Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Adab Dan Kepribadian Guru Dalam Hadits Nabi Muhammad Syawal Karo-Karo; Dede Khairani; Juli Julaiha Pulungan
Tarbawi Vol 9 No 1 (2024): Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Peneltian Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-is
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v9i1.1576

Abstract

Sebagai pendidik ataupun calon pendidik yang beragama Islam sangat penting juga untuk mengetahui apa saja adab-adab dan kepribadian guru yang harus dimiliki dalam mendidik peserta didiknya serta juga dalam meraungi dunia pendidikan. Hadits- hadits Rasullullah banyak yang berbicara tentang adab ataupun kepribadian yang baik, yang bisa dijadikan contoh atau acuan guna untuk diterapkan dalam menjalankan tugas oleh seorang guru yaitu mendidik peserta didiknya agar martabat dan marwah guru tetap terjaga dengan baik. Dalam tulisan ini, metode penelitian yang digunakan yaitu metode studi pustaka yang mana sumber-sumber referensi diambil berdasarkan dari buku-buku, kitab-kitab hadits, artikel jurnal lainnya. Kemudian, hasil pembahasan tulisan ini yaitu menjabarkan point-point yang menjadi adab-adab dan kepribadian guru dalam hadits nabi seperti guru harus memiliki adab lemah lembut, penyayang, sabar, rendah hati, adil, bijaksana,dan sebagainya.
MULTICULTURAL DYNAMICS IN THE ELECTION OF A NON-MUSLIM VILLAGE HEAD IN A MUSLIM-MAJORITY COMMUNITY: A CASE STUDY IN PERGUROAN VILLAGE, BANGUN PURBA SUBDISTRICT, DELI SERDANG REGENCY Dede Khairani; Ahmad Darlis; Akmal Shah; Muhammad Syawal Karo-karo
International Journal of Cultural and Social Science Vol. 6 No. 2 (2025): International Journal of Cultural and Social Science
Publisher : Pena Cendekia Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53806/ijcss.v6i2.1076

Abstract

This study aims to examine the multicultural dynamics that emerge in the election process of a non-Muslim village head within a Muslim-majority community, using a case study of Perguroan Village, Bangun Purba Subdistrict, Deli Serdang Regency. The main focus of this research is to explore how social interactions, tolerance, and local democratic practices are carried out in a context of religious diversity that holds the potential for tension. The research employs a qualitative approach, with data collected through in-depth interviews, participant observation, and document analysis. The findings reveal that, despite the potential for resistance based on religious identity, the community of Perguroan Village exhibits a high level of acceptance toward a non-Muslim village head. This is made possible by the strong presence of local values such as gotong royong (mutual cooperation), respect for differences, and a long-standing history of interfaith coexistence. This study affirms that multicultural practices at the local level can function harmoniously when supported by an inclusive culture and leadership that is capable of bridging differences.
Analisis Butir Soal Sumatif Akhir Semester Genap PAI Berdasarkan Taksonomi Bloom Di Kelas VI SD Islam Al-Abid Muhammad Syawal Karo-Karo; Iqbal Maulana; Syukri Kurniawan Nasution; Nurmawati
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 1 (2025): Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v7i1.2161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kognitif butir soal sumatif akhir semester genap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VI di SD Islam Al-Abid berdasarkan Taksonomi Bloom revisi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan wawancara semi-terstruktur terhadap guru penyusun soal. Instrumen penelitian berupa lembar analisis soal dan panduan wawancara. Hasil analisis terhadap 35 butir soal menunjukkan bahwa distribusi level kognitif masih sangat didominasi oleh level berpikir rendah (C1–C3) sebesar 97,14%, sementara level berpikir tinggi (C4–C6) hanya sebesar 2,86%. Temuan ini menunjukkan ketidakseimbangan dalam cakupan level kognitif soal dan belum optimalnya penerapan soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas guru dalam menyusun soal yang mencakup semua level kognitif Taksonomi Bloom guna mendukung pembelajaran yang reflektif,analitis, dan kontekstual sesuai tuntutan Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kognitif butir soal sumatif akhir semester genap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VI di SD Islam Al-Abid berdasarkan Taksonomi Bloom revisi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan wawancara semi-terstruktur terhadap guru penyusun soal. Instrumen penelitian berupa lembar analisis soal dan panduan wawancara. Hasil analisis terhadap 35 butir soal menunjukkan bahwa distribusi level kognitif masih sangat didominasi oleh level berpikir rendah (C1–C3) sebesar 97,14%, sementara level berpikir tinggi (C4–C6) hanya sebesar 2,86%. Temuan ini menunjukkan ketidakseimbangan dalam cakupan level kognitif soal dan belum optimalnya penerapan soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas guru dalam menyusun soal yang mencakup semua level kognitif Taksonomi Bloom guna mendukung pembelajaran yang reflektif,analitis, dan kontekstual sesuai tuntutan Kurikulum Merdeka.
Analisis Kebijakan Kurikulum Di Indonesia Maulana, Iqbal; Muhammad Syawal Karo-Karo; Syukri Kurniawan Nasution; Siti Halimah
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i1.7081

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan kebijakan kurikulum di Indonesia, khususnya Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka, dalam rangka memahami latar belakang, implementasi, dan dampaknya terhadap kualitas pendidikan. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan pendekatan deskriptif komparatif dan deduktif analitis. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk membandingkan elemen-elemen utama dari kedua kurikulum dan mengevaluasi relevansinya dengan kebutuhan pendidikan di era modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum 2013 menekankan pada pendekatan saintifik, pengembangan karakter, dan integrasi kompetensi, tetapi menghadapi tantangan dalam implementasi di berbagai daerah. Sementara itu, Kurikulum Merdeka menawarkan fleksibilitas lebih besar dengan menekankan pembelajaran berbasis proyek dan lokalitas, meskipun memerlukan kesiapan guru dan infrastruktur yang memadai. Temuan ini menggarisbawahi perlunya evaluasi dan pengembangan kebijakan kurikulum secara berkelanjutan untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan pendidikan nasional.