Komunikasi mahasiswa penutur asing adalah proses interaksi yang melibatkan penggunaan bahasa kedua untuk menyampaikan ide, memahami pesan, dan mengatasi kendala berbahasa dalam lingkungan akademik atau sosial. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi bentuk-bentuk ketidaktepatan berbahasa lisan pada mahasiswa Uganda, (2) mengidentifikasi strategi komunikasi yang digunakan oleh mahasiswa Uganda dalam mengatasi ketidaktepatan berbahasa lisan, dan (3) menilai efektivitas strategi komunikasi yang digunakan oleh mahasiswa Uganda untuk mengatasi ketidaktepatan berbahasa lisan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Sumber data utama dalam penelitian adalah wawancara lisan yang direkam dalam bentuk video, kemudian ditranskrip untuk analisis lebih lanjut. Ditemukan tiga hasil utama dalam penelitian ini. Pertama, terdapat ketidaktepatan berbahasa lisan mahasiswa Uganda yang meliputi: (1) ketidaktepatan dalam aspek fonologis, (2) ketidaktepatan dalam aspek sintaksis, dan (3) ketidaktepatan dalam aspek leksikal. Kedua, strategi komunikasi yang digunakan mitra tutur asing meliputi: (1) strategi gerakan tubuh untuk menirukan objek atau peragaan, (2) strategi alih kode, (3) strategi produksi ulang berupa koreksi diri, dan (4) strategi pemanfaatan atau penguluran waktu. Ketiga, penggunaan strategi yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan percakapan dapat meningkatkan efektivitas komunikasi serta membantu mitra tutur asing lebih percaya diri dalam berbicara bahasa Indonesia.