Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Perencanaan Bangunan Pelindung Pantai di Sausapor Kab. Tambrauw Karim, Nenny; Syamsuri, Andi Makbul; Toding, Erwin
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fw6chm58

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dan salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia. Panjang garis pantai juga mengalami erosi oleh arus/gelombang yang dapat mempengaruhi kehidupan pesisir. Kabupaten Tambrauw merupakan daerah baru di wilayah Kepala Burung Pulau Papua. Perkembangan wilayah Papua Barat sangat maju, berbagai sarana dan prasarana pendukung untuk mencapai hasil yang sempurna berkembang pesat. Selain itu, pantai di kawasan Sausapor merupakan cagar alam yang harus dilindungi untuk mengurangi keausan pantai dan keamanan pantai di Sausapor karena seringnya terjadi gelombang laut di kawasan tersebut dan kerusakan bangunan yang ada. yang dibangun pada tahun 2014 Dan dampak yang terjadi menyebabkan pantai bergerak lebih dalam ke benua. Salah satu cara untuk mengatasi kerusakan pantai adalah dengan membangun struktur pertahanan pantai untuk melindungi wilayah pantai dengan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kerusakan pantai dan dengan memeriksa dan mengevaluasi kondisi dan fungsi bangunan pantai Sausapore. Jika tidak segera diambil tindakan, ada risiko kerusakan cagar alam, kawasan pemukiman, ruang publik, dan bangunan lainnya.
Pengaruh Pilar Jembatan Ganda Topoyo Terhadap Karakteristik Aliran Model Komputasi Karim, Nenny; rahmat, marzuki; Ananta, Muh. Yayang; Kasmawati, Kasmawati
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i3.9156

Abstract

ABSTRAK : Secara umum sungai memisahkan daratan satu antara daratan lainnya, maka untuk menghubungkan daratan tersebut dibuatlah suatu  konstruksi jembatan yang sebagian jembatan menggunakan pilar sebagai tumpuan beban bangunan diatasnya. Karakteristik aliran yang terjadi pada sungai yang melewati pilar jembatan berpengaruh pada bentuk dari pilarnya. Pada penelitian ini adalah pengaruh pilar jembatan ganda Topoyo, terhadap karakteristik aliran di sungai Budong-budong yang masing-masing pilar memiliki bentuk pilar yang berbeda dan disimulasikan dengan software iRIC : Nays2DH 3.0. yang dibuat dan dikembangkan oleh Dr. Yasuyuki Shimizu dan Hirosi Takebayashi di Hokkaido University, Jepang. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah deskriptif evaluatif, yang dimana teknik pengumpulan data dengan cara studi literatur, dokumentasi hingga observasi dan pengukuran lapangan. Hasil dari pengamatan lapangan diketahui kecepatan aliran tertinggi berada pada debit 1345.93 m3/s dibagian hulu sebesar 3.25 m/s dan kecepatan aliran terendah berada pada debit 623.40 m3/s dibagian hilir sebesar 1.98 m/s.  Hasil simulasi software iRIC : Nays2DH 3.0. ditunjukkan dengan skala warna pada kecepatan aliran dan angka froude serta arah aliran dengan garis anak panah (arrow). Pengaruh pilar jembatan dapat mempengaruhi karakteristik aliran yang ditunjukkan dengan variasi angka froude dan bersifat sub kritis. Berdasarkan hasil validasi antara hasil analisa pengamatan lapangan dan hasil analisa software iRIC : Nays2DH 3.0. nilai kesalahan (error) pada kecepatan aliran dengan rata-rata 4.8% dan pada angka froude dengan rata-rata 2.9%. Kata Kunci : Pilar, Karakteristik Aliran, iRIC : Nays2DH 3.0., Angka Froude ABSTRACT : In general, the river separates the land from one another, to connect the land a bridge construction is made which some bridges use pillars as a support for the load of the building on it. The flow characteristics that occurs in the river that passes through the bridge pillars affect the shape of the pillars. In this study, in effect of the Topoyo double bridge pillars on  flow characteristics in the Budong-budong river, where each pillar has a different pillar shape and is simulated with iRIC software: Nays2DH 3.0. created and developed by Dr. Yasuyuki Shimizu and Hirosi Takebayashi at Hokkaido University, Japan. The method used in conducting this research is descriptive evaluative, where the data collection technique is by means of literature studies, documentation to observations and field measurements. The results of field observations show that the highest flow velocity is at a discharge of 1345.93 m3/s in the upstream of 3.25 m/s and the lowest flow velocity is at a discharge of 623.40 m3/s in the downstream of 1.98 m/s. iRIC software simulation results: Nays2DH 3.0. indicated by a color scale on the flow velocity and froude number and flow direction with arrows. The influence of the bridge pillars can affect the flow characteristics as indicated by the variation of the froude number and is sub critical. Based on the results of the validation between results of the analysis observations metode and results of the analysis with iRIC software: Nays2DH 3.0. the error value on the flow velocity have an average of 4.8% and the value on froude number have an average of 2.9%. Keywords : Pillars, Flow Characteristic, iRIC : Nays2DH 3.0., Froude Number
Pengaruh Perubahan Bentuk Bangunan Peralihan Saluran Terbuka Terhadap Energi Spesifik dan Kehilangan Energi Mutiah, Andi Ulfa; Ramdhani, Nirwana Nilan; Hamdi, Fauzan; Nurnawaty, Nurnawaty; Karim, Nenny; Mahmuddin, Mahmuddin
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 2 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v2i3.10155

Abstract

Saluran terbuka adalah saluran dimana air yang mengalir mempunyai permukaan bebas yang langsung berhubungan dengan udara luar. Pada saluran teruka sangat umum dijumpai banguna peralihan dan penyempitan, peralihan bangunan dan penyempitan akan membuat tinggi muka air, kecepatan, debit dan energi berubah. Oleh karena itu dilakukan penelitian terkait energi spesifik dan kehilangan energi pada 3 bentuk bangunan peralihan yakni segitiga, segiempat dan streamline. Adapun metode penelitian yang dilakukan yaitu uji laboratorium dengan menggunakan 3 variasi debit pada masing-masing bentuk bangunan peralihan. Adapun hasil penelitian yang didapatkan yaitu energi spesifik terbesar pada bangunan peralihan segiempat sedangkan yang terkecil pada bangunan peralihan streamline. Lalu titik tinjauan untuk kehilangan energi terbesar ada pada daerah peralihan ke penyempitan pada setiap bentuk peralihan. Dan dari tiga bentuk bangunan peralihan tersebut, dapat disimpulkan besar debit sangat menentukan nilai energi spesifik maupun kehilangan energi.
PENGARUH SEDIMEN TERHADAP KAPASITAS SALURAN SEKUNDER PADA JARINGAN IRIGASI AWO KABUPATEN WAJO Karim, Nenny; S. Kuba, Muhammad Syafa'at; Irwan, Muhammad Ahlil Khairi; Nurdiansah, Nurdiansah; Wangsa, Fithriyah Arief
TEKNIK HIDRO Vol. 17 No. 1 (2024): Teknik Hidro Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v17i1.14363

Abstract

Daerah Irigasi Awo Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo sejak lama sudah ada namun tidak pernah dilakukan pemeliharaan sehingga menimbulkan banyaknya sedimen yang mengendap pada dasar saluran yang menyebabkan terjadinya perubahan dimensi saluran dari dimensi awal saluran yang secara tidak langsung mengakibatkan kurang optimalnya kinerja saluran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa besar perubahan kapasitas debit saluran dan berapa besar volume sedimen yang ada pada saluran sebagai masukan untuk melakukan pemeliharaan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif karena data yang diolah berupa angka sebagai alat untuk menganalisis mengenai hal yang ingin dicapai. Sedimentasi pada saluran sekunder mempengaruhi kapasitas saluran dimana debit rencana pada saluran sekunder simpellu I sebesar 0,184 m3/det berubah menjadi 0,063 m3/det. Besar Sedimentasi pada saluran sekunder Simpellu I sebesar 45,611 m3 karena adanya sedimen sebesar itu maka mempengaruhi ukuran luasan penampang lintang saluran dimana luas penampang lintang saluran awal sebesar 0,50 m2 menjadi 0,21 m2. Maka dari itu perlu adanya pemeliharaan secara rutin dengan jangka waktu tertentu meliputi pengerukan dan pembersihan pada saluran.