Maheri Agung, I Gusti Ayu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

“DAMPAK DAN MAKNA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN: KAJIAN TEORETIS KRITIS DI PESISIR BARAT KABUPATEN BULELENG” Sukraaliawan, I Nyoman; Maheri Agung, I Gusti Ayu
Locus Vol 17, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/locus.v17i2.2491

Abstract

Pemberdayaan masyarakat nelayan merupakan strategi pembangunanpartisipatif yang sering dipromosikan sebagai solusi atas kemiskinan struktural danketimpangan sosial di wilayah pesisir. Namun demikian, implementasi pemberdayaankerap menghadapi paradoks antara tujuan ideal dan realitas praksis. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis dampak dan makna dari pemberdayaan masyarakatnelayan di wilayah pesisir barat Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Pendekatan yangdigunakan adalah kualitatif interpretatif dengan metode verstehen, melalui wawancaramendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan telah memberikan dampakpositif berupa penguatan kelembagaan lokal, peningkatan posisi tawar nelayan,adaptasi ekonomi terhadap musim paceklik, serta tumbuhnya kesadaran ekologis.Namun di sisi lain, pemberdayaan juga menimbulkan dampak negatif sepertieksploitasi sumber daya berlebih, konflik sosial internal, dan berkembangnya budayaketergantungan terhadap bantuan. Lebih jauh, pemberdayaan dimaknai olehmasyarakat nelayan tidak hanya sebagai proses ekonomi, melainkan sebagai jalanmenuju harga diri, pengakuan sosial, pembelajaran kolektif, dan transformasi habitus.Analisis teoritik dengan menggunakan kerangka Merton (fungsi manifes-laten),Gramsci (hegemoni dan kontra-hegemoni), Bourdieu (habitus dan modal sosial), sertaparadigma post-development (Korten dan Escobar) menunjukkan bahwapemberdayaan sejati adalah proses sosial-politik yang membuka ruang transformasistruktural dan kultural. Dengan demikian, keberhasilan pemberdayaan nelayan tidakdapat diukur secara linier, melainkan harus dilihat sebagai proses yang mengandungdinamika kekuasaan, resistensi, dan pemaknaan ulang terhadap diri dan dunia. StudiLocus Majalah Ilmiah FIA_Unipas Vol.17 No.2 – Agustus 2025 | 96ini merekomendasikan pentingnya desain pemberdayaan yang kontekstual, reflektif,partisipatif, dan berorientasi pada pembebasan serta keberlanjutan sosial-ekologis.
Peningkatan Publisitas PMI Kabupaten Buleleng Melalui Pelatihan Jurnalis dan Multimedia bagi Relawan Sandiasa, Gede; Agustana, Putu; Sukraaliawan, I Nyoman; Suprapta, I Nyoman; Joni Ardana, Dewa Made; Maheri Agung, I Gusti Ayu
Jnana Karya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas PanjiSakti kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng. Latar belakang kegiatan iniadalah untuk meningkatkan keterampilan relawan dalam era digital melalui pelatihan jurnalistikdan publikasi media. Metode pelaksanaan pelatihan terdiri dari penyampaian materi oleh tigapembicara ahli yang menjelaskan kiat peningkatan keterampilan digital, pembuatan kegiatanjurnalistik sederhana, dan keterampilan multimedia, yang dilanjutkan dengan praktik membuatberita jurnalistik dan multimedia.Hasil dari pelaksanaan pelatihan menunjukkan bahwa relawan PMI mampu mengaplikasikanteknologi digital dalam kegiatan mereka, yang berdampak positif terhadap efektivitas komunikasidan publikasi. Kesimpulannya, penguatan kapasitas relawan melalui pelatihan ini sangat pentinguntuk mendukung kegiatan kepalangmerahan di masyarakat. Saran yang diberikan adalah perlunyaevaluasi berkala dan pengembangan modul pelatihan yang lebih komprehensif untuk meningkatkankualitas pelatihan di masa mendatang.