Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Gumuk Pasir Sumalu Sebagai Agregat Halus Pada Campuran Beton Menggunakan Superplasticizer Restu, Filbert Sanfra; Tanijaya, Jonie; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 3 (2023): PCEJ Vol.5, No.3, September 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pcej.v5i3.703

Abstract

Sanddunes atau yang biasa dikenal dengan gumuk pasir adalah hasil alam berbentuk gundukkan pasir yang terjadi karena hembusan angin. Gumuk pasir Sumalu memiliki butiran-butiran yang agak keras seperti pasir sungai dan berwarna abu keungunan. Pasir sumalu dominan mengandung silika yang merupakan pengikat agregat yang baik, hal ini sama dengan fungsi semen dalam suatu campuran beton. Superplasticizer digolongkan sebagai bahan tambahan peningkat workability, dimana saat memberikan bahan tambah Superplasticizer kadar air dalam beton dapat berkurang tanpa mengurangi workabilitas. Agregat kasar pengujian ini berasal dari sungai Jeneberang dan agregat halus berasal dari Sumalu. Metode yang digunakan adalah Mix Design SNI 03-2834-2000. Kuat tekan beton diuji ketika benda uji berumur 7, 14, dan 28 hari. Nilai kuat tekan beton pada umur 28 hari pada beton normal, variasi 0,5%, 1,0% dan 1,5% adalah 25,821 MPa, 26,289 MPa, 25,392 MPa dan 24,752 MPa. Diperoleh hasil dari pengujian yaitu nilai kuat lentur beton rata-rata pada beton normal dan variasi 0,5%, 1,0%, dan 1,5% adalah 2,921 MPa, 3,173 MPa, 2,619 Mpa dan 2,166 MPa. Dari hasil pengujian didapatkan nilai modulus elastisitas teoritis rata-rata pada beton normal dan variasi 0,5%, 1,0% dan 1,5% adalah 23882,753 MPa, 24098,216 MPa, 23683,522 MPa, 23383,149 MPa.
Pengaruh Penggunaan Agregat Batu Karang Sebagai Pengganti Agregat Halus Terhadap Beton Pararuk , Elsyanto; Phengkarsa, Frans; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 2 (2023): PCEJ Vol.5, No.2, June 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/se6vby38

Abstract

Pembangunan adalah hal yang penting untuk menjadikan kehidupan manusia bertambah baik dan sebagai penunjang kehidupan yang nyata. Bangunan yang kokoh berkualitas dihasilkan dari produk yang tahan terhadap guncangan untuk menjadikan ketahanan bangunan juga terjamin. Beton terbuat dari bahan yang dicampurkan bersama, diantaranya pasir, semen, kerikil dan agregat yang memiliki tekstur kasar serta tekstur yang halus. Dalam penelitian ini, batu karang digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran beton. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan agregat batu karang pengganti sebagian agregat halus sebagai campuran beton dengan pengujian kuat tekan, tarik belah, dan modulus elastisitas dengan mutu beton rencana 25 MPa. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dalam benda uji silinder pada beberapa variasi Batu karang 0%, 35%, 40% dan 45% diperoleh nilai kuat tekan secara berturut-turut 26,233 MPa, 27,271 MPa, 27.648 MPa dan 28,497 MPa, nilai kuat tarik belah sebesar 2,383 MPa, 2,524 MPa, 2,548 MPa dan 2,689 MPa untuk modulus elastisitas di peroleh nilai 23056,250 MPa, 23249,712 MPa, 23518,210 MPa dan 23780,946 MPa. Dari hasil penelitian penggunaan batu karang dalam campuran beton dapat mempengaruhi kekuatan beton, kekuatan beton meningkat dengan variasi batuan ditambahkan dan kekuatan beton akan meningkat dengan variasi batuan yang ditambahkan.
Pengaruh Silica Fume dan Pecahan Batu Marmer Sebagai Bahan Subtitusi Pada Campuran Beton Julmile , Elli Mercy; Phengkarsa, Frans; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan silica fume dan pecahan batu marmer sebagai bahan subtitusi pada campuran beton pada kuat tarik belah, kuat lentur beton dan kuat tekan. Pengujian benda uji yakni kuat tarik belah, kuat lentur, dan kuat tekan. Pada penelitian ini direncanakan mutu beton yaitu 25 MPa.Dari  hasil penelitian diperoleh nilai kuat tekan beton untuk variasi pecahan batu marmer sebesar 50% dan Silica Fume 0%, 10%, 12,5% dan 15% yaitu sebesar 25,175 MPa, 25,832 MPa, 24,606 MPa dan 24,229 MPa, pengujian kuat tarik belah untuk variasi pecahan batu marmer sebesar 50% dan Silica Fume 0%, 10%, 12,5% dan 15% adalah sebesar 1,886 MPa, 1,909 MPa, 1,862 MPa dan 1,815 MPa, uji kuat lentur untuk variasi pecahan batu marmer sebesar 50% dan Silica Fume 0%, 10%, 12,5% dan 15% yaitu sebesar 25,175 MPa, 25,832 MPa, 24,606 MPa dan 24,229 MPa. Pengaruh substitusi pecahan batu marmer sebagai agregat kasar sebesar 50% serta substitusi silica fume sebagai semen dengan variasi 0%, 10%, 12,5% dan 15% pada nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan kuat lentur beton didapatkan nilai maksimal subtitusi silica fume pada variasi 10% dan mengalami penurunan kekuatan diatas variasi silica fume 10%, makin tinggi persentase substitusi silica fume maka kekuatan beton makin rendah.
Penggunaan Blast Slag Nickel Sebagai Pengganti Agregat Kasar Pada Beton Geopolimer Paembonan, Mega; Phengkarsa, Frans; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 1 (2023): PCEJ Vol.5, No.1, March, 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton geopolimer merupakan beton yang menggunakan bahan polimer sebagai pengikat antar agregat. Salah satu bahan polimer adalah fly ash. Blast slag nickel adalah limbah dari pabrik industri yang menghasilkan nikel. Pada pengujian kuat tekan beton didapatkan nilai hasil pengujian tertinggi diperoleh pada umur 28 hari untuk variasi 17,5 % yaitu sebesar 33,498 Mpa, untuk variasi 15% sebesar 32,272 Mpa, dan untuk variasi 0% sebesar 31,045 Mpa. Pengujian kuat tarik belah beton didapatkan nilai hasil pengujian tertinggi diperoleh pada variasi 17,5% sebesar 2,972 Mpa, variasi 15% sebesar 2,760 Mpa, dan variasi 0% sebesar 2,619 Mpa. Pengujian modulus elastisitas beton didapatkan nilai modulus elastisitas tertinggi diperoleh pada variasi 17,5% sebesar 37287,135 Mpa, variasi 15% sebesar 35900,552 Mpa, dan variasi 0% sebesar 32113,473 Mpa Penggunaan blast slag nickel sebagai pengganti agregat kasar serta penggunaan fly ash pada pasta beton geopolimer mempengaruhi nilai dari kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton. Dimana semakin banyak variasi fly ash yang digunakan maka nilai yang dihasilkan kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton semakin meningkat.
Pengaruh Penggunaan Cangkang Kluwak (Pangi) sebagai Substitusi Agregat Kasar terhadap Karakteristik Beton Lembang, Sainal R Tallu; Tanijaya, Jonie; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 6 No. 1 (2024): PCEJ Vol.6, No.1, March 2024
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/3091vw92

Abstract

Terbatasnya sumber daya alam mendorong munculnya inovasi baru mengenai alternatif bahan dalam campuran pembuatan beton, termasuk cangkang kluwak sebagai pengganti sebagian agregat kasar. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh subtitusi agregat kasar yaitu cangkang kluwak terhadap ketahanan beton. Proporsi cangkang kluwak yang diteliti 4 variasi dengan presentase tanpa pencampuran sampai dengan 7,5% dari total berat agregat kasar dengan penambahan 2,5%. Uji coba dilakukan pada sampel berbentuk silinder dengan ukuran 15 x 30 cm dan balok berdimensi 60 x 15 x 15 cm. Pengujian ini dilakukan pada hari ke-7, ke-21, dan ke-28. Pada uji beton hari ke-28, kuat tekan beton yang tidak mengandung cangkang kluwak mencapai 28,459 MPa. Namun, saat ditambahkan 2,5% cangkang kluwak, kuat tekan menurun menjadi 20,434 MPa; pada 5% menjadi 14,407 MPa; dan pada 7,5% menjadi 11,471 MPa. Untuk setiap persentase cangkang kluwak yang berbeda, kuat tarik belah diamati sebesar 2,475 MPa, 2,074 MPa, 1,697 MPa, dan 1,367 MPa. Sementara itu, nilai kuat lentur tercatat pada 2,770 MPa, 2,468 MPa, 2,418 MPa, dan 2,115 MPa. Kesimpulan dari data ini adalah substitusi cangkang kluwak pada agregat kasar memberikan pengaruh signifikan pada karakteristik beton.
Pengaruh Sandblasting Dan Limbah Gypsum Sebagai Bahan Campuran Beton Surgawi, Daniel; Phengkarsa, Frans; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 4 No. 2 (2022): PCEJ, Vol.4 No.2, June 2022
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/ye1vy295

Abstract

Beton normal adalah suatu beton yang dengan nilai kuat tekan 15-40 MPa.penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui workability dari beton segar dengan penambahan sandblasting 10% dan variasi limbah gypsum 0%, 2%, 4%, 6% pada campuran beton. Sampel dengan bentuk silinder dengan dimensi 15cm x 30cm total 12 buah, serta balok dengan dimensi 15cm x 15cm x 60cm total 3 buah. Pada proses tes kuat tekan diperoleh angka 26,020, 24,027, 23,469 dan 21,161 Mpa. Pengujian kuat tarik belah sebesar 2,712, 2,098, 1,745, dan 1,462 Mpa. Pengujian 4,119, 3,793, 3,585, dan 3,230 MPa. Pengujian modulus elastisitas sebesar 22384, 20497, 20025, dan 19132 MPa. Hasil tersebut menunjukan bahwa limbah gypsum tidak dapat digunakan sebagai bahan campuran mutu beton. 
Perilaku Lentur Balok Beton dengan Lapisan Geotextile pada Daerah Tarik dan Tekan Mangngi, Progustin; Tanijaya, Jonie; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 4 (2021): PCEJ, Vol.3, No.4, December 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/z657h008

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas antara beton yang menggunakan geotextile dengan beton yang tidak menggunakan geotextile. Geotextile merupakan material yang mempunyai nilai kuat tarik yang besar dan dapat digunakan untuk perkuatan tanah.. Benda uji dibuat dengan metode ACI yang berbentuk silinder (150 x 300 mm) sebanyak 9 benda uji serta balok (600x150x150 mm) sebanyak 9 benda uji yang akan ditambahkan geotextile woven dan non woven. Hasil penelitian kuat tekan sebesar 20,655 MPa, 30,652 MPa, dan 32,538 MPa. Untuk nilai kuat lentur tanpa geotextile sebesar 3,526 MPa, balok beton dengan geotextile woven sebesar 4,635 MPa, dan balok beton yang menggunakan geotextile non woven sebesar 4,282 MPa. Jadi dapat diketahui bahwa balok beton yang menggunakan geotextile woven memiliki nilai kuat lentur lebih besar dari pada balok beton tanpa geotextile dan balok beton yang menggunakan geotextile non woven. 
Pengaruh Penggunaan Pasir Putih Sebagai Bahan Campuran Beton Mutu Tinggi Sirangan, Meisye Mitha; Phengkarsa, Frans; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 3 (2021): PCEJ, Vol.3, No.3, September 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/bc01y592

Abstract

Penggunaan beton di Indonesia tidak lepas dari bangunan gedung pencakar langit, jembatan dengan bentang yang panjang, dan bangunan bawah tanah yang pada umumnya bangunan – bangunan tersebut memiliki beban yang lebih besar sehingga penggunaan beton mutu tinggi sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur, modulus elastisitas dan workability beton segar dengan penambahan superplaticizer sebanyak 0,8%. Benda uji yang digunakan berupa silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak 15 buah, dan balok ukuran 15 cm × 15 cm × 60 cm sebanyak 3 buah. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kuat tekan sebesar 43,007 MPa. Pengujian kuat tarik belah sebesar 3,584 MPa. Pengujian kuat lentur sebesar 4,340 MPa. Pengujian modulus elastisitas sebesar 28447,956 MPa. Dari pengujian slump dengan penambahan superplaticizer didapatkan sebesar 10 cm
Perilaku Lentur Balok Beton Menggunakan Geotextile pada Daerah Tarik Ponny, Sri; Tanijaya, Jonie; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 3 (2021): PCEJ, Vol.3, No.3, September 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/8y6xqf60

Abstract

Geotextile terbuat geosintetik yang bersifat permeable. Geotextile dibentuk dari serat-serat sintetik yang berbasis polimer yang memiliki sifat mekanik yang tinggi pada kuat tarik (tensile strength), kuat sobek (trapezoidal tearing strenght) serta ketahanan jebol (puncture resistance). Oleh karena itu peneliti ingin meningkatkan kegunaan Geotextile sebagai bahan tambah pada daerah tarik balok beton. Benda Uji yang digunakan berupa balok 150mm×150mm×600mm berjumlah 9 buah. Hasil penelitian ini adalah penambahan Geotextile woven dan Geotextile non-woven pada balok beton yaitu mengalami peningkatan, untuk Geotextile woven sebesar 21,593% dari balok tanpa menggunakan Geotextile dan Geotextile non-woven sebesar 17,058% dari balok tanpa menggunakan Geotextile . Jadi penggunaan Geotextile pada balok beton dapat meningkatkan mutu, karena nilai kuat lentur pada balok yang menggunakan Geotextile lebih besar dibandingkan balok tanpa menggunakan Geotextile 
Pengaruh PIasticizer Terhadap Kuat Tekan dan Tarik Beton Maria Febryanti Tandiaju; Mara, Junus; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 2 (2021): PCEJ, Vol.3, No.2, June 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/5dqetc22

Abstract

SIKA Viscocrete 1003 adaIah superpIasticizer untuk campuran beton yang berbentuk cairan yang mampu meredakan pemakaian air sehingga meningkatkan kekuatan pada beton yang dimana pemakaian superpIasticizer ini berupaya memperbaiki campuran beton daIam kondisi Iebih mudah untuk dipadatkan (workabiIity). Percobaan ini bertujuan untuk mengetahuI seberapa besar pengaruh peningkatan pIasticizer terhadap kuat tekan dan tarik beton serta segregasi materiaI pada saat pencampuran beton segar, pada variasi penambahan pIasticizer sebesar 0,3%, 0,4%, dan 0,5% dari berat semen. Benda uji yang digunakan berbentuk siIinder ukuran 15 cm x 30 cm sebanyak 27 buah. Metode yang digunakan daIam perencanaan batch beton adaIah metode ACI 211.1-98. HasiI peneIitian menunjukkan bahwa penambahan pIasticizer hingga 0,5% pada campuran beton normaI tidak signifikan berpengaruh terhadap peningkatan kuat tekan dan tarik beton, begitu juga terhadap hasiI pemeriksaan segregasi materiaI pada beton segar menunjukkan niIai sIump yang rendah. Presentase kenaikan maksimum kuat tekan beton sebesar 5% dengan penambahan variasi penambahan pIasticizer dari 0,3% ke 0,5%. Sedangkan kuat tarik beton mengaIami peningkatan sebesar 7,2% dengan variasi penambahan pIasticizer yang sama.