Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Inventarisasi Penyakit di Kebun Salak Pondoh (Salacca Zalacca Var Pondoh) di Desa Rumah Lengo Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara Ameliya, Ameliya; Azwana, Azwana
Jurnal Ilmiah Pertanian ( JIPERTA) Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pertanian (JIPERTA), September
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jiperta.v6i2.5218

Abstract

Salak pondoh (Salacca zalacca var pondoh) is a plant native to Indonesia and this fruit has quite high value and is liked by many consumers in Indonesia. However, the quality of snake fruit can decrease due to damage caused by plant pathogens such as fungi (fungi). This of course can result in snake fruit being unfit for consumption because it is damaged. The results of the research found that there are three types of diseases that attack Pondoh salak plants which are caused by fungi, namely brown leaf spot disease caused by the fungus Pestalotia sp. with an attack intensity of 42%-54%, stem rot disease caused by the fungus Corticium salmonicolor with an attack intensity of 26%-30%, and fruit rot disease caused by the fungus Chalaropsis sp. with an attack intensity of 20% -23%. The cause of fungal disease attacks on Pondoh salak plants is also triggered by the humid environmental conditions around the Pondoh salak plantations and the rainy season, making it easier for the fungus to reproduce.
Pengaruh Pemanfaatan Manajemen Pemasaran Online terhadap Keberhasilan UMKM dalam Mengembangkan Usahanya (Studi Kasus Handsqob.id) Pramudita, Ika Dwi Pramudita; Julianti, Mira; Ameliya, Ameliya; Fresty, Kharismah; Sari, Dian Puji Puspita
BISMA : Business and Management Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Bisma : Business and Management Journal
Publisher : CV. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/bisma.v2i2.1095

Abstract

The use of online marketing management has become an important strategy for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in expanding their market reach and increasing the success of their businesses in the digital era. This study uses a qualitative approach with in-depth interviews as the primary data collection method. The research results show that Handsqob.id has succeeded in increasing the visibility of its products through the use of e-commerce platforms such as Shopee and TikTok Shop and being active on social media such as Instagram. Measurable marketing strategies, such as SEO optimization, attractive visual content, collaboration with influencers, and targeted promotions, have helped Handsqob.id in increasing sales and brand awareness. Challenges faced, such as intense competition and efficient operational management, are also discussed in this article as part of the overall analysis. The implications of this research suggest that other MSMEs can adopt these best practices to increase their success and growth in today's digital marketplace.
Modal sosial, kepemimpinan kewirausahaan dan kinerja UMKM di Pekanbaru : Pengaruh mediasi kemampuan inovasi Suriyanti, Linda Hetri; Ramdani, Devinda; Ameliya, Ameliya; Romadhon , Berdian
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 10 (2024): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v2i10.604

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan kinerja UKM sektor kuliner dan perhotelan di Pekanbaru dengan melibatkan beberapa faktor lingkungan internal perusahaan untuk membangun strategi bersaing. Variabel yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari modal sosial, kepemimpinan wirausaha, kapabilitas inovasi, dan kinerja. Ini melibatkan 200 UKM yang terdiri dari 167 usaha kuliner dan 33 usaha perhotelan di Kota Pekanbaru di Riau Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan model persamaan struktural (SEM), hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial tidak berpengaruh langsung signifikan terhadap kinerja bisnis UKM kuliner dan perhotelan di Pekanbaru. Namun, modal sosial secara tidak langsung mempengaruhi kinerja UKM melalui kemampuan inovasi. Selain itu, kepemimpinan kewirausahaan, secara langsung dan tidak langsung, mempengaruhi kinerja keuangan dan non-keuangan UKM melalui kemampuan. UKM kuliner dan perhotelan di Pekanbaru harus melakukan pekerjaan dalam hubungan kemitraan dengan dengan tujuan bersama dalam memajukan bisnis UKM. Partisipasi aktif ini membantu UKM memupuk pengetahuan dan informasi terbaru dalam dunia bisnis. Selanjutnya pelaku UKM kuliner dan perhotelan didominasi oleh pengusaha muda. Ini bisa menjadi modal berharga bagi pelaku UKM untuk lebih inovatif dan kreatif dalam strategi perbaikan perusahaan, khususnya dalam menghadapi pandemi COVID-19. Partisipasi aktif ini membantu UKM memupuk pengetahuan dan informasi terbaru dalam dunia bisnis.
Pemodelan Rantai Markov dalam Memprediksi Hasil Panen Kopi di Pulau Sumatera Hasibuan, Eka Sri Hartini; ameliya, Ameliya; Annisa Hidayah; Piliang, Yumna Khairi Amani; Manullang, Sudianto; Nasution, Alvi Sahrin
Jurnal Riset Matematika Volume 5, No.1, Juli 2025, Jurnal Riset Matematika (JRM)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrm.v5i1.7197

Abstract

Abstract. Coffee is one of the leading commodities in Indonesia, especially in the Sumatra Island region. The provinces of Aceh, North Sumatra, West Sumatra, South Sumatra, Bengkulu, and Lampung are the main centers of coffee production, both Arabica and Robusta types. In addition to being the main source of income for farmers, coffee also plays an important role in supporting the country's foreign exchange. However, coffee production in the region still faces various challenges, such as climate fluctuations, erratic rainfall, pest attacks, and variations in cultivation techniques that cause instability in harvest yields from year to year. This study aims to predict coffee harvest yields during the period 2024 to 2028 using the Markov Chain model. This model is used to describe the shift in production distribution between provinces based on the transition probability from previous conditions. The data used are secondary data on coffee harvests from 2018 to 2023. The analysis was carried out by compiling a transition matrix, calculating the probability distribution for each year, and estimating the harvest yield quantitatively. The prediction results show a relatively stable annual production of around 538 thousand tons. The Mean Absolute Percentage Error (MAPE) value of 9.93% indicates a fairly good level of model accuracy. In addition, steady state conditions are estimated to be achieved in 2030. This study contributes to efforts to formulate adaptive and sustainable coffee distribution and production planning policies in Sumatra. Abstrak. Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia, khususnya di wilayah Pulau Sumatera. Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung menjadi sentra utama produksi kopi, baik jenis Arabika maupun Robusta. Selain menjadi sumber utama pendapatan petani, kopi juga berperan penting dalam menopang devisa negara. Namun, produksi kopi di wilayah tersebut masih menghadapi berbagai tantangan, seperti fluktuasi iklim, curah hujan yang tidak menentu, serangan hama, dan variasi teknik budidaya yang menyebabkan ketidakstabilan hasil panen dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi hasil panen kopi selama periode 2024 hingga 2028 dengan menggunakan model Rantai Markov. Model ini digunakan untuk menggambarkan peralihan distribusi produksi antar provinsi berdasarkan probabilitas transisi dari kondisi sebelumnya. Data yang digunakan merupakan data sekunder hasil panen kopi dari tahun 2018 hingga 2023. Analisis dilakukan dengan menyusun matriks transisi, menghitung distribusi probabilitas tiap tahun, serta memperkirakan hasil panen secara kuantitatif. Hasil prediksi menunjukkan produksi tahunan yang relatif stabil, sekitar 538 ribu ton. Nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 9,93% menunjukkan tingkat akurasi model yang cukup baik. Selain itu, kondisi steady state diperkirakan tercapai pada tahun 2030. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam upaya penyusunan kebijakan distribusi dan perencanaan produksi kopi yang adaptif dan berkelanjutan di Sumatera.
ANALISIS KEMOMETRIKA KANDUNGAN FITOKIMIA DENGAN AKTIVITAS ANTIACNE EKSTRAK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) Ameliya, Ameliya; Endang Setyowati; Emma Jayanti Besan
Nusantara Hasana Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Nusantara Hasana Journal, July 2025
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v5i2.1521

Abstract

Parijoto fruit has a variety of phytochemical compounds, such as flavonoids and phenolics, that are known to have potential as antiacne agents. This study aims to analyze the relationship between total and total phenolic flavonoid content with the antiacne activity of 70% ethanol extract and ethyl acetate parijoto fruit through chemometric analysis. This study used UV-Vis spectrophotometry to measure total flavonoid and phenolic content, with antiacne activity measured using the disc method at 20%, 30%, and 40% extract concentrations. The results showed that 70% ethanol and ethyl acetate extracts had flavonoid levels of 2.443 ± 0.029 (mgEK/mL) and 0.829 ± 0.013 (mgEK/mL), respectively, while the total phenolics were 4.622 ± 0.004 (mgEAG/mL) and 1.734 ± 0.012 (mgEAG/mL). Tests of antiacne activity against Staphylococcus aureus at concentrations of 20%, 30%, and 40% showed that 70% ethanol extract had strong activity, with consecutive inhibition zones of 11.8 ± 0.29 mm; 13.8 ± 0.29 mm; and 16.8 ± 0.76 mm. Ethyl acetate extract showed moderate activity with an inhibition zone of 7.2 ± 0.29 mm; 8.3 ± 0.58 mm; and 8.8 ± 0.29 mm. Chemometric analysis showed a positive relationship between flavonoid and phenolic content with antiacne activity, both in 70% ethanol extract and ethyl acetate. Ethanol extract of 70% parijoto fruit has higher levels of total flavonoids, total phenolics, and antiacne activity than ethyl acetate.
Modal sosial, kepemimpinan kewirausahaan dan kinerja UMKM di Pekanbaru : Pengaruh mediasi kemampuan inovasi Suriyanti, Linda Hetri; Ramdani, Devinda; Ameliya, Ameliya; Romadhon , Berdian
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 10 (2024): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v2i10.604

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan kinerja UKM sektor kuliner dan perhotelan di Pekanbaru dengan melibatkan beberapa faktor lingkungan internal perusahaan untuk membangun strategi bersaing. Variabel yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari modal sosial, kepemimpinan wirausaha, kapabilitas inovasi, dan kinerja. Ini melibatkan 200 UKM yang terdiri dari 167 usaha kuliner dan 33 usaha perhotelan di Kota Pekanbaru di Riau Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan model persamaan struktural (SEM), hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial tidak berpengaruh langsung signifikan terhadap kinerja bisnis UKM kuliner dan perhotelan di Pekanbaru. Namun, modal sosial secara tidak langsung mempengaruhi kinerja UKM melalui kemampuan inovasi. Selain itu, kepemimpinan kewirausahaan, secara langsung dan tidak langsung, mempengaruhi kinerja keuangan dan non-keuangan UKM melalui kemampuan. UKM kuliner dan perhotelan di Pekanbaru harus melakukan pekerjaan dalam hubungan kemitraan dengan dengan tujuan bersama dalam memajukan bisnis UKM. Partisipasi aktif ini membantu UKM memupuk pengetahuan dan informasi terbaru dalam dunia bisnis. Selanjutnya pelaku UKM kuliner dan perhotelan didominasi oleh pengusaha muda. Ini bisa menjadi modal berharga bagi pelaku UKM untuk lebih inovatif dan kreatif dalam strategi perbaikan perusahaan, khususnya dalam menghadapi pandemi COVID-19. Partisipasi aktif ini membantu UKM memupuk pengetahuan dan informasi terbaru dalam dunia bisnis.