Joni Ardana, Dewa Made
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANAN KOMUNIKSI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DI RSUD KABUPATEN BULELENG Widiastuti, Luh Rai; Joni Ardana, Dewa Made
Locus Vol 16, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/locus.v16i2.1969

Abstract

Prestasi kerja pegawai salah satunya ditentukan oleh adanya komunikasi yang baik diantara sesama pegawai maupun dengan pimpinan. Dengan komunikasi yang baik antara sesama pegawai atau antara pegawai dngan pimpinan diharapkan akan meningkatkan prestasi kerja pegawai yang bersangkutan.Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa pokok permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah : 1) bagaimanakah peran komunikasi dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai di RSUD Kabupaten Buleleng ? ; 2) bagaimanakah prestasi kerja pegawai di RSUD Kabupaten Buleleng ? ; 3) apakah faktor-faktor pendukung dan penghambat komunikasi dalam meningkatkan semangat kerja pegawai di RSUD Kabupaten Buleleng ?Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang peran komunikasi dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai di RSUD Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan,dengan tahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta bahwa komunikasi dalam meningkatkan prestasi kerja pegawai di RSUD Kabupaten Buleleng berperan dalam timbulnya kemahiran dalam pelaksanaan pekerjaan, timbulnya dorongan semangat kerja, dan sebagai alat untuk bekerjasamaPrestasi kerja pegawai di RSUD Kabupaten Buleleng dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas kerja,serta ketepatan waktu. Faktor-faktor yang mendukung komunikasi adalah penguasaan bahasa, sarana komunikasi, kemampuan berpikir pelaku komunikasi, dan lingkungan yang baik. Sedangkan faktor penghambat komunikasi terdiri dari hambatan dari pengirim pesan, hambatan dalam penyandian/simbol, hambatan media komunikasi, hambatan dalam bahasa sandi, hambatan dari penerima pesan, dan hambatan psikologis dan sosial.
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI DESA UMEANYAR KECAMATAN SERIRIT KABUPATEN BULELENG Sandi Saputra, I Ketut; Joni Ardana, Dewa Made
Locus Vol 17, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/locus.v17i1.2228

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu andalan dalam menunjang perkembangan pembangunan di Bali. Desa Umeanyar merupakan salah satu desa yang menjadikan pariwisata sebagi andalan dalam membangun desanya. Untuk itu dalam pengembangannya diperlukan berbagai strategi supaya pariwisata di Desa Umeanyar semakin maju dan tentunya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.Sehubungan dengan hal tersebut, dalam penelitian ini, beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu : 1) bagaimanakah strategi pengembangan pariwisata di desa Umeanyar ?; 2) apakah hambatan dalam strategi pengembangan pariwisata di desa Umeanyar ?; dan 3) bagaimanakah upaya dalam menghadapi hambatan dalam strategi pengembangan pariwisata di desa Umeanyar ?Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang kebijakan pengelolaan pariwisata di desa Umeanyar. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan,dengan tahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta bahwa strategi pengembangan pariwisata di desa Umeanyar berupa menetapkan tujuan dari pengembangan pariwisata, menetapkan kebijakan-kebijakan dalam pengembangan pariwisata, dan merancang berbagai program dalam pengembangan pariwisata di Desa Umeanyar.Selanjutnya, hambatan dalam strategi pengembangan pariwisata di Desa Umeanyar berupa hambatan internal dan hambatan eksternal. Hambatan internal berupa masih rendahnya kualitas SDM dan kurangnya pemahaman tentang dunia pariwisata. Hambatan eksternalnya berupa adanya nelayan dari luar desa yang menangkap ikan di perairan Desa Umeanyar menggunakan racun ikan.Upaya dalam mengatasi hambatan tersebut adalah dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan-pelatihan kepada pelaku pariwisata dan masyarakat secara umum. Juga dengan menjalin koordinasi dan komunikasi dngan pihak terkait untuk menncegah adanya penangkapan ikan menggunakan racun. Selanjutnya juga dilaksanakan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk mempromosikan pariwisata di Desa Umeanyar.
Peningkatan Publisitas PMI Kabupaten Buleleng Melalui Pelatihan Jurnalis dan Multimedia bagi Relawan Sandiasa, Gede; Agustana, Putu; Sukraaliawan, I Nyoman; Suprapta, I Nyoman; Joni Ardana, Dewa Made; Maheri Agung, I Gusti Ayu
Jnana Karya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas PanjiSakti kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng. Latar belakang kegiatan iniadalah untuk meningkatkan keterampilan relawan dalam era digital melalui pelatihan jurnalistikdan publikasi media. Metode pelaksanaan pelatihan terdiri dari penyampaian materi oleh tigapembicara ahli yang menjelaskan kiat peningkatan keterampilan digital, pembuatan kegiatanjurnalistik sederhana, dan keterampilan multimedia, yang dilanjutkan dengan praktik membuatberita jurnalistik dan multimedia.Hasil dari pelaksanaan pelatihan menunjukkan bahwa relawan PMI mampu mengaplikasikanteknologi digital dalam kegiatan mereka, yang berdampak positif terhadap efektivitas komunikasidan publikasi. Kesimpulannya, penguatan kapasitas relawan melalui pelatihan ini sangat pentinguntuk mendukung kegiatan kepalangmerahan di masyarakat. Saran yang diberikan adalah perlunyaevaluasi berkala dan pengembangan modul pelatihan yang lebih komprehensif untuk meningkatkankualitas pelatihan di masa mendatang.
KAJIAN FILOSOFIS MENGENAI PENELITIAN Puger, I.G.N; Suprapta, I Nyoman; Joni Ardana, Dewa Made
Locus Vol 17, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/locus.v17i2.2492

Abstract

Pada kalangan sivitas akademika suatu perguruan tinggi, konsep penelitiansudah merupakan bagian yang tidak bisa dipisah-pisahkan lagi dari bidang keilmuanyang digelutinya. Penelitian yang dilakukan oleh seorang dosen misalnya, dapatdigunakan sebagai sarana untuk pengembangan keilmuannya. Namun demikian, sangatjarang orang menelaah tahap-tahapan metode ilmiah sampai pada perkembangankeilmuan pada ranah filsafat ilmu. Pada hakikatnya, rumusan masalah itu munculsebagai tindak lanjut dari teori pemecahan masalah oleh Immanuel Kant. Kerangkaberpikir atau lazim juga dikenal dengan paradigma diadopsi dari teori struktur revolusiilmiah oleh Thomas S. Kuhn. Hipotesis itu muncul diadopsi dari teori falsifikasi olehKarl Raimund Popper. Keragu-raguan terhadap kebenaran suatu hipotesis diadopsi dariteori skeptisitas oleh Rene Descartes, dan verifikasi data muncul sebagai akibat dariadopsi teori kembali ke alam oleh Francis Bacon. Dari hasil pengujian hipotesis dengandata yang diperoleh di lapangan, barulah peneliti bisa menarik suatu simpulan.