Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary

Komodifikasi Tenun Songke Pada Pengrajin Tenun Di Desa Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat Sebagai Produk Pelengkap Pariwisata Yohana Etheldreda Ine Dae; Dewi Sartika Umul; Polce Aryanto Bessie; Gregorius Antariksa Berybe
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 7 (2024): Juli
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komodifikasi tenun Songke di Desa Batu Cermin sebagai hasil dari perkembangan pariwisata di Labuan Bajo telah terjadi sejak lama. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisia mendalam tentang bentuk – bentuk komodifikasi dan faktor – faktor yang perlu diperhatikan untuk memastikan hasil komodifikasi tenun Songke dapat tetap mengedepankan nilai budaya yang terkandung didalamnya dengan harga yang tetap terjangkau oleh pasar pariwisata di Labuan Bajo. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif, yang menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumen untuk mengumpulkan data penelitian. Informan penelitian terdiri dari penenun dan penjual tenun dari desa Batu Cermin secara khusus dan di wilayah kota Labuan Bajo secara umum sebagai pembanding. Hasilnya menunjukan bahwa komodifikasi tenun songke di Desa Batu Cermin bukan sekadar proses mengubah kain menjadi produk yang diperjualbelikan. Dibaliknya, terkandung strategi cermat untuk menyeimbangkan nilai budaya dan tuntutan ekonomi. Para pengrajin tenun songke di Batu Cermin tak hanya menghasilkan kain yang baik secara kualitas, tetapi juga mentransformasikannya menjadi berbagai produk kreatif seperti produk fashion, dekorasi pada akomodasi pariwisata, dan souvenir. Selanjutnya komodifikasi Tenun Songke sebagai produk pelengkap pariwisata diinilai perlu dilakukan dengan mempertimbangkan nilai budaya yang autentik meskipun dengan teknik yang lebih modern, variasi harga dan kualitas, segmentasi pasar, pendampingan pengrajin dan penjual tentang harga pokok produksi dan penjualan, hingga promosi dan pemasaran tenun songke agar tercapai keseimbangan antara nilai budaya dan ekonomi.