan MSDs cukup tinggi dirasakan oleh 26 pekerja (65%). Analisis data menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan keluhan MSDs adalah umur (p=0,002), masa kerja (p=0,007), kebiasaan olahraga (p=0,030) dan sikap kerja (p=0,015). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan keluhan MSDs adalah intensitas getaran (p=0,864) dan lama kerja (p=0,079). Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan antara umur, masa kerja, kebiasaan olahraga dan sikap kerja dengan keluhan MSDs di CV. Sumber Galian Makassar.
HUBUNGAN PAJANAN DEBU DENGAN KAPASITAS PARU PADA PEKERJA DI AREA BOILER PT. MAKASSAR TENE Andi Wahyuni; Muhammad Rum Rahim; Sulasning Sulasning; Awaluddin Awaluddin; Dian Sidik Arsyad; Makmur Selomo
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 2 No. 1: Maret 2019
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v2i1.10702

Abstract

Batubara merupakan bahan bakar fosil yang jumlahnya paling melimpah sehingga sering digunakan sebagai bahan bakar mesin ketel uap (boiler) di industri. Penggunaan batubara sebagai bahan bakar tersebut menghasilkan debu batu bara, semen, kapas, asbes, zat-zat kimia, gas beracun, dan lain-lain yang menjadi salah satu sumber polutan udara di kawasan industri. Sehingga paparan debu tersebut dapat mengakibatkan gangguan pernafasan akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pajanan debu dengan kapasitas paru pada pekerja di area boiler PT Makassar Tene. Jenis Penelitian ini menggunakan metode Observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah 57 orang yang merupakan pekerja pada bagian produksi PT. Makassar Tene. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, artinya jumlah populasi seluruhnya dijadikan sampel. Analisis data yang dilaukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Mantel Haenszel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 26 pekerja yang mengalami gangguan paru tidak normal. Adapun uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antaran pajanan debu (p=0,001) dengan kapasitas paru (p=0,001) dan tidak terdapat hubungan antara pajanan debu dengan kapasitas paru berdasarkan umur,masa kerja kebiasaan merokok dan penggunaan APD. Saran kepada pekerja yang berumur tua agar dapat menjaga kondisi kesehatannya dengan mengurangi kebiasaan merokok atau berhenti mengkonsumsi rokok dan menggunakan alat pelindung diri secara lengkap.
Mosquito Nests Eradication through Monitoring the Mosquito Larva (Jumantik) by School Children in Preventing the Dengue Hemorrhagic Fever Nuurhidayat Jafar; Nur Fadilah; Silvia Malasari; Moh Syafar Sangkala; Andina Setyawati; Andi Wahyuni
Indonesian Contemporary Nursing Journal Volume 3 No. 2 Februari 2019
Publisher : Faculty of Nursing, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1440.1 KB) | DOI: 10.20956/icon.v3i2.3667

Abstract

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still a major health problem in Indonesia. Community participation is a key component of DHF control. The group of schoolchildren is part of a group of people who can play a strategic role, considering the number is very much around 20% of the population. Through this Jumantik, the elementary school children are trained as a mosquito larva (jumantik) in their school. Objective: Establishment of larva monitoring group (Jumantik) and implementation of mosquito nest eradication activity at home and at school Method: A community service activity is conducted by recruiting and providing the training for Jumantik School Children and the teachers. Before the training, the students were given with the pre-test. After the training, the students followed the post-test and were given the mosquito eradication kit to undertake the mosquito larva monitoring at school and home. Result: As much as nine elementary students and three teachers were formed as jumantik volunteers from three different elementary schools namely Malewang, Palleko and Pangembang . The result of pre-test of 9 students, the average score of 8.67 (maximum points 15) with the highest score 11 and the lowest score 6. While the post test results obtained an average value of 11, 89 with the highest value 14 and the lowest value 10. The forms of activity for this program were: establishment of Jumatik school children, distribution of mosquito eradication kit, distribution of leaflet and stickers as the media of health promotion, provision of certificate of training of Jumantic school children and the teachers, the establishment of Plan of Action (POA) of the program and the production of second-hand good products. Conclusion and Suggestion: There are six activities that was implemented in this community service activity. It is suggested that the school to carry out routine activities according to the POA that has been agreed and the community health center can supervise the activity undertaken by the Jumantik school children. Keywords: Jumantik, Dengue Hemorrhagic Fever, school children, mosquito eradication
The risk of causing diabetes mellitus in the adult to elderly age group Eka Yulianita, Marisna; ABD. Rahman; Dewi, Chitra; Andi Wahyuni; Andi Yulia Kasma; Andi Ayumar
AACENDIKIA: Journal of Nursing Vol. 2 No. 2 (2023): AACENDIKIA: Journal of Nursing
Publisher : Althar Cendikia Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59183/aacendikiajon.v2i2.16

Abstract

Introduction: Indonesia is the fifth country with the highest number of Diabetes Mellitus (DM) sufferers in the world and is expected to reach 28.57 million in 2045. Diabetes Mellitus is a non-communicable disease that can affect anyone where knowledge, lifestyle and quality of life contribute to its incidence. the severity of the effects of the disease. The research objective was to determine knowledge, lifestyle, and quality of life of DM sufferers in rural areas. Methods: The design of this research is descriptive research. The sample of this study were 85 DM sufferers who were obtained using the technique purpossive sampling. Retrieval of data using Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ-24), Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ), and WHOQOL-BREF. Results: The results of this study indicate that the respondents' knowledge about diabetes mellitus is good (89.4%), the lifestyle of people with diabetes mellitus is good (87.1%), and the quality of life of people with diabetes mellitus is good (92.9%). Conclusions: This shows the knowledge, lifestyle and quality of life in diabetics is quite good. Based on the results of the study it was concluded that the knowledge, lifestyle and quality of life of DM sufferers were in the good category.
MODUS INTERVENSI METODE QUANTUM TEACHING DENGAN KONSEP “TANDUR” DALAM MENINGKATKAN HYGIENE PERSONAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR KOTA MAKASSAR Chitra Dewi; Andi Wahyuni; Muti Sahida
Jurnal Mitrasehat Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v8i2.181

Abstract

Masalah kesehatan menjadi fenomena yang sangat serius dinegara miskin danberkembang, terutama yang terjadi pada anak-anak (Fida dan Maya, 2012). Diperkirakansekitar 3,2 juta kematian per tahun pada balita disebabkan karena diare (Widoyono, 2008).Hal ini biasanya disebabkan oleh personal hygiene anak yang kurang baik. Salah satupencegahan yang bisa dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui pengaruh intervensi metode Quantum Teaching dengankonsep TANDUR dalam meningkatkan hygiene personal pada siswa Sekolah Dasar.Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan Non EquivalentControl Grup. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Sampel ditarik secaraaccidental sampling sebesar 120 orang.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata skor pengetahuan respondenmengalami peningkatan yaitu metode Quantum Teaching dengan konsep TANDUR 68,30%dan metode ceramah 29,79%. Sama halnya dengan rata-rata skor sikap respondenmengalami peningkatan yaitu metode Quantum Teaching dengan konsep TANDUR 23,18%dan metode ceramah 4,96%. Berdasarkan analisis Post Hoc Test didapatkan perbedaansignifikan rata-rata peningkatan skor pengetahuan dan sikap responden antara kelompokTANDUR dengan kontrol (p=0,000), dan antara kelompok TANDUR dan ceramah (p=0,000).Akan tetapi ada perbedaan yang signifikan antara kelompok ceramah dan kontrol untuk skorpengetahuan (p=0,103) dan skor sikap (p=0,672).Simpulan, Quantum Teaching dengan konsep TANDUR menjadi metode yang palingefektif dalam penelitian ini. Saran, penyuluhan kesehatan harus mempertimbangkan umurkelompok sasaran, terutama pada anak-anak untuk disajikan dengan materi yang mendukungkemampuan secara Visual, Auditory, dan Kinestetik (VAK) atau materi penyuluhanmendukung kemampuan indra dalam melihat, mendengar, dan gerakan sehingga pesan yangdisampaikan dapat diterima secara maksimal.
GAMBARAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN CHF YANG MENGALAMI REHOSPITALISASI DI RSUD KAREL SADSUITUBUN LANGGUR KABUPATEN MALUKU TENGGARA Andi Wahyuni; Muhammad Sahlan Zamaa; Nicky Hery HN
Jurnal Mitrasehat Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v11i1.275

Abstract

Introduction CHF adalah gangguan struktural maupun fungsional dari ejeksi darah atau pengisian ventrikel yang menghasilkan sindrom klinis yang kompleks. Akibat dari gangguan pada kardiovaskuler menyebabkan 17,5 juta orang di dunia meninggal (WHO 2016). Prevalensi CHF di Indonesia menurut Riskesdas (2016) sebesar 0,3% dari total jumlah penduduk di Indonesia. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk diketahuinya gambaran kepatuhan minum obat pada pasien CHF yang mengalami rehospitalisasi di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur Kabupaten Maluku Tenggara Objectives Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk diketahuinya gambaran kepatuhan minum obat pada pasien CHF yang mengalami rehospitalisasi di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur Kabupaten Maluku Tenggara Methods Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian Deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penlitian ini sebanyak 55 orang Result Responden yang tidak patuh minum obat tertinggi yaitu 31 dengan persentase sebanyak 86,1% sedangkan responden yang patuh minum obat terendah 5 dengan persentase sebanyak 13,9%. Conclusion Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah mayoritas pasien CHF yang mengalami rehospitalisasi memiliki tingkat kepatuhan minum obat yang rendah. Diharapkan kepada pasien CHF untuk mematuhi terapi obat yang telah ditentukan karena kepatuhan minum obat merupakan aspek penting dalam keberhasilan penatalaksanaan gagal jantung kongestif.
Gambaran Dukungan Suami dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi pada Ibu Persit di Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar Andi Wahyuni; Esse Puji Pawenrusi; Nurhida
Jurnal Mitrasehat Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v12i1.321

Abstract

Keluarga Berencana (KB) dalam perspektif organisasai kesehatan dunia yaitu suatu bentuk tindakan yang mengontrol pasangan suami istri untuk memilih kelahiran yang tidak diinginkan dan kelahiran yang diinginkan, menetapkan jumlah anak dalam keluarga, dan mengatur interval di antara kehamilan. Hasil Penelitian ini diperoleh responden terbanyak pada kategori umur yaitu antara 26-35 tahun terdapat 45 orang (60.0%), pada kategori pekerjaan responden terbanyak pada responden yang memiliki pekerjaan sebagai PNS sebanyak 27 orang (36.0%), pada kategori pemilihan jenis KB responden terbanyak yaitu pada pemilihan jenis KB IUD yaitu sebanyak 34 orang (45.3%) dan gambaran dukungan suami dalam pemilihan alat kontrasepsi pada ibu persit di RS TK. II Pelamonia Makassar sebanyak 74 orang (98.7%) yang mendapatkan dukungan dari suami dan sebanyak satu orang (1.3%) yang kurang mendapatkan dukungan dari suami untuk penggunaan kontrasepsi.
Gambaran Persepsi Keluarga Tentang Perilaku Hidup Sehat Yang Di Terapkan Selama Covid-19 Di Sukaria RW 007/RT 005 Kel.Tamamaung Kec. Panakukang Kota Makassar Andi Ayumar; Andi Wahyuni; Andi Yulia Kasma; Wianan Desriani
Jurnal Mitrasehat Vol. 12 No. 2 (2022): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v12i2.339

Abstract

Diawal tahun 2020, dunia mengemparkan dengan merebaknya virus baru yaitu corona virus jenis baru (SARS-CoV- 2) dan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (COVID-19). Diketahui, asal mula virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok. Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. Sampai saat ini sudah dipastikan terdapat 65 negara yang telah terjangkit virus satu ini.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Persepsi Keluarga Tentang Perilaku Hidup Sehat Yang Di Terapkan Selama Covid-19 Di Sukaria Rw 007/Rt 005 Kel.Tamamaung Kec. PanakukangKota Makassar. Jenis metode penelitian ini mengunakan survey deskriptif,. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 101 Kartu Keluarga dan Sampel 81 orang dengan teknik pengambilan sampel aksidental. Hasil penelitian dari 81 responden menunjukkan persepsi yang positif sebanyak 66 responden (81,5%) dan persepsi yang negative sebanyak 15 responden (18,5%) sedangkan untuk PHBS menunjukkan dilakukan sebanyak 40 responden (49,4%), tidak dilakukan sebanyak 41 responden (50,6%). Simpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden di Sukaria Rw 007/Rt 005 Kel.Tamamaung Kec. Panakukang Kota Makassar. lebih banyak yang sudah paham tentang Covid-19 dibanding dengan PHBS-Nya hanya sebagian yang besar tidak dilakukan. Di sarankan kepada responden memiliki kesadaran dalam berperilaku hidup sehat dan bersih sehingga mengurangi penyebaran Covid-19.
HUBUNGAN MANAJEMEN STRES DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALANREA JAYA Andi Wahyuni; Esse Puji Pawenrusi; La Mansyur La Tiwu
Jurnal Mitrasehat Vol. 13 No. 1 (2023): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v13i1.400

Abstract

Latar belakang: Tekanan darah yang mengalir melalui pembuluh nadi (arteri), tempat mengalirnya darah dari jantung, dikenal sebagai tekanan darah. Menurut informasi yang dikumpulkan peneliti, Puskesmas Tamalanrea Jaya memiliki 1294 pasien hipertensi pada tahun 2021, dengan 609 laki-laki. dan 685 wanita. Kemudian pada bulan Januari dan Februari 2022 sebanyak 97 orang. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini apakah adalah untuk mengetahui hubungan antara manajemen stres dengan tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang mengalami Hipertensi diwilayah kerja puskesmas Tamalanrea Jaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel yaitu 62 pasien. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen stres yang baik dengan tekanan darah normal berjumlah 30 responden (77,0%) untuk manajemen stres baik dengan tekanan darah tinggi berjumlah 9 responden (23,0%), sedangkan manajemen stres yang kurang baik dengan tekanan darah normal berjumlah 7 responden (30,0%) dan manajemen stres kurang baik dengan tekanan darah tinggi berjumlah 16 responden (70,0%). Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan p-value=0.001 (p<0,005). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh menunjukan ada hubungan yang sangat signifikan antara manajemen stres dengan tekanan darah pada pasien hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya. Untuk masyarakat diharapkan agar dapat selalu melakukan pemeriksaan rutin ke pelayanan kesehatan jika terdapat gejala penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.
GAMBARAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS SAJOANGING KABUPATEN WAJO Nurfitri; Renaldi M; Andi Wahyuni
Jurnal Mitrasehat Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v13i2.428

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan kondisi medis yang serius dan meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Hipertensi menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia, lebih dari satu miliar orang menderita hipertensi. Sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya faktor risiko hipertensi dalam beberapa dekade terakhir Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas sajoanging kabupaten wajo Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi deskriptif cross-sectional yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Sajoanging, pada bulan Oktober tahun 2022. Jumlah sampel berkisar 502 sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data dianalisis secara univariat untuk melihat gambaran distribusi secara desktiptif Hasil: Dalam penelitian ini didapatkan 502 responden, yang menderita hipertensi sebanyak 148 responden dan yang tidak menderita hipertensi 148 responden di wilayah kerja Puskesmas Sajoanging. Berdasarkan jenis kelamin didapatkan 51.2% berjenis kelamin perempuan dan 448.8% responden berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan kelompok umur, didapatkan sebanyak 25.1% responden pada kelompok usia 19-30 tahun tidak mengalami hipertensi, dan 1,0% pada kelompok usia 91-96 tahun mengalami hipertensi. Berdasarkan riwayat berobat hipertensi didapatkan responden yang berobat teratur sebanyak 3.2% dan yang berobat tidak teratur sebanyak 96.8%. Kesimpulan: Prevalensi kasus hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sajoanging lebih sedikit.