Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Analisis Sistem Informasi Kesehatan Pada Pelayanan Rekam Medis di Rumah Sakit Pelamonia Tk.II Makassar Andi Ayumar; Andi Yulia Kasma; Andi Pratiwi Rachmadhani
Jurnal Promotif Preventif Vol 3 No 2 (2021): Februari 2021: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v3i2.174

Abstract

Pencatatan data riwayat kesehatan pasien adalah hal yang penting dalam dunia medis dan dikenal dengan istilah data rekam medis. Selama pasien melakukan pemeriksaan atau menjalani perawatan medis oleh dokter atau suatu instansi medis, maka status kesehatan pasien akan dicatat sebagai data rekam medis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis sistem informasi kesehatan pada pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Pelamonia Tk.II Makassar Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang menggambarkan keadaan suatu fenomena, dalam penelitian ini tidak dimaksud untuk menguji hipotesis tertentu tetapi hanya menggambarkan apa adanya suatu variabel, gejala atau keadaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam menganalisis sistem informasi kesehatan pada pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Pelamonia Tk.II Makassar yang sesuai dengan SOP rekam medis. Simpulan dari penelitian ini yaitu sistem informasi kesehatan pada pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Pelamonia Tk.II Makassar sudah sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan oleh Karumkit Tk.II 07.05.01 Pelamonia Nomor Kep/205/AK/IX/2014 tanggal 09 September 2014 tentang Keamanan Data dan Informasi. Sebagai saran, agar rumah sakit khususnya bagian rekam medis mempertahankan bahkan lebih meningkatkan kinerjanya untuk melayani pasien.
Description Of Dysmenorrhea Handling In Young Women Of SMA Negeri 1 Ulaweng, Palakka District, Bone Regency Andi Ayumar; Andi Yulia Kasma; Haslinda Haslinda
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 1 No 1 (2021): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.657 KB) | DOI: 10.47650/pjphsr.v1i1.220

Abstract

Dysmenorrhea adalah nyeri pada daerah panggul akibat menstruasi dan produksi zat prostaglandin. Seringkali dimulai segera setelah mengalami menstruasi pertama (menarche). Nyeri berkurang setelah menstruasi, namun pada beberapa wanita nyeri bisa terus dialami selama periode menstruasi. Di Amerika Serikat, prevalensi dysmenorrhea diperkirakan 45-90%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran penanganan dysmenorrhea pada Remaja Putri SMA Negeri 1 Ulaweng Kecamatan Palakka Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas X SMA Negeri1 Ulaweng Kecamatan Palakka Kabupaten Bone sebanyak 113 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017 dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 113 responden sebagian besar responden melakukan penanganan dysmenorrhea dengan farmakologi yaitu sebanyak 61 siswi (54,0%), dan yang melakukan penanganan dysmenorrhea dengan nonfarmakologi yaitu sebanyak 52 siswi (46,0%). Diharapkan kepada siswi untuk lebih menambah wawasan tentang penanganan dysminorrhea baik dari orang lain, media cetak maupun elektronik.
Simulation Game to Improve Knowledge and Attitude of Female Students Regarding Personal Hygiene During Menstruation Andi Yulia Kasma; Marisna Eka Yulianita; Jufri Jufri; And Ayumar
Jurnal Keperawatan Vol 14 No S2 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.905 KB)

Abstract

Personal hygiene during menstruation is crucial and should be carefully considered by every female student since poor personal hygiene can lead to disorders of the reproductive tract and organs. According to the 2020 Population Census results, Indonesia's population in 2020 was 270,203,917 (as of September 2020), with female adolescent aged 10 to 19 years by 22.73 million, or 48.49 percent of the overall youth population. This study aims to recognize the impact of simulation game approach to female adolescents’ knowledge and attitudes regarding personal hygiene during menstruation. This study is Quasi Experiment with Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. The participants were all female students in that number of samples was 64 respondents selected by purposive sampling. Snakes and ladders online games and true-false games are among the simulation games applied. The results of statistical tests obtained p = 0.000 (p<0.05) for knowledge variable and p = 0.000 (p<0.05) for attitude variable, indicated that there was a significant difference in the average score of respondents' knowledge and attitudes before and after they participate in a simulation game. It concluded that health education regarding personal hygiene during menstruation for female adolescent through simulation game (Persimu) may improve the knowledge and attitudes of female students at SMPN 12 Makassar so that they can behave in excellent menstrual hygiene. It is encouraged to school to provide frequent health education concerning personal hygiene during menstruation so that students can practice adequate menstrual hygiene.
Perilaku Pemanfaatan Air Bersih dan Jamban Keluarga dalam Dimensi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK): Behavior of Utilization of Clean Water and Family Latrines in the Dimensions of the Healthy Indonesia Program with a Family Approach (PIS-PK) Basri; Andi Yulia Kasma; Muhammad Hatta; Andi Ayumar
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i4.3326

Abstract

Latar belakang: Keberadaan keluarga menjadi modal utama dalam promosi kesehatan keluarga yang efektif yang dalam konsep kesehatan yang diamanahkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 dikenal dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Salah satu indikator pencapaian PIS-PK adalah ketersediaan air besih dan jamban keluarga serta perilaku pemanfaatannya dalam keluarga. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan observasi terhadap perilaku masyarakat terhadap akses air bersih dan pemanfaatan jamban keluarga sebagai indicator capaian PIS-PK. Metode: Penelitian ini bersifat survey observasional yang dilaksanakan di kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo rentang waktu 2 bulan (Juni-Juli 2021). Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 729 orang yang tersebar pada tiga desa/kelurahan termasuk Akkajeng, Assorajeng dan Akkatongeng yang tentukan menggunakan exhaustic sampling. Dana dianalisis dan dikompilasi dalam bentuk tabel distribusi dan grafik menggunakan aplikasi SPSS ver. 16. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa sarana air bersih pada keluarga responden lebih banyak menggunakan ledeng dan sumur masing-masing 44,9% dan 23,2%, sedangkan sarana berupa sumur bor dan PDAM masih sangat terbatas (3,2% dan 1,6%). Kepemilikan dan pemanfaatran jamban keluarga lebih banyak menggunakan model kloset dan diikuti leher angsa dan cemplung yang masing-masing 90%, 8,2% dan 1,8%. Kesimpulan: Perilaku dan kepemilikan air bersih dan jamban keluarga dalam konteks pemberdayaan keluarga masih dianggap cukup memadai, meskipun diharapkan kepada pemerintah dan masyarakat untuk terus memberdayakan kelurga dalam mengotimalkan pemanfaatan dan kepemilikan sarana air bersih dan jamban keluarga.
Predictive factors of family health management for caring toddlers with acute respiratory infections Marisna Eka Yulianita; Andi Yulia Kasma; Andi Ayumar
Jurnal Ners Vol. 18 No. 2 (2023): JUNE 2023
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jn.v18i2.41408

Abstract

Introduction: Poor air quality due to air pollution, unhealthy lifestyle, and easily transmittable viruses further increases the incidence of acute respiratory infections, especially in toddlers. This study aimed to determine the predictive factors, namely knowledge, attitude, and anxiety, of family health management in preventive and curative areas for caring toddlers with acute respiratory infections. Methods: This type of research is correlational predictive. The sample was mothers who have toddler with a history of ARI. A total of 392 mothers were involved and selected using purposive sampling. The instrument used was a questionnaire of knowledge, attitudes, anxiety, and family health management. Bivariate data analysis used the chi-square test and multivariate analysis used the logistic regression test. Results: Bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge, attitudes, and anxiety with family health management (p-value=0.000). Multivariate analysis showed that variables significantly related to family health management were knowledge (OR=19.791; 95% CI=10.349 to 37.847), attitude (OR=9.265; 95% CI = 3.969 to 21.628), and anxiety (OR=0.137; 95% CI = 0.066 to 0.285). Conclusions: Good knowledge and positive attitudes were related to effective family health management in the care of toddlers with acute respiratory infections. Furthermore, an increase in anxiety will reduce the effectiveness of family health management in the care of toddlers with ARI. Nurses need to optimize the role of the family through health education that focuses on increasing the mother's knowledge and attitudes in family health management, as well as managing anxiety in caring for children with ARI.
LATIHAN YOGA DAN JALAN CEPAT TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA WANITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS TAMALANREA Sriwahyuni Yuni; Jamilah Kasim; Sri Darmawan; Andi Ayumar; Andi Yulia Kasma; Nadia Nurfaizah; Indra Saputra
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v14i1.3370

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang jumlahnya meningkat setiap tahun disebabkan oleh gangguan penyerapan gula darah oleh tubuh sehingga membuat kadar dalam darah tinggi.  penyakit ini didominasi oleh perempuan karena perempuan cenderung stres yang menyebabkan terjadinya peningkatan hormone kortisol sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh yang berpengaruh terhadap penurunan kualitas hidup penderita bila tidak mendapatkan perawatan yang tepat. Salah satu upaya untuk pengendalian penyakit diabetes mellitus dengan non farmakologi adalah meningkatkan dan mengatur aktivitas latihan fisik ( Yoga dan Jalan Cepat) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas latihan Yoga dan Jalan Cepat terhadap Perubahan Kadar Gula Darah sewaktu pada Wanita Diabetes Mellitus. Metode Quasi Eksperimental dengan desain Pre dan Post test Subyek sebanyak 44 orang  terdiri  kelompok intervensi dan control  hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar gula darah pre adalah 217,75 mg/dl dengan nilai minimal 113 mg/dl dan nilai maksimal 500 mg mg/dl sedangkan rata-rata kadar gula darah post 143,50 mg/dl dengan nilai minimal 82 mg/dl dan nilai maksimal 337 mg/dl. Perbedaan nilai rata-rata kadar gula darah Pre-Post sebesar 74,25 mg/dl sehingga selisih kelompok control 6,83 dan kelompok intervensi 18,17.  sedangkan pada jalan cepat kelompok intervensi Pre rata-rata 291,45 mg/dl dengan standar deviasi 35,953 atau dikategori krisis hiperglikemia dengan kadar gula darah sewaktu hampir mencapai >300 mg/dl. Dan pada kelompok control rata-rata kadar gula dara sewaktu 272,25 mg/dl, setelah diberikan perlakuan yaitu jalan cepat  kelompok intervensi didapatkan rata-rata 241,70 mg/dl dan kelompok control rata-rata 275 mg/dl hal ini menunjukkan terjadinya perubahan kadar gula darah rerata perubahan menurun sebesar 55,75 mg/dl, sedangkan pada kelompok kontrol yaitu meningkat sebesar 2,80 mg/dl. pemberian latihan jalan cepat selama 10-30 menit  dengan jarak tempuh 2 Km dapat disimpulkan bahwa ada penagruh  latihan fisik baik yoga maupun jalan cepat, saran agar penderita diabetes mellitus dapat melakukan secara rutin agar tetap mampu menjaga kadar gula darah sewaktu dalam keadaan normal.
The risk of causing diabetes mellitus in the adult to elderly age group Eka Yulianita, Marisna; ABD. Rahman; Dewi, Chitra; Andi Wahyuni; Andi Yulia Kasma; Andi Ayumar
AACENDIKIA: Journal of Nursing Vol. 2 No. 2 (2023): AACENDIKIA: Journal of Nursing
Publisher : Althar Cendikia Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59183/aacendikiajon.v2i2.16

Abstract

Introduction: Indonesia is the fifth country with the highest number of Diabetes Mellitus (DM) sufferers in the world and is expected to reach 28.57 million in 2045. Diabetes Mellitus is a non-communicable disease that can affect anyone where knowledge, lifestyle and quality of life contribute to its incidence. the severity of the effects of the disease. The research objective was to determine knowledge, lifestyle, and quality of life of DM sufferers in rural areas. Methods: The design of this research is descriptive research. The sample of this study were 85 DM sufferers who were obtained using the technique purpossive sampling. Retrieval of data using Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ-24), Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ), and WHOQOL-BREF. Results: The results of this study indicate that the respondents' knowledge about diabetes mellitus is good (89.4%), the lifestyle of people with diabetes mellitus is good (87.1%), and the quality of life of people with diabetes mellitus is good (92.9%). Conclusions: This shows the knowledge, lifestyle and quality of life in diabetics is quite good. Based on the results of the study it was concluded that the knowledge, lifestyle and quality of life of DM sufferers were in the good category.
Correlation of Knowledge and Family Support with Treatment Compliance of Tuberculosis Sufferers Eka Yulianita, Marisna; Marhani; Yuliana Kasma, Andi
AACENDIKIA: Journal of Nursing Vol. 2 No. 2 (2023): AACENDIKIA: Journal of Nursing
Publisher : Althar Cendikia Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59183/aacendikiajon.v2i2.24

Abstract

Introduction: The World Health Organization (WHO) records that around 1.7 million people die from pulmonary tuberculosis in the world, while in Indonesia it is estimated that 92,700 people die or around 11 people per hour due to this disease. One of the causes of death from tuberculosis was due to low compliance which ends in treatment failure. The aim of this research is to analyze the factors that influence the fulfillment of treatment for tuberculosis patients at the Bajeng Community Health Center, Gowa Regency. Methods: This type of research is analytical observational research with a cross sectional research design. The sample for this study was 93 outpatient tuberculosis patients obtained using the Accidental Sampling technique. Results: The results of the Spearman correlation test show that knowledge and family support has a positive correlation with the availability of treatment for tuberculosis patients (p= 0.000) (r= 0.852). The correlation strength of knowledge was 0.852 and family support was 0.742. Conclusions: The conclusion of this research is that good knowledge and family support will increase treatment compliance for tuberculosis sufferers at the Bajeng Community Health Center, Gowa Regency. It is recommended that there be support and motivation for tuberculosis patients in undergoing treatment.
Edukasi Anemia Gizi dan Pendampingan Pembuatan Kapurung Daun Kelor pada Remaja Putri di Desa Lebang Manai Utara Kabupaten Jeneponto Pawenrusi, Esse Puji; Kasma, Andi Yulia; Kamariana, Kamariana; Mangin, Kartini; Anugrah, Tiara Dwi; Ivon, Ivon
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2024): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i03.275

Abstract

Anemia gizi merupakan kondisi medis yang disebabkan oleh defisiensi atau kekurangan zat besi dalam tubuh. Anemia ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk menghasilkan jumlah hemoglobin yang cukup. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Anemia gizi dapat memengaruhi semua kelompok usia, tetapi sering terjadi pada remaja putri. Hasil survei pendahuluan di dapatkan bahwa konsumsi zat besi pada remaja putri cukup rendah. Remaja putri kurang memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Lebang Manai di Kabupaten Jeneponto. Metode pengabdian yakni dengan memberikan edukasi berupa ceramah atau penyuluhan yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab serta pemberian kuesioner pre dan post test pada remaja putri. Selain itu juga dilakukan pendampingan pengolahan dan konsumsi makanan berupa kapurung daun kelor. Hasil pengabdian menunjukkan antusias remaja untuk belajar membuat kapurung daun kelor dan hasil penyuluhan menunjukkan terjadi peningkatan pemahanan terkait anemia gizi.
Revitalisasi Tanaman Obat Keluarga Di Puskesmas Sappa Kec. Belawa, Kab. Wajo Ayumar, Andi; Kasma, Andi Yulia; S, Suarni; Al’mardhiyah, Andi Putri Ainaa; Wahyuni, Andi; Yulianita, Marisna Eka
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 03 (2024): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i03.279

Abstract

Dalam upaya pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berdasarkan hasilsurvey dan observasi, ditemukan adanya permasalahan pada tanaman obat khususnya tanaman obat herbalyang ada di Puskesmas Sappa Desa Sappa Kec. Belawa Kab. Wajo dengan kondisi yang sudah tidak terawatdengan baik dan cendrung terbengkalai serta kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaattanaman obat beserta jenisnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyadarkan masyarakat akanpentingnya tanaman obat bagi kesehatan, dan pada pelaksanaan pengabdian ini sekaligus diberi papaninformasi yang berisi jenis, nama ilmiah beserta manfaatnya dan masyarakat yang datang ke puskesmasdapat memperoleh informasi yang bertujuan untuk mengetahui pentingnya tanaman obat keluarga atauherbal dengan melihat papan informasi tanaman tersebut dan sekaligus diberikan edukasi tambahanmengenai jenis dan manfaat tanaman obat tersebut kepada masyarakat jika masyarakat berkunjung kepuskesmas. Hasil dari kegiatan tersebut adalah bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai varianjenis dan manfaat tanaman obat bagi kesehatan. Dengan dilaksanakan kegiatan Revitalisasi Tanaman ObatKeluarga dan edukasi ini diharapkan semua masyarakat dapat termotivasi untuk dapat melestarikantanaman obat sebagai alternative dari upaya pencegahan dan pengobatan kejadian penyakit tertentu.