Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MULTIVARIATE ANALYSIS ON THE STUDY OF PORT FACILITIES DEVELOPMENT: PCA ANALYSIS FOR LOW CORRELATION DATASET Irwanto, Rachmad; Satiawan, Budi; Soerjatmodjo, Irnanda Satya; Setiawan, Andika
International Journal of Civil Engineering and Infrastructure Vol 3, No 2 (2023): IJCEI Volume 3 No. 2
Publisher : University Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijcei.3.2.10-20

Abstract

Efforts to develop existing infrastructure facilities are highly regarded in order to keep up with capacity demand and upgrade changes in data trends. To obtain the best users’ interest in the facilities that aligns management development plan and schedule, a questionnaire is commonly conducted. Datasets acquired from questionnaire featuring satisfactory level such as Likert scale tends to be ordinal. Ordinality using standard Pearson correlation lean towards weak relationship. Traditional PCA, relying on Pearson correlation, may struggle to capture the nuanced relationships within such ordinal data, leading to a loss of valuable information. Through a comparative analysis of PCA results using both covariance matrix and conventional Pearson correlation, this paper demonstrates the efficacy of the proposed methodology in uncovering latent patterns and relationships within the questionnaire responses.
Geotechnical Stability Assessment and Soil Improvement Recommendations using Soil Grouting and Drainage Tunnels (Case study: Retaining wall displacement at a transmission tower site) Khoeri, Heri; Pradana, Roberto; Isvara, Wisnu; Irwanto, Rachmad
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 12 No 2 (2024): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (July 2024)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v12i2.8306

Abstract

The detection of a retaining wall displacement in early 2023 at one of the DD6+12 transmission tower sites raised concerns about the tower's stability, potentially leading to structural failure. A comprehensive assessment was conducted on the tower's verticality, retaining wall displacement, subsurface conditions, and soil properties around the tower area. The assessment results revealed a linear inclination of the transmission tower from the base to the top, with a deflection at the top of approximately ±20 cm to the south and ±7 cm to the west. With this condition, some structural elements reached a stress-to-permitted stress ratio of 0.91. Although still within allowable limits, without soil stabilization, it is at risk of structural failure. GPR scan results showed differences in foundation dimensions compared to the as-built drawings and identified cavities filled with water beneath the ground surface due to poor drainage, resulting in a safety factor of 1.088, whereas the required safety factor is 1.5. This condition caused the retaining wall displacement. Recommendations including constructing drainage tunnels upstream, soil grouting, installing wheep holes in the retaining walls, and adding secant piles would increase the safety factor to 1.988.
BIM DIMENSI 6 (KEBERLANJUTAN) DALAM PENGADAAN PROYEK KONSTRUKSI Cornelis, Arnoldus Jean; Irwanto, Rachmad
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2025): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jkts.v10i1.8157

Abstract

Penerapan metode Building Information Modeling (BIM) dalam proyek konstruksi, khususnya di Indonesia, masih tergolong minim dalam mengintegrasikan perencanaan dan pelaksanaan suatu aktivitas proyek konstruksi. Bahkan, jika konsep BIM diterapkan, sebagian besar hanya bersifat formalitas dalam pemenuhan kelengkapan dokumen, tanpa diikuti dengan implementasi nyata dalam menciptakan environment kolaboratif antar disiplin kerja. Dalam penelitian ini, akan dianalisis permasalahan terkait bagaimana proses penerapan BIM dalam Dimensi Ke-6 pada siklus rantai pasok (Supply Chain Cycle) dalam pengadaan barang dan jasa.Penulisan ini merujuk pada manajemen basis pengetahuan dengan fokus pada manajemen waktu, yang mengacu pada berbagai referensi seperti PMBOK, jurnal ilmiah, BIM KEMENPUPR, serta hasil penelitian relevan lainnya melalui tinjauan pustaka. Metode penelitian yang digunakan adalah Fault Tree Analysis (FTA) guna menjawab permasalahan yang telah dikemukakan.Hasil penelitian ini mencakup kesimpulan utama yang akan dijabarkan dalam tiga poin utama. Dalam teknik analisis yang mengidentifikasi kegagalan sistem, kegagalan didefinisikan sebagai keterlambatan dalam proses kerja. Pendekatan Top-Down Analysis digunakan sebagai kerangka kerja awal untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan keterlambatan kerja ke dalam Top Events, yang selanjutnya divisualisasikan dalam diagram FTA, dimulai dari Top Events hingga ke Basic Events yang paling mendasar.
FRAMEWORK PENGGUNAAN KALMAN FILTER DALAM KONSEP DIGITAL TWIN Irwanto, Rachmad; Cornelis, Arnoldus Jean
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2025): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jkts.v10i1.8156

Abstract

Rekayasa struktur telah lama mengandalkan penerapan Metode Elemen Hingga (Finite Element Method/FEM) untuk mensimulasikan kinerja struktur di bawah berbagai kondisi pembebanan. Namun, model FEM tradisional tidak memiliki umpan balik waktu nyata, yang membatasi efektivitasnya dalam pemantauan adaptif dan pemeliharaan prediktif. Makalah ini menyajikan kerangka konseptual untuk mengintegrasikan data Structural Health Monitoring (SHM) dengan hasil FEM guna menerapkan pendekatan Digital Twin (DT) dalam penilaian struktural. Untuk menerapkan DT, data SHM digunakan sebagai masukan dalam simulasi FEM, memungkinkan pembaruan struktur secara waktu nyata. Metode pembaruan berbasis Kalman filter diterapkan untuk menyaring data SHM, mengurangi derau (noice) pengukuran, dan meningkatkan akurasi prediksi. Metodologi ini diilustrasikan menggunakan data fabrikasi, yang menunjukkan bagaimana simulasi numerik dapat memproses input SHM, menyelaraskannya dengan perpindahan yang diprediksi oleh FEM, serta mendeteksi potensi anomali struktural. Hasil penelitian ini menyoroti bagaimana pembaruan data-driven pada FEM dapat meningkatkan pemeliharaan prediktif dan mengurangi ketidakpastian dalam pemantauan struktur. Studi konseptual ini menekankan pentingnya Digital Twin dalam rekayasa struktur serta memberikan landasan bagi penelitian lebih lanjut dalam diagnostik struktural berbasis machine learning. Pengembangan di masa depan dapat mencakup integrasi sensor waktu nyata, deteksi kerusakan berbasis kecerdasan buatan (AI), dan pembaruan model FEM secara otomatis guna memungkinkan sistem penilaian struktur yang sepenuhnya adaptif.
RELEVANSI PENGGUNAAN BILANGAN FROUDE TERHADAP BILANGAN REYNOLDS DALAM SIMULASI LAMBUNG KAPAL Irwanto, Rachmad; Salman, Nidya Jullanar
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jktm.v9i2.8255

Abstract

Tulisan ini menjelaskan peran krusial bilangan Froude dalam simulasi lambung kapal, khususnya dalam memprediksi hambatan akibat pembentukan gelombang, yang mendominasi pada kapal displacement dalam kecepatan operasional. Dengan menggunakan kerangka teoretis serta simulasi iteratif menggunakan Matlab yang mencakup panjang kapal dari 50 m hingga 150 m dan bilangan Froude dari 0.1 hingga 0.4, telah ditunjukkan bahwa penskalaan berbasis bilangan Froude memastikan prediksi hambatan gelombang yang akurat dalam uji model. Sebaliknya, penskalaan berbasis bilangan Reynolds, yang menuntut kesetaraan bilangan Reynolds, menghasilkan kecepatan model yang tidak realistis serta pola gelombang yang terdistorsi, sehingga memunculkan estimasi hambatan yang keliru. Hasil simulasi dalam tulisan ini didukung oleh literatur terbaru, yang menegaskan peran esensial bilangan Froude dalam arsitektur kapal modern. Studi ini bertujuan untuk memberikan kejelasan mengenai penerapan angka tak berdimensi dalam desain kapal, sehingga meningkatkan akurasi dan efisiensi prediksi performa kapal bagi para arsitek kapal dan mahasiswa yang mempelajari bidang ini.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PEREDAM GEMPA TYPE HIGH DUMPING RUBBER BEARING SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA PADA BANGUNAN GEDUNG TINGGI DI JAKARTA Sundara, Denny Magni; Irwanto, Rachmad; Junaedi, Muhamad; Sodri, Ahyaudin
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2025): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jkts.v10i2.8601

Abstract

Letak geografis dan geologis, menjadikan Indonesia memiliki potensi besar terhadap bencana alam. Salah satu potensi terbesar bencana adalah gempa bumi. Sepanjang tahun 2023 terjadi gempa sebanyak 2.205 kejadian. Jakarta menjadi salah satu kota yang memiliki potensi tinggi dengan jumlah Gedung tinggi sebanyak 6.188. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan strategi mitigasi risiko gempa yang efektif, terutama pada bangunan gedung tinggi. Bangunan gedung tinggi, dengan struktur yang kompleks, memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi guncangan gempa. Peredam gempa adalah perangkat yang dirancang untuk mengurangi dampak guncangan seismik pada struktur bangunan. Salah satu jenis peredam gempa yang banyak digunakan adalah High Dumping Rubber Bearing (HDRB). Penelitian ini menganalisis bagaimana HDRB dapat berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja HDRB. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisis efektivitas HDRB dalam bangunan gedung tinggi di Jakarta. Pendekatan kualitatif melibatkan wawancara dengan para ahli dan insinyur sipil yang berpengalaman dalam penerapan teknologi peredam gempa sedangkan pendekatan kuantitatif melibatkan pengumpulan data numerik melalui survei dan pengukuran performa bangunan yang menggunakan HDR. Hasil analisis diperoleh: (1) Sebanyak 70% responden telah menggunakan HDRB dalam 50% proyek mereka mereka. (2) Rata-rata penilaian efektivitas HDRB dalam mengurangi getaran akibat gempa adalah 4,2 dari 5. (3) 40% responden melaporkan mengalami masalah dalam pemasangan HDRB. (4) 60% responden merasa biaya pemasangan HDRB sebanding dengan manfaat yang diperoleh. (5) 80% responden merasa puas dengan kinerja HDRB setelah pemasangan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa meskipun ada tantangan dalam pemasangan dan pemeliharaan HDRB, secara keseluruhan, penggunaan HDRB dalam bangunan gedung tinggi di Jakarta terbukti efektif dalam mengurangi dampak gempa dan meningkatkan kepuasan penghuni. Selain itu penelitian ini memberikan dasar yang kuat untuk rekomendasi penggunaan HDRB dalam proyek konstruksi lainnya di Jakarta.
INTEGRASI DUALITAS VORONOI-DELAUNAY DAN OPTIMASI CENTROIDAL TESSELLATION UNTUK ESTIMASI CURAH HUJAN DALAM POLIGON THIESSEN Irwanto, Rachmad; Sembiring, Silsila Jana Firdasa; Putra, Fisika Prasetyo; Marpaung, Bangun
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2025): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jkts.v10i2.8533

Abstract

Akurasi estimasi spasial curah hujan sangat penting untuk perencanaan hidrologi, sementara poligon Thiessen konvensional mempunyai keterbatasan dalam distribusi pengaruh dari stasiun pengamatan hujan yang tidak merata yang seringkali didapati bias topografi. Tulisan ini menjembatani geometri komputasi dan hidrologi melalui integrasi dualitas Voronoi-Delaunay dengan optimasi Centroidal Voronoi Tessellation (CVT) untuk meningkatkan kegunaan poligon Thiessen. Simulasi numerik pada DAS sintetis menunjukkan: 1) Reposisi stasiun pengamatan hujan berbasis CVT mengurangi kesalahan interpolasi 18.7% dibanding metode rata-rata aritmatika, 2) Sifat empty circumcircle pada triangulasi Delaunay secara signifikan meningkatkan stabilitas topologi dengan menghilangkan poligon degeneratif di cekungan non-konveks, dan 3) Kerangka kerja yang dapat disesuaikan (adjustable), dan bersifat skalabel untuk monitoring. Meski mengasumsikan uniformitas curah hujan diatas aerial dua dimensi datar, penelitian ini dapat menjadi kerangka kerja untuk penelitian tentang fondasi geometris untuk teselasi anisotropik terintegrasi DEM (Digital Elevation Model) dalam studi berikutnya.