Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

VARIASI KAMPUH PENGELASAN SMAW PADA PLAT BAJA SS400 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN MIKROSTRUKTUR Jazali, Mokh.; Hairul Bahri, Mokh.; Abidin, Asroful
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dunia pengelasan, sambungan las sangat berpengaruh terhadap kekuatan tarik. Jenis sambungan las memiliki tipe dan semuanya disesuaikan dengan kebutuhannya. Pada penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekuatan tarik dan mikrostruktur pengelasan baja SS400. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan memvariasikan sambungan kampuh V, U dan J. Parameter yang digunakan yaitu pengelasan SMAW menggunakan elektroda LB52U dengan kuat arus 80 A. Hasil uji tarik menunjukkan, bahwa kampuh J memiliki nilai tertinggi 6927.92 N/mm2, sedangkan untuk nilai terendah adalah kampuh U sebesar 6813.25 N/mm2. Pengujian mikrostruktur menunjukkan, bahwa variasi kampuh J terlihat pola gambar kandungan ferrite dan pearlite lebih dominan. Hasil penelitian ini, pengelasan baja SS400 dengan variasi kampuh J memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan variasi yang lain. Hal ini, disebabkan variasi kampuh J didominasi lebih banyak pearlite dan ferit, sehingga meningkatkan sifat mekanis material.
Analisis Pengaruh Durasi Gesek Friction Welding Terhadap Temperatur dan Kekuatan Tarik Material Batang Akrilik Luqman Hakim, M.; Hairul Bahri, Mokh.; Abidin, Asroful
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sambungan adalah hasil penyatuan beberapa bagian atau konstruksi dengan menggunakan suatu cara tertentu. Pada umumnya proses penyambungan material berbahan akrilik hanya dengan menggunakan lem perekat yang dioleskan pada permukaan sehingga kekuatan dari sambungan tersebut bertumpu pada lem saja. Sambungan merupakan bagian yang paling lemah, sehingga banyak kegagalan atau kerusakan struktur yang disebabkan oleh gagalnya sambungan. Kekuatan sambungan dapat meningkat melalui metode penyambungan tertentu salah satunya menggunakan metode friction welding. Friction welding merupakan salah satu metode pengelasan jenis solid state welding yang mana tidak diperlukan fase cair untuk penyambungannya. Dalam proses pengelasan ini dapat digunakan berbagai macam material asalkan mempunyai simetri rotasi, batang pejal dan pipa tabung dapat disambung dengan kekuatan sambungan yang baik. Adanya kombinasi antara panas dihasilkan melalui gesekan dan tekanan pada kedua permukaan sehingga kedua material tersambung dengan homogen tanpa membutuhkan filler. Parameter pada proses ini yang penting adalah waktu gesekan, tekanan gesekan, waktu tempa, tekanan tempa dan kecepatan putar. Metode pengelasan tersebut dapat diaplikasikan pada penyambungan batang material akrilik akan tetapi masih sangat jarang dilakukan penelitian, agar menghasilkan kekuatan sambungan yang baik, Maka dalam penelitian ini akan mengkaji proses pengelasan friction welding terhadap akrilik. Variasi parameter yang digunakan dalam proses pengelasan ini untuk durasi gesek 15, 30, dan 45 detik, kemudian dengan variabel tetap kecepatan putar 600 rpm, tekanan gesek 37,51 kgf/cm2, tekanan tempa 75,02 kgf/cm2, dan durasi tempa 5 detik. Dari hasil penelitian ini kekuatan tarik terbaik didapatkan pada durasi gesek 30 detik sebesar 49,08 MPa dengan temperatur permukaan 98 °C.
Pengaruh Variasi Campuran Tempurung Kelapa dengan Kayu Mahoni terhadap Performa Arang Briket sebagai Energi Alternatif Rahman, Taufikur; Hairul Bahri, Mokh.; Abidin, Asroful
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi suhu (400°C) pada proses pirolisis terhadap uji proksimat dan nilai kalor briket bioarang berbahan serbuk kayu mahoni dan tempurung kelapa. Serbuk kayu mahoni dan tempurung kelapa diolah melalui proses pirolisis dengan variasi suhu yang telah ditentukan. Parameter proksimat yang diamati meliputi kadar air, abu, volatile matter, dan fixed carbon. Selain itu, nilai kalor dari briket bioarang diukur untuk menilai potensi energi yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi suhu pirolisis signifikan mempengaruhi komposisi proksimat briket bioarang. Suhu tertinggi (400°C) menghasilkan kadar air yang rendah, abu yang minimal, serta kandungan volatile matter dan fixed carbon yang optimal. Selain itu, nilai kalor briket bioarang meningkat seiring dengan kenaikan suhu pirolisis. Dengan demikian, penggunaan suhu pirolisis yang tepat dapat meningkatkan kualitas briket bioarang dari serbuk kayu mahoni dan tempurung kelapa, memberikan potensi sebagai sumber energi alternatif yang efisien dan ramah lingkungan. Penemuan ini dapat menjadi landasan untuk pengembangan lebih lanjut dalam memanfaatkan biomassa kayu mahoni dan tempurung kelapa sebagai bahan bakar berkelanjutan
PENGARUH VARIASI JENIS BUSI DAN VARIASI ECU TERHADAP PERFORMA ENGINE MOTOR 4 LANGKAH 155 CC wahyudi, Anggi; Abidin, Asroful; Hairul Bahri, Mokh.
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin meningkatnya perkembangan teknologi di bidang transportasi dan semakin meningkatnya populasi manusia kebutuhan akan kendaraan semakin meningkat untuk menyokong kegiatan aktivitas manusia sehari-hari oleh karna itu perlu masyrakat kinerja dari mesin suatu kendaraan merupakan suatu yang sangat penting guna untuk menunjang kegiatan masyarakat,oleh karena itu penting bagi kita selaku pengguna kendaraan bermotor mengetahui bagaimana performa kendaaraan kita ,performa ken- daraan sendiri maksimal tidaknya dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu prnggunaan busi yang tepat dan apabila suatu kendaraan bermotor menggunakan busi dan ECU, yang sesuai atau cocok dapat memaksimalkan pembakaran di ruang bakar ,akibat dengan adanya penggunaan busi yuang sesuia, penelitian di dilakukan karena banyak masyarakat terutama para remaja yang melakukan penggantian busi yang awalnya menggunakan bsui bawaan pabrik di ubah menggunakan busi aftermart karna beranggapan dspst meningkatksn performa psds motor,selain penggantian busi pada reamja juga melakukan pergantian ECU dimana fungsi kerja ecu adalah mengatur banyaknya kebutuhan suplai bahan bakar tetapi masih ada batas yang ditentukan pabrikan motor ,hal ini membuat banayak para remaja ,padahal dari penggantian yang dilakukan belum tentu dapat meningkatkan performa mesin motor.hal ini di buktikan dengan penggunaan ECU dan busi yang sesuai ,daya serta putaran mesin pada motor meningkat,contoh pada motor R15 155cc yang HP awal sebesar 19-21 HP dan torsi 16-18 Nm ,dapat meningkat sebesar 21-25 HP dengan putaran mesin 19-22 Nm
Produksi Biobriket Limbah Blotong Dan Kulit Kacang Tanah Aprian Rubianto, Triyo; Abidin, Asroful; Hairul Bahri, Mokh.
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Blotong merupakan limbah industri yang dihasilkan oleh pabrik gula selama proses pemurnian nira tebu. Limbah tersebut dapat diolah menjadi suatu bahan bakar padat buatan yang digunakan sebagai pengganti bahan bakar alternatif yang disebut briket biorang. Biobriket adalah salah satu bahan bakar alternatif yang bahan dasarnya berasal dari biomassa Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik biobriket blotong dengan penambahan bahan campuran kulit kacang tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Komposisi campuran bahan baku blotong dan kulit kacang tanah yang digunakan dalam penelitian ini memiliki 5 variasi yaitu 100% : 0%, 90% : 10%, 80 % : 20%, 70% : 30%, 60 % : 40%. Pembuatan biobriket menggunakan ayakan 40 mesh dengan perekat tepung tapika 10 % pada semua sampel. Hasil pengujian karakteristik biobriket dari campuran blotong dan kulit kacang tanah diperoleh nilai kadar abu terendah 32,74 %, nilai kadar air terendah 5,68 % dan 0,254 g/menit untuk laju pembakaran
Analisis pengaruh kombinasi variabel berat Roller pada motor matic 110 cc terhadap Performa mesin Haidar Rafly, Ahmad; Hairul Bahri, Mokh.; Abidin, Asroful
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kombinasi Variabel Berat Roller Pada Motor Matic 110cc terhadap daya dan torsi.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan mengkombinasikan berat roller (11 gram dan 13 gram), (11 gram dan 15 gram), dan (13 gram dan 15 gram) dengan perbandingan berat roller 13 gram (standart). Pengujian menggunakan alat dynotest untuk mendapatkan niali daya dan torsi yang dihasilkan kendaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian nilai torsi 13 gram (standart) yaitu 12.49 N.m pada putaran mesin 5221 rpm, sedangkan nilai torsi tertinggi dicapai oleh kombinasi berat roller 13 gram dan 15 gram dengan nilai 13.12 N.m pada putaran mesin 5124 rpm. Pengujian nilai daya 13 gram (standart) yaitu 12 Hp pada putaran mesin 8531 rpm, sedangkan nilai daya tertinggi dicapai oleh kombinasi berat roller 11 gram dan 15 gram dengan nilai 12.2 Hp pada putaran mesin 8104 rpm. Hasil uji jalan menunjukkan bahwa kombinasi berat roller 11 gram dan 15 gram memiliki peningkatan signifikan terutama pada putaran tinggi. Dari data tersebut dapat disimpulkan, setelah mengkombinasikan berat roller yang berbeda nilai torsi dan daya mengalami perubahan pada performa mesin motor.
Analisis Karakteristik Nilai Kalor Biopelet Sekam Padi, dan Tepung Tapioka sebagai Perekat dengan Variasi Zat Aditif Zeolit Alam Dwi Firmansyah, Danny; Hairul Bahri, Mokh.; Abidin, Asroful
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai kalor biopelet yang dibuat dari komposisi sekam padi, dan tepung tapioka sebagai perekat dengan variasi zat aditif zeolit alam. Komposisinya terdiri dari Sekam Padi (50 mesh), Tepung Tapioka (7,5 gram), Zeolit alam (100 mesh), Air (100OC). Dengan menghitung laju pembakaran nilai kalor dengan pengaruh variasi massa (5%, 10%, 15%, 20%, 25%). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik nilai kalor pada berbagai varian. Hasil penelitian menunjukkan perubahan signifikan dalam komposisi uji nilai kalor. Selain itu, nilai kalor meningkat seiring peningkatan suhu, menunjukkan peningkatan potensi energi sekam padi. Hasil ini memberikan wawasan penting untuk optimalisasi laju pembakaran nilai kalor meningkatkan nilai ekonomis dan keberlanjutan pemanfaatan sekam padi sebagai sumber energi biomassa.
Pengaruh Variasi Kecepatan Pada Mesin Chopper Terhadap Hasil Cacah Budiman, Moh; Hairul Bahri, Mokh.; Abidin, Asroful
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk menganalisa mesin pencacah rumput gajah dengan menggunakan variasi putaran dan daya mesin pencacah rumput yang dapat membantu pekerjaan peternak sapi supaya lebih cepat dalam memotong rumput gajah. Beberapa peneliti fokus pada hasil rancang mesin dan mesin penggeraknya. Tidak ada peneliti yang berfokus pada variasi kecepatan.Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dari percobaan dengan perubahan kecepatan putaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 kali perubahan kecepatan putaran. Dengan jenis input yaitu rumput gajah utuh dan masing-masing dengan 2 kali pengulangan. Masing-masing ulangan menggunakan 5 sampai 7 batang rumput gajah, Hasil pengujian dengan menggunakan mesin pencacah dengan durasi 2 menit pada 1602 rpm hasil pencacahan rumput gajah 1 kg, dengan panjang rumput 5,6 cm. Kemudian dilakukan pengujian ke 2 mencacah rumput gajah dengan RPM 2720. Hasil pengujian dengan menggunakan mesin pencacah dengan durasi 2 menit dan hasil pencacahan rumput gajah 1,1 kg, dengan panjang rumput 4,5 cm. Berdasarkan variasi putaran dihasilkan 2 variasi panjang rumput hasil potongan : Pada RPM 1602 panjang rumput 5,6 cm Pada RPM 2720 panjang rumput 4,5 cm Dari kedua variasi hasil cacahan rumput tersebut masih sudah layak di jadikan pakan ternak.
Produksi Briket Bioarang dari Limbah Serbuk Kayu Jati dengan Metode Pirolisis Zitni Ilma, Robby; Abidin, Asroful; Hairul Bahri, Mokh.
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi suhu (250°C, 350°C, 450°C, 550°C) pada proses pirolisis terhadap uji proksimat dan nilai kalor briket bioarang berbahan serbuk kayu jati. Serbuk kayu jati diolah melalui proses pirolisis dengan variasi suhu yang telah ditentukan. Parameter proksimat yang diamati meliputi kadar air, abu, volatile matter, dan fixed carbon. Selain itu, nilai kalor dari briket bioarang diukur untuk menilai potensi energi yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi suhu pirolisis signifikan mempengaruhi komposisi proksimat briket bioarang. Suhu tertinggi (550°C) menghasilkan kadar air yang rendah, abu yang minimal, serta kandungan volatile matter dan fixed carbon yang optimal. Selain itu, nilai kalor briket bioarang meningkat seiring dengan kenaikan suhu pirolisis. Dengan demikian, penggunaan suhu pirolisis yang tepat dapat meningkatkan kualitas briket bioarang dari serbuk kayu jati, memberikan potensi sebagai sumber energi alternatif yang efisien dan ramah lingkungan. Penemuan ini dapat menjadi landasan untuk pengembangan lebih lanjut dalam memanfaatkan biomassa kayu jati sebagai bahan bakar berkelanjutan
Produksi Peredam Knalpot Berbahan Baku Komposit Propylene (PP) dan Batang Pelepah Sawit Fije Rissandi, Dennis; Abidin, Asroful; Hairul Bahri, Mokh.
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi hasil perpaduan dan perbandingan antara knalpot yang menggunakan peredam berbahan perpaduan komposit propylene (PP) dan batang pelepah sawit. Fokus penelitian melibatkan analisis tingkat perbedaan performa dan kebisingan yang dihasilkan oleh knalpot tersebut. Variasi perlakuan melibatkan knalpot standar dan knalpot dengan peredam berbahan baku komposit propylene (PP) dan batang pelepah sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa knalpot standar dan knalpot perpaduan menghasilkan daya maksimal yang relatif setara, tetapi perbedaannya terletak pada rpm yang dihasilkan. Knalpot standar menghasilkan 5929 RPM, sementara knalpot perpaduan mencapai 6040 RPM dan 6162 RPM. Pada kondisi stasioner, kebisingan knalpot perpaduan sebesar 69,6 dB, dan pada putaran tinggi meningkat menjadi 80,1 dB.