ABSTRAKPenyakit epilepsi bersifat kronik sehingga dapat mengganggu kualitas hidup dan membutuhkan biaya cukup banyak. Gangguan kualitas hidup dapat disebabkan oleh komorbiditas terkait penyakit epilepsi, efek jangka panjang dari Obat Anti Epilepsi, keterbatasan dalam kehidupan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien Epilepsi di Poli Syaraf Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan rancangan Cross-Sectional. Sampel penelitian ini diambil secara total sampling yaitu berjumlah 30 pasien, cara pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan data primer, pengumpulan data menggunakan kuesioner MARS-5 dan QOLIE-31 dengan melakukan wawancara. Hasil penelitian menggunakan analisis univariat didapatkan bahwa dari 30 pasien epilepsy sebagian besar berusia < 55 tahun (73.3%), berjenis kelamin laki-laki (53.3%), berada pada jenjang pendidikan rendah (63.3%) dan tidak memiliki pekerjaan (70%). Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara jenis kelamin dan pekerjaan dengan kualitas hidup pasien Epilepsi di Rumah Sakit Kuningan Medical Centre Kabupaten Kuningan (p value < 0.05). Terdapat korelasi yang bermakna antara skor kepatuhan minum obat dengan skor kualitas hidup pasien epilepsy (p value < 0.005 = 0.019). Skor kepatuhan minum obat dan skor kualitas hidup memiliki kekuatan korelasi sedang (r = 0.425). Kata Kunci: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Kualitas Hidup, Pasien Epilepsi