Ken Norton Hutasoit
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RESPON KRISIS KEBAKARAN DEPO PERTAMINA PLUMPANG DALAM ANALISA SITUATIONAL CRISIS COMMUNICATION THEORY Tuty Mutiah; Andi Setyawan; Fajar Muharam; Marlina Rahmi; Fitriyanto; Agung Raharjo; Nurdiansyah, Chepi; A Rafiq; Ken Norton Hutasoit
NIVEDANA : Jurnal Komunikasi dan Bahasa Vol. 4 No. 1 (2023): NIVEDANA: Jurnal Komunikasi & Bahasa
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/nivedana.v4i1.814

Abstract

Insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang menjadi sebuah krisis yang dihadapi Pertamina awal tahun 2023. Insiden yang disebabkan karena masalah teknis berdampak adanya korban jiwa, kerusakan beberapa fasilitas, dan hancurnya rumah warga sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apakah insiden kebakaran Depo plumpang akan membuat reputasi perusahaan menjadi buruk dengan pendekatan teori Sistuasional Crisis Communication. Metode dalam penelitian ini adalah Analisa isi sumber. Data didapat melalui informasi terkait kebakaran Depo Plumpang dari media online dan sosial media. Berdasarkan Analisa dengan teori SCC didapatkan bahwa reputasi Pertamina cenderung lebih baik. Hal ini karena atribusi-atribusi positif yang diciptakan oleh stakeholder dan masyarakat. Atribusi positif ini dipengaruhi oleh 3 hal: pertama karena program CSR yang telah lama dilakukan, kedua pelayanan Pertamina dalam mensuplai BBM yang dinilai prima. Dan terakhir karena respon cepat Pertamina dalam menyelesaikan insiden tersebut dan bertangung jawab secara penuh kepada para korban.
PEMBERITAAN KASUS KORUPSI BANSOS KEMENSOS RI Ken Norton Hutasoit; Syarif Fitri; Tuty Mutiah; Ali Imron Hamid
NIVEDANA : Jurnal Komunikasi dan Bahasa Vol. 4 No. 2 (2023): NIVEDANA: Jurnal Komunikasi & Bahasa
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/nivedana.v4i2.947

Abstract

Pemberitaan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang diduga terlibat dalam kasus korupsi bansos Kemensos menjadi perhatian publik. Penelitian ini berupaya mengungkap apa di balik pemberitaan tersebut. Penelitian ini menggunakan teori Kritik Media Bell Hooks dengan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough. Naskah berita yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Majalah Tempo Edisi Senin 20 Desember 2020 dan berita CNBC Indonesia edisi 23 Desember 2020. Temuan penelitian ini adalah dominasi aktor politik baik yang mendukung Presiden Joko Widodo maupun aktor yang berseberangan dengannya pada pemberitaan media berimplikasi pada marginalisasi kepentingan publik tidak dominan. Selain adanya kepentingan politik di balik pemberitaan, terdapat kepentingan untuk komodifikasi konten berita untuk menarik perhatian pembaca atau penonton.
TV DOCUMENTARY PRODUCTION "THE EXISTENCE OF FAKE NUMBER PLATES" Mutiah, Tuty; Andi Setyawan; Fajar Muharam; Adityo Fajar; Ken Norton Hutasoit; Bonardo Marulitua A
NIVEDANA : Jurnal Komunikasi dan Bahasa Vol. 5 No. 2 (2024): NIVEDANA: Jurnal Komunikasi & Bahasa
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/nivedana.v5i2.1312

Abstract

This research was conducted to find out more about how behind the making of fake plates and why people prefer to use fake number plate making services instead of making them from official institutions (samsat). This documentary film uses the field research method. Field Research is research conducted directly into the field in order to obtain complete and valid data. This research aims to find out the activities of buying and selling fake plates of motorised vehicle numbers in terms of Law Number 22 Year 2009 and Indonesian law in Tangerang City. In addition, it is also to find out the process of buying and selling vehicle number plates because the problem is that the object (Fake Motor Vehicle Number Plates) being traded can be detrimental to the buyer because there is article 68 in the Law of the Republic of Indonesia Number 22 of 2009 concerning road traffic and transportation which prohibits the use of these goods. Based on the results of documentary production, it is found that the reason people use the service of making paslu number plates is because the original plate is damaged, avoiding the police to get a ticket, and also the reason for avoiding bureaucracy related to Foreign Citizens (WNA).