Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH BESARNYA SEDIMENTASI TERHADAP KECEPATAN ARUS SUNGAI DI MUARA SUNGAI JENEBERANG Gaffar, Farida; Hamdi, Fauzan
PERSPEKTIF: JURNAL PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : PERSPEKTIF: JURNAL PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai adalah saluran ilmiah di permukaan bumi yang menampung dan menyalurkan air  hujan dari daerah yang tinggi ke daerah yang lebih rendah dan akhirnya bermuara di laut.  Didalam proses pelapukan dan erosi  menghasilkan materi yang bisa tersangkut oleh aliran air maupun kekuatan angin, material ini dapat berupa, pasir, lumpur, maupun tanah. Materi yang tersangkut tersebut akan mengendap di suatu tempat sesuai  dengan karakteristik media pengangkutnya. Apabila aliran air deras, ataupun kekuatan angin sangat kencang, maka materi akan terendapkan di tempat yang jauh dari tempat asal terjadinya erosi maupun pelapukan.    Pengendapan berlangsung secara bertahap sehingga membentuk sedimen yang berlapis-lapis. Proses seperti inilah yang turut membentuk muka bumi. Periaran  pesisir Sungai Jeneberang mempunyai peranan yang penting sebagai jalur tranportasi umum bila ditinjau dari aktifitas ekonomi. Saat ini dibagian hilir Sungai Jeneberang terjadi pendagkalan.penutupan muara sungai oleh sedimentasi. Sedimentasi di hilir sungai Jeneberang akan berdampak pada pembangunan Kota .Makassar.   Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa angkutan sedimen pada muara Sungai Jeneberang bervariasi. Kecepatan aliran  dan bentuk penampang sungai sangat berpengaruh terhadap jumlah angkutan dan pengendapan sedimen. Hasil penelitian ini yaitu distribusi ukuran butir 1 sampai titik 8 dimana dari grafik distribusi ukuran butir  didapatkan presentase pada titik 1 sebesar 66,70%, pasir berlanau sebesar 30%, dan lempung sebesar 3,3%
Degradasi Mekanik Beton Mutu Tinggi Pasca Bakar Hamdi, Fauzan; Zainuddin, Muh Amir; Gaffar, Farida
Semesta Teknika Vol 21, No 2 (2018): NOVEMBER 2018
Publisher : Semesta Teknika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.212230

Abstract

Research on the effect of temperature on concrete is still a hot topic. The effect of temperature was measured on its mechanical properties and analyzed using descriptive statistical analysis. The desire of researchers to know accurately the shape, description, and influence of temperature on concrete is something that still needs further research. The researchers began to research by making concrete test objects which were then burned directly in the furnace. After that, testing is done on the test object in the form of compressive strength. The research that was carried out was the remains of a burning building. But so far the assessment research has not yet found a strong starting point. Broadly speaking, the problem examined in this study is that researchers want to know the magnitude of high quality concrete mechanical degradation after being burned at a certain temperature and compared with high quality concrete that is not burned. These results are expected to provide a basis for the repetition of buildings that use high quality concrete that has been burned. The results of the mechanical degradation test reviewed were the average compressive strength of high quality concrete at a normal temperature of 53.46 MPa, a temperature of 100oC of 34.93 MPa, a temperature of 300oC of 29.76 MPa, a temperature of 600oC of 25.57 MPa.
Degradasi Mekanik Beton Mutu Tinggi Pasca Bakar Hamdi, Fauzan; Zainuddin, Muh Amir; Gaffar, Farida
Semesta Teknika Vol 21, No 2 (2018): NOVEMBER 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/st.212230

Abstract

Research on the effect of temperature on concrete is still a hot topic. The effect of temperature was measured on its mechanical properties and analyzed using descriptive statistical analysis. The desire of researchers to know accurately the shape, description, and influence of temperature on concrete is something that still needs further research. The researchers began to research by making concrete test objects which were then burned directly in the furnace. After that, testing is done on the test object in the form of compressive strength. The research that was carried out was the remains of a burning building. But so far the assessment research has not yet found a strong starting point. Broadly speaking, the problem examined in this study is that researchers want to know the magnitude of high quality concrete mechanical degradation after being burned at a certain temperature and compared with high quality concrete that is not burned. These results are expected to provide a basis for the repetition of buildings that use high quality concrete that has been burned. The results of the mechanical degradation test reviewed were the average compressive strength of high quality concrete at a normal temperature of 53.46 MPa, a temperature of 100oC of 34.93 MPa, a temperature of 300oC of 29.76 MPa, a temperature of 600oC of 25.57 MPa.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN WARGA PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SE-KOTA MAKASSAR Hamdi, Fauzan; Ahmad, Ahmad; Latif, Fausiah; Hair Djunur, Lutfi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 1 No. 4 (2022): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v1i4.381

Abstract

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas dan kewajiban akademisi kampus. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam lingkup warga Pimpinan Cabang Muhammadiyah Se-Kota Maassar yang berlokasi sekitar 7 km dari Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Pelaksanaan kegiatan ini ditujukan kepada masayrakat yang memiliki usaha mikro yang sudah terlaksana tetapi memiliki kendala dalam peningkatan usahanya, diantaranya adalah kurangnya kemampuan dalam membuat logo, kemasan dan strategi pemasaran yang kurang tepat. Solusi dalam menyelesaikan permasalahan usaha mikro adalah melakukan kegiatan kolaboratif antara Universitas Muhammadiyah Makassar dan majelis pemberdayaan masyarakat pimmpinan daerah Muhammadiyah Makassar. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Pelatihan kewirausahaan warga Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-kota makassar menghasilkan pemula – pemula pelaku usaha di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Se-Kota Makassar, menjadi cikal bakal pengembangan UMKM yang dapat dimanfaatkan dan dipasarkan di masyarakat, serata dengan adanya dukungan dari Pimpnan Daerah Muhammadiyah Makassar yang sangat besar sehingga menjadi dasar pengembangan usaha bagi warga Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Kota Makassar
A Sistem Informasi Desa Terintegrasi Kekayaan Alam Di Desa Lakatong Kabupaten Takalar Hamdi, Fauzan
MALLOMO: Journal of Community Service Vol 4 No 2 (2024): Juni-November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/mallomo.v4i2.1316

Abstract

Community service activity entitled Integrated Village Information System for Natural Wealth in Lakatong Village, Takalar Regency. The aim of this activity is to provide training on integrated village information systems. The implementation method for community service activities consists of several stages, starting from coordination meetings, procurement of materials, tools and supporting facilities, implementation of training activities, as well as program evaluation and monitoring. The targets of this community service activity are the Lakatong Village government and village officials, the Lakatong village community, especially members of the I Malla Langngi Youth Organization, Barombong District. The expected output result from this activity are expected to increase abilities, skills and creativity in improving services to the community, be able to process government databases based on information technology, and be able to process and optimize the Lakatong Village government website.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN WARGA PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SE-KOTA MAKASSAR Hamdi, Fauzan; Ahmad, Ahmad; Latif, Fausiah; Hair Djunur, Lutfi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 1 No. 4 (2022): Jurnal PkM PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v1i4.381

Abstract

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas dan kewajiban akademisi kampus. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam lingkup warga Pimpinan Cabang Muhammadiyah Se-Kota Maassar yang berlokasi sekitar 7 km dari Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Pelaksanaan kegiatan ini ditujukan kepada masayrakat yang memiliki usaha mikro yang sudah terlaksana tetapi memiliki kendala dalam peningkatan usahanya, diantaranya adalah kurangnya kemampuan dalam membuat logo, kemasan dan strategi pemasaran yang kurang tepat. Solusi dalam menyelesaikan permasalahan usaha mikro adalah melakukan kegiatan kolaboratif antara Universitas Muhammadiyah Makassar dan majelis pemberdayaan masyarakat pimmpinan daerah Muhammadiyah Makassar. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan meningkatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Pelatihan kewirausahaan warga Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-kota makassar menghasilkan pemula – pemula pelaku usaha di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Se-Kota Makassar, menjadi cikal bakal pengembangan UMKM yang dapat dimanfaatkan dan dipasarkan di masyarakat, serata dengan adanya dukungan dari Pimpnan Daerah Muhammadiyah Makassar yang sangat besar sehingga menjadi dasar pengembangan usaha bagi warga Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Kota Makassar
Strategic Role of Human Resource Quality in Construction Management Effectiveness: A Literature Review Cinnong, Ahmad A.; Hamdi, Fauzan; Latif, Sahabuddin
Jurnal Linears Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/21cks985

Abstract

ABSTRAK: Efektivitas manajemen proyek konstruksi semakin bergantung tidak hanya pada sumber daya teknis dan finansial, tetapi juga pada kualitas strategis modal manusia. Tinjauan pustaka ini mengadopsi pendekatan naratif tematik untuk menelaah faktor-faktor utama sumber daya manusia (SDM) yang memengaruhi hasil proyek di sektor konstruksi. Berdasarkan seleksi sistematis terhadap studi empiris yang diterbitkan antara tahun 2015 hingga 2025, enam tema sentral berhasil diidentifikasi: kompetensi teknis, perilaku kepemimpinan, pelatihan berkelanjutan, kesiapan digital, motivasi karyawan, serta kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Temuan menunjukkan bahwa keahlian teknis dan personel berpengalaman berkontribusi signifikan terhadap efisiensi proyek dan kinerja waktu. Gaya kepemimpinan dan komitmen organisasi meningkatkan kohesi tim serta kualitas pengambilan keputusan. Program pelatihan—khususnya yang melibatkan simulasi digital—memperkuat pengembangan keterampilan dan mengurangi kesalahan operasional. Selain itu, literasi digital dan lingkungan kerja yang inklusif memperkuat kolaborasi serta inovasi. Kepatuhan terhadap standar K3 terbukti mampu menurunkan risiko dan mendukung stabilitas tenaga kerja, sehingga mendorong keberlanjutan proyek jangka panjang. Tinjauan ini menegaskan pentingnya strategi SDM yang terintegrasi, selaras dengan kemajuan teknologi dan tuntutan lingkungan. Hasilnya memberikan wawasan praktis bagi perusahaan konstruksi, pembuat kebijakan, dan institusi akademik yang berupaya memperkuat kapasitas tenaga kerja serta meningkatkan kinerja proyek dalam lanskap industri yang semakin kompleks.ABSTRACT: The effectiveness of construction project management increasingly depends not only on technical and financial resources but also on the strategic quality of human capital. This literature review adopts a thematic narrative approach to examine key human resource (HR) factors influencing project outcomes in the construction sector. Based on a systematic selection of empirical studies published between 2015 and 2025, six central themes are identified: technical competence, leadership behavior, continuous training, digital readiness, employee motivation, and occupational health and safety (OHS). The findings indicate that technical expertise and experienced personnel contribute significantly to project efficiency and time performance. Leadership styles and organizational commitment enhance team cohesion and decision-making. Training initiatives—particularly those involving digital simulations—improve skill development and reduce operational errors. Furthermore, digital literacy and inclusive work environments strengthen collaboration and innovation. Compliance with OHS standards is shown to reduce risks and support workforce stability, promoting long-term project sustainability. This review highlights the necessity of integrated HR strategies that align with technological advancements and environmental demands. The results offer practical insights for construction firms, policymakers, and academic institutions aiming to strengthen workforce capabilities and improve project delivery in an increasingly complex industry landscape.
Analisis Kehilangan Energi pada Berbagai Bentuk Bangunan Peralihan Mutiah, Ulfa; Syamsuri, Andi Makbul; Hamdi, Fauzan
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v2i1.9172

Abstract

AbstrakSaluran terbuka adalah aliran di saluran dimana air mengalir dengan permukan bebas. Pada saluran terbuka, umum ditemukan bangunan pelestarian. Khusunya pada jaringan irigasi dan drainase. Salah satu ciri dari pelestarian yakni dimensi saluran yang mengalami perubahan secara mendadak (penyempitan). Aliran yang melewati bangunan tentunya akan mengalami perubahan yang disebabkan oleh dimensi bangunan yang berubah secara tiba-tiba. Adanya bangunan pelestarian dan penyempitan akan membuat tinggi muka air, kecepatan, debit dan energi berubah dan energi atau tenaga yang besar akan menyebabkan gerusan pada bangunan dan menyebabkan kerusakan jika dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena permasalahan tersebut diatas dilakukan penelitian laboratorium yang memuat 3 macam bentuk bangunan pelestarian yang mengalami penyempitan. Bentuk bangunan pelestarian sangat beragam karena itu kami menggunakan tiga bentuk yaitu segiempat, segitiga dan stream line yang dibuat menggunakan bahan lembaran akrilik. Dari 3 bentuk bangunan pelestarian tersebut dilakukan peninjauan nilai energi spesifik dan kehilangan energi. Kata Kunci : Energi Spesifik, Kehilangan Energi, Saluran Terbuka. Abstrak _Saluran terbuka adalah aliran dalam suatu saluran yang airnya mengalir dengan permukaan bebas. Pada saluran terbuka sangat umum dijumpai bangunan peralihan. Terutama pada jaringan irigasi dan drainase. Salah satu ciri bangunan peralihan adalah dimensi salurannya mengalami perubahan mendadak (menyempit). Aliran yang melewati bangunan peralihan tentunya akan mengalami perubahan akibat perubahan dimensi bangunan secara tiba-tiba. Adanya bangunan peralihan dan penyempitan akan membuat tinggi muka air, kecepatan, laju aliran dan energi berubah dan jumlah energi atau energi yang besar akan menyebabkan gerusan pada bangunan dan menimbulkan kerusakan jika dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena permasalahan tersebut di atas maka dilakukan penelitian laboratorium yang memuat 3 jenis bangunan peralihan yang mengalami penyempitan. Bentuk bangunan peralihan sangat beragam oleh karena itu kami menggunakan tiga bentuk yaitu persegi panjang, segitiga dan garis aliran yang dibuat menggunakan bahan lembaran akrilik. Dari 3 bentuk bangunan peralihan tersebut dilakukan peninjauan nilai energi spesifik dan kehilangan energi. Kata Kunci : Head Loss, Saluran Terbuka, Energi Spesifik.
Pengaruh Perubahan Bentuk Bangunan Peralihan Saluran Terbuka Terhadap Energi Spesifik dan Kehilangan Energi Mutiah, Andi Ulfa; Ramdhani, Nirwana Nilan; Hamdi, Fauzan; Nurnawaty, Nurnawaty; Karim, Nenny; Mahmuddin, Mahmuddin
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 2 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v2i3.10155

Abstract

Saluran terbuka adalah saluran dimana air yang mengalir mempunyai permukaan bebas yang langsung berhubungan dengan udara luar. Pada saluran teruka sangat umum dijumpai banguna peralihan dan penyempitan, peralihan bangunan dan penyempitan akan membuat tinggi muka air, kecepatan, debit dan energi berubah. Oleh karena itu dilakukan penelitian terkait energi spesifik dan kehilangan energi pada 3 bentuk bangunan peralihan yakni segitiga, segiempat dan streamline. Adapun metode penelitian yang dilakukan yaitu uji laboratorium dengan menggunakan 3 variasi debit pada masing-masing bentuk bangunan peralihan. Adapun hasil penelitian yang didapatkan yaitu energi spesifik terbesar pada bangunan peralihan segiempat sedangkan yang terkecil pada bangunan peralihan streamline. Lalu titik tinjauan untuk kehilangan energi terbesar ada pada daerah peralihan ke penyempitan pada setiap bentuk peralihan. Dan dari tiga bentuk bangunan peralihan tersebut, dapat disimpulkan besar debit sangat menentukan nilai energi spesifik maupun kehilangan energi.
Kinerja Pola Operasi Waduk Bili-Bili Harun, Rini S; Fhanisworo, Zaky; ashar, anshar; hamdi, fauzan
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i1.7469

Abstract

Abstrak            Waduk Bili-Bili merupakan waduk multiguna terbesar di Propinsi Sulawesi Selatan yang diresmikan penggunaannya pada tahun 1999 berfungsi sebagai pengendalian risiko banjir di bagian hilir akibat luapan air Sungai Jeneberang serta untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya air pada bagian hulu DAS Jeneberang (BBWS Pompengan Jeneberang, 2020). Pada tahun 2004 terjadi bencana berupa runtuhnya dinding kaldera Gunung Bawakaraeng yang merupakan hulu DAS Jeneberang sehingga menyebabkan beberapa bagian dinding kaldera menjadi tidak stabil. Peristiwa longsoran kaldera tersebut menyebabkan berkurangnya kapasitas tampungan Waduk Bili-Bili akibat banyaknya material yang masuk ke waduk (Asrib, 2011). Perubahan kapasitas tampungan Waduk saat desain (tahun 1998) dan tahun 2019 berdasarkan Laporan Bathimetri Bendungan Bili-Bili tersaji.Kapasitas tampungan Waduk Bili-Bili mengalami pengurangan kapasitas sebesar 99,72 juta m3 selama 20 tahun waduk beroperasi. Pada desain awal, kapasitas waduk sebesar 347,81 juta m3 berkurang menjadi 248,09 juta m3 pada tahun 2019.Kebutuhan air Waduk Bili-Bili rerata setiap tahun sebesar 27,24 juta m3. Kebutuhan terbesar berada pada bulan Juni sampai dengan Agustus dengan rerata kebutuhan sebesar 39,3 juta m3 Berdasarkan perhitungan unjuk kinerja waduk, keandalan Waduk Bili-Bili dalam memenuhi kebutuhan air sebesar 80,92% yang berarti waduk mampu memenuhi kebutuhan air sebesar 80,92% dari keseluruhan kebutuhan airKata kunci :  Kapasitas Tampungan, Kebutuhan, Ketersediaan AbstractBili-Bili Reservoir is the largest multipurpose reservoir in South Sulawesi Province which was inaugurated in 1999 to function as a flood risk control in the downstream due to overflow of the Jeneberang River and to optimize the management and utilization of water resources in the upstream part of the Jeneberang watershed (BBWS Pompengan Jeneberang, 2020 ). In 2004 a disaster occurred in the form of the collapse of the caldera wall of Mount Bawakaraeng which is the upstream of the Jeneberang watershed, causing some parts of the caldera wall to become unstable. The caldera avalanche event caused a reduction in the storage capacity of the Bili-Bili Reservoir due to the large amount of material entering the reservoir (Asrib, 2011). Changes in reservoir storage capacity during design (1998) and in 2019 based on the Bili-Bili Dam Bathymetry Report presented.The storage capacity of the Bili-Bili Reservoir has decreased by 99.72 million m3 for 20 year the reservoir operates. In the initial design, the reservoir capacity of 347.81 million m3 was reduced to 248.09 million m3 in 2019. The water demand for the Bili-Bili Reservoir is on average 27.24 million m3 annually. The biggest demand is from June to August with an average demand of 39.3 million m3. Based on the calculation of reservoir performance, the reliability of the Bili-Bili Reservoir in meeting water needs is 80.92%, which means the reservoir is able to meet water needs of 80.92%. of the total water demandKeywords: Storage Capacity, Need, Availability