Stunting adalah masalah gizi akibat kekurangan asupan jangka panjang, terutama dari masa kehamilan hingga anak berusia 24 bulan. Penelitian ini menganalisis implementasi program penanggulangan stunting di Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan studi kasus. Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling, melibatkan petugas kesehatan dan masyarakat yang terkait langsung dengan program ini. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan dianalisis secara tematik dengan triangulasi untuk memastikan validitas. Hasil menunjukkan bahwa koordinasi antarinstansi dalam penanggulangan stunting berjalan efektif dengan dukungan komitmen yang kuat. Terdapat 724 kasus stunting pada anak usia 0-59 bulan, atau sekitar 4,24%, dengan prevalensi tertinggi di Kecamatan Kuliling Danau mencapai 11,80%. Inovasi dalam program penanggulangan stunting telah diterapkan dan mendapatkan respon positif dari masyarakat, meski partisipasi masih perlu ditingkatkan. Implementasi program telah optimal, namun terdapat beberapa tantangan, seperti rendahnya pengetahuan dan kondisi ekonomi kelompok sasaran, keterbatasan anggaran, serta kurangnya publikasi dan konvergensi lintas sektor.