Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Vibration Analysis on the Bridge Structures Caused by Train Load Marpaung, Bangun; Kusumawardani, Rini
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 22, No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v22i2.26849

Abstract

Abstract: The Muktiharjo Kaligawe railway bridge or BH 9 which located in KM 3+450 is truss bridge that has a special function,that is as a railway network where the BH 9 is a bridge with the steel frame type. Tests and analysis are done on two points of the bridge structures, those are in one third span of the bridge’s structure and another in the middle span of the bridge’s structure. The acceleration of vibration when the sensor accelerometer placed in one third part of the bridge’s structure influenced Y the most. While the acceleration of vibration when the sensor accelerometer placed in the middle part of the bridge’s structure influenced Z the most. The maximum acceleration in the one third part of the bridge structure where the Argo Anggrek train with the speed of 47 mph has the maximum acceleration towards X of 1.346270 m/s2, the maximum acceleration towards Y is 1.639314 m/s2, and the maximum acceleration towards Z is 1.315038 m/s2. Meanwhile the maximum acceleration where the accelerometer placed in the middle part of the bridge, Argo Anggrek train with the speed of 49 mph has the maximum acceleration toward X of 1.053043 m/s2, the maximum acceleration towards Y is 0.631594 m/s2, and the maximum acceleration towards Z is 1.191879 m/s2. The maximum acceleration when the accelerometer placed in the middle part of the bridge, Maharani train with the speed of 45 mph has the maximum acceleration towards X of 1.231041 m/s2, the maximum acceleration towards Y is 1.425204 m/s2, and the maximum acceleration towards Z is 1.319857 m/s2. Meanwhile the maximum acceleration when the accelerometer placed in the middle part of the bridge where Maharani train pass with the speed of 46 mph has the maximum acceleration towards X of 0.509838 m/s2, the maximum acceleration towards Y is 0.639036 m/s2, and the maximum acceleration towards Z is 1.073661 m/s2.
Vibration Analysis on the Bridge Structures Caused by Train Load Marpaung, Bangun; Kusumawardani, Rini
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 22, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jtsp.v22i2.26849

Abstract

Abstract: The Muktiharjo Kaligawe railway bridge or BH 9 which located in KM 3+450 is truss bridge that has a special function,that is as a railway network where the BH 9 is a bridge with the steel frame type. Tests and analysis are done on two points of the bridge structures, those are in one third span of the bridge’s structure and another in the middle span of the bridge’s structure. The acceleration of vibration when the sensor accelerometer placed in one third part of the bridge’s structure influenced Y the most. While the acceleration of vibration when the sensor accelerometer placed in the middle part of the bridge’s structure influenced Z the most. The maximum acceleration in the one third part of the bridge structure where the Argo Anggrek train with the speed of 47 mph has the maximum acceleration towards X of 1.346270 m/s2, the maximum acceleration towards Y is 1.639314 m/s2, and the maximum acceleration towards Z is 1.315038 m/s2. Meanwhile the maximum acceleration where the accelerometer placed in the middle part of the bridge, Argo Anggrek train with the speed of 49 mph has the maximum acceleration toward X of 1.053043 m/s2, the maximum acceleration towards Y is 0.631594 m/s2, and the maximum acceleration towards Z is 1.191879 m/s2. The maximum acceleration when the accelerometer placed in the middle part of the bridge, Maharani train with the speed of 45 mph has the maximum acceleration towards X of 1.231041 m/s2, the maximum acceleration towards Y is 1.425204 m/s2, and the maximum acceleration towards Z is 1.319857 m/s2. Meanwhile the maximum acceleration when the accelerometer placed in the middle part of the bridge where Maharani train pass with the speed of 46 mph has the maximum acceleration towards X of 0.509838 m/s2, the maximum acceleration towards Y is 0.639036 m/s2, and the maximum acceleration towards Z is 1.073661 m/s2.
Pengenalan Pilar Konstruksi Berkelanjutan Guna Meningkatkan Pemahaman akan Lingkungan dan Disparitas Sosial & Konsep Perencanaan Renovasi Kantor RW Marpaung, Bangun; Tiorivaldi, Tiorivaldi; Widyaningrum, Tuti
KAMI MENGABDI Vol 3, No 2 (2023): KAMI MENGABDI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/km.v3i2.7162

Abstract

Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) merupakan proses yang dilakukan tanpa mengorbankan generasi yang akan datang. Dalam dunia konstruksi, dikenal sebagai konstruksi berkelanjutan (sustainable construction). Penyelenggaraan konstruksi berkelanjutan di atur dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 9 Tahun 2021 dengan tiga pilar penting yaitu bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan dengan memberikan pemahaman dan meningkatkan pemahaman terkait konstruksi berkelanjutan berdasarkan pilar lingkungan dan disparitas sosial. Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga memberikan konsep perencanaan renovasi kantor RW 05 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Dalam kegiatan selanjutnya dapat dilakukan sebuah program berupa kegiatan pengelolaan sumber daya yang meningkatkan aktifitas ekonomi tanpa mengesampingkan disparitas sosial dan tetap menjaga kondisi lingkungan.
KONSTRUKSI BERKELANJUTAN DI KONSTRUKSI INDONESIA BERDASARKAN PERMEN PUPR NO 9 TAHUN 2021: A REVIEW Marpaung, Bangun
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2023): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jkts.v8i1.7148

Abstract

Pembangunan berkelanjutan atau sustainable development merupakan konsep pengembangan dengan memperhatikan nilai-nilai dari kehidupan manusia dimasa mendatang. Dalam dunia konstruksi, konstruksi berkelanjutan menjadi sebuah konsep yang diterapkan oleh banyak negara dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Di Indonesia, penerapan konstruksi berkelanjutan menjadi hal yang sangat serius dan diatur pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 9 Tahun 2021. Dalam peraturan perundang-undangan tersebut, menegaskan bahwa pelaksanaan konstruksi diharuskan sadar akan (1) meningkatkan perekonomian dalam kesejahteraan masyarakat, (2) menjaga pelestarian lingkungan, dan (3) mengurangi disparitas sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penerapan konstruksi berkelanjutan dengan menggunakan metode literature review. Metode pengumpulan dilakukan dengan memanfaatkan tools advance search pada laman “google scholar” dengan menggunakan pengaturan tahun publikasi dari tahun 2021 sampai sekarang, Bahasa Indonesia, dan kata kunci “Konstruksi Berkelanjutan”. Sejumlah 20 artikel sikumpulkan dan dilanjutkan dengan full screening text dan menyisakan 4 artikel yang diikutkan kedalam penelitian literature review. Teknik selanjutnya dilakukan dengan metode snowballing dan menambahkan sejumlah 6 artikel yang berkaitan dengan konstruksi berkelanjutan. Total 10 artikel dalam analisis literature review menajdi data yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menyimpulkan dalam penerapan konstruksi berkelanjutan terdapat 5 (lima) hal yang perlu dalam perhatian serius dalam penerapan konstruksi berkelanjutan, antara lain: (a) sumber daya manusia, (b) pendidikan, (c) kebijakan atau regulasi, (d) manajemen kualitas dna evaluasi, (e) pemangku kepentingan / stakeholder. Hal-hal tersebut dapat menajdi rekomendasi yag perlu diperhatikan oleh pihak yang terlibat dalam dunia konstruksi khususnya pejabat pembuat regulasi dan para pihak yang terlibat langsung dalam dunia konstruksi.
INTEGRASI DUALITAS VORONOI-DELAUNAY DAN OPTIMASI CENTROIDAL TESSELLATION UNTUK ESTIMASI CURAH HUJAN DALAM POLIGON THIESSEN Irwanto, Rachmad; Sembiring, Silsila Jana Firdasa; Putra, Fisika Prasetyo; Marpaung, Bangun
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2025): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jkts.v10i2.8533

Abstract

Akurasi estimasi spasial curah hujan sangat penting untuk perencanaan hidrologi, sementara poligon Thiessen konvensional mempunyai keterbatasan dalam distribusi pengaruh dari stasiun pengamatan hujan yang tidak merata yang seringkali didapati bias topografi. Tulisan ini menjembatani geometri komputasi dan hidrologi melalui integrasi dualitas Voronoi-Delaunay dengan optimasi Centroidal Voronoi Tessellation (CVT) untuk meningkatkan kegunaan poligon Thiessen. Simulasi numerik pada DAS sintetis menunjukkan: 1) Reposisi stasiun pengamatan hujan berbasis CVT mengurangi kesalahan interpolasi 18.7% dibanding metode rata-rata aritmatika, 2) Sifat empty circumcircle pada triangulasi Delaunay secara signifikan meningkatkan stabilitas topologi dengan menghilangkan poligon degeneratif di cekungan non-konveks, dan 3) Kerangka kerja yang dapat disesuaikan (adjustable), dan bersifat skalabel untuk monitoring. Meski mengasumsikan uniformitas curah hujan diatas aerial dua dimensi datar, penelitian ini dapat menjadi kerangka kerja untuk penelitian tentang fondasi geometris untuk teselasi anisotropik terintegrasi DEM (Digital Elevation Model) dalam studi berikutnya.
PENGARUH SUBTITUSI LIMBAH PELASTIK LPDE (LOW DENSITY POLYTLENE) 2% TERHADAP KADAR AIR OPTIMUM DAN STABILISTAS ASPAL AC-BC Sembiring, Silsila Jana Firdasa; Firmansyah, Nur Satria; Setiawan, Dwiki; Ardiansah, Sandi; Junaedi, Muhamad; Juanto, David; Kamila, Mildatun; muarif, samsul; Syafrudin, Diki; Amalia, Rahayu Putri; Marpaung, Bangun
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 10, No 2 (2025): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jkts.v10i2.8256

Abstract

Limbah Plastik merpakan sampah anorganik yang sulit untuk terurai sehingga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Limbah pelastik yang tak terkelola dapat dimanfaatkan dalam proses pembangunan konstruksi sehingga dapat mengurai tumpukan sampah dan pencemaran lingkungan yang terjadi. Salah satu konstruksi dengan penambahan subtansi pelastik yaitu jalan beraspal. Dilakukan penelitian mengenai subtitusi material LPDE (Low Density Polyethylene) sebanyak 2% terhadap aspal jenis AC-BC. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa metode eksperimental dengan membuat sampel sebanyak 4 buah dengan kadar aspal yang berbeda. Sampel 1 mengunakan kadar aspal 4%, Sampel II 6%, Sampel III 8% dan Sampel IV 6% dengan subtansi LPDE (Low Density Polyethylene) 2%. Hasil yang didapat dengan penambahan plastik LPDE pada campuran aspal dapat meningkatkan stabilitas sebesar 40% dan MQ (Marshall Quotient) sebesar 36,3%. Pada pengujian Kadar Air Optimum presentase nilai VIM dan VMA mengunalan LPDE 2% mengalami kenaikan sedangan nilai VFA mengalami penurunan. Oleh karena itu campuran aspal AC-BC dengan penambahan plastik LPDE cukup baik digunakan dan dapat diterapkan menjadi konstruksi yang ramah lingkungan.
Analisis Kelayakan Investasi Persewaan Scaffolding Stager di Konstruksi Marpaung, Bangun
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/jts.v16i2.1197

Abstract

Pekerjaan konstruksi yang dikenal dengan tingkat kesulitan yang tinggi menjadikan sebuah fokus yang terpusat oleh banyak professional. Kegiatan konstruksi yang selalu meningkat menjadikan beberapa peluang aktifitas usaha konstruksi selain konsultan dan kontraktor. Penelitian ini mengkaji kebutuhan akan scaffolding stager / perancah konstruksi dengan menggunakan data sebuah perusahaan persewaan scaffolding stager di Kota bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dalam menganalisis evaluasi investasi dengan metode Net Present Value (NPV) dan Benefit Cost Ratio (BCR). Selain itu, dalam pengambilan keputusan analisis investasi, di lakukan analisis sensitifitas (sensitive analysis) dalam mengukur seberapa layak investasi ini akan dilakukan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa investasi layak dilakukan apabila didasarkan pada metode Net Present Value (NPV) dengan benefit sebesar Rp. 68,373, 714.99 (NPV>0) dan Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1.074 (BCR>1) disimpulkan invetasi ini layak dijalankan. Berdasarkan analisis sensitifitas (sensitive analysis), dengan menggunakan tiga parameter, yaitu (1) apabila cost dianikkan 10% dan benefit tetap; (2) apabila cost tetap dan benefit diturunkan 10%. Sementara pada parameter (3) apabila cost dinaikkan 10% dan benefit diturunkan 10%, menyimpulkan bahwa investasi ini tidak layak untuk dilakukan dikarenakan tidak memenuhi parameter ke tiga dari analisis sensitifitas (Sensitive analysis). Penelitian ini sangat terbatas dalam mengumpulkan data, untuk penelitian selanjutnya data yang cukup lengkap akan memberikan hasil analisis yang lebih akurat.